Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRATIKUM FISIKA

Mata Kuliah : PRATIKUM FISIKA UMUM

JUDUL PERCOBAAN

GERAK LURUS BERATURAN DAN GERAK LURUS BERUBAH


BERATURAN

NAMA : MUHAMMAD AIZRI FADILLAH

NIM : 4183121033

Jurusan : FISIKA

Program : (S1) PENDIDIKAN FISIKA

Kelompok : IV (EMPAT)

Tgl. Pelaksanaan : 6 NOVEMBER 2018

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN


ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
I. JUDUL PERCOBAAN : GERAK LURUS BERATURAN DAN GERAK
LURUS BERUBAH BERATURAN
II. TUJUAN PERCOBAAN:
1. Mengetahui pengaruh massa terhadap kecepatan pada GLBB.
2. Mengetahui pengaruh massa terhadap gravitasi.
3. Mengetahui aplikasi GLB dan GLBB dalam kehidupan sehari-hari.
4. Mengetahui perbedaan dari penerapan GLB dan GLBB.
III. TINJAUAN TEORITIS :

Gerak lurus adalah gerak suatu obyek yang lintasannya berupa garis lurus.
Dapat pula gerak ini disebut suatu translasi beraturan. Pada rentang waktu yang
sama terjadi perpindahan yang besarnya sama. Gerak lurus dikelompokan menjadi
Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
dibedakan dengan ada tidaknya percepatan.

GLB adalah gerak lurus suatu obyek, dimana dalam gerak ini
kecepatannya tetap atau tanpa percepatan, sehingga jarak yang ditempuh adalah
kelajuan kali waktu. Secara matematis dinyatakan dalam persamaan:

s = v.t

GLBB adalah gerak lurus suatu obyek, dimana kecepatannya berubah


terhadap waktu akibat adanya percepatan yang tetap. Akibat adanya percepatan
rumus jarak yang ditempuh tidak lagi linear melainkan kuadratik. Dengan kata
lain benda yang melakukan gerak dari keadaan diam atau mulai dengan kecepatan
awal atau berubah kecepatannya karena adanya percepatan atau perlambatan.
Pada umumnya GLBB dinyatakan dengan persamaan berikut.

vt = vo + a.t

s = v0t + ½ a.t2

vt2 = v02 + 2 a.s (Solihun, 2015).

Suatu benda dikatakan mengalami gerak lurus beraturan jika lintasan yang
ditempuh oleh benda itu berupa garis lurus dan kecepatannya selalu tetap setiap
saat. Sebuah benda yang bergerak lurus menempuh jarak yang sama untuk selang
waktu yang sama. Sebagai contoh, apabila dalam waktu 5 sekon pertama sebuah
mobil menempuh jarak 100 m, maka untuk waktu 5 sekon berikutnya mobil itu
juga menempuh jarak 100 m. Jika kecepatan v mobil yang bergerak dengan laju
konstan selama selang waktu t sekon, diilustrasikan dalam sebuah grafik v-t, akan
diperoleh sebuah garis lurus, tampak seperti pada gambar :

(Sumarsono, 2009).

Banyak situasi praktis terjadi ketika percepatan konstan atau mendekati


konstan, yaitu jika percepatan tidak berubah terhadap waktu. Situasi ketika besar
percepatan konstan dan gerak melalui garis lurus disebut gerak lurus berubah
beraturan (GLBB). Dalam hal ini, percepatan sesaat dan percepatan rata-rata
adalah sama. Ingat, benda yang bergerak dengan percepatan tetap menunjukkan
kecepatan benda tersebut bertambah secara beraturan. Grafik hubungan v dan t
serta s dan t pada gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah sebagai berikut.
Berdasarkan persamaan vt = v0 + a.t, Anda dapat melukiskan grafik hubungan
antara v dan t sebagai berikut :

