Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah senantiasa memberkati dalam menyelesaikan makalah ini,
adapun tugas ini dikerjakan untuk memenuhi mata kuliah Konsep Dasar Penjas . Saya telah menyusun makalah ini
dengan sebaik-baiknya tetapi mungkin masih ada kekurangan-kekurangan untuk mencapai kesempurnaan. Saya selaku
penulis menerima berbagai kritik yang sifatnya membangun agar makalah ini menjadi lebih baik lagi.Selanjutnya, saya
berharap semoga makalah ini bisa memberikan manfaat serta menambah wawasan bagi para pembaca. Semoga makalah
ini dapat dipahami bagi siapa pun yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan dan
kata-kata yang kurang berkenan.
KATA PENGANTAR..........................................................................................................................................................................2
DAFTAR ISI......................................................................................................................................................................................... 3
BAB I................................................................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN.............................................................................................................................................................................4
A. Latar Belakang..................................................................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah............................................................................................................................................................4
C. Tujuan Penulisan..............................................................................................................................................................4
BAB II................................................................................................................................................................................................. 5
PEMBAHASAN...............................................................................................................................................................................5
B. Fungsi dan Tujuan pendidikan jasmani.........................................................................................................................6
BAB III................................................................................................................................................................................................ 11
PENUTUP........................................................................................................................................................................................... 11
A. Kesimpulan.......................................................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses pendidikan jasmani pada dasarnya sistematis dan disengaja untuk
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
1) Menjelaskan pengertian pendidikan jasmani
A. Pendidikan jasmani
Pendidikan jasmani adalah suatu proses pembelajaran melalui aktivitas jasmani yang
ditujukan untuk meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan prestasi olahraga,
pengetahuan dan perilaku hidup sehat dan aktif, prestasi olahraga, dan kecerdasan emosional.
Lingkungan belajar dirancang dengan cermat untuk mendorong pertumbuhan dan
perkembangan setiap siswa di semua bidang fisik, psikomotor, kognitif, dan emosional.
Materi PE disajikan untuk membantu siswa memahami mengapa orang bergerak dan
bagaimana bergerak dengan aman, efisien dan efektif.
Pelaksanaannya harus terencana, bertahap dan berkelanjutan. Hal ini diharapkan dapat
mendorong siswa untuk bersikap positif terhadap diri sendiri dan memahami manfaat
aktivitas fisik untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Ini menciptakan semangat sporty dan
gaya hidup aktif.
Ada tujuan pendidikan dalam dunia pendidikan, dan olahraga, olahraga dan pendidikan
tidak sehat dianggap tidak lengkap. Karena gerak sebagai aktivitas fisik merupakan dasar bagi
manusia untuk mengenal dunia dan dirinya sendiri, dan tentunya berkembang sesuai dengan itu.
Waktu. Selain itu, olahraga merupakan media untuk meningkatkan pertumbuhan fisik,
perkembangan psikis,kemampuan psikomotor, pengetahuan dan berpikir, rasa syukur (sikap
sosial dan mental olahraga) dan pembiasaan pola hidup sehat yang merangsang
pertumbuhan kualitas psikologis.
pembiasaan hidup sehat yang menjadi penunjang pertumbuhan dan pengemabangan siswa,
memiliki fungsi pembelajaran pada:
Pendidikan jasmani dan kesehatan memiliki tujuan untuk membantu siswa memperbaiki
derajat kesehatan dan kesegaran jasmani melalui pengertian,
pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui
berbagai aktifitas jasmani dan olahraga
2. Memacu pertumuhan termasuk bartambahnya tinggi badan dan berat badan secara
harmonis.
3. Mengembangkan kesehatan dan kesegaran jasmani, keterampilan gerak dasar berbagai
cabang olahraga.
6. Meletakan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai- nilai yang
terkandung di dalamnya.
7. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawaba, kerjasama, percaya
diri dan demokratis.
8. Menumbuhkan sikap positif dan mengisi waktu luang dengan berolahraga demi
peningkatan kesegaran jasmani.
harus mampu menciptakan suasana gembira dan menyenagkan bagi peserta didik,
sehingga menjadi modal utama pengembangan kesehatan dan keterampilan gerak
pada cabang olahraga tertentu.
Struktur materi Pendidikan jasmani dikembangkan dan disusun dengan menggunakan model
kurikulum kebugaran jasmani dan pendidikan olahraga (Jewett, Ennis, & Bain, 1995). Asumsi
yang digunakan kedua model ini adalah untuk menciptakan gaya hidup sehat dan aktif,
dengan demikian manusia perlu memahami hakikat kebugaran jasmani dengan
menggunakan konsep latihan yang
benar.
Olahraga merupakan bentuk lanjut dari bermain, dan merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari kehidupan keseharian manusia. Untuk dapat berolahraga secara
benar, manusia perlu dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang
memadai.
Pendidikan jasmani diyakini dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk: 1.
berpartisipasi secara teratur dalam kegiatan olahraga,
2. pemahaman dan penerapan konsep yang benar tentang aktivitas-aktivitas tersebut agar
dapat melakukannya secara aman,
3. pemahaman dan penerapan nilai-nilai yang terkandung dalam aktivitas- aktivitas tersebut
agar terbentuk sikap dan perilaku sportif dan positif, emosi stabil, dan gaya hidup
sehat. Sehinga dalam pendidikan jasmani dapat dibuat arah pengembangan
pembelajaran dengan acuan materi :
Materi untuk TK sampai kelas 3 SD meliputi kesadaran akan tubuh dan gerakan,
kecakapan gerak dasar, gerakan ritmik, permainan, akuatik (olahraga di air) bila
memungkinkan), senam, kebugaran jasmani dan pembentukan sikap dan perilaku.
perilaku).
Materi pembelajaran kelas 9 SMP sampai kelas 12 SMU adalah teknik permainan dan
olahraga, ujidiri/senam, aktivitas ritmik, akuatik, kecakapan hidup di alam terbuka dan
kecakapan hidup personal (kebugaran jasmani serta pembentukan sikap dan perilaku).
bola voli, dan bola basket), permainan bola kecil (tenis meja, bulu tangkis dan tenis
lapangan), renang, dan beladiri.
4. Aktivitas Gerak Ritmis, meliputi :Gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam aerobik.
5. Aktivitas Air, meliputi :Permaian di air (polo air sederhana), keselamatan di
A. Kesimpulan
http://djornystkipcitrabakti.blogspot.com/p/pengertian-pendidikan-jasmani.html