Dosen pengampu
Dr. Nevi Hardika,M.or
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
Rahmat yang dilimpahkan-Nya, kami dapat menyusun dan menylesaikan
makalah ini.
Akhir kata kami mengharapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
kami sebagai penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PEMBAHASAN
1
7. Kesehatan. Meliputi: penanaman budaya hidup sehat dalam kehidupan
sehari-hari, khususnya yang terkait dengan perawatan tubuh agar tetap
sehat, merawat lingkungan yang sehat, memilih makanan dan minuman
yang sehat, mencegah dan merawat cedera, mengatur waktu istirahat
yang tepat dan berperan aktif dalam kegiatan P3K dan UKS.
1. Aspek organik
a. Menjadikan fungsi sistem tubuh menjadi lebih baik sehingga individu dapat
memenuhi tuntutan lingkungannya secara memadai serta memiliki landasan
untuk pengembangan keterampian.
b. Meningkatkan kekuatan yaitu jumlah tenaga maksimum yang dikeluarkan oleh
otot atau kelompok otot.
c. Meningkatkan daya tahan yaitu kemampuan otot atau kelompok otot untuk
menahan kerja dalam waktu yang lama.
d. Meningkatkan daya tahan kardiovaskuler, kapasitas individu untuk melakukan
aktivitas yang berat secara terus menerus dalam waktu relatif lama.
e. Meningkatkan fleksibelitas, yaitu; rentang gerak dalam persendian yang
diperlukan untuk menghasilkan gerakan yang efisien dan mengurangi cidera.
2. Aspek neuromuskuler
a. Meningkatkan keharmonisan antara fungsi saraf dan otot.
b. Mengembangkan keterampilan lokomotor
c. Mengembangkan keterampilan non-lokomotor
d. Mengembangkan keterampilan dasar manipulative
e. Mengembangkan faktor-faktor gerak, seperti
f. Mengembangkan keterampilan olahraga, seperti; sepak bola, soft ball, bola voli,
bola basket, baseball, atletik, dan lain-lain.
2
g. Mengembangkan keterampilan rekreasi, seperti, menjelajah, mendaki,
berkemah, berenang dan lain-lain.
3. Aspek perseptual
a. Mengembangkan kemampuan menerima dan membedakan isyarat.
b. Mengembangkan hubungan-hubungan yang berkaitan dengan tempat atau ruang
c. Mengembangkan koordinasi gerak visual
d. Mengembangkan keseimbangan tubuh (statis, dinamis).
e. Mengembangkan dominansi (dominancy).
f. Mengembangkan lateralitas (laterality).
g. Mengembangkan image tubuh (body image).
4. Aspek kognitif
a. Mengembangkan kemampuan menggali, menemukan sesuatu, memahami,
memperoleh pengetahuan dan membuat keputusan
b. Meningkatkan pengetahuan peraturan permainan, keselamatan, dan etika.
c. Mengembangkan kemampuan penggunaan strategi dan teknik yang terlibat
dalam aktivitas yang terorganisasi.
d. Meningkatkan pengetahuan bagaimana fungsi tubuh dan hubungannya dengan
aktivitas jasmani.
e. Menghargai kinerja tubuh; penggunaan pertimbangan yang berhubungan dengan
jarak, waktu, tempat, bentuk, kecepatan, dan arah yang digunakan dalam
mengimplementasikan aktivitas dan dirinya.
f. Meningkatkan pemahaman tentang memecahkan problem-problem
perkembangan melalui gerakan.
5. Aspek sosial
a. Menyesuaikan diri dengan orang lain dan lingkungan dimana berada.
b. Mengembangkan kemampuan membuat pertimbangan dan keputusan dalam
situasi kelompok.
c. Belajar berkomunikasi dengan orang lain.
3
d. Mengembangkan kemampuan bertukar pikiran dan mengevaluasi ide dalam
kelompok.
e. Mengembangkan kepribadian, sikap, dan nilai agar dapat berfungsi sebagai
anggota masyarakat.
f. Mengembangkan rasa memiliki dan rasa diterima di masyarakat.
g. Mengembangkan sifat-sifat kepribadian yang positif.
h. belajar menggunakan waktu luang yang konstruktif.
i. Mengembangkan sikap yang mencerminkan karakter moral yang baik.
