Anda di halaman 1dari 14

Kombinasi Gerak Dasar Dalam Pendidikan Jasmani dan Olahraga

Makalah Ini Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan

Olahraga

Dosen Pengampuh: Budi, M.Pd

Oleh:

Kelompok 7

 Thalita Fitri Arisanti

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Hikmah Medan

2022 /2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan
Makalah pendidikan olahraga ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya.
Makalah ini kami susun dengan semaksimal mungkin.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang
penyusun hadapi. Namun penyusun menyadari bahwa kelancaran dalam
penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan dari bapak Budi, M.Pd atas
dorongan, dan bimbingan orangtua dan dosen sehingga kendala-kendala tersebut
dapat teratasi.
Kami berterimakasih kepada bapak Selaku dosen mata kuliah pendidikan
olahraga atas bimbingan dan nasehat yang telah diberikan dalam penyelesaian
makalah ini. Makalah sederhana ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah, juga untuk memperluas pengetahuan para pembaca khususnya bagi
penulis. Dalam makalah ini membahas tentang kombinasi gerak dasar dalam
pendidikan jasmani dan olaharaga.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu, dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
yang bersifat membangun agar kami dapat membuat makalah selanjutnya lebih
baik lagi. Akhir kata kami ucapkan terimakasih, semoga apa yang kami kerjakan
bisa bermanfaat dan dapat menambah ilmu pengetahuan bagi para pembaca.

Medan, 14 Juli 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................i

DAFTAR ISI................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................1

A. Latar Belakang..................................................................................................1

B. Rumusan Masalah.............................................................................................1

C. Tujuan Penulisan...............................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................2

A. Pengertian Gerak Dasar....................................................................................2

B. Konsep Gerak Dasar.........................................................................................3

C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Gerak Dasar............................................6

D. Kombiasi Gerak Dasar......................................................................................8

BAB III PENUTUP......................................................................................................9

A. Kesimpulan.......................................................................................................9

B. Saran..................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan oleh individu untuk
mengembangkan kemampuan atau potensi yang ada dalam dirinya baik
diperoleh dari dalam maupun dari luar sekolah yang berlangsung seumur hidup.
Melalui pendidikan jasmani, peserta didik dapat menyalurkan hasrat dan
keinginan untuk bergerak, disamping itu juga memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk terlibat secara langsung dalam berbagai pengalaman belajar
melalui aktivitas jasmani.
Pendidikan jasmani merupakan media untuk mendorong perkembangan
keterampilan motorik, kemampuan fisik, pengetahuan, penalaran, dan
membiasakan pola hidup sehat yang bertujuan untuk merangsang pertumbuhan
dan perkembangan yang seimbang. Karena tidak hanya dapat meningkatkan
kebugaran jasmani tetapi juga dapat memberi gerak yang bervariasi dan
bermakna pada siswa.
Aktivitas jasmani diartikan sebagai kegiatan peserta didik untuk
meningkatkan keterampilan gerak dasar dan nilai-nilai fungsional yang
mencakup kognitif, afektif dan psikomotor, sehingga melalui kegiatan
pendidikan jasmani diharapkan anak didik dapat tumbuh dan berkembang sehat
jasmani dan rohani.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengertian dari gerak dasar ?

2. Bagaimana konsep gerak dasar?

3. Bagaimana faktor-faktor yang mempengaruhi gerak dasar?

4. Bagaimana kombinasi gerak dasar?


C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mendeskripsikan pengertian dari gerak dasar.

2. Untuk mendeskripsikan konsep gerak dasar.

3. Untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi gerak dasar.

1
4. Untuk mendeskripsikan kombinasi gerak dasar.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Gerak Dasar