( (Setya, 2009).
IV. ALAT DAN BAHAN :
IV.1 Nama Alat
NO Nama alat Spesifikasi Jumlah
1 Air track 12 V 1 buah
2 Stopwacth - 1 buah
3 Busur derajat 900 1 buah
4 Neraca ohauss - 1 buah
5 Kereta luncur - 2 buah
6 Compressor - 1 buah
7 Penggaris 30 cm 1 buah
IV.2 Nama Bahan
NO Nama alat Spesifikasi Jumlah
1 Benang 1 Gulung 1 buah
2 Beban 20 g 1 buah

V. PROSEDUR KERJA

NO Prosedur Gambar
1. Menimbang kereta luncur
yang telah disediakan dan
meletakkan kereta luncur di
puncak bidang mirirng

2. Menetapkan titik yang


dianggap sebagai posisi akhir
kereta dan mengukur jarak
titik tersebut terhadap titik
acuan
3. Melepaskan kereta luncur
dan secara bersamaan
jalankan stopwatch

4. Ulangi langkah 3-5 untuk


kereta luncur yang digabung
dan catat masing waktunya.

VI. HASIL PERCOBAAN


Tabel GLB
Percobaan Jarak (cm) Waktu (Sekon)
60 1,77
70 2,05
80 2,35
1
90 2,68
100 2,95

Tabel GLBB
Percobaan Beban (gram) Jarak (cm) Waktu (Sekon)
60 1,03
70 2,08
80 3,1
1 20 gram
90 4,05
100 5,02
Grafik GLB

Waktu (Sekon)
3,5 yy == 0,03x - 0,1
0,0299x - 0,032
3 R² == 0,9991
R² 1

2,5
2,5
22
Waktu (Sekon)
Waktu (Secon)
1,5
1,5 Linear (Waktu (Secon))
Linear (Waktu (Sekon))
1
1
0,5
0,5
0
0 0 50 100 150
0 50 100 150

Grafik GLBB

Waktu (Sekon)
6
y = 0,0995x - 4,904
R² = 0,9996
5

3 Waktu (Secon)
Linear (Waktu (Secon))
2

0
0 50 100 150

A. Pembahasan
1. Percobaan GLB
Panjang Lintasan 1 Waktu 1
 = 60   = 1,7 

∆ =   ∆ =  
 

∆ = 
0,1 ∆ = 
.1

∆ = 0,05  ∆ = 0,5 
 =  60 ± 0,05   =  1,7 ± 0,5 

Panjang Lintasan 2 Waktu 2


 = 70   =2

∆ = 
  ∆ = 
 

∆ = 0,1 ∆ = .1
 

∆ = 0,05  ∆ = 0,5 
 =  70 ± 0,05   =  2 ± 0,5 

Panjang Lintasan 3 Waktu 3

 = 80   = 2,3 

∆ =   ∆ =  
 

∆ = 
0,1 ∆ = 
.1

∆ = 0,05  ∆ = 0,5 
 =  80 ± 0,05   =  2,3 ± 0,5 

Panjang Lintasan 4 Waktu 4


 = 90   = 2,6 

∆ =   ∆ =  
 

∆ = 
0,1 ∆ = 
.1

∆ = 0,05  ∆ = 0,5 
 =  90 ± 0,05   =  2,6 ± 0,5 

Panjang Lintasan 5 Waktu 5


 = 100   = 2,9 

∆ = 
  ∆ = 
 

∆ = 
0,1 ∆ = 
.1

∆ = 0,05  ∆ = 0,5 
 =  100 ± 0,05   =  2,9 ± 0,5 
2. Pembahasan GLBB

Massa Jarak 1 Waktu 1

 = 20   = 60   =1


∆ =   ∆ =   ∆ = nst
  

alat


∆ = 
0,1 ∆ = 
0,1 ∆ = 
1

∆ = 0,005  ∆ = 0,05  ∆ = 0,5 

 =  20 ± 0,05   =  60 ± 0,05   =  1 ± 0,5 

Percepatan 1 Kecepatan Akhir


= 
! =  . 

