Anda di halaman 1dari 15

Perencanaan Pendidikan

Makalah Ini Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Administrasi

Pendidikan MI

Dosen Pengampuh: Fauzi Fahmi,

M.Pd D

Oleh:

Kelompok 3

 Thalita Fitri Arisanti


 Gita Juwita Sari

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Hikmah Medan

2022 /2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan
Makalah Administrasi Pendidikan ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya.
Makalah ini kami susun dengan semaksimal mungkin.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang
penyusun hadapi. Namun penyusun menyadari bahwa kelancaran dalam
penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan dari bapak Fauzi Fahmi, M.Pd
atas dorongan, dan bimbingan orangtua dan dosen sehingga kendala-kendala
tersebut dapat teratasi.
Kami berterimakasih kepada bapak Selaku dosen mata kuliah administrasi
pendidikan atas bimbingan dan nasehat yang telah diberikan dalam penyelesaian
makalah ini. Makalah sederhana ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah, juga untuk memperluas pengetahuan para pembaca khususnya bagi
penulis. Dalam makalah ini membahas tentang perencanaan pendidikan.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu, dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
yang bersifat membangun agar kami dapat membuat makalah selanjutnya lebih
baik lagi. Akhir kata kami ucapkan terimakasih, semoga apa yang kami kerjakan
bisa bermanfaat dan dapat menambah ilmu pengetahuan bagi para pembaca.

Medan, 18 Mei 2022

Kelompok 3

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................1

DAFTAR ISI..............................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................1

A. Latar Belakang................................................................................................1

B. Rumusan Masalah...........................................................................................1

C. Tujuan Penulisan.............................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................2

A. Pengertian Perencanaan Pendidikan...............................................................2

B. Tujuan Perencanaan Pendidikan.....................................................................4

C. Pentingnya Perencanaan Pendidikan...............................................................5

D. Implementasi Perencanaan Pendidikan...........................................................6

BAB III PENUTUP..................................................................................................11

A. Kesimpulan...................................................................................................11

B. Saran..............................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perencanaan dalam arti yang sederhana dapat disimpulkan sebagai suatu
proses untuk mempersiapkan hal-hal yang akan dilakukan pada waktu yang
akan datang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Maka
perencaan pendidikan adalah suatu proses yang dilakukan oleh tenaga
kependidikan dan tenaga pendidik dalam rangka mempersiapkan hal-hal yang
akan dilakukan pada waktu yang akan datang untuk mencapai tujuan
pendidikan yang telah ditetapkan terlebih dahulu.
Perencanaan dalam dunia pendidikan tentu sangat penting untuk dilakukan
untuk mempersiapkan bagaimana sebuah proses pembelajaran yang nantinya
akan digunakan dapat sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada di kelas.
Perencanaan dibuat untuk mempertegas garis untuk menuju tercapainya sebuah
tujuan dalam pendidikan.
Menentukan kebijakan, prioritas, kebutuhan, biaya dalam proses
pendidikan tentu dibutuhkan analisis yang rasional dan sistematik agar dapat
memaksimalkan efisiensi dan efektivitas pencapaian tujuan tersebut. Maka,
tidak dapat dipungkiri jika perencanaan pendidikan ini sangat penting dan
merupakan dasar dari sebuah proses di bidang pendidikan.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian dari perencanaan pendidikan?
2. Bagaimana tujuan perencenanaan pendidikan?
3. Bagaimana pentingnya perencanaan pendidikan?
4. Bagaimana implementasi perencanaan pendidikan?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mendeskripsikan pengertian perencanaan pendidikan.
2. Untuk mendeskripsikan tujuan perencanaan pendidikan.
3. Untuk mendeskripsikan pentingnya perencanaan pendidikan.
4. Untuk mendeskripsikan implementasi perencanaan pendidikan.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Perencanaan Pendidikan


