Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

J DENGAN DIAGNOSA
MEDIS CLOSE FRACTUR FEMUR SINISTRA DI RUANG DUKU
RSUD DR. ADJIDARMO KABUPATEN LEBAK
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Praktik Klinik Keperawatan Medical
Bedah Dosen Pengampu: H. Toto Subiakto, S. Kep. M. Kep
Widya Sepalanita, S. Kep, Ners, M. Kep, Sp.
KMB Clinical Instructor : Ns. Meliana
Pinontoan, S. Kep

DISUSUN OLEH :
DIKDIK HARDIANSYAH
NIM : P27905123010

PROGRAM STUDI PROFESI NERS POLITEKNIK KESEHATAN


BANTEN TAHUN AKADEMIK 2023/2024
PENGKAJIAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

I. BIODATA
Identitas
Pasien
Nama : Tn. J No. RM 510851
Usia : 45 Tahun Tanggal Pengkajian :21 November 2023
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Buruh
Status Pernikahan :
Menikah Identitas
Penanggung Jawab Nama :
Ny. A
Usia : 40 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Ibu Rumah
Tangga Hub. Dengan Pasien : Istri

II. KELUHAN UTAMA


Pasien mengatakan nyeri di bagian kaki kiri.

III. RIWAYAT KESEHATAN


Riwayat Kesehatan
Sekarang :
Pasien mengatakan ia mengalami kecelakaan jatuh dari sepeda motor saat
menghindari lubang di jalan raya. Pasien mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk.
Nyeri dirasakan di bagian paha kiri atas. Pasien mengatakan merasa terganggu dan
cemas karena nyeri berada di skala 6. Nyeri yang dirasakan bisa dating sewaktu-
waktu jika kaki yang patah disentuh, bergerak dan terangkat. Pasien mengatakan
kesulitan menggerakan kakinya karena nyeri dan terpasang bidai.
Riwayat Kesehatan Dahulu :
Pasien mengatakan belum pernah mengalami kecelakaan yang mengakibatkan
fraktur/patah tulang, serta tidak ada riwayat penyakit hipertensi, DM, dan jantung.
Riwayat Kesehatan Keluarga :
Pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mempunyai penyakit keturunan seperti
DM dan hipertensi.
IV. AKTIVITAS /
ISTIRAHAT Gejala
( subjektif )
- Pekerjaan : Pasien mengatakan bekerja sebagai buruh bangunan
- Aktivitas/ Hobi : Pasien mengatakan hobinya bertani
- Aktivitas waktu luang : Pasien mengatakan jika ada waktu luang suka
menenam apa saja seperti menanam cabe, tomat, dan sayuran
- Perasaan bosan / tidak puas : Pasien mengatakan tidak puas jika tanaman yang
ditanamnya tidak bisa dipanen
- Keterbatasan karena kondisi : Pasien mengatakan hidupnya pas-pasan saja karna
keadaan ekonominya
- Tidur : Pasien mengatakan tidur malam sekitar pk. 22.00-05.00 wib tapi
sering terbangun karena nyeri yang dirasanya.
- Insomnia : Pasien mengatakan saat sakit sekarang kadang terganggu
tidurnya karena nyeri

Tanda ( Objektif )

- Respon terhadap aktivitas yang teramati : Pasien tampak lemas, TD : 120/85


mmhg. RR : 22x/menit, ekspresi wajah meringis
- Status mental : Normal, pasien kooperatif saat pengkajian, pasien tampak cemas
dan bertanya-tanya tentang keadaannya
- Pengkajian neuromuscular :
 Massa /tonus otot : Massa otot normal
 Postur : Normal
 Tremor : Tidak ada tremor
 Rentang gerak : Rentang gerak pasien terbatas karena nyeri
 Kekuatan Otot : Ekstrmitas atas 5/5 , Ekstremitas bawah 5/2
 Deformitas : Kaki sebelah kiri tampak bengkak dan
terpasang bidai
V. SIRKULASI
Gejala ( subjektif )
- Riwayat : Pasien mengatakan tidak ada riwayat hipertensi dan riwayat jantung
- Demam Rematik : Pasien mengatakan tidak pernah mengalami demam
rematik dan edem pada mata kaki
- Flebitis : Pasien mengatakan belum pernah mengalami flebitis selama dirawat
- Klaudikasi : Pasien mengatakan belum pernah mengalami klaudikasi pada otot
ekstremitas bawah
- Ekstremitas : Pasien mengatakan nyeri di paha kaki kiri dan kesulitan untuk
digerakan
- Batuk / Hemoptisis : Pasien mengatakan tidak pernah batuk berdarah
- Perubahan frekuensi / jumlah urine : Pasien mengatakan BAK 6x sehari

Tanda ( Objektif )

