Kelas/Semester :
Materi :
Nama :
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu menganalisis teknik dasar lompat jauh gaya jongkok dengan benar
dan mempraktikkan teknik dasar lompat jauh dengan benar
B. Tinjauan Materi
Olahraga atletik mempunyai beragam cabang yang kerap dijadikan ajang perlombaan,
salah satunya adalah cabang lompat jauh. Cabang atletik lompat jauh ternyata sudah menjadi
bagian dari pertandingan Olimpiade sejak tahun 1896 lho… Selanjutnya, cabang olahraga
lompat jauh ini semakin berkembang dan diajarkan di berbagai sekolah untuk menghasilkan
atlet muda. Lompat jauh merupakan cabang atletik yang menggunakan gerakan melompat ke
depan atas dalam upaya membawa titik berat badan mereka selama mungkin di udara
(melayang di udara), yang dilakukan secara cepat dan melakukan tolakan untuk memperoleh
jarak yang sejauh-jauhnya. Sama halnya dengan cabang olahraga lain, lompat jauh juga
memilih teknik tersendiri yang harus dilakukan oleh peserta supaya dapat mencapai lompatan
dengan jarak yang jauh Pengertian lompat jauh sendiri adalah sebuah gerakan melompat
dengan cara mengangkat kaki dari atas ke depan supaya dapat membawa titik berat badan
ketika melayang di udara, yang dilakukan dengan berjalan sangat cepat dan melakukan
tolakan pada tumpuan menggunakan salah satu kaki dari atlet yang paling kuat guna
mencapai jarak terjauh yang bisa dicapai.
Sama seperti pada cabang olahraga lainnya, lompat jauh pun memiliki tujuannya sendiri.
Tujuan dari lompat jauh ini tentu saja untuk mencapai jarak lompatan yang paling jauh yang
bisa dilakukan. Untuk jarak lompatannya akan diukur dari papan tumpuan, sampai pada letak
titik pendaratan yang dihasilkan oleh atlet atau peserta kompetisi. Sederhananya, semakin
jauh lompatan atau jarak yang bisa dicapai oleh atlet atau peserta, maka semakin berpotensi
juga ia untuk memenangkan perlombaan.
Jarak awalan dalam cabang atletik lompat jauh bergantung pada kemampuan peserta.
Bagi peserta cabang atletik lompat jauh yang hendak melompat dengan awalan
pendek, lakukan dengan jarak kurang lebih 30-25 meter atau dapat kurang dari itu.
Sementara itu, bagi peserta cabang atletik lompat jauh yang hendak melompat dengan
awalan jauh, dapat melakukannya dengan jarak kurang lebih 30-45 meter atau lebih
dari itu.
Posisi ketika berdiri di titik awalan yaitu kaki harus sejajar atau bisa juga dengan
salah satu kaki berada di depan, bergantung bagaimana posisi yang menguntungkan
bagi peserta.
Cara pengambilan awalan dalam cabang atletik lompat jauh ini dapat dimulai secara
perlahanlahan kemudian cepat (sprint). Kecepatan tersebut harus dipertahankan
hingga sesaat sebelum melakukan tolakan.
Sesudah mencapai kecepatan maksimal, sekitar 3-4 langkah terakhir bertumpu (take-
off), gerakan kaki dilepas secara spontan tanpa mengurangi kecepatan yang
sebelumnya dicapai. Pada langkah terakhir tersebut, peserta harus berkonsentrasi dan
fokus untuk melakukan tolakan di papan atau balok tumpu yang telah disediakan
Tolakan dalam lompat jauh harus dilakukan dengan kaki yang paling terkuat (setiap
orang berbeda-beda).
Bagian telapak kaki yang terkuat untuk bertumpu biasanya terletak di bagian tumit,
maka gunakan tumitmu terlebih dahulu untuk melakukan tumpuan dan diakhiri di
bagian ujung kaki.
Sesat sebelum melakukan tumpuan, usahakan badan condong ke belakang
Sebaiknya bertumpu di papan tumpu dengan tepat
Kedua lengan harus ikut diayunkan ke depan dan atas ketika bertumpu
Ayunkan kaki dan tangan ke depan setinggi pinggul dengan posisi lutut ditekuk
3. Teknik Melayang
Gerakan kaki seperti berjalan ketika posisi tubuh melayang, itu akan memudahkan dan
memperluas jarak pendaratan kamu.
Selain itu, ada beberapa hal yang harus kamu diperhatikan dalam melakukan teknik ini,
terutama ketika tubuh jumper berada dalam posisi melayang, seperti menjaga keseimbangan
badan, berusaha melayang di udara selama mungkin, mempersiapkan kaki untuk melakukan
pendaratan.
Didalam lompat jauh juga terdapat tiga gaya yang dapat dilakukan untuk menambah
jauhnya hasil lompatan yaitu 1. Gaya Jongkok, 2 Gaya berjalan diudara (walking in the air), 3
Gaya melenting. Gaya dalam lompat jauh dapat dilihat ketika sipelompat sedang melalukan
teknik malayang diudara.