perencanaan pendidikan adalah proses menetapkan keputusan yang
berkaitan dengan tujuan-tujuan yang akan dicapai, sumber-sumber yang akan
diberdayakan, dan teknik atau metode yang dipilih secara tepat untuk
melaksanakan tindakan selama kurun waktu tertentu agar penyelenggaraan
pendidikan dapat dilaksanakan secara efektif, efisien, dan bermutu.
Selain itu, perencanaan pendidikan juga dianggap suatu proses yang penting
sebelum melakukan sesuatu dan menjadi penentu sekaligus memberi arah
terhadap perncapaian tujuan pendidikan dengan menyeleksi dan
menghubungkan pengetahuan, fakta-fakta, imajinasi dan asumsi-asumsi tentang
perkembangan pendidikan masa depan.
Jika ditelusuri lebih dalam terkait definisinya, perencanaan adalah suatu
proses, suatu aktivitas. Sedangkan plan (rencana) adalah suatu kewajiban atau
perbuatan yang dianggap perlu untuk mencapai hasil tertentu, merupakan
pedoman ke arah mana organisasi (pendidikan) tersebut akan bergerak.
Pandangan lain juga menganggap bahwa perencanaan disebut sebagai
kumpulan daripada keputusan-keputusan yang telah disepakati, karena di
dalamnya mengandung beberapa peraturan dalam penggunaan waktu,
sumberdaya yang dimiliki, dan upaya untuk mewujudkan apa yang ingin kita
capai, menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan, karena rencana adalah
dasar pengendalian. Singkatnya, perencanaan adalah proses yang tidak berakhir
bila rencana itu telah ditetapkan. Perencanaan dibutuhkan di semua tingkatan
dan mempunyai dampak potensial terhadap suksesnya organisasi termasuk
organisasi bidang pendidikan.
Dari beberapa pandangan para ahli perencanaan seperti disebutkan di atas,
pengertian perencanaan mengandung enam pokok pikiran, antara lain:
1. Perencanaan melibatkan proses penetapan keadaan masa depan yang
diinginkan.
2. Keadaan masa depan yang diinginkan itu kemudian dibandingkan dengan
keadaan sekarang, sehingga dapat dilihat kesenjangannya.
3. Untuk menutup kesenjangan itu perlu dilakukan suatu usaha-usaha.

2
4. Usaha yang dilakukan untuk menutup kesenjangan itu dapat beraneka
ragam dan merupakan alternatif yang mungkin ditempuh.
5. Pemilihan alternatif yang paling baik, dalam arti yang mempunyai
efektivitas dan efisiensi yang paling tinggi, perlu dilakukan.
6. Alternatif yang dipilih itu harus dirinci sehingga dapat menjadi pedoman
dalam pengambilan keputusan apabila akan dilaksanakan.
Secara konsepnya, perencanaan pendidikan itu sendiri sangat ditentukan
oleh cara, sifat, dan proses pengambilan keputusan, sehingga yang terlihat
dalam hal ini terdapat banyak komponen yang ikut memproses di dalamnya.
Adapun komponen-komponen yang ikut serta dalam proses ini, diantaranya:
1. Tujuan pembangunan nasional bangsa yang akan mengambil keputusan
dalam rangka kebijaksanaan nasional dalam rangka kebijaksanaan nasional
dalam bidang pendidikan.
2. Masalah strategi adalah termasuk penanganan kebijakan (policy) secara
operasional yang akan mewarnai proses pelaksanaan dari perencanaan
pendidikan. Maka ketepatan pelaksanaan dari perencanaan pendidikan.
Dalam menetapkan perencanaan pendidikan itu sendiri secara garis besar
memiliki keuntungan dari pentingnya perencanaan pendidikan. Seperti
diketahui, dengan melakukan perencanaan pendidikan baik bagi orang tua
maupun para pelaku pengembangan pendidikan dapat memberikan bimbingan
arah bagaimana perencanaan pendidikan dapat dijalankan baik sesuai dengan
tujuan yang telah ditetapkan agar tidak melenceng, yang mana tujuan
perencanaan pendidikan merupakan orientasi tujuan yang akan dicapai.
Pentingnya perencanaan pendidikan juga berfungsi sebagai sebuah bentuk
antisipasi terlebih dahulu terhadap hambatan atau risiko yang akan dialami pada
saat perencanaan pendidikan diimplementasikan secara nyata, dengan
mengetahui itu maka orang tua maupun para pelaku pengembangan pendidikan
sudah mempersiapkan solusi yang terbaik terhadap risiko yang akan dialami
atau pun dapat meminimalisir risiko yang akan diterima nanti sehingga tujuan
dari perencanaan dapat dicapai dengan maksimal.1

