Anda di halaman 1dari 19

SISTEM REM CAKRAM

BENGKEL SONNY ATO SERVICE

PRAKTEK KERJA LAPANGAN


Diajukan untuk memenuhi ketuntasan belajarl di SMK

Teknologi Plus Padjadjaran Kota sukabumi

Disusun oleh:

ARIEF FERDIANSAH

NIS:10.19.

KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN

SMK TEKNOLOGI PLUS PADJADJARAN KOTA SUKABUMI

2021
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

Satuan pendidikan :SMK Teknologi Plus Padjadjaran Sukabumi


Kompetensi Keahlian :Teknik Kendaraan Ringan
No Induk Siswa :10.19
Nama Peserta : ARIEF FERDIANSAH

JUDUL LAPORAN
SISTEM REM CAKRAM
DI BENGKEL SONNY AUTO SERVICE SUKABUMI
Telah dipresentasikan pada;
Mengetahui: Sukabumi,
Pejabat Instansi,November 2021 Peserta Uji,-

Imam Arief Frdiansah


NIS:
Mengetahui:
Ketua Program Keahlian Guru pembimbing,

Tia Setiawanti,A,Md Tia Setiawati,A.Md

NIP

Mengetahui
Kepala SMK Teknologi Plus Padjadjaran

Esih Sukaisih
BIOGRAFI PENULIS

1.Nama siswa : ARIEF FERDIANSAH


2.NIS/NISN : 10.19.
3.Tempat/TNG Lahir : Sukabumi, 02 Februari 2004
4.Jenis Kelamin : Laki-Laki
5.Golongan Darah :A
6.Alamat Siswa : Jl.Bhayangkara ,No.23 rt06/05, Kec cikole
7.Sekolah : SMK Teknologi Plus Padjadjaran
8.Alamat Sekolah : Jln.cemerlang,No.18,Kel.sukakarya,
Kec.Warudoyong,Kota Sukabumi
9.No.Telpon/Hp Siswa : 082310130368
10.Nama Orang Tua/Wali, :
-Ayah : Yayat Ruchyat
-Ibu : Ratna Samsiar
11.No.Telpon/Hp :
Sukabumi,

PAS PHOTO

3X4

ARIEF FERDIANSAH
NIS: 10.19.
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan Karunianya penulis
diberikan kesehatan dan kekuatan untuk menyelesaikan Laporan hasil kegiatan PKL tahun
2020/2021 yang mana di ajukan sebagai syarat untuk mengikuti siding PKL di SMK Teknologi
Plus Padjadjaran sukabumi.Sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan hasil Praktik Kerja
industri(Prakrin)yang berjudul “SISTEM REM CAKRAM”

Makalah ini bisa penulis selesaikan tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari semua pihak
yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung. untuk itu penulis banyak mengucapkan
terima kasih kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan kelancaran dalam pembuatan makalah ini.
2. Kedua orang tua yang telah membirikan do’a, motivasi dan dukungan baik
Moral maupun material.
3. Bapak Drs.H.Asep Syaepul Rahman,MM,CQM,selaku ketua yayasan pendidikan
Padjadjaran Sukabumi.
4. Ibu Esih Suarsih,S,Si, sekalu Kepala Sekolah
5. Bapak Yousep Rakhmansyah,S.Pd selaku wakil kepala sekolah
6. Ibu Tia Setiawati A.Md selaku wali kelas XII TKR 2 dan selaku kepala kompetensi
Keahlian TKR(Teknik Kendaraan Ringan)
7. Ibu Tia Setiawati A,Md selaku pembingbing PKL
8. Bapak Imam,selaku kepala bengkel PT.Srikandi diamond cemerlang motors
9. Seluruh mekanik bengkel PT.Srikandi diamond cemerlang motors
10. Seluruh guru,staf dan seluruh karyawan SMK Teknologi Plus
Padjadjaran sukabumi.
11. Sahabat serta rekan-rekan seperjuangan XII TKR 2 yang tak henti
Memberikan dukungan dan motivasi kepada saya.

Sukabumi,November 2021
Penulis,
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Batasan Masalah
1.5 Metode Pengumpulan data
1.6 Sistematika Penulisan
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Fungsi Rem Cakram
2.2 Rem Cakram
2.3 Kampas Rem Habis
2.4 Piston Cakram Yang Berkarat
2.5 Pen Caliper Maceet
2.6 Pedal Rem Yang Ringan/Keras
2.7 Rem Blong
2.8 Komponen Komponen Rem Cakram
A.Piringan
B. Pad Rem
2.9 Perbedaan Rem Cakram Dan Rem Trombol
2.10 Jenis Rem Cakram
2.11 Identifikasi Jenis Jenis Rem Cakram
2.12 Kebocoran Pada Sistem Rem
2.13 Sistem Rem Terdiri Atas
BAB III PROSES PRODUKSI JASA
3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
3.2 Alat Bahan
3.3 Proses Pengerjaan
3.4 Keselamatan Kerja
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.1.1 Kelebihan
4.1.2 Kekurangan
4.2 Saran
4.2.1 Saran Untuk Sekolah
4.2.2 Saran Untuk Perusahaan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tugas utama Pendidikan Menengah Kejuruan adalah menghasilkan Tenaga kerja
tinggkat menengah sesuai dengan kebutuhan, perkembangan ketenaga Kerjaan dan
kebutuhan pembangunan penyiapan tenaga kerja berkeahlian professional, tidak cukup hanya
mengandalkan program pendidikan dari sekolah, tetapi harus terintegrasi dengan program
peningkatan keahlian kerja dan internalisai system nilai yang ada dilapangan kerja.

Upaya peningkatan keahlian kearah professional yang dimaksud adalah agar para siswa
memiliki bekal pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja yang sesuai dengan ketentuan yang
ada di lapangan kerja. Oleh karena itu setiap siswa diwajibkan untuk melaksanakan kegiatan
praktik kerja lapangan(PKL).

Di akhir program PKL siswa memberikan laporan kegiatan selama ada di dunia usaha dan
industri. Pengalaman-pengalaman di susun dalam bentuk laporan tertulis disertai data-data
penilaian dari pihak dunia usaha dan dunia industri. Dengan dilatar belakangi hal di atas
maka penulis mengambil jjudul laporan“PERBAIKAN SISTEM REM CAKRAM”dan
pelaksanaaan pkl di “BENGKEL SONNY AUTO SERVICE”.
1.2 Identifikasi Masalah
Perawatan sistem rem sangat penting di lakukan karena rem mempunyai kelemahan yaitu
rem blong, hal ini di akibatkan karena masyarakat belum mengetahui tentang pemeliharaan
sistem rem pada kendaraan roda empat dengan baik.

Maka dari itu penulis akan menjelaskan tentang permasalahan pada rem cakram antara lain