Anda di halaman 1dari 2

LARI JARAK PENDEK

Lari jarak pendek merupakan salah satu cabang olahraga atletik. Lari jarak pendek disebut juga
lari sprint.

Lari jarak pendek merupakan perlombaan lari di mana atlet yang mengikuti lomba harus harus
berlari secepat mungkin.

Lari jarak pendek menuntut para atlet untuk mengerahkan kemampuan maksimalnya dalam
berlari sebab jarak yang ditempuh tidak begitu jauh.

Pengertian Lari Jarak Pendek

Lari jarak pendek atau sprint adalah aktivitas olahraga lari cepat, pada jarak 100 meter, 200
meter dan 400 meter serta 100 yard atau sekitar 91 meter, 220 yard atau sekitar 201 meter, dan
440 yard atau sekitar 402 meter.

Teknik Lari Jarak Pendek

Ada tiga teknik lari jarak pendek yakni teknik start, teknik lari, serta teknik mencapai garis
finish.

Semuanya memiliki tujuan dan tekniknya masing-masing.

Mengutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), lari jarak pendek
menggunakan start jongkok atau crouching start.

Semua sprinter (pelari) tentunya harus bisa menguasai teknik start ini karena teknik start jongkok
sangat berpengaruh dalam kecepatan berlari para sprinter.
Mengapa bisa? Karena saat melakukan start jongkok, para sprinter akan melakukan tolakan dan
dorongan pada kaki, sehingga bisa mengoptimalkan kecepatan berlari.

Posisi Tubuh dalam Lari Jarak Pendek

Teknik dasar pada waktu lari jarak pendek posisi tubuhnya dalam keadaan dicondongkan ke
depan.

Dituliskan tentang posisi tubuh yang baik saat berlari sprint, yakni:

1. Pelari harus memperhatikan posisi start dan aba-aba dari wasit/pengawas. Urutan aba-aba
atau tanda gerak start pada perlombaan lari jarak pendek adalah "bersedia", "siap", dan
"yak" atau bunyi pistol maupun peluit.
2. Setelah ada bunyi peluit atau pistol sebagai tanda aba-aba "yak", pelari harus segera berlari
sekencang mungkin ke depan.
3. Pandangan diarahkan dan fokus ke depan.
4. Saat akan berlari, telapak kaki bagian depan haruslah yang menyentuh permukaan tanah
terlebih dahulu serta badan dicondongkan ke depan.
5. Kedua tangan diayunkan ke depan tepatnya di depan dada. Posisi telapak tangan saat
diayunkan adalah mengepal.
6. Leher harus dalam kondisi rileks dan atur napas sebaik mungkin.

Anda mungkin juga menyukai