1
Fitrianingsih,Pahami Dan Ketahuilah Pentingnya Perencanaan Pendidikan,Diakses
Dari(https://istighfarahmq.wordpress.com/2016/11/29/makalah-perencanaan-pendidikan/),Pada tanggal (18
Mei 2022), Pada Pukul ( 21:55 WIB).

3
B. Tujuan Perencanaan Pendidikan
Terdapat beberapa tujuan perencanaan pendidikan diantaranya:
1) Untuk mengetahui standar pengawasan pola perilaku pelaksana pendidikan,
yaitu untuk menyesuaikan antara pelaksanaan atau tindakan pemimpin dan
anggota organisasi pendidikan dengan program atau perencanaan yang telah
disusun. Dengan standar yang telah ditetapkan dapat dinilai sejauh mana
perencanaan pendidikan telah dilaksanakan dan apa saja yang perlu lebih
diperbaiki.
2) Untuk mengetahui kapan pelaksanaan perencanaan pendidikan itu
diberlakukan dan bagaimana proses penyelesaian suatu kegiatan layanan
pendidikan. Perencanaan pendidikan memberikan secara jelas waktu yang
tepat dalam melaksanakan perencanaan pendidikan dapat diterapkan dengan
pertimbangan banyak hal pendukungnya agar dapat tercapai dengan baik.
Kemudian juga dijelaskan bagaimana tahapan atau langkah yang sistematis
yang dilakukan dalam kegiatan perencanaan pendidikan seperti dengan cara
memperhatikan kemajuan Teknologi Informasi, jumlah penduduk yang
terus meningkat dan kebutuhan dunia kerja saat ini.
3) Untuk mengetahui siapa saja yang terlibat (struktur organisasinya) dalam
pelaksanaan program atau perencanaan pendidikan, baik aspek kualitas
maupun kuantitasnya, dan baik menyangkut aspek akademik-non akademik.
Perencanaan pendidikan juga berfungsi dalam menetapkan siapa saja yang
terlibat dalam pelaksanaan perencanaan pendidikan dengan menempatkan
seseorang dengan keahlian dan komposisi yang dimiliki sehingga tidak
terjadi salah penempatan posisi yang tidak sesuai dengan keahlian
seseorang, dengan tujuan agar semua pihak dapat menjalankan tugas atau
fungsinya masing-masing dengan baik sehingga tujuan perencanaan
pendidikan dapat tercapai ke arah yang baik.2

2
Fitrianingsih,Pahami Dan Ketahuilah Pentingnya Perencanaan Pendidikan,Diakses
Dari(https://istighfarahmq.wordpress.com/2016/11/29/makalah-perencanaan-pendidikan/),Pada tanggal (18
Mei 2022), Pada Pukul ( 22:06 WIB).