4. Teknik Pendaratan
Teknik mendarat ini harus dilakukan peserta sebaik mungkin. Jangan sampai badan atau
lengan mereka justru jatuh ke arah belakang, itu sama saja dengan cedera. Pendaratan pada
bak lompat dimulai dengan posisi kedua tumit dan kaki dalam posisi rapat. Gerakan-gerakan
ketika pendaratan juga harus dilakukan dengan kedua kaki. Hal yang harus diperhatikan
dalam teknik mendarat ini adalah kedua kaki yang digunakan untuk mendarat harus
dilakukan secara bersamaan, diikuti dengan dorongan pinggul ke arah depan. Mengapa ketika
melakukan teknik pendaratan, tubuh peserta harus condong ke arah depan? Apabila tubuh
peserta cenderung jatuh ke arah belakang, justru akan berakibat fatal bagi peserta cabang
atletik lompat jauh ini.
1. Aturan perlombaan
a. Berikut ini adalah aturan yang berkaitan dengan peserta lompat jauh:
1. Papan tolakan harus memiliki panjang 1,22 m dengan ketebalan 10 cm dan lebar
20 cm.
2. Lintasan awalan harus mempunyai panjang anatar 30-40m (sesuaikan dengan
kondisi yang ada) dengan lebar 1,22 m.
3. Papan tolak harus diletakkan di sisi dekat dengan tempat pendaratan. Hal ini agar
supaya bekas kaki pelompat bisa terlihat dengan baik ketika ada kesalahan tolakan
yang dilakukan. Jarak papan tolak ke bak pasir pendaratan adalah 1m.
4. Tempat pendaratan harus memiliki lebar minimal 2,75 m dengan minimal 10 m
untuk jarak antara garis tolakan hingga akhir area lompatan.
5. Tinggi atau datar permukaan pasir pada tempat pendaratan juga wajib untuk sama
dengan bagian sisi atas papan tolakan.
1. Pengukuran seluruh lompatan adalah dari sisi bekas pendaratan yang paling dekat
dengan balok tumpuan. Pengukuran dilakukan dengan menarik garis lurus ke sisi
balok tumpuan yang tak jauh dengan bak lompatan.
2. Juri pengukur berjumlah 2 orang adalah satu-satunya yang berhak mengukur hasil
lompatan.
3. Lompatan yang dinyatakan sah-lah yang akan diukur oleh juri pengukur.
4. Juri pengukur akan mengambil pengukuran lompatan dari balok ujung balok tumpu
paling dekat dengan bak pasir hingga tanda awal pendaratan.
5. Apabila seusai melakukan lompatan kemudian si pelompat berjalan mundur, maka
otomatis pengukuran yang dilakukan adalah pada jarak saat pelompat mundur. Itulah
mengapa pelompat harus berjalan maju sesudah melompat.
6. Alat yang digunakan dalam proses pengukuran harus sama pada setiap hasil lompatan
atlet saat perlombaan berlangsung. Artinya hanya ada satu buah alat ukur di lomba
tersebut.
7. Pengukuran harus dilakukan seteliti mungkin karena selisih 1 cm saja tentu sangatlah
berpengaruh.
8. Pencatatan akan hasil lompatan selalu dilakukan oleh pencatat hasil perlombaan.
d. Aturan diskualifikasi
Pada perlombaan lompat jauh terdapat juri yang mengukur hasil lompatan peserta atau
atlet. Ada juga juri yang mengangkat bendera merah sebagai tanda ketika pelompat
dianggap gagal dalam melakukan lompatan atau mengangkat bendera warna putih ketika
lompatan peserta dianggap benar dan sah melakukan lompatan.
b. Penentuan Pemenang
1. Untuk jarak lompatan yang sama di sebuah lomba lompat jauh, juara atau
pemenangnya akan ditentukan dengan memberikan kesempatan kedua atlet yang
memiliki jarak lompatan yang sama. Kesempatan tersebut berupa melakukan
lompatan kembali, hingga bisa didapat perbedaan hasil lompatan.
2. Apabila tidak didapat perbedaan hasil lompatan, maka dalam penentuan pemenang
akan dilihat dari prestasi peserta atau si atlet sebelumnya. Apabila keduanya
memiliki prestasi yang setara sehingga masih sulit dalam penentuannya, barulah
undian diadakan untuk menentukan dan memutuskan pemenang lompat jauh.
Namun peristiwa kecil kemungkinannya dalam sebuah perlombaan.
D. Langkah-Langkah Kegiatan
2. Langkah -langkah apa saja yang harus dipersiapkan untuk melaksanakan perlombaan
lompat jauh dan apa yang harus dikuasi untuk dapat melakukan lompat jauh!
3. Bagaimana cara mengukur jauhnya hasil lompatan dalam lompat jauh !
Dari gambar diatas, dapat diuraikan bahwa hasil lompatan tersebut dinyatakan ?
KESIMPULAN