Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PJOK

KONSEP DASAR PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA

DOSEN PENGAMPU:

Drs. Arsil, M.Pd

KELOMPOK 8

1. Muhammad Ryan Jayus (A1D121054)


2. Agnes Pebrika (A1D121037)
3. Ai Astrid Senditia (A1D121060)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Dengan Mengucapkan Puji Dan Syukur Ke Hadirat Allah Swt, Akhirnya


Penyusun Dapat Menyelesaikan Tugas Ini, Yang Berjudul “ Konsep Dasar
Pendidikan Jasmani Dan Olahraga”. Penyusun Menyadari Sepenuhnya Bahwa
Tugas Ini Masih Jauh Dari Kesempurnaan Dan Masih Banyak Kekurangannya.

Hal Ini Dikarenakan Keterbatasan Waktu, Pengetahuan Dan Kemampuan Yang


Dimiliki Penyusun, Oleh Karena Itu Penyusun Sangat Mengharapkan Adanya
Saran Dan Kritik Yang Sifatnya Membangun Untuk Perbaikan Dimasa Yang
Akan Datang.

Pada Kesempatan Ini, Penyusun Mengucapkan Terima Kasih Kepada Semua


Pihak Yang Telah Membantu Terselesaikannya Tugas Ini, Semoga Allah Swt,
Membalas Amal Kebaikannya. A amiin.

Dengan Segala Pengharapan Dan Doa Semoga Makalah Ini Dapat Memberikan
Manfaat Bagi Penyusun Khususnya Dan Bagi Pembaca Umumnya.

I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………...…...... I
DAFTAR ISI……………………………..………………………………………. ........II
BAB I PENDAHULUAN ……………………………….…………………………….1
1.1 LATAR BELAKANG………….……………………………………………..1
1.2
RUMUSAN MASALAH …….………………………………………..…….2
1.3 TUJUAN PENULISAN......….…………………………........................2

BAB II PEMBAHASAN…… ………...……………………………………… ……..3


2.1.... ARTI OLAHRAGA……………...…………...…………………………….3
2.2...... ARTI PENDIDIKAN JASMANI ……...………………………………….4
2.3 TUJUAN DAN FUNGSI PENDIDIKAN
JASMANI…………………….4
A. Fungsi Pendidikan jasmani dan kesehatan……………………………………….5
1. Aspek organic….………………………………………………………………....5
2. Aspek neuromuskuler atau Psikomotor..………….…………………………...5
3. Aspek perseptual.…………………………...……………………………………5
4. Aspek kognitif.……………………………………………………………………5
5. Aspek Afektif.…………………………………………………………………….5
B. Pendidikan jasmani dan kesehatan memiliki tujuan …….……….……………..6
C. Pendidikan jasamani dan kesehatan di Sekolah Dasar…………...……………..6
BAB III PENUTUP……………………………………………………………………..7
3.1 SIMPULAN..………………………………………………………………………..7
Daftar Pustaka …………………………………………………………………………. .8
II