4
C. Pentingnya Perencanaan Pendidikan
Perencanaan pendidikan adalah suatu usaha melihat ke masa depan dalam
hal menentukan kebijaksanaan, prioritas dan biaya pendidikan dengan
mempertimbangkan kenyataan- kenyataan yang ada dalam kegiatan ekonomi,
sosial dan politik untuk pengembangan potensi sistem pendidikan nasional,
memenuhi kebutuhan bangsa dan anak didik yang dilayani oleh sistem tersebut.
Perencanaan pendidikan merupakan aplikasi analisi rasonal dan sistmatik
dalam proses pengembangan pendidikan yang bertujuan menigkatkan
efektivitas dan efisiensi pendidikan dalam usahanya memenuhi kebutuhan dan
mencapai tujuan (pendidikan) baik tujuan yang berhubungan dengan anak didik
maupun masyarakat.
Perencanaan pendidikan di indonesia merupakan suatu proses penyusunan
alternatif kebijaksaan mengatasi masalah yang akan dilksanakan dalam rangka
mencapain tujuan pembangunan pendidikan nasioanal dengan
mempertimbangkan kenyataan-kenyataan yang ada dibidang sosial
ekonomi,sosial budaya dan kebutuhan pembangunan secara menyeluruh
terhadap penddidika nasional. (Dalam Kambaton, 2012).
Perencanaan pendidikan sendiri berfungsi sebagai pola dasar, petunjuk dan
pedoman dalam mengambil keputusan, dalam melaksanakan dan
mengendalikan kegiatan pendidikan, dalam mengembangkan kualitas
pendidikan, memenuhi akuntabilitas lembaga pendidikan serta untuk
mempersiapkan alternative kebijaksanaan untuk kegiatan masa depan dalam
pembangunan pendidikan.
Perencanaan pendidikan itu memberikan kejelasan arah dalam usaha proses
penyelenggaraan pendidikan. Dengan kejelasan arah ini manajemen usaha
pendidikan akan dapat dilaksanakan dengan leboh efektif dan efisien.
Maka, seorang perencana pendidikan pada semua tataran (struktur,
institusional dan operasional) dituntut untuk memiliki kemampuan dan
wawasan yang luas menyusun sebuah rancangan yang dapat dijadikan
pegangan dalam pelaksanaan proses pendidikan selanjutnya. untuk mencapai
tuntutan tersebut, maka salah satu bagian yang harus dipahamii oleh para
perencana pendidikan adalah tentang bidang telaahan masalah perencanaan
pendidikan.

5
Perencanaan dapat menolong pencapaian suatu target atau sasaran secara
lebih ekonomis,tepat waktu dan memeberi peluang untuk lebih mudah dikontrol
dan dimonitoring dalam pelaksanaannya.Karena itu perencanaan sebagai unsur
dan langkah pertama dalam fungsi pengelolaan pada umumnya menempati
posisi yang amat penting dan amat menentukan.
Melalui perencanaan akan lebih terjamin adanya penghematan waktu,biaya
dan pemakaian sumber daya secara lebih bermanfaat. Pentingnya perencanaan
pendidikan di indonesia ditandaidangan adanya desakan masalah dalam
berbagai aspek yang suka atau tidak harus dingani melalui perencanaan. Tanpa
perencanaan maka banyak masalah pendidikan yang akan tertunda
penanganannya.3
D. Implementasi Perencanaan Pendidikan
Jika diimplementasikan terhadap perencanaan pendidikan yang perlu dibuat
oleh para orang tua, pastinya tidak jauh dari perencanaan pendidikan anak-
anaknya terkait sekolah dan biayanya. Tentunya sebelum menentukan sekolah
dan biayanya, ada baiknya untuk memperhatikan beberapa hal berikut:
1. Menentukan Instansi Pendidikan
Orang tua mana yang tak ingin melihat anaknya bersekolah atau berkuliah
di kampus favorit? Oleh sebab itu, sebagai orang tua harus membuat daftar
instansi berupa sekolah atau kampus dalam perencanaan pendidikan anak.
Prinsip perencanaan pendidikan sejatinya untuk memberikan akses pendidikan
terbaik bagi anak, maka tidak ada salahnya untuk menentukan instansi
pendidikan yang bakal mereka tempuh sejak awal.
Namun, orang tua juga harus tetap memberikan kebebasan bagi mereka
untuk memilih. Jangan terlalu fanatik terhadap suatu lembaga pendidikan.
Pasalnya, pendidikan yang berhasil tentu berasal dari minat dan bakat sang
anak.
2. Menyusun Anggaran Pendidikan
Tak bisa dipungkiri jika biaya pendidikan menjadi unsur penting dan utama
dalam tujuan perencanaan pendidikan. Setidaknya saat menentukan anggaran
pendidikan, sebagai orang tua bisa membuat estimasi awal mengenai berapa
besaran biaya akan dikeluarkan.