"#$%
=
! = 120 .1

 = 120 &  ! = 120 ⁄

Massa Jarak 2 Waktu 2

 = 20   = 70   =2


∆ =   ∆ =   ∆ = nst
  

alat


∆ = 
0,1 ∆ = 
0,1 ∆ = 
1

∆ = 0,005  ∆ = 0,05  ∆ = 0,5 

 =  20 ± 0,05   =  70 ± 0,05   2 ± 0,5 

Percepatan 2 Kecepatan Akhir


= 
! =  . 
"($%
= )
! = 35 .2

 = 35 &  ! = 70 ⁄

Massa Jarak 3 Waktu 3

 = 20   = 80   =3


∆ =   ∆ =   ∆ = nst
  

alat


∆ = 
0,1 ∆ = 
0,1 ∆ = 
1

∆ = 0,005  ∆ = 0,05  ∆ = 0,5 

 =  20 ± 0,05   =  80 ± 0,05   =


 3 ± 0,5 

Percepatan 3 Kecepatan Akhir


= ! =  . 


"*$%
= ! = 17,78 .3
+

 = 17,78 &  ! = 53,3 ⁄

Massa Jarak 4 Waktu 1

 = 20   = 90   =4


∆ =    ∆ = 
  ∆ = 
nst

alat


∆ = 0,1 ∆ = 0,1 ∆ = 1
  

∆ = 0,005  ∆ = 0,05  ∆ = 0,5 

 =  20 ± 0,05   =  90 ± 0,05   =


 4 ± 0,5 
Percepatan 4 Kecepatan Akhir


= 
! =  . 

"+$%
= #
! = 11,25 .4

 = 11,25 &  ! = 45 ⁄

Massa Jarak 5 Waktu 5

 = 20   = 100   =5


∆ =    ∆ =   ∆ = nst
 

alat


∆ = 
0,1 ∆ = 
0,1 ∆ = 
1

∆ = 0,005  ∆ = 0,05  ∆ = 0,5 

 =  20 ± 0,05   =  100 ± 0,05   =


 5 ± 0,5 

Percepatan 5 Kecepatan Akhir


= ! =  . 


" $$%
= ! = 8 .5
-

 = 8 &  ! = 40 ⁄
B. Aplikasi
Aplikasi GLB dalam kehidupan sehari-hari:
1. Kendaraan yang melintas di jalan tol
2. Gerakan kereta api ataupun kereta listrik di atas rel
3. Kapal laut yang menyeberangi lautan atau samuder
4. Gerakan pesawat terban
Aplikasi GLBB dalam kehidupan sehari-hari
- GLBB di percepat
1. Bersepeda di jalan menurun
2. Apel jatuh dari pohon
3. Air terjun
4. Meteor yang jatuh ke bumi
5. Pesawat lepas landas
- GLBB di perlambat
6. Mendaki gunung
7. Bola dilempar ke atas
8. Orang yang mengayuh sepeda di tanjakan
9. Pesawat yang baru mendarat
10. Mobil yang mengerem mendadak

C. Manfaat
1. Mengetahui gerak suatu objek yang lintasannya bergaris lurus,seperti
kendaraan yang melewati jalan tol
2. Kereta api atau kereta listrik yang bergerak di atas rel yang lintasan
rel nya lurus
3. Pesawat terbang yang bergerak pada lintasan lurus dengan laju tetap
4. Kapal laut yang melewati laut lepas yang biasanya bergerak pada
lintasan yang lurus dengan kecepatan tetap.
5. Pada kendaraan yang beroda,misalnya pedal gas dimana di tekan
atau ditarik dengan teratur sehingga kendaraan kelihatannya mulai
bergerak dengan percepatan tertentu dan besar percepatannya tidak
tetap.
VII. JAWABAN PERTANYAAN DAN TUGAS

1. Berapa besar percepatan gravitasi bumi secara teori?


Jawab: besar percepatan gravitasi bumi secara teori yaitu 9,8 m/s².
Gravitasi adalah gaya tarik menarik yang terjadi antara semua partikel
yang mempunyai massa di alam semesta. Fisika modern mendeskripsikan
gravitasi menggunakan Teori Relativitas Umum dari Einstein, namun
hukum gravitasi universal Newton yang lebih sederhana merupakan
hampiran yang cukup akurat dalam kebanyakan kasus. Setiap benda
mengadakan gaya tarik kepada benda lain yang sebanding dengan massa
kedua benda itu dan berbanding terbalik terhadap kuadrat jarak antar
keduanya. Bumi, sebagaimana planet lain, memiliki gaya tarik terhadap
benda yang berada di dekatnya. Gaya ini bergantung pada besar
percepatan gravitasi bumi dan massa benda tersebut. gravitasi bumi adalah
9,8 m/s2 walaupun harus mencoba beberapa kali hingga mendapat
ketelitian data yang tepat.
2. Berdasarkan percepatan gravitasi bumi hasil percobaan. Tentukan
kesalahan relatif percepatan gravitasi!
Jawab : Dalam percobaan ini teramati adanya gerak osilasi dari bandul
ketika diberi simpangan pada bandul tersebut. Osilasi ini dipengaruhi oleh
besar simpangan yang diberikan pada bandul. Semakin besar
simpangannya semakin besar pula jarak osilasinya dan begitu juga
sebaliknya. Hal ini juga dipengaruhi oleh panjang benang yang menahan
pembeban pada bandul. Semakin panjang benangnya maka semakin besar
pula jarak osilasinya dan begitu juga sebaliknya. Dengan dikuranginya
panjang benang yang menahan pembeban dalam setiap percobaan pada
bandul maka nilai periodenya pun semakin kecil. Hal ini berarti periode
berbanding lurus dengan panjang benang.
VIII. KESIMPULAN

1. Pada pratikum, terlihat jelas pengaruh dari massa terhadap kecepatan.


Semakin besar massa maka semakin besar pula kecepatannya, begitu juga
sebaliknya.
2. Pengaruh massa terhadap gravitasi terlihat jelas. Bahwa gravitasi selalu
dipengaruhi oleh massa. Semakin besar massa suatu benda maka semakin
kuat gravitasinya.
3. Aplikasi GLB : Kendaraan yang melintas di jalan tol, gerakan kereta api
ataupun kereta listrik di atas rel, kapal laut yang menyeberangi laut
lepas,dan pesawat terbang.
Aplikasi GLBB di percepat dan di perlambat : seorang yang naik sepeda di
jalan yang menurun, buah kelapa yang jatuh dari pohon, mobil atau sepeda
motor yang melaju kemudian di rem sampai berhenti,dan lain-lain.
4. Perbedaan penerapan GLB dan GLBB.
Pada gerak lurus beraturan (GLB) ketika suatu benda melintas pada litasan
tertentu misalnya seperti suatu kendaraan yang melintas di jalan tol,kapal
laut yang menyeberangi laut lepas dan sebagainya.sedangkan pada gerak
lurus berubah beraturan (GLBB) ketika suatu benda melinatas pada
lintasan yang berubah,seperti buah kelapa yang jatuh dari pohon,sebuah
mobil yang melaju kemudian di rem sampai berhenti,dan lain-lain.
IX. DAFTAR PUSTAKA

Nurachmandani, Setya, (2009), Fisika 1, Jakarta : Pusat Perbukuan


Dapartemen Pendidikan Nasional.
Sumarsono, Joko, (2009), Fisika, Jakarta : Pusat Perbukuan Dapartemen
Pendidikan Nasional.
Solihun, Ahmad, Maftukhin, Arif., Setyadi, Eko., (2015), Pengembangan Alat
Peraga GLB dan GLBB Berbasis Sensor LDR (Light Dependent Resistor),
Jurnal Radiasi, Vol 6 (1) : 101 – 104.

Medan, 13 November 2018


Asisten Laboratorium Praktikan

Maulana Tri Agung Muhammad Aizri Fadillah


NIM : 4161121015 NIM : 4183121033

Anda mungkin juga menyukai