6. Aspek emosional
a. Mengembangkan respon yang sehat terhadap aktivitas jasmani.
b. Mengembangkan reaksi yang positif sebagai penonton.
c. Melepas ketegangan melalui aktivitas fisik yang tepat.
d. Memberikan saluran untuk mengekspresikan diri dan kreativitas.
e. Menghargai pengalaman estetika dari berbagai aktivitas yang relevan.
4
KONSEP KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN JASMANI
A. Pengertian kepemimpinan pendidikan jasmani
1. Pemimpin Formal
2. Pemimpin Informal
5
semua terjadi sesuai dengan rencana yang ditetapkan, perintah yang
dikeluarkan, dan prinsip yang dianut (Aedi, 2014).
Pendapat berikutnya dikemukakan oleh Bell (1992) bahwa pengawasan
merupakan kegiatan monitoring kinerja untuk memastikan bahwa tujuan dapat
dicapai serta tugas dapat diselesaikan.
Dalam hal ini kunjunagn kelas dimaksudkan untuk melihat dari dekat
situasi dan suasana kelas secara keseluruhan. Apabila dari kunjungantersebut
dijumpai hal-hal yang baik atua kurang pada tempatnya, maka pengawas atau
kepala sekolah dapat mengundang guru atau siswa diajak berdiskusi menggali
lebih dalam tentang kejadian tersebut. Yang penting untuk diingat adalah bahwa
dengan kunjungan kelas seperti ini sebaiknya deperoleh hasil dalam bentuk
bantuan atau pembinaan dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran.
Dengan kata lain sebaiknya terjadi diskusi yang akrab dan dialog yang hangat
antara supervisor dengan guru atau siswa sehingga diperoleh kesepakatan yang
harmonis.
6
Tujuannya:
a) Memperoleh data yang seobjektif mungkin sehingga bahan yang diperoleh
dapat digunakan untuk menganalisis kesulitan-kesulitan yang dihadapi guru
dalam usaha memprbaiaki hal belajar-mengajar.
b) Bagi guru sendiri data yang dianalisis akan dapat membantu untuk
mengubah kearah yang lebih baik.
c) Bagi murid-murid sudah tentu akan dapat menimbulkan pengaruh pasotif
terhadap kemajuan belajar mereka.
7
SISTEM-SISTEM PERTANDINGAN ATAU PERLOMBAAN
Sistem gugur dan sistem kompetensi suatu pertandingan
Sistem gugur (atau Sistem Knockout atau sistem KO) merupakan salah
satu format turnamen yang melibatkan semua peserta pada awal turnamen.
Peserta yang kalah langsung keluar dari turnamen, sehingga dalam putaran
berikutnya, banyak peserta berkurang separuhnya, dan seterusnya, hingga pada
putaran akhir hanya ada satu pertemuan untuk menentukan sang juara. Dalam
bahasa Inggris, sistem ini dikenal sebagai single-elimination system. Modifikasi
dalam sistem ini adalah mempertemukan peserta dengan lawannya dua kali
(sebagai tuan rumah dan sebagai tamu).
8
SARANA DAN PRASARANA OLAHRAGA
Secara umum, sarana prasarana banyak diartikan menurut beberapa sumber.
Sarana adalah perlengkapan yang dapat dipindah-pindahkan untuk mendukung
fungsi kegiatan dan satuan pendidikan, yang meliputi: peralatan, perabotan,
media pendidikan dan buku (Internet menurut Asep).
Sarana adalah segala sesuatu yang dipakai sebagai alat dalam mencapai
makana dan tujuan. Prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang
utama terselenggaranya suatu proses (Kamus Besar Bahasa Indonesia).
Sarana prasarana adalah alat secara fisik untuk menyampaikan isi
pembelajaran (Sagne dan Brigs dalam Latuheru, 1988:13).
Dari berbagai definisi menurut para ahli dapat diartikan bahwa sarana
prasarana adalah sumber daya pendukung yang terdiri dari segala bentuk jenis
bangunan/tanpa bangunan beserta dengan perlengkapannya dan memenuhi
persyaratan untuk pelaksanaan kegiatan.
Sarana prasarana olahraga adalah suatu bentuk permanen, baik itu ruangan
di luar maupun di dalam. Contoh: cymnasium, lapangan permainan, kolam
renang, dsb. (Wirjasanto 1984:154).