Menurut Syahrial Bakhtiar Gerak dasar merupakan kemampuan dasar yang
sangat penting bagi pola gerak yang lebih komplek. Sedangkan menurut Amung
Ma’mun dan Yudha M. Saputra kemampuan gerak dasar merupakan kemampuan
yang biasa siswa lakukan guna meningkatkan kualitas hidup.
Arti yang sederhana dapat ditafsirkan bahwa motor ability (gerak dasar)
adalah kemampuan yang umum seseorang untuk bergerak. Secara lebih spesifik
mengenai pengertian motor ability adalah kapasitas seseorang untuk dapat
melakukan bermacam-macam gerakan yang memerlukan keberanian dalam
olahraga.
Gerak dasar merupakan keterampilan yang melibatkan otak besar, kekuatan
otot yang melibatkan lengan dan kaki yang digunakan untuk mencapai sebuah
latihan atau tujuan gerakan, seperti melempar sebuah bola, melompat, atau
meloncat melewati gerakan air, atau menjaga keseimbangan. Gerak dasar dikenal
juga dikenal juga sebagai motorik dasar. Motorik halus gerakan yang hanya
melibatkan otot kecil pada tangan, seperti menulis.
Gerak dasar merupakan dasar untuk mempelajari dan mengembangkan
berbagai keterampilan teknik dalam berolahraga dan aktivitas fisik seumur
hidup. Dengan demikian, jika kompetensi gerak dasar anak tidak dikembangkan,
mereka tidak berhasil menggunakan berbagai keterampilan olahraga dan
permainan pada usia kanak-kanak dan remaja mereka. Selanjutnya, hal inilah
yang menjadikan banyak anak-anak dan remaja tidak memilih dan berminat
untuk ikut serta dan berpatisipasi pada berbagai macam kegiatan yang
membutuhkan keterampilan fisik dalam permainan dan olahraga.
Gerak Dasar merupakan gerak pengulangan yang dilakukan terus-menerus
dari kebiasaan serta menjadikannya sebagai dasar dari pengalaman lingkungan
mereka. Pengembangan gerak dasar merupakan suatu proses untuk memperoleh
gerak yang senantiasa berkembang berdasarkan: Proses pengembangan syaraf
dan otot yang juga di pengaruhi oleh keturunan, Akibat dari pengalaman gerak
sebelumnya, Pengalaman gerak saat ini, Gerak yang digambarkan dalam
kaitannya dengan pola gerak tertentu.
3
B. Konsep Gerak Dasar
Menurut Husdarta dan Yudha M. Saputra ruang lingkup pendidikan jasmani
salah satunya adalah pembentukan gerak, yang meliputi keinginan untuk
bergerak, menghayati ruang waktu dan bentuk termasuk perasaan irama,
mengenal kemungkinan gerak diri sendiri, memiliki keyakinan gerak dan
perasaan sikap (kinestetik) dan memperkaya kemampuan gerak.
Menurut Amung Ma’mun dan Yudha M. Saputra menyatakan bahwa
kemampuan gerak dasar dibagi menjadi tiga kategori yaitu ; kemampuan
lokomotor, kemampuan non lokomotor, dan kemampuan manipulatif. Sedangkan
menurut Sukintaka gerak dasar dibagi tiga bentuk gerakan yaitu ; lokomotor, nir
lokomotor, dan manipulatif.
Berdasarkan pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan
gerak dasar ada tiga jenis yaitu lokomotor, non lokomotor dan manipulatif.
Kemampuan gerak merupakan keterampilan yang penting di dalam kehidupan
sehari-hari maupun di dalam pendidikan jasmani.
Dengan kata lain kemampuan gerak dasar harus dimiliki oleh anak, karena
gerak merupakan kebutuhan yang sangat penting untuk melaksanakan kehidupan
sehari-hari. Berikut adalah penjelasan mengenai macam- macam gerak dasar :
1. Gerak Lokomotor adalah gerak memindahkan tubuh dari satu tempat ke
tempat yang lain. Macam-macam gerak lokomotor, yaitu : lari, lompat,
loncat, leaping, jingkat, menderap, sliding, skiping,rolling,dan memanjat.
a) Berjalan adalah aktivitas gerak memindahkan tubuh dari satu tempat ke
tempat yang lain, pada saat kaki melakukan pergantian langkah salah satu
kaki tetap menumpu pada dasar pijakan. Dengan konsep di atas, berjalan
dapat dilakukan dengan kaki, dengan tangan, dengan kaki dan tangan,
dengan tubuh; demikian juga arahnya, ke depan dan ke belakang, ke
samping kiri dan kanan, dalam hal usaha, bisa cepat, lambat, keras,
perlahan, terhenti-henti, berkelanjutan; dalam hal keterhubungan, bisa di
sekitar ruangan.
b) Berlari adalah aktivitas gerak memindahkan tubuh dari satu tempat ke
tempat yang lain, pada saat kaki melakukan pergantian langkah badan
dalam keadaan melayang di udara. Aplikasikan konsep-konsep di atas,
sesuai dengan tema berlari.
c) Berjingkat adalah aktivitas memindahkan tubuh dari satu tempat ke
4
tempat yang lain dengan menggunakan satu kaki, menumpu dan
mendarat menggunakan satu kaki, sedangkan satu kaki yang lain ditekuk
pada bagian lutut sehingga tidak menyentuh tanah. Keterampilan
berjingkat selain sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari juga
sering digunakan dalam aktivitas motorik pada beberapa cabang olahraga
seperti lompat jangkit, sepak bola, bola voli dan bola basket.
d) Meloncat adalah gerakan memindahkan tubuh dengan menggunakan dua
atau satu kaki tumpu dari satu ketinggian dan mendarat tidak harus
menggunakan kaki.
e) Menderap atau mencongkang adalah gerakan berjalan dipadukan dengan
lompat (leaping), arah dapat ke depan maupun ke belakang. Gerakan ini
seperti kuda pada saat berlari kencang (menderap), tetapi hanya
dilakukan dengan menggunakan dua kaki.
f) Merayap adalah gerakan yang dilakukan dengan posisi tubuh telungkup
di atas permukaan, tangan dan kaki kiri atau kanan digerakkan maju
secara bersama-sama, kemudian kaki mendorong tubuh ke depan, dan
kepala sedikit diangkat untuk melihat ke depan.
g) Memanjat adalah gerakan ke atas atau ke bawah dengan menggunakan
kedua tangan dan kaki. Biasanya anggota tubuh bagian atas sebagai alat
kontrol utama agar tidak jatuh.
2. Gerakan non lokomotor adalah aktivitas yang menggerakkan anggota tubuh
pada porosnya dan pelaku tidak pindah tempat. Bentuk- bentuk gerak
nonlokomotor, yaitu menghindar, meregangkan otot, memutar dan berputar,
mengayunkan kaki, bergantung, menarik, dan yang terakhir adalah
mendorong.
a) Latihan Menghindar Latihan menghindar sangat berguna dalam berbagai
permainan maupun olahraga. Menghindar dapat berupa menghindari
benda maupun kawan atau lawan bermain.
b) Latihan peregangan Latihan peregangan adalah latihan mengulur otot
tubuh, dengan jalan melakukan fleksi atau ektensi atau dengan cara yang
lain. Prinsip dasar yang harus dipegang adalah cara mengulur dimulai
dengan uluran yang paling ringan kemudian makin lama- makin berat
sampai hitungan delapan.