- TD : 120/85 mmhg
- Tekanan Nadi : 100x/ menit
- Nadi ( palpasi) : Nadi karotis teraba kuat , nadi temporal teraba
- Jugularis : tidak ada peningkatan vena jugularis, vena radialis teraba kuat
- Femoralis : Vena femoralis teraba
- Popliteal : Normal
- Postibial : Normal
- Dorsalis Pedis : Normal
- Jantung (palpasi) : Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri, getaran normal
- Bunyi jantung : S1 S2, irama regular
- Friksi gesek : Normar
- Bunyi nafas : Vesikuler, tidak ada peningkatan vena jugularis
- Ekstremitas : Teraba hangat, tidak sianosis, paha kaki kiri tampak bengkak
dan terpasang bidai
- Pengisian kapiler : CRT kembali kurang dari 2 detik
- Tanda Homans : Tidak ada varises
- Abnormalitas kuku : Kuku berwarna pink muda, kuku normal
- Penyebaran ? kualitas rambut : Rambut normal, penyebaran normal, tidak
botak, bersih, warna hitam
- Bibir : warna pink muda, membrane mukosa lembab, tidak ada sariawan
- Konjungtiva : tidak anemis
- Sklera : Tidak ikterik

VI. INTEGRITAS
EGO Gejala (
subjektif )
- Faktor stress : Pasien mengatakan cemas akan keadaannya
- Cara menangani stress : Pasien mengatakan cara menangani stressnya dengan
banyak berdoa kepada Allah SWT
- Masalah-masalah finansial : Pasien mengatakan selama ini finansialnya cukup
karena dibantu oleh anak-anaknya yang sudah bekerja
- Status hubungan : Pasien mengatakan hubungannya dengan keluarga baik-
baik saja
- Faktor- factor budaya : Pasien mengatakan hubungan dengan orang di sekitar
lingkungannya baik-baik saja
- Agama : Pasien mengatakan beragama islam dan selalu melakukan
kewajibannya
- Gaya hidup : Pasien mengatakan tidak pernah minum-minuman beralkohol,
pasien mengatakan sering merokok dan makan mie instan sebelum sakit
- Perasaan-perasaan : Pasien mengatakan cemas akan keadaannya sekarang

Tanda ( Objektif )

- Status emosional : Tenang, pasien tampak cemas dan banyak bertanya


- Respon-respon fisiologis yang terobservasi : Pasien tampak tenang dan
kooperatif

VII. ELIMINASI
Gejala ( subjektif )
- Pola BAB : Pasien mengatakan BAB 1x sehari
 BAB terahir : Pasien mengatakan bab terahir tadi pagi
 Riwayat perdarahan : pasien mengatakan belum pernah mengalami
bab darah dan tidak mempunyai hemoroid
 Konstipasi: Pasien mengatakan BABnya lancar dan lembek tidak keras
- Pola BAK : Pasien mengatakan BAK 6x/hari, tidak ada nyeri bak, tidak ada
kesulitan bak, warna urine kuning jernih, pasien juga mengatakan tidak
mempunyai riwayat sakit ginjal

Tanda ( Objektif )

- Abdominal : Perut tampak supel, tidak ada lesi, tidak ada luka, tidak ada
benjolan dan tidak ada nyeri tekan

VIII. MAKANA /
CAIRAN Gejala (
Subjektif )
- Diit biasa (tipe) : Pasien mengatakan diit biasa
- Jumlah makanan per hari : Pasien mengatakan makan 3x sehari
- Makan terakhir/ masukan : Pasien mengatakan makan terahir tadi pagi
- Pola diit : Pasien mengatakan makan nasi, sayur, ikan, daging, tahu, tempe,
telor, dan buah
- Kehilangan selera makan : Pasien mengatakan tidak kehilangan selera makan
- Mual/ muntah : Pasien mengatakan tidak mual dan muntah
- Nyeri ulu hati/ salah cerna : Pasien mengatakan tidak ada nyeri ulu hati dan
tidak nyeri perut
- Alergi/ intoleransi makanan : Pasien mengatakan tidak mempunyai alergi
terhadap makanan
- Masalah-masalah mengunyah/ menelan : Pasien mengatakan tidak ada
masalah saat mengunyah dan menelan makanan
- Gigi : Pasien mengatakan giginya masih lengkap
- Berat badan biasa : Pasien mengatakan BB nya 60kg
- Perubahan berat badan : Pasien mengatakan tidak ada penurunan BB

Tanda ( Objektif )
- Berat badan sekarang : 60Kg
- Tinggi badan : 170 cm
- Bentuk tubuh : Kurus
- Turgor kulit : Elastis
- Kelembaban/ kering membran mukosa : kering
- Edema : Terdapat edema di paha kaki kiri
- Umum : Ekspresi wajah meringis
- Abdomen : Perut tampak simetris, supel, tidak ada nyeri tekan dan tidak ada
luka
- Distensi vena jugularis : Tidak ada distensi vena jugularis
- Pembesaran tiroid : Tidak ada pembesaran tiroid
- Hernia/ massa : Tidak ada hernia
- Kondisi gigi/ gusi : Gigi lengkap, gusi warna pink muda
- Penampilan lidah : Lidah warna pink muda, tidak ada sariawan
- Membran mukosa : Membran mukosa lembab
- Bising usus : 12x/menit
- Bunyi napas : Bunyi nafas vesikuler

IX. HIGIEN
Gejala ( Subjektif )
- Aktivitas sehari-hari : Pasien mengatakan aktivitas sehari-hari dibantu anak
dan istrinya
- Hegien : Pasien mengatakan mandinya hanya di lap 2x/hari selama di rawat
- Berpakaian : Pasien mengatakan selama di RS ganti pakaian 1x sehari dibantu
istrinya
- Waktu mandi yang di inginkan : Pasien mengatakan ingin mandi pagi dan sore

Tanda ( Objektif )

- Penampilan umum : Rapih


- Cara berpakaian : Rapih
- Bau badan : tidak tercium bau badan
- Kondisi kulit kepala : Bersih
- Adanya kutu : Tidak ada kutu
X. NEUROSENSO
RI Gejala
(Subjektif)
- Sakit kepala : Pasien mengatakan tidak ada nyeri kepala
- Kesemutan/ kebas/ kelemahan (lokasi) : Pasien mengatakan tidak ada
kesemutan dan kebas
- Mata : Pasien mengatakan masih bisa melihat dengan jelas
- Telinga : Pasien mengatakan masih bisa mendengar suara dengan jelas

Tanda (Objektif)

- Status mental : baik


- Terorientasi/ disorientasi : tidak ada disorientasi waktu dan tempat
- Kesadaran : CM
- Kooperatif : Pasien kooperatif
- Mata : Simetris, tidak menggunakan kaca mata
- Teling : Simetris, tidak menggunakan alat bantu pendengaran

XI. NYERI /
KETIDAKNYAMANAN
Gejala (Subjektif)
- Lokasi : Pasien mengatakan nyeri pada paha kaki kiri
- Intensitas (1-10 dimana 10 sangat nyeri) : Pasien mengatakan intensitas nyeri
6
- Frekuensi : Pasien mengatakan nyeri hilang dan timbul, nyeri bertambah bila
bergerak dan berkurang jika istirahat
- Kualitas : Pasien mengatakan nyeri seperti di tusuk-tusuk
- Durasi : Pasien mengatakan nyeri dirasakan sudah 2 hari

Tanda ( Objektif )

- Mengkerutkan muka : Ekspresi wajah meringis


- Menjaga area yang sakit : Pasien tampak memegang paha sebeah kiri

XII. PERNAFASAN
Gejala (Subjektif)
- Dispnea yang berhubungan dengan batuk/ sputum : Pasien mengatakan tidak
sedang batuk berdahak
- Riwayat bronkitis : Pasien mengatakan tidak pernah bronkitis
- Asma : Pasien mengatakan tidak mempunyai asma
- Tuberkulosis : Pasien mengatakan tidak pernah TBC
- Perokok : Pasien mengatakan dulu sering merokok sehari bisa habis 2 bungkus

Tanda (Objektif)

- Pernapasan : Frekuensi : 22x/m Kedalaman : normal Simetris : dada simetris


- Penggunaan otot-otot asesori : Tidak menggunakan otot bantu pernapasan
- Napas cuping hidung : Tidak ada nafas cuping hidung
- Bunyi napas : Vesikuler
- Sianosis : Tidak ada sianosis

XIII. KEAMANAN
Gejala (Subjektif)
- Alergi/ sensitivitas : Pasien mengatakan tidak mempunyai alergi terhadap
makanan dan obat
- Riwayat cedera kecelakaan : Pasien mengatakan nyeri dipaha kaki kiri yang
patah setelah jatuh dari motor kemaren saat berangkat bekerja
- Fraktur/ dislokasi : Pasien mengatakan nyeri dipaha kaki kiri yang patah
setelah jatuh dari motor kemaren saat berangkat bekerja, pasien juga
mengatakan kesulitan bergerak karena kakinya patah dan terpasang bidai

Tanda (Objektif)

- Suhu tubuh : 370C


- Integritas kulit : Terdapat luka lecet di kaki sebelah kiri, tangan sebelah kiri
- Jaringan parut : Terdapat luka lecet di kaki sebelah kiri, tangan sebelah kiri
- Kemerahan : Tidak ada kemerahan
- Luka bakar : Tidak ada luka bakar
XIV. SEKSUALITAS (Komponen dari Interaksi sosial)
- Aktif melakukan hubungan seksual : Pasien mengatakan hubungan seksualnya
normal
- Penggunaan Kondom : Pasien mengatakan tidak menggunakan kondom
- Masalah-masalah/ kesulitan seksual : Pasien mengatakan tidak ada masalah