Pengertian sarana prasarana tidak seperti yang di atas, namun ada beberapa
pengertian lain menurut sumber yang berbeda pula. Sarana prasarana olahraga
adalah semua sarana prasarana olahraga yang meliputi semua lapangan dan
bangunan olahraga beserta perkengkapannya untuk melaksanakan program
kegiatan olahraga (Seminar Prasarana Olahraga Untuk Sekolah dan
Hubungannya dengan Lingkungan (1978).
Sarana olahraga adalah sumber daya pendukung yang terdiri dari segala
bentuk dan jenis peralatan serta perlengkapan yang digunakan dalam kegiatan
olahraga. Prasarana olahraga adalah sumber daya pendukung yang terdiri dari
tempat olah raga dalam bentuk bangunan di atasnya dan batas fisik yang statusnya
jelas dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan untuk pelaksanaan program
kegiatan olahraga (Kumpulan Makalah Manajemen Olahraga halaman 38).
9
Dari beberapa pengertian di atas dapat diartikan bahwa sarana prasarana
olahraga adalah semua sumber daya pendukung olahraga yang meliputi semua
lapangan dan bangunan olahraga beserta perkengkapannya untuk melaksanakan
program kegiatan olahraga.
Perencanaan merupakan tindakan yang teratur dengan didasari pemikiran
yang cermat sebelum melakukan usaha untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan. Sedangkan perencanaan sarana dan prasarana olahraga adalah
tindakan yang teratur dengan didasari pemikiran yang cermat sebelum
membangun sarana dan prasarana olahraga.
Organisasi
10
statisnya merupakan bentuk sekumpulan orang yang memiliki tujuan yang sama
yang ingin dicapainya.
Manajemen
Komunikasi
Kepegawaian
Keuangan
11
Perbekalan/Sarana/Prasarana
Ketatausahaan
Hubungan Masyarakat
12
TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
Tujuan Pendidikan (Kemdiknas):
"Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
Pasal 3, tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.== Tujuan Pendidikan
Tujuan Pendidikan (Kemdiknas):
"Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
Pasal 3, tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab."
TUJUAN KURIKULER
adalah tujuan yang harus dicapai oleh setiap bidang studi atau mata pelajaran.
Oleh sebab itu, tujuan kurikuler dapat didefinisikan sebagai kualifikasi yang
harus dimiliki anak didik setelah mereka menyelesaikan suatu bidang studi
tertentu dalam suatu lembaga pendidikan
13
TUJUAN INSTRUKSIONAL
Adalah tujuan yang menggambarkan pengetahuan, kemampuan,
keterampilan dan sikap yang harus dimiliki oleh peserta didik sebagai akibat
dari hasil pengajaran yang dinyatakan dalam bentuk tingkah laku (behavior)
yang dapat diamati dan diukur.
14
Contoh surat pembagian tugas gur
15
PENGELOLAAN KELAS
Pengelolaan kelas adalah suatu usaha yang dilakukan oleh penyelenggara
atau penanggung jawab kegiatan belajar mengajar atau yang membantu dengan
maksud agar dicapai kondisi optimal sehingga dapat terlaksana kegiatan belajar
mengajar yang diharapkan.
Kemudian Menurut Made Pidarta untuk mengelola kelas secara efektif perlu
diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Bahwa kelas adalah sekelompok kerja yang diorganisasikan untuk tujuan
tertentu yang dilengkapi oleh tugas-tugas yang diarahkan oleh guru
2. Dalam situasi kelas, guru bukanlah tutor untuk satu anak pada waktu
tertentu, tetapi bagi seluruh anak dan kelompok.
3. Kelompok mempunyai perilaku sendiriyang berbeda dengan perilaku
masing-masing individu dalam kelompok tersebut.
4. Kelompok kelas menyisipkan pengaruhnya kepada individu. Pengaruh
yang jelek dapat dibatasi dapat dibatasi oleh usaha guru dalam membimbing
mereka dalam kelas.
5. Praktek guru waktu belajar cenderung berpusat pada hubungan guru dan
siswa. Makin meningkat keterampilan guru mengelola secara kelompok makin
puas individu dalam kelas.
6. Struktur kelompok, pola komunikasi dan kesatuan kelompok ditentukan
oleh cara mengelola, baik untuk mereka yang tertarik pada sekolah maupun
yang apatis, masa bodoh, dan bermusuhan.