5
c) Memutar (meliuk) dan Berputar Anak-anak perlu diajarkan bagaimana
meliukkan tubuh kurang dari 180-200 derajat dan memutar tubuh 360
derajat. Gerakan ini berguna untuk meningkatkan keseimbangan statis
atau kesadaran vestibular.
d) Bergantung adalah aktivitas menahan berat badan dengan jalan tangan
memegang palang atau tali. Meskipun sudah memasuki usia SMP, tidak
semua anak dapat melakukan bergantung mengangkat tubuh (pull-up),
sehingga untuk mereka cukup belajar menggantung dengan jalan tangan
memegang palang atau pada tali.
e) Menarik dan mendorong Menarik adalah gerakan menggunakan tenaga
terhadap obyek atau orang lain agar obyek atau orang yang jaraknya jauh
si penarik menjadi dekat dengan tubuh penarik.
3. Gerakan manipulatif adalah keterampilan motorik yang melibatkan
penguasaan terhadap objek di luar tubuh oleh tubuh atau bagian tubuh.
Dilihat dari jenisnya, keterampilan manipulatif dibedakan menjadi tiga
bagian, yaitu: Menjauhkan obyek: melempar, memukul, menendang.
Menambah penguasaan: menangkap, mengumpulkan, mengambil. Bergerak
bersama: membawa, memantul-mantulkan.
a) Menggelindingkan benda Menggelindingkan benda dapat berupa benda
bulat seperti bola, atau benda yang berbentuk lingkaran, seperti cakram,
ban sepeda dan sebagainya. Guru harus memilih benda-benda tersebut
yang berat dan ukurannya sesuai dengan tingkat pertumbuhan dan
perkembangan motoriknya.
b) Melempar Melempar merupakan gerak manupulatif untuk menjauhkan
obyek dari tubuh dengan menggunakan satu atau dua tangan.
c) Menangkap Menangkap adalah keterampilan gerak dasar manipulatif
untuk menghentikan momentum suatu obyek dengan menggunakan
tangan. Menangkap biasanya dipengaruhi oleh kemampuan visual untuk
mengikuti gerakan obyek.
d) Menendang Menendang adalah keterampilan gerak manipulatif di mana
kaki digunakan untuk memukul obyek. Latihan menendang dapat
dilakukan dengan dua bentuk, yaitu menendang obyek yang ada di 18
tanah, dan menendang obyek dengan cara voli.
6
e) Menggiring Menggiring bola adalah keterampilan gerak manipulatif yang
menggunakan koordinasi antara mata-kaki dan mata-tangan untuk
membawa bola dari satu tempat ke tempat yang lain. Dalam permainan
sepak bola menggiring bola dilakukan dengan menggunakan kaki,
sedangkan dalam permainan bola basket menggiring bola dilakukan
dengan menggunakan tangan dengan jalan bola dipantul-pantulkan ke
lantai.
f) Memukul Memukul adalah suatu aksi menggunakan satu atau dua tangan
atau suatu alat untuk mendorong (memberikan daya pada) suatu obyek.
Anak-anak kelas satu dan dua masih sulit memukul benda bergerak, dan
memukul menggunakan tongkat yang bulat, karena kesadaran visualnya
masih rendah. Untuk melatih keterampilan memukul sebaiknya
menggunakan alat pemukul yang pipih dengan permukaan untuk
memukul lebar, sedangkan bola yang digunakan sebaiknya bola yang
ringan.
C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Gerak Dasar
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
fisik dan gerak dasar seseorang menurut Corbin yang dikutip oleh Pamuji
Sukoco terdapat 2 faktor yaitu :
a) Faktor Biologis yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan fisik
dan motorik adalah :
1) Faktor ukuran tubuh pada saat lahir.
2) Faktor keturunan (genetika).
3) Faktor jenis kelamin.
4) Dasar kedewasaan.
b) Faktor Lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
fisik dan gerak dasar diantaranya adalah :
1) Faktor budaya (bahasa, seni, ekonomi, politik, pandangan hidup dan
keagamaan).
2) Faktor keadaan alam.
3) Faktor kebiasaan keluarga.
4) Faktor kesukaan.
5) Faktor sosial/masyarakat (keluarga, kelompok bermain, organisasi).