3
Istighfarahmq,Makalah Perencanaan Pendidikan,Diakses dari
(https://istighfarahmq.wordpress.com/author/istighfarahmq/),Pada tanggal (18 Mei 2022),Pada Pukul(22:14
WIB).
6
Dari estimasi tersebut, orang tua lebih mudah untuk memperkirakan
pengeluaran pendidikan hingga menentukan sumber pendanaannya. Jangan
lupa juga untuk memperkirakan kemungkinan inflasi atau perubahan biaya
pendidikan di masa yang akan datang.
3. Menyiapkan Dana Pendidikan
Setelah menentukan anggaran, dan mendapat gambarannya, ada baiknya
orang tua tentu harus menyiapkan dana pendidikan. Dana pendidikan adalah
seluruh pengeluaran atau sumber daya (input) baik berupa barang maupun
berupa uang yang ditujukan untuk menunjang pencapain keberhasilan
pendidikan anak.
Banyak cara yang bisa dilakukan kita sebagai orang tua untuk menyiapkan
dana pendidikan. Salah satu yang paling efektif adalah dengan membuka
tabungan pendidikan anak. Dengan cara ini, orang tua lebih mudah untuk
mengalokasikan biaya pendidikan jangka pendek maupun jangka panjang.
Selain dalam bentuk uang, orang tua juga bisa berinvestasi dalam bentuk
tabungan emas, mengikuti program asuransi pendidikan, maupun mendaftar
reksadana yang suatu saat bisa diambil sesuai kebutuhan.
4. Mengawasi Rencana Pendidikan
Pastinya, jika semua rencana pendidikan sudah dilalui, ada baiknya jika kita
sebagai orang tua membuat sistem pengelolaan dana pendidikan. Tujuannya
adalah untuk mengawasi agar rencana pendidikan yang sudah disepakati sejak
awal terlaksana sesuai harapan. Jangan sampai dana pendidikan yang sudah
diinvestasikan digunakan untuk keperluan lain di luar tujuan perencanaan
pendidikan.
5. Memberikan proteksi berupa asuransi pendidikan
Pilihan lain dari tabungan pendidikan anak adalah asuransi pendidikan,
sebab memiliki batasan waktu untuk mencairkan dana pendidikan anak. Uang
itu bisa dicairkan jika anak nanti ingin masuk SD, SMP, SMA, dan perguruan
tinggi. Jika menggunakan asuransi pendidikan, maka kita sebagai orang tua bisa
mendapatkan keuntungan yang cukup besar. Namun, yang perlu diwaspadai
akan dikenakan sanksi memutuskan untuk menarik dana pendidikan sebelum
tanggal jatuh tempo.

7
6. Gunakan asuransi kesehatan untuk melindungi keuangan
Sebagai pencari nafkah, asuransi kesehatan harus dimiliki mengingat biaya
kesehatan terus meningkat dari tahun ke tahun. Menurut survei Willis Towers
Watson, kenaikan biaya kesehatan secara gross di Indonesia berkisar antara
10% hingga 11% per tahun.
Jika sebagai orang tua kurang beruntung tidak mendapat fasilitas asuransi
kesehatan dari tempat kerja, maka bisa mengandalkan BPJS Kesehatan tanpa
disertai asuransi swasta tambahan.
Tentunya, BPJS dan asuransi swasta bisa saling melengkapi dalam
mengamankan keuangan pendidikan untuk anak-anak jika terjadi situasi yang
tidak terduga. Akan tetapi, tidak semua penyakit ditanggung oleh asuransi
kesehatan seperti BPJS, tetapi asuransi akan menawarkan fleksibilitas dalam
proses pengobatan dan pemilihan rumah sakit.
7. Pastikan jumlah pertanggungan asuransi jiwa bisa menutupi biaya
pendidikan
Sebagai pencari nafkah, sebagai orang tua perlu memastikan paket asuransi
kesehatan yang dilengkapi dengan asuransi jiwa. Apabila sesuatu terjadi saat
masih menghidupi anak-anak, maka bisa dipastikan dapat terlindungi secara
finansial.
Hal ini tergantung pada jumlah uang pertanggungan. Pembayaran yang
diterima anak-anak juga dapat memungkinkan mereka untuk melunasi hipotek
atau utang, serta mengamankan masa depan keuangan mereka dengan
menyediakan biaya masa depan dalam jangka pendek, seperti biaya pendidikan.
Hal di atas adalah beberapa pertimbangan ketika merencanakan
pengumpulan biaya pendidikan yang efektif untuk anak-anak. Selain
menghemat uang untuk dana pendidikan anak, sebagai orang tua harus
memiliki asuransi jiwa dan asuransi kesehatan sebagai prioritas.4
Ditinjau dari segi waktu, perencanaan pendidikan dapat dibedakan atas
perencanaan jangka panjang (antara 11– 30 tahun), perencanaan jangka
menengah (antara 5–10 tahun), dan perencanaan jangka pendek (antara 1–4
tahun). Ketiga bentuk perencanaan tersebut berkaitan antara satu dan yang
lainnya. Perencanaan jangka pendek merupakan bagian dari perencanaan
jangka menengah, keduanya merupakan bagian dari perencanaan jangka
panjang.