16
RUANG KELAS
Berikut definisi dan pengertian pembelajaran di luar kelas dari beberapa sumber
buku:
Menurut Vera (2012), tujuan pembelajaran di luar kelas adalah sebagai berikut:
17
Menurut Sudjana (2011), pembelajaran di luar kelas dapat memberikan beberapa manfaat
yaitu sebagai berikut:
18
KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan atau leadership merupakan sebuah kemampuan yang
dimiliki oleh seseorang untuk mempengaruhi orang lain (dalam hal pekerjaan)
yang bertujuan untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan
sebelumnya.
SISTEM PERTANDINGAN
Sistem Gugur
a. Pengertian Sistem Gugur
Sistem gugur ialah tatacara pelaksanaan pertandingan yang menetapkan bahwa
peserta yang telah kalah pada babak pendahuluan atau babak sebelumnya tidak
berhak mengikuti pertandingan
mengikuti pertandinga
tahap selanjutnya. Sebagai contoh, sebuah regu atau Seorang pemain yang telah
kalah dalam babak penyisihan tidak bisa bertanding pada babak selanjutnya.
Hasil akhir yang diperoleh ialah peraih gelar juara, pertama dan, kedua ditentukan
dalam babak akhir. Bahkan juga ditetapkan juara ketiga dan keempat sesuai
dengan kebutuhan.
Beberapa ciri sistem gugur ialah sebagai berikut.
1) Yang kalah tidak berhak mengikuti pertandingan babak berikutnya.
2) Pemenang lawan pemenang.
3) Peserta yang tak terkalahkan sebagai juara pertama.
4) Peserta yang kalah satu kali sebagai juara kedua.
Keuntungan memakai sistem gugur ialah:
1) Peserta pertandingan banyak.
2) Menghemat waktu dan biaya.
Kelemahan sistem gugur ialah:
1) Peserta yang sama kuat bisa bertemu pada babak pendahuluan.
2) Peserta yang sangat kuat berhadapan dengan yang sangat lemah.
3) Peserta yang maju ke babak berikutnya belum tentu tergolong peserta
yang berprestasi.
19
BAB II PENUTUP
b. Kesimpulan
Dari berbagai materi di atas dapat di simpulkan bahwa ruang lingkup
managemen organnisasi sekolah memiliki banyak komponen dan dasar yang
mendukung untuk terjadi nya administrasi di sekolah. Terdapat konsep-konsep,
kepemimpinan,sarana prasarana olahraga,hingga sistem-sistem pertandingan
dalam olahraga tersebut.
c. Saran
Penerapan administrsi dalam sekolah sangat membantu akan tetapi harus
di lakukan dengan prosedur-prosedur yang sudah di tentukan.
Pihak sekolah juga bisa menerapkan sistem-sistem ini, karena sangat membantu
terciptanya kinerja kerja yang baik.
Sarannya untuk lebih di tegaskan lagi kepada pihak sekolah harus bisa
menerapkan dengan baik segala unsur-unsur yang terdapat dalam materi.
20
DAFTAR PUSTAKA
http://physicaleducationyusila.blogspot.com/p/blog-page_41.html
https://www.arhamsyahban.com/2016/09/kepemimpinan-dalam-pendidikan-
jasmani.html
https://www.researchgate.net/publication/313257636_MODEL_PENGAWASAN_PE
MBELAJARAN_PENDIDIKAN_
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_gugur
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_kompetisi
https://shoukisemutibrahim.blogspot.com/2017/03/makalah-sarana-dan-prasarana-
olahraga.html
https://novarahmadani79.blogspot.com/2017/10/unsur-unsur-administrasi-
pendidikan.html
https://www.google.com/search?client=firefox-b-d&q=tugas+guru+penjas
https://www.google.com/search?client=firefox-b-d&q=tujuan+isntitusional+nasional
https://www.google.com/search?client=firefox-b-d&q=tujuan+kurikuler
https://www.google.com/search?client=firefox-b-d&q=tujuan+instruksional
https://www.google.com/search?client=firefox-b-d&q=pembagian+tugas+guru
http://makalahpendidikan-sudirman.blogspot.com/2015/05/pengelolaan-kelas.html
https://pendidikanjasmani13.blogspot.com/2012/12/sarana-dan-prasarana-pendidikan-
jasmani.html
https://www.kajianpustaka.com/2019/09/metode-pembelajaran-di-luar-kelas.html
http://ws-or.blogspot.com/2011/09/sistem-pertandingan.html
21