Gejala (Subjektif)

- Rabas penis : Pasien mengatakan tidak ada masalah di alat genitalianya


- Gangguan prostat : Pasien mengatakan tidak ada masalah
- Sukumsisi : Pasien mengatakan sudah di sunat waktu umur 12 tahun
- Vasektomi : Pasien mengatakan tidak melakukan vasektomi
- Melakukan pemeriksaan sendiri : Sadari
- Payudara/ Testis : Pasien mengatakan tidak ada masalah

Tanda (Objektif)

- Payudara/ penis/ testis : Bentuk simetris, tidak ada masa, tidak ada lesi

XV. INTERAKSI
SOSIAL Gejala
(Subjektif)
- Status perkawinan : Pasien mengatakan sudah menikah
- Lama : Pasien mengatakan usia pernikahannya sudah 23 tahun
- Hidup dengan : Pasien mengatakan hidup Bersama istri dan anaknya
- Masalah-masalah/ stres : Pasien mengatakan selalu di bantu istrinya jika ada
masalah
- Keluarga besar : Pasien mengatakan hubungan dengan keluarga besarnya baik
- Orang pendukung lain : Pasien mengatakan sangat didukung oleh kelurganya
- Peran dalam struktur keluarga : Pasien mengtakan dia berperan sebagai
kepala keluarga
- Perubahan bicara : Pasien mengatakan tidak ada masalah

Tanda (Objektif)

- Bicara : Bicara jelas, tidak ada masalah


- Komunikasi verbal/ nonverbal dengan keluarga/ orang terdekat lainnya :
Komunikasi verbal, tidak ada masalah
- Pola interaksi keluarga (perilaku) : Pasien tampak ditunggui oleh istri dan
anaknya
XVI. PENYULUHAN /
PEMBELAJARAN Gejala
(Subjektif)
- Bahasa dominan (khusus) : Pasien mengatakan bahasa sehari-hari di rumah
menggunakan bahasa Sunda
- Melek huruf : Pasien mengatakan bisa baca dan tulis
- Tingkat pendidikan : Pasien mengatakan pernah sekolah sampai SMP
- Keyakinan kesehatan/ yang dilakukan : Pasien mengatakan cemas akan
keadaanya sekarang
- Faktor resiko keluarga (tandai hubungan) :Tidak ada masalah
- Diagnosa saat masuk perdokter : Fraktur Tertutup Femur Sinistra
- Alasan di rawat per pasien : Fraktur femur
- Riwayat keluhan terakhir : Nyeri paha kaki kiri dengan skala nyeri 6, kesulitan
bergerak karena patah dan terpasang bidai, dan merasa cemas dengan
keadaannya sekarang
- Harapan pasien terhadap perawatan/ pembedahan sebelumnya : Pasien
mengatakan ingin cepat sembuh dan pulang ke rumah

Pertimbangan Rencana Pulang

- DRG yang menunjukkan lama dirawat rata-rata : 1 minggu


- Tanggal informasi di dapatkan : 21 November 2023
1. Tanggal pulang yang diantisipasi : 28 November 2023
2. Sumber-sumber yang tersedia : Perawat dan dokter
3. Perubahan-perubahan yang diantisipasi dalam situasi kehidupan
setelah pulang : Berkurangnya aktivitas
4. Area yang mungkin membutuhkan perubahan/ bantuan :
 Penyiapan makanan : Siapkan makanan yang bergizi
 Obat/ trapi IV : Minum obat teratur
 Pengobatan : Kontrol teratur
Terapy

OBA DOSIS WAKTU TUJUAN


T
Ringel Laktat 500ml / 8 jam 16.00-24.00-08.00 Mengganti cairan tubuh
Ketorolak inj 3 x 30 mg 16.00-24.00-08.00 Meredakan nyeri
Omeprazole inj 2 x 40 mg 16.00-04.00 Menghambat produksi
asam lambung
Neourobion inj 1 x 1 amp 24.00 Suplemen

Hasil Laboratorium

Jenis Nilai Normal Satuan Hasil


Pemeriksaan
HB 13,40-17,30 g/dl 14,0
Lekosit 5.070-11.100 /µL 9.800
Trombosit 150.000-450.000 10^3/µ 325.000
HT 39,9-51,1 % 42,0
Natrium 135-147 mEq/L 138
Kalium 3,5-5,0 mEq/L 4,1
Klorida 95-105 mEq/L 99
GDS ≤100 = Bukan DM Mg/dL 120
100-199=Belum pasti DM
≥200 = DM

Hasil Rongen Femur

Terdapat gambaran garis patahan oblique non displaced di femur sinistra


RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama Pasien : Tn. J Nama Mahasiswa : Muslihah

Ruangan : Duku NPM : P27905123032

No. RM : 510851

NO DIAGNOSA TUJUAN DAN INTERVENSI RASIONAL


KEPERAWAT KRITERIA
AN HASIL
1 Nyeri akut b.d agen Setelah dilakukan Manajemen nyeri
pencedera fisik (D.0077), tindakan keperawatan (L.08238) Observasi
ditandai dengan : 3x24 jam di harapkan - Identifikasi lokasi, - Untuk mengetahui
DS : tingkat nyeri menurun, karakteristik, durasi, frekuensi, lokasi, karakteristik,
- Pasien mengatakan dengan kriteria hasil : kualitas, intensitas nyeri durasi, frekuensi,
nyeri di paha kaki kiri Tingkat nyeri (L.08066) kualitas, intensitas
- Pasien mengatakan - Kemempuan - Identifikasi skala nyeri nyeri
nyeri seperti ditusuk- meningkatkan - Untuk mengetahui
tusuk aktivitas meningkat - Identifikasi respon nyeri non skala nyeri
- Pasien mengatakan - Keluhan verbal - Untuk menentukan
nyeri berada di skala nyeri intervensi
6 menurun - Identifikasi faktor selanjutnya
- Pasien mengatakan - Meringis menurun yang memperberat dan - Utuk mengetahui
nyeri hilang dan - Gelisah menurun memperingan nyeri faktor yang
timbul - Kesulitan tidur memperberat dan
- Pasien mengatakan menurun Terapeutik memperingan nyeri
nyeri dirasa bila kaki - Ketegangan otot - Berikan teknik
kiri digerakan, digeser menurun nonfarmakologis untuk - Untuk mengurangi
dan tersentuh - Muntah menurun mengurangi nyeri nyeri
- Pasien mengatakan - Mual menurun
nyeri dirasa sudah 2 - Frekuensi nadi
- Kontrol lingkungan
hari membaik
yang memperberat rasa - Memberi
- Pasien mengatakan - Pola nafas membaik
nyeri kenyamanan
cemas karena nyeri - Tekanan darah
- Fasilitasi istirahat dan tidur
- Pasien mengatakan membaik
tidak bias tidur karena
Edukasi
nyeri
- Jelaskan penyebab , periode - Menambah
DO :
dan pemicu nyeri pengetahuan pasien
- Ekspresi wajah
meringis - Anjurkan memonitor nyeri - Agar pasien bisa
- Pasien tampak secara mandiri memonitor rasa
memegang daerah nyerinya sendiri
yang nyeri - Ajarkan teknik - Untuk mengurangi
- Kaki kiri terpasang nonfarmakologis untuk nyeri
bidai mengurangi nyeri
- Paha kaki kiri tampak
bengkak Kolaborasi
- Pasien tampak gelisah
- TD ; 120/85 - Kolaborasi pemberian
- Nadi : 100x/m analgetik, jika perlu - Untuk mengurangi
- Suhu : 370C nyeri
- RR : 22x/m

2 Gangguan Mobilitas Mobilitas Fisik (L. Pembidaian (I.05180)


Fisik (D. 0054) bd 05042) Observasi
- Untuk menentukan
Kerusakan integritas Setelah dilakukan - Identifikasi kebutuhan intervensi
struktur tulang, ditandai tindakan keperawatan dilakukan pembidaian selanjutnya
dengan : 2x24 jam diharapkan (mis.fraktur, dislokasi)
- Untuk mengetahui
DS : mobilitas fisik - Monitor bagian distal area
adanya sianosis
- Pasien mengatakan meningkat dengan cedera (mis. Pulsasinadi, perifer
kaki kiri terasa nyeri kriteria hasil: pengisian kapiler, gerakan
- Pasien mengtakan - Pergerakan motorik dan sensasi)
- Untuk mencegah
kaki kirinya sulit di ektremitas - Monitor adanya perdarahan syok
gerakan karena nyeri pada area cedera
meningkat
- Identifikasi material bidai yang - Untuk kenyamanan
dan terpasang bidai - Kekuatan otot dan keamanan
- Pasien mengatakan sesuai (mis. Lurusdan keras,
meningkat pasien
aktivitasnya terbatas panjang bidai melewati dua
- Rentang gerak
- Pasien mengatakan sendi)
(ROM)
kakinya patah setelah meningkat Terapeutik
jatuh dari motor - Nyeri menurun - Untuk mencegah
- Minimalkan pergerakan,
keparahan dan
DO : - Kecemasan terutama pada bagian yang komplikasi
- Kaki kiri terpasang menurun cedera
bidai - Kaku sendi - Untuk kenyamanan
- Berikan bantalan (padding)
pasien
- Paha kaki kiri tampak menurun pada bidai - Meminimalkan
bengkak - Gerakan tidak - Imobilisasi sendi di atas dan komplikasi
- Kekuatan otot terkoordinasi di bawah area cedera
ektremitas bawah 5/2 - Agar tidak terjadi
menurun - Topang kaki menggunakan kerusakan integritas
- Rom menurun - Gerakan terbatas penyangga kaki(footboard), kulit
- Pergerakan terbatas menurun jika tersedia - Agar tidak merubah
posisi
- Pasang bidai pada posisi
tubuh seperti saat ditemukan - Menjaga keamanan
- Gunakan kedua tangan dan kenyamanan
untuk menopang area cedera pasien

Edukasi - Menambah
- Jelaskan tujuan dan pengetahuan pasien
langkah-langkah prosedur
sebelum pemasangan bidai
- Jelaskan tanda dan gejala - MMencegah
sindrom kompartemen(5P: komplikasi

pulseless, parastesia, pain,


paralysis, palor)
- Anjurkan membatasi gerak - Untuk
meminimalkan
pada area cidera
keparahan

3 Ansietas bd krisis Setelah dilakukan Reduksi Ansietas(I.09314)


situasional tindakan keperawatan Observasi
1x60 menit tingkat - Identifikasi saat tingkat - Untuk mengetahui
(D.0080), ditandai dengan ansietas menurun ansietas berubah tingkatan perubahan
: dengan kriteria hasil: ansietas pasien
DS : - Verbalisasi - Identifikasi kemampuan - Agar dapat
- Pasien mengatakakan kebingungan mengambil keputusan membandingkan
cemas akan menurun pengambilan
keadaannya - Verbalisasi keputusan pasien
- Pasien mengatakan khawatir akibat awal dan saat ini
takut untuk bergerak kondisi yang di - Monitor tanda-tanda ansietas - Untuk dapat
karena nyeri hadapi menurun memperhatikan
DO : - Prilaku gelisah kondisi pasien
- Pasien tampak menurun
Terapeutik
bingung - Prilaku tegang
- Ciptakan suasana terapeutik - Agar pasien dapat
- Pasien tampak gelisah menurun
untuk menumbuhkan menciptakan
- Pasien tampak - Pola tidur membaik
kepercayaan kenyamanan saat
bertanya-tanya
mengungkapkan
perasaannya
- Temani pasien untuk - Untuk mengurangi
mengurangi kecemasan rasa cemas pasien

- Pahami situasi yang membuat - Untuk


ansietas mengantisipasi
kenyamanan kondisi
pasien
- Dengarkan dengan penuh - Menggunakan
perhatian Teknik bhsp untuk
menimbulkan rasa
nyaman pada pasien
Edukasi
- Informasikan secara factual - Untuk memberikan
mengenai diagnosis, penjelasan tentang
pengobatan dan prognosis prognosis pasien

- Anjurkan keluarga untuk tetap - Agar pasien tidak


bersama pasien merasa kesepian dan
selalu mendapatkan
dukungan dari
keluarga
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian obat - Untuk mengurangi
antiansietas, jika perlu rasa cemas pasien
TINDAKAN KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA TINDAKAN RESPO TTD


KEPERAWATAN N
KEPERAWAT
AN ( SO )
1 Nyeri akut b.d agen 1. Mengidentifikasi lokasi, S:
pencedera karakteristik, durasi, frekuensi, - Pasien mengatakan nyeri di
kualitas, intensitas nyeri paha kaki kiri
fisik - Pasien mengatakan nyeri
(D.0077), ditandai seperti ditusuk-tusuk Muslihah
dengan : - Pasien mengatakan nyeri
DS : hilang dan timbul
- Pasien mengatakan - Pasien mengatakan nyeri
nyeri di paha kaki dirasa bila kaki kiri
kiri digerakan, digeser dan
- Pasien mengatakan tersentuh
nyeri seperti - Pasien mengatakan nyeri
ditusuk- tusuk dirasa sudah 2 hari
- Pasien mengatakan O:
nyeri berada di - Ekspresi wajah meringis
skala 6 - Pasien tampak memegang
- Pasien mengatakan daerah yang nyeri
nyeri hilang dan - Kaki kiri terpasang bidai
timbul - Paha kaki kiri tampak
- Pasien mengatakan bengkak
nyeri dirasa bila - Pasien tampak gelisah
kaki kiri
digerakan, digeser S:
dan tersentuh 2. Mengidentifikasi skala nyeri
- Pasien mengatakan nyeri
- Pasien mengatakan berada di skala 6
nyeri dirasa sudah O:
2 hari
- Ekspresi wajah meringis
- Pasien mengatakan
cemas karena S:
3. Mengidentifikasi respon nyeri non
nyeri -O
verbal
- Pasien mengatakan :
tidak bias tidur - Ekspresi wajah meringis
karena nyeri
4. Mengidentifikasi faktor yang
DO : S:
memperberat dan memperingan
- Ekspresi wajah - Pasien mengatakan nyeri
nyeri
meringis dirasa bila kaki kiri
- Pasien tampak digerakan, digeser dan
memegang daerah tersentuh
yang nyeri - Pasien mengatakan nyeri
- Kaki kiri terpasang berkurang jika pasien
istirahat
bidai 5. Memberikan teknik nonfarmakologis S:
- Paha kaki untuk mengurangi nyeri dengan - Pasien mengatakan nyeri
kiri tampak pemberian kompres dingin pada area berkurang
bengkak nyari - Pasien mengatakan skala
- Pasien tampak nyeri 4
gelisah O:
- TD ; 120/85 - pasien tampak
- Nadi : 100x/m rileks, pasien tampak
- Suhu : 370C tertidur
6. Menjelaskan penyebab , periode dan
- RR : 22x/m
pemicu nyeri S:
R/ Pasien mengatakan mengerti apa - Pasien mengatakan
yang dijelaskan perawat mengerti apa yang
dijelaskan perawat
O:
- Pasien tampak sesekali
menganggukan kepalanya
saat mendengarkan
penjelasan perawat
7. Kolaborasi memberian analgetik
injeksi ketorolac 1 amp iv S:
- Pasien mengatakan nyeri
berkurang
- Pasien mengatakan skala
nyeri 2
O:
- Pasien tampak rileks

2 Gangguan Mobilitas 1. Identifikasi kebutuhan dilakukan S:


Fisik (D. 0054) bd pembidaian (mis.fraktur, dislokasi) - Pasien mengatakan nyeri di
paha kaki kiri
Kerusakan integritas
O:
struktur tulang, - Paha kaki kiri tampak Muslihah
ditandai dengan : bengkak
- Hasil rongen Terdapat
DS :
gambaran garis patahan
- Pasien oblique non displaced di
mengatakan kaki paha kaki kiri
kiri terasa nyeri
S:
- Pasien mengtakan 2. Monitor bagian distal area cedera -O
kaki kirinya sulit (mis. Pulsasinadi, pengisian :
kapiler, gerakan motorik dan - Kekuatan otot kaki kiri 2
di gerakan karena
- Tidak ada sianosis
nyeri dan sensasi)
- Pasien masih bisa
terpasang bidai merasakan sentuhan tangan
- Pasien perawat di kaki kiri

mengatakan 3. Monitor adanya perdarahan pada


S:
area cedera
-O
:
aktivitasnya - Perdarahan tidak ada
terbatas
S:
- Pasien 4. Identifikasi material bidai yang
-O
mengatakan sesuai (mis. Lurusdan keras, :
kakinya patah panjang bidai melewati dua sendi) - Bidai terbuat dari papan
keras dan lurus
setelah jatuh dari
- Panjang bidai sampai
motor melewati mata kaki dan
DO : pinggul pasien
5. Minimalkan pergerakan, terutama
- Kaki kiri
pada bagian yang cedera S:
terpasang bidai - Pasien mengatakan nyeri
- Paha kaki kiri saat bergerak
O:
tampak bengkak
- Kaki pasien terpasang bidai
- Kekuatan otot 6. Jelaskan tujuan dan langkah-
ektremitas bawah langkah prosedur sebelum S:
5/2 - Pasien mengatakan
pemasangan bidai
mengerti apa yang
- Rom menurun dijelaskan perawat
- Pergerakan O:
terbatas - Pasien sesekali
menganggukan kepalanya
saatmendengar penjelasan
perawat
7. Jelaskan tanda dan gejala sindrom
kompartemen(5P: pulseless, S:
Pain
parastesia, pain, paralysis, palor)
-
Pasien mengatakan
nyeri pada paha kiri
tapi berkurang setelah
diberikan kompres
dingin dan obat anti
nyeri
Parasthesia
- Pasien mengatakan
masih bisa merasakan
nyeri di ujung kaki
saat perawat
menyentuh kaki pasien
O :-
Pallor
- Ekstrmitas bawah
sebelah kiri teraba
hangat, tidak ada
sianosis
Pulseless
- Denyut nadi di
punggung kaki kiri
teraba kuat
Paralysis
- Pasien tampak masih
bisa menggerakan jari-
jari kaki kiri
- Kekuatan otot 2
3 Ansietas bd krisis S:
situasional (D.0080), 1. Memonitor tanda-tanda ansietas - Pasien mengatakan bingung
ditandai dengan : dan takut akan kondisinya
DS : sekarang
- Pasien - Pasien mengatakan cemas Muslihah
mengatakakan dengan keadaannya
cemas akan O:
keadaannya - Pasien tampak bingung dan
- Pasien mengatakan tegang
takut untuk - Pasien tampak bertanya-
bergerak karena tanya
nyeri
DO : 2. Menciptakan suasana terapeutik S :
- Pasien tampak untuk menumbuhkan kepercayaan - Pasien mengatakan cemas
bingung akan keadaanya sekarang
- Pasien tampak - Pasien mengatakan bingung
gelisah dan takut akan kondisinya
- Pasien tampak sekarang
bertanya-tanya O:
- Pasien tampak
mengungkapkan perasaanya
- Pasien tampak kooperatif

3. Menginformasikan secara factual S :


mengenai diagnosis, pengobatan dan - Pasien mengatakan paham
prognosis dan mengerti akan
kondisinya saat ini
O:
- Pasien tampak kooperatif
- Pasien tampak sesekali
menganggukan kepalanya
dan tersenyum
4. Menganjurkan keluarga untuk tetap
S:
bersama pasien
- Keluarga pasien
mengatakan akan selalu
mendukung dan
menguatkan pasien
O:
- Pasien tampak selalu di
damping istri dan anaknya
CATATAN PERKEMBANGAN

Nama Pasien : Tn. J Diagnosa Medis : Close Fraktur Femur

sinistra Ruang Rawat : Duku No. Medrek 510851

TANGGA DIAGNOSA SOA TANDA


L P
KEPERAWAT TANGA
AN N
21-11-23 DX I S:
- Pasien mengatakan mengerti apa yang
dijelaskan perawat
- Pasien mengatakan nyeri berkurang setelah di
berikan terapy non farmakologis dan Muslihah
farmakologis menjadi 2
O:
- Pasien tampak rileks
- Pasien tampak tertidur
- Pasien tampak sesekali menganggukan
kepalanya saat mendengarkan penjelasan
perawat
A:
- Masalah nyeri akut teratasi sebagian
P:
- Intervensi 1, 2, 3, 5, 7 dilanjutkan
I:
1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik,
durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
2. Mengidentifikasi skala nyeri
3. Mengidentifikasi respon nyeri non verbal
4. Memberikan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi nyeri dengan pemberian kompres
dingin pada area nyari
5. Kolaborasi memberian analgetik
injeksi ketorolac 1 amp iv

21-11-23 DX II S:
- Pasien mengatakan nyeri di paha kaki kiri
berkurang
- Pasien mengatakan nyeri saat bergerak
- Pasien mengatakan mengerti apa yang Muslihah
dijelaskan perawat
- Pasien mengatakan nyeri pada paha kiri tapi
berkurang setelah diberikan kompres dingin
dan obat anti nyeri
- Pasien mengatakan masih bisa merasakan
nyeri di ujung kaki saat perawat menyentuh
kaki pasien
O:
- - Ekstrmitas bawah sebelah kiri teraba hangat,
tidak ada sianosis
- Denyut nadi di punggung kaki kiri teraba kuat
- Pasien tampak masih bisa menggerakan jari-
jari kaki kiri
- Kekuatan otot 2
A:
- Masalah gangguan mobilitas fisik teratasi
sebagian

P:
- Intervensi 2, 3, 5, 7 dilanjutkan

I: 1. Monitor bagian distal area cedera (mis.


Pulsasinadi, pengisian kapiler, gerakan
motorik dan sensasi)
2. Monitor adanya perdarahan pada area
cedera
3. Minimalkan pergerakan, terutama pada
bagian yang cedera
4. Jelaskan tanda dan gejala sindrom
kompartemen(5P: pulseless, parastesia,
pain, paralysis, palor)

21-11-23 DX III S:
- Pasien mengatakan paham dan mengerti akan
kondisinya saat ini
- Keluarga pasien mengatakan akan selalu
mendukung dan menguatkan pasien Muslihah
O
: - Pasien tampak kooperatif
- Pasien tampak sesekali menganggukan
kepalanya dan tersenyum
- Pasien tampak selalu di damping istri dan
anaknya
A:
- Masalah ansietas teratasi
P:
- Intervensi dihentikan

22-11-23 DX I S:
- Pasien mengatakan nyeri berkurang setelah di
berikan terapy non farmakologis dan
farmakologis menjadi 2
O: Muslihah
- Pasien tampak rileks
- Pasien tampak tertidur
A:
- Masalah nyeri akut teratasi
P:
- Intervensi dihentikan pasien pulang APS

22-11-23 DX II S:
- Pasien mengatakan nyeri di paha kaki kiri
berkurang
- Pasien mengatakan nyeri saat bergerak
- Pasien mengatakan mengerti apa yang Muslihah
dijelaskan perawat
- Pasien mengatakan nyeri pada paha kiri tapi
berkurang setelah diberikan kompres dingin
dan obat anti nyeri
- Pasien mengatakan masih bisa merasakan
nyeri di ujung kaki saat perawat menyentuh
kaki pasien
O :-
- Ekstrmitas bawah sebelah kiri teraba hangat,
tidak ada sianosis
- Denyut nadi di punggung kaki kiri teraba kuat
- Pasien tampak masih bisa menggerakan jari-
jari kaki kiri
- Kekuatan otot 2
A:
- Masalah gangguan mobilitas fisik teratasi
P:
- Intervensi dihentikan pasien pulang APS

Anda mungkin juga menyukai