7
Disamping beberapa faktor di atas dalam buku yang ditulis oleh Endang Rini
Sukamti ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap laju perkembangan
gerak dasar seseorang, antara lain:
a. Sifat dasar genetik, termasuk bentuk tubuh dan kecerdasan mempunyai
pengaruh yang menonjol terhadap laju perkembangan motorik.
b. Seandainya dalam awal kehidupan pasca lahir tidak ada hambatan kondisi
lingkungan yang tidak menguntungkan, semakin aktif janin semakin cepat
perkembangan motorik anak.
c. Kondisi pralahir yang menyenangkan, khususnya gizi makanan sang ibu,
lebih mendorong perkembangan motorik yang lebih cepat pada masa pasca
lahir, ketimbang kondisi pralahir yang tidak menyenangkan.
d. Kelahiran yang sukar, khususnya apabila ada kerusakan pada otak akan
memperlambat perkembangan motorik.
e. Seandainya tidak ada gangguan lingkungan, maka kesehatan dan gizi yang
baik pada awal kehidupan pascalahir akan mempercepat perkembangan
motorik.
f. Anak yang IQ tinggi menunjukkan perkembangan yang lebih cepat
dibandingkan anak yang IQ-nya normal atau dibawah normal.
g. Adanya rangsangan, dorongan, dan kesempatan untuk menggerakkan semua
bagian tubuh akan mempercepat perkembangan motorik.
h. Perlindungan yang berlebihan akan melumpuhkan kesiapan berkembangnya
kemampuan motorik.
i. Karena rangsangan dan dorongan yang lebih banyak dari orang tua, maka
perkembangan motorik anak yang pertama cenderung lebih baik ketimbang
perkembangan anak yang lahir kemudian.
j. Kelahiran sebelum waktunya biasanya memperlambat perkembangan karena
tingkat perkembangan motorik pada waktu lahir berada di bawah tingkat
perkembangan bayi yang lahir tepat waktunya.
k. Cacat fisik, seperti kebutaan akan memperlambat perkembangan motorik.
l. Dalam perkembangan motorik, perbedaan jenis kelamin, warna kulit dan
sosial ekonomi lebih banyak disebabkan oleh perbedaan motivasi dan
pelatihan ketimbang anak karena perbedaan bawaan
8
D. Kombiasi Gerak Dasar
Kombinasi gerak dasar telah dikemukakan bahwa gerak dasar dari manusia
itu adalah berjalan, berlari, melompat dan melempar. Kombinasi gerak dasar
merupakan pengembangan dari gerak dasar yang diterapkan dan dikembangkan
melalui berbagai variasi gerakan dasar.
Kombinasi gerak dasar bertujuan untuk membina dan meningkatkan
kebugaran jasmani, maupun untuk meningkatkan prestasi optimal pada suatu
cabang olahraga. Bentuk-bentuk kombinasi gerak dasar, antara lain;
1. Berbagai kombinasi jalan dan lari.
Contoh; jalan dengan langkah panjang, kemudian lari secepat-cepatnya.
2. Kombinasi lari dan lompat
Contoh; lari pelan-pelan, pada batas yang telah ditentukan lompat ke atas
setinggi-tingginya
3. Kombinasi lari dan lempar
Contoh; lari secepat-cepatnya sambil membawa bola. Pada batas tertentu
lemparkan bola
4. Kombinasi jalan, lari dan lompat
Contoh; berjalan biasa, bila ada tanda lari secepatnya kemudian lompat di
atas bak pasir
5. Kombinasi jalan, lari dan lempar
Contoh; jalan beberapa meter, kemudian lari dan berhenti lemparkan bola
mengenai sasaran
6. Kombinasi gerakan togok, lengan, bahu dan kaki
Contoh; meliuk-liukkan badan, mendorong benda yang tidak bergerak
(tembok).
7. Gerak dasar dalam berbagai bentuk jalan
Contoh; menirukan cara berjalan salah satu binatang atau raksasa di dalam
wayang.

9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penjabaran diatas dapat disimpulkan Gerak Dasar merupakan gerak
pengulangan yang dilakukan terus-menerus dari kebiasaan serta menjadikannya
sebagai dasar dari pengalaman lingkungan mereka.
Pengembangan gerak dasar merupakan suatu proses untuk memperoleh gerak
yang senantiasa berkembang berdasarkan: Proses pengembangan syaraf dan otot
yang juga di pengaruhi oleh keturunan, Akibat dari pengalaman gerak
sebelumnya, Pengalaman gerak saat ini, Gerak yang digambarkan dalam
kaitannya dengan pola gerak tertentu.
kemampuan gerak dasar dibagi menjadi tiga kategori yaitu ; kemampuan
lokomotor, kemampuan non lokomotor, dan kemampuan manipulatif. Sedangkan
menurut Sukintaka gerak dasar dibagi tiga bentuk gerakan yaitu ; lokomotor, nir
lokomotor, dan manipulatif.
B. Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang
banyak bagi kita semua. Penulis menyadari banyak terdapat kekeliruan dalam
penulisan maklah ini, maka penulis mengharapkan masukkan dan kritikan yang
membangun dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Atas masukkan
dan kritikan dan sarannya, penulis ucapkan terima kasih.

10
DAFTAR PUSTAKA

Amung Ma’mun dan Yudha M Saputra. Perkembangan Gerak dan


Belajar Gerak. Jakarta: Depdikbud.
Pamuji Sukoco.Perkembangan Motorik Murid Sekolah Dasar
Purwomartani.Penelitian.FIK:Universitas Negeri Yogyakarta.(2004).
Syahrial Bakhtiar. Merancang Pembelajaran Gerak Dasar Anak.
Padang:
UNP Press.(2015).
https://www.arhamsyahban.com/2015/12/gerak-dasar.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai