DISUSUN OLEH
AYU NABABAN
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Olahraga merupakan aktivitas fisik yang mensinergikan kemampuan gerak
tubuh, gerak dapat diwujudkan dalam suasana belajar secara aktif
mengembangkan potensi diri untuk memiliki kekuatan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan oleh
diri sendiri, masyarakat, bangsa dan negara.
Peranan Pendidikan Jasmani Olahraga dan kesehatan adalah sangat penting,
yakni memberikan kesempatan pada siswa yang terlibat langsung dalam aneka
pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani yang dilakukan secara sistematis.
Pembekalan pengalaman belajar itu diarahkan untuk membina sekaligus
membentuk gaya hidup sehat dan aktif.
Dalam (BNSP: 2006) menjelaskan Tujuan penjaskes di Sekolah dasar
adalah meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar. Gerak dasar
merupakan gerak yang bersifat umum yang apabila dikuasai oleh siswa sekolah
dasar, akan menjadi landasan yang kukuh untuk dapat mengembangkan gerak-
gerak yang lebih kompleks. Gerak dasar itu sendiri dibagi menjadi dua yaitu
LOKOMOTOR dan NONLOKOMOTOR.
2. Rumusan Masalah
1. Apa itu Hakikat Gerak Dasar Lokomotor dan Nonlokomotor
2. Konsep Dasar dari Gerak Dasar
3. Apa itu Pengertian Gerak Lokomotor dan Jenisnya?
4. Apa itu Pengertian Gerak Nonlokomotor dan Jenisnya?
5. Keuntungan dari Gerak Lokomotor dan Nonlokomotor
3. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa Hakikat Gerak Dasar Lokomotor
2. Untuk mengetahui konsep dasar dari Gerak Dasar
3. Untuk mengetahui apa itu pengertian dari Lokomotor dan jenisnya
4. Untuk mengetahui apa itu pengertian dari Nonlokomotor dan jenisnya
5. Untuk mengetahui apa keuntungan gerak Lokomotor dan Nonlokomotor
BAB II
PEMBAHASAN
1. Hakikat Gerak Dasar
Pada umumnya setiap manusia itu harus melakukan yang gerak atau aktivitas
setiap hari yaitu untuk melangsungkan hidupnya, oleh karena itu pendidikan
jasmani adalah proses belajar untuk bergerak dan belajar melalui gerak. Belajar
melalui gerak untuk mencapai tujuan pengajaran dalam pendidikan jasmani
yaitu siswa diajarkan untuk bergerak melalui pengalaman gerak terbentuk
perubahan dalam aspek jasmani dan rohani.
Perkembangan jasmani anak tidak semata-mata bergantung pada proses
kematangan. Perkembangan juga dipengaruhi oleh pengalaman gerak mereka
baik ditinjau dari aspek mutu maupun banyaknya pengalaman gerak. Namun,
kegiatan ini harus disertai dengan bimbingan, arahan dan dorongan dari orang
dewasa, termasuk orang tua dan guru. Melalui bimbingan, arahan dan dorongan
anak akan mampu bergerak dengan penuh kesenangan.
2. Konsep Dasar Dari Gerak Dasar
Gerak adalah perubahan atau peralihan posisi dari suatu tempat ke tempat
yang lain. Menurut Delphie (2006) gerak merupakan alat bantu kita untuk dapat
berpindah dari satu relasi ke relasi yang lain sehingga ruang itu menjadi milik
kita. Pendapat diatas didukung oleh utama (2012) gerak adalah perubahan posisi
tubuh dalam ruang atau terhadap bagian tubuh lainnya. Dengan hal ini dapat
disimpulkan bahwa gerak adalah perubahan posisi bagian tubuh dalam ruang
dari suatu tempat ke tempat yang lain, sehingga menghasilkan peralihan.
Konsep gerak adalah tahapan atau pemahaman gerak untuk mengembangkan
dan kematangan suatu keterampilan gerak anak yang melibatkan dasar gerak
anak. Menurut Mahendra(2017) konsep gerak yeng meliputi konsep tubuh,
konsep ruang, konsep usaha dan konsep keterhubungan. Menurutnya ada empat
konsep gerak utama yaitu :
1. Tubuh yang mewakili alat tindakan atau alat yang digunakan untuk bergerak
2. Ruang dimana merupakan tempat tubuh untuk bergerak.
3. Usaha merupakan kualitas gerakkan yang dilakukan.
4. Hubungan merupakan koneksi atau interaksi alat saat tubuh bergerak baik.
3. Pengertian Gerak Lokomotor
Gerak lokomotor sendiri merupakan gerakan yang menyebabkan
perpindahan atau pergerakan tubuh dari satu tempat ke tempat yang lain.
Keterampilan lokomotor didefinisikan sebagai keterampilan berpindahnya
individu dari satu tempat ketempat yang lain, misalnya saja melompat.
Dalam gerak lokomotor seseorang harus memindahkan tubuh dari posisi A
ke B dan ketika berpindah tubuh akan terangkat untuk pindah ke posisi kedua.
Gerak tersebut biasanya diajarakan kepada anak-anak yaitu saat latihan
ketrampilan gerak.
Adapun contoh atau jenis dari gerak lokomotor itu sendiri yaitu:
1. Berjalan
Berjalan merupakan sebagai gerakan memindahkan tubuh dari satu tempat ke
tempat yang lainnya. Berjalan adalah suatu proses menghilangkan
keseimbangan dan mengembalikannya secara bergantian ketika bergerak
kedepan dalam posisi tegak.
Pada pelaksanaannya, gerak berjalan hanya menunjukkan sedikit sekali
gerakan keatas dan kebawah serta gerakan ke samping, lengan dan kaki
bergerak secara berlawanan.
2. Berlari
Berlari juga termasuk merupakan gerak lokomotor. Berlari sebagai satu
gerakan memindahkan tubuh dari satu tempat ke tempat yang lain dengan
teknik pergantian langkah dalam keadaan tubuh melayang diudara.
Dibandingkan dengan berjalan, berlari adalah pergerakan kaki yang cepat secara
bergantian. Pada saat yang sekejap, kedua kaki meninggalkan bumi sebelum
saat kaki bertumpu kembali.
3. Berjingkat
Berjingkat merupakan gerak lokomotor yang dimana memindahkan tubuh
dari satu temoat ke tempat yang lain dengan menggunakan satu kaki untuk
mendarat dan bertumpu
4. Meloncat
Meloncat sebagai salah satu jenis gerak lokomotor yang dimana salah satu
jenis gerak keterampilan memproyeksikan tubuh dan melibatkan gerakn
mendarat dan menolak dengan kedua kaki.
4. Pengertian Gerak NonLokomotor
Gerak Nonlokomotor adalah gerakan yang dilakukan tanpa perpindahan
posisi tempat yakni berkiprah pada posisi yang sama. Gerak nonlokomotor
adalah salah satu dari tiga keterampilan motorik dasar seoarang anak. Tiga
gerakan dasar tersebut antara lain gerakan spontan, gerakan tidak spontan dan
manipulatif.
Kemampuan Nonlokomotor tidak dapat begitu saja dimiliki anak-anak.
Seseorang harus memiliki dorongan untuk merangsang gerakan nonlokomotor
untuk optimalisasi yang lebih baik.
Adapun beberapa jenis gerakan nonlokomotor yang bisa dilakukan saat
berolahraga yaitu:
1. Geleng Kepala
Geleng kepala adalah menggerakkan kepala kekiri dan kekanan. Gerakan
ini bisa dilakukan pada saat sesi pemanasan sebelum melakukan olahraga berat
lainnya.
2. Menunduk
Kalian bisa melakukan gerakan nonlokomotor dengan menunduk.
Menunduk artinya kalian harus mencondongkan kepala kalian kebawah.
3. Menekuk
Menekuk adalah gerakkan dengan melipat bagian tubuh. Gerakkan ini
juga banyak digunakan saat berolahraga. Bahkan kalian juga menggunakan
gerakan ini untuk kegiatan sehari-hari.