8
Beberapa perencanaan jangka pendek yang digabungkan secara sistematis
dan sistemik dapat dipandang sebagai perencanaan jangka menengah, beberapa
perencanaan jangka menengah yang dirangkai dalam satu kesatuan akan
menjadi rencana jangka panjang.
Di era otonomi daerah, pemerintah daerah pada umumnya menerapkan
konsep pembangunan tersebut dikenal dengan sebutan program pembangunan
multiyears. Istilah pembangunan tahun jamak bukanlah pendekatan baru dalam
perencanaan pembangunan, tetapi merupakan kata lain dari program
pembangunan berkelanjutan. Pembangunan suatu objek yang tidak dapat
dikerjakan dalam satu tahun harus dirancang untuk dikerjakan dalam beberapa
tahun, dengan pentahapan yang rasional, konsepsional, proporsional, dan
bertahap.
Dari segi pendekatannya, perencanaan pendidikan dibedakan atas:
1) perencanaan terintegrasi (integrated planning), yaitu perencanaan yang
mencakup keseluruhan aspek pendidikan sebagai suatu sistem dalam pola
pembangunan nasional.
2) perencanaan komprehensif (comprehensive planning), yaitu perencanaan
yang disusun secara sistematis dan sistemik, sehingga membentuk suatu
kesatuan yang utuh dan menyeluruh
3) perencanaan strategis (strategic planning), yaitu perencanaan yang disusun
berdasarkan skala prioritas, sehingga berbagai sumber daya yang ada dapat
diatur dan dimanfaatkan secermat dan seefisien mungkin.
4) perencanaan operasional (operational planning), yang mencakup kegiatan
pengembangan dari perencanaan strategis.
Perencanaan terintegrasi dalam bidang pendidikan mengandung makna
bahwa pembangunan pendidikan bukanlah penerapan konsep pembangunan
yang parsial, tetapi merupakan bagian yang tidak terpisahkan (terintegrasi)
dengan pembangunan nasional di berbagai bidang.
Perencanaan strategis (strategic planning) di bidang pendidikan
mengutamakan pada adanya prioritas dalam penyelenggaraan dan
pembangunan pendidikan. Sebagai contoh, prioritas pendidikan diletakkan pada
pendidikan dasar.
4
Fitrianingsih,Pahami Dan Ketahuilah Pentingnya Perencanaan Pendidikan,Diakses
Dari(https://istighfarahmq.wordpress.com/2016/11/29/makalah-perencanaan-pendidikan/),Pada tanggal (18
Mei 2022), Pada Pukul ( 22:22 WIB).

9
Sebagai bukti bahwa pendidikan dasar mendapatkan prioritas dalam
pembangunan pendidikan adalah besarnya biaya pendidikan yang dialokasikan
untuk membiayai penyelenggaraan pendidikan dasar. Argumentasi bahwa
pendidikan dasar dijadikan prioritas didasarkan pada kenyataan bahwa mutu
pendidikan dasar masih belum menggembirakan, padahal mutu pendidikan
dasar akan menjadi fondasi bagi jenjang pendidikan selanjutnya.
Pendidikan dasar juga merupakan hak setiap warga negara untuk
mendapatkannya. Hal tersebut dibuktikan dengan ditetapkannya kebijakan
wajib belajar pendidikan dasar dan kebijakan pembebasan biaya pendidikan
pada jenjang pendidikan dasar, yang pada sebagian kasus sering dijadikan ikon
unggulan cakada (calon kepala daerah) dalam meraih simpati konstituennya
dengan janji “pendidikan gratis”. Apabila prioritas penyelenggaraan dan
pembangunan pendidikan dasar telah terpenuhi, maka prioritas akan bergeser
pada perluasan dan peningkatan mutu pendidikan menengah. Perencanaan
operasional (operational planning) merupakan penjabaran dari perencanaan
strategis.
Perencanaan yang mampu memberikan penjelasan secara detail tentang
(what) apa yang harus dikerjakan, (who) siapa yang mengerjakan, (how)
bagaimana mengerjakannya, (where) di mana akan dikerjakan, (when) bilamana
hal itu akan dilaksanakan. Perencanaan operasional secara dokumen
diwujudkan dalam bentuk program kerja atau kegiatan yang disusun
sedemikian rupa dan menjadi panduan bagi setiap orang yang terlibat dalam
melaksanakan program kerja tersebut. Dalam konteks persekolahan,
perencanaan operasional diwujudkan dalam bentuk program kerja sekolah,
agenda akademik sekolah, jadwal pembelajaran, dan sejenisnya.1

1
Manap Somantri,Perencanaan Pendidikan,2014 (Bengkulu:PT Penerbit IPB Press,2014), hal.7-10.

10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat di ambil dari makalah diatas yaitu perencanaan
pendidikan adalah proses menetapkan keputusan yang berkaitan dengan tujuan-
tujuan yang akan dicapai, sumber-sumber yang akan diberdayakan, dan teknik
atau metode yang dipilih secara tepat untuk melaksanakan tindakan selama
kurun waktu tertentu agar penyelenggaraan pendidikan dapat dilaksanakan
secara efektif, efisien, dan bermutu.
Tujuan perencanaan pendidikan yaitu untuk mengetahui standar
pengawasan pola perilaku pelaksana pendidikan, yaitu untuk menyesuaikan
antara pelaksanaan atau tindakan pemimpin dan anggota organisasi pendidikan
dengan program atau perencanaan yang telah disusun. Dengan standar yang
telah ditetapkan dapat dinilai sejauh mana perencanaan pendidikan telah
dilaksanakan dan apa saja yang perlu lebih diperbaiki.
Pentingnya perencanaan pendidikan di indonesia ditandaidangan adanya
desakan masalah dalam berbagai aspek yang suka atau tidak harus dingani
melalui perencanaan. Tanpa perencanaan maka banyak masalah pendidikan
yang akan tertunda penanganannya.

B. Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang
banyak bagi kita semua. Penulis menyadari banyak terdapat kekeliruan dalam
penulisan maklah ini, maka penulis mengharapkan masukkan dan kritikan
yang membangun dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Atas
masukkan dan kritikan dan sarannya, penulis ucapkan terima kasih.

11
DAFTAR PUSTAKA

Fitrianingsih,Pahami Dan Ketahuilah Pentingnya Perencanaan


Pendidikan,Diakses Dari(https://istighfarahmq.wordpress.com/2016/11/29/makalah-
perencanaan-pendidikan/),Pada tanggal (18 Mei 2022), Pada Pukul ( 21:55 WIB).
Istighfarahmq,Makalah Perencanaan Pendidikan,Diakses dari
(https://istighfarahmq.wordpress.com/author/istighfarahmq/),Pada tanggal (18 Mei
2022),Pada Pukul(22:14 WIB).
Manap Somantri,Perencanaan Pendidikan,2014 (Bengkulu:PT Penerbit IPB
Press,2014).

Anda mungkin juga menyukai