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH


Pendidikan jasmani merupakan suatu proses seseorang sebagai individu maupun
anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistematik melalui berbagai
kegiatan dalam rangka memperoleh kemampuan dan keterampilan jasmani,
pertumbuhan, kecerdasan, dan pembentukan watak.
Pendidikan jasmani pada hakikatnya adalah proses pendidikan yang
memanfaatkan aktivitas fisik untuk menghasilkan perubahan holistik dalam
kualitas individu, baik dalam hal fisik, mental, serta emosional.
Konsep pendidikan jasmani merupakan bagian penting dalam proses pendidikan.
Artinya pendidikan jasmani bukan hanya dekorasi atau ornamen yang ditempel
dalam program sekolah sebagai alat untuk membuat anak sibuk, tetapi
pendidikan jasmani adalah bagian yang terpenting dalam pendidikan. Melalui
pendidikan jasmani diarahkan dengan baik anak-anak akan mengembangkan
ketrampilan yang berguna bagi pengisian waktu senggang, terlibat dalam aktifas
yang konduksif untuk mengembangkan hidup sehat, berkembang secara sosial,
dan menyumbang pada kesehatan fisik dan mentalnya meskipun pendidikan
jasmani menawarkan kepada anak untuk bergembira, tidaklah tepat untuk
mengatakan penjas diselenggarakan semata-mata agar anak-anak bergembira dan
bersenang-senang.
Jadi pendidikan jasmani diartikan sebagai proses pendidikan melalui aktivitas
jasmani atau olahraga. Inti pengertiaanya adalah mendidik anak. Yang
membedakannya dengan mata pelajaran lain adalah alat yang digunakan adalah
gerak insani, manusia yang bergerak secara sadar oleh gurunya dan diberikan
dalam situasi yang tepat, agar dapat merangsang pertumbuhan dan perkembangan
anak didik.
Tujuan pendidikan jasmani yaitu memberi kesempatan kepada anak untuk
mempelajari berbagai kegiatan yang membina sekaligus mengembangkan potensi
anak baik dalam aspek fisik, mental,sosil, emosional dan moral. Singkatnya
pendidikan jasmani bertujuan mengembangkan potensi setiap anak setingi-
tingginya yaitu meliputi ranah kognitif, Psikomotor, dan afaktef. Jadi tidak salah
jika para ahli percaya bahwa pendidikan jasmani merupakan wahana yang paling
tepat untuk “membentuk manusia seutuhnya” karena pada dasarnya hasil riset
telah menunjukan adanya hasil psikologis yang positif dan keuntungan sosial
dari keterlibatan anak muda dalam aktifitas jasmani.
1
2.3 RUMUSAN MASALAH
Dari penjelasan latar belakang masalah di atas, dapat dibuat beberapa rumusan
masalah, antara lain :
2.1 Apa arti dari Olahraga
2.2 Apa arti dari Pendidikan Jasmani
2.3 Fungsi dan Tujuan pendidikan jasmani

1.3 TUJUAN
1. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan
dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai
aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih
2. Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik
3. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar
4. Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai
yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan
5. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama,
percaya diri dan demokratis
6. Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang
lain dan lingkungan
7. Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih
sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup
sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif
2

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 ARTI OLAHRAGA


Olahraga adalah kegiatan pelatihan jasmani, yaitu kegiatan jasmani untuk
memperkaya dan meningkatkan kemampuan dan ketrampilan gerak dasar maupun
gerak ketrampilan (kecabangan olahraga). Kegiatan itu merupakan bentuk
pendekatan ke aspek sejahtera jasmani atau sehat jasmani yang berarti juga sehat
dinamis yaitu sehat yang disertai dengan kemampuan gerak yang memenuhi
segala tuntutan gerak kehidupan sehari-hari, artinya ia memiliki tingkat
kebugaran jasmani yang memadai.

Olahraga massal adalah bentuk kegiatan olahraga yang dapat dilakukan oleh
sejumlah besar orang secara bersamaan atau yang biasa disebut sebagai olahraga
masyarakat yang hakekatnya adalah olahraga kesehatan, sebab dalam melakukan
kegiatan olahraga tersebut hanya satu tujuannya yaitu memelihara atau
meningkatkan derajat sehat (dinamis)nya. Olahraga masyarakat atau olahraga
kesehatan dengan demikian merupakan bentuk olahraga yang dapat mewujudkan
kebersamaan dan kesetaraan dalam berolahraga, oleh karena pada olahraga itu
tidak ada tuntutan ketrampilan olahraga tertentu. Dengan demikian maka
olahraga kesehatan (Or-Kes) atau olahraga masyarakat (Or-Masy) merupakan
bentuk pendekatan ke aspek sejahtera sosial (sehat sosial = kebugaran sosial).

Dalam UU RI No.3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional pada


BAB II, Pasal 4 yang berbunyi:
“Keolahragaan nasional bertujuan memelihara dan meningkatkan kesehatan dan
kebugaran, prestasi, kualitas manusia, menanamkan nilai moral dan akhlak
mulia, sportivitas, disiplin, mempererat dan membina persatuan dan kesatuan
bangsa, memperkukuh ketahanan nasional, serta mengangkat harkat, martabat,
dan kehormatan bangsa.
3

2.2 ARTI PENDIDIKAN JASMANI


Pendidikan Jasmani adalah kegiatan jasmani yang diselenggarakan untuk
menjadi media bagi kegiatan pendidikan. Pendidikan adalah kegiatan yang
merupakan proses untuk mengembangkan kemampuan dan sikap rohaniah yang
meliputi aspek mental, intelektual dan bahkan spiritual. Sebagai bagian dari
kegiatan pendidikan, maka pendidikan jasmani merupakan bentuk pendekatan ke
aspek sejahtera Rohani (melalui kegiatan jasmani), yang dalam lingkup sehat
WHO berarti sehat rohani.

Dalam UU RI No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada BAB
II pasal 3 yang berbunyi:
“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.”

Pendidikan jasmani merupakan usaha pendidikan dengan menggunakan aktivitas


otot-otot besar hingga proses pendidikan yang berlangsung tidak terhambat oleh
gangguan kesehatan dan pertumbuhan badan. Sebagai bagian integral dari proses
pendidikan keseluruhan, pendidikan jasmani merupakan usaha yang bertujuan
untuk mengembangkan kawasan organic, neuromuskuler, intelektual dan social .

Pendidikan jasmani pada hakekatnya adalah proses pendidikan yang


memanfaatkan aktivitas fisik dan kesehatan untuk untuk menghasilkan
perubahan holistik dalam kualitas individu, baik dalam bentuk fisik, mental,
serta emosional.

Bila ditinjau per difinisi pendidikan jasmani diartikan dengan berbagai ungkapan
dan kalimat. Namun esensinya sama, yang disimpulkan bermakna jelas, bahwa
pendidikan jasmani memanfaatkan alat fisik untuk mengembangkan keutuhan
manusia. berkaitan dengan hal ini, diartikan melalui fisik, aspek mental dan
emosional turut berkembang, bahkan dengan penekanannya yang cukup dalam.
Berbeda dengan bidang lain, misalnya pendidikan moral penekanannya benar-
benar pada perkembangan moral, tetapi aspek fisik tidak turut berkembang baik
langsung maupun tidak langsung.
4
2.3 TUJUAN DAN FUNGSI PENDIDIKAN JASMANI
A. Fungsi Pendidikan jasmani dan kesehatan yang mengutamakan aktivitas
jasmani dan pembiasaan hidup sehat yang menjadi penunjang pertumbuhan dan
pengemabangan siswa, memiliki fungsi pembelajaran pada:
1. Aspek organik (Perkembangan strukur dan fungsi tubuh)
. Menjadikan fungsi sistem tubuh menjadi lebih baik.
. Meningkatkan kekuatan sejumlah otot.
. Meningkatkan daya tahan otot atau kelompok otot.
. Meningkatkan daya tahan kardiovaskuler.
. Meningkatkan fleksibelitas, yaitu; kemampuan dalam rentang gerak
atau perluasan persendian.
2. Aspek neuromuskuler atau Psikomotor (Keterampilan Gerak)
· Mengembangkan keterampilan lokomotor.
· Mengembangkan keterampilan non-lokomotor.
· Mengembangkan keterampilan dasar manipulatif.
· Mengembangkan faktor-faktor gerak terampil.
· Mengembangkan keterampilan olahraga.
· Mengembangkan keterampilan rekreasi.
3. Aspek perseptual (Keterampilan Penalaran)
· Mengembangkan kemampuan menerima dan membedakan isyarat yang
berhubungan dengantempat atau ruang dalam mengenali obyek.
4. Aspek kognitif (Keterampilan Berpikir)
· Mengembangkan kemampuan pengetahuan dan membuat keputusan
serta memahami peraturan permainan, keselamatan, dan etika.
· Mengembangkan kemampuan penggunaan strategi dan teknik cabang
olahraga.
5. Aspek Afektif (keterampilan Sikap mental, sosial dan emosional)
· Menyesuaikan diri dengan orang lain dan belajar berkomunikasi.
· Mengembangkan sifat-sifat kepribadian yang positif.
· Menghargai pengalaman estetika dari berbagai aktivitas yang relevan.

5
B. Pendidikan jasmani dan kesehatan memiliki tujuan untuk membantu siswa
memperbaiki derajat kesehatan dan kesegaran jasmani melalui pengertian,
pengembangan sikap positif, keterampilan gerak dasar serta berbagai aktivitas
jasmani, sehingga siswa dapat :
1. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya
pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup
sehat melalui berbagai aktifitas jasmani dan olahraga
2. Memacu pertumuhan termasuk bartambahnya tinggi badan dan berat
badan secara harmonis.
3. Mengembangkan kesehatan dan kesegaran jasmani, keterampilan gerak
dasar berbagai cabang olahraga.
4. Mengerti akan pentingnya kesehatan dan kebugaran jasmani.
5. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar.
6. Meletakan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-
nilai yang terkandung di dalamnya.
7. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawaba,
kerjasama, percaya diri dan demokratis.
8. Menumbuhkan sikap positif dan mengisi waktu luang dengan berolahraga
demi peningkatan kesegaran jasmani.
9. Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri,
orang lain dan lingkungan.
10. Memahami konsep aktifitas jasmani dan olahraga di lingkungan
yang bersih sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang
sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil dan memiliki sikap
yang positif
.
C. Pendidikan jasamani dan kesehatan di Sekolah Dasar, memiliki beberapa
tujuan yang lebih mempertimbangkan kemampuan anak-anak Sekolah Dasar,
yaitu :
1. Memacu pertumbuhan dan perkembangan.
2. Meningkatkan dan mengembangkan kesehatan, kesegaran jasmani, dan
keterampilan bergerak.
3. Memahami pentingnya hidup sehat.
4. Mengenal dan mencoba keterampilan berolahraga.
6

BAB III PENUTUP

3.1.Kesimpulan
Olahraga adalah kegiatan pelatihan jasmani, yaitu kegiatan jasmani untuk
memperkaya dan meningkatkan kemampuan dan ketrampilan gerak dasar maupun
gerak ketrampilan (kecabangan olahraga).
Dan Pendidikan jasmani yang merupakan pendidikan yang menekankan pada
proses pembelajaran melalui gerak sebaiknya diberikan kepada siswa dengan
sebaik-baiknya sebagai langkah awal menciptakan siswa yang tumbuh sebagai
insan yang kuat dan sehat. Jadi dapat disimpulkan bahwa,
Pendidikan jasmani dan kesehatan adalah suatu bagian dari pendidikan
keseluruhan yang mengutamakan aktivitas jasmani dan pembinaan pola hidup
sehat dalam rangka perkembangan, pertumbuhan dan pengembangan jasmani,
kemampuan dan keterampilan gerak, sikap mental, sosial dan emosional yang
selaras, serasi, dan seimbang.

DAFTAR PUSTAKA

H. Js Husdarta, Manajemen pendidikan jasmani: Alfabeta Bandung 2009


Sukintaka, Teori pendidikan jasmani : Nuansa cendekia Bandung 2004, UU RI
No.3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional pada BAB II, Pasal 4
Abdulkadir Ateng.1992. Asas dan Landasan Pendidikan Jasmani.Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek
Pembinaan Tenaga pendidikan.
7

Anda mungkin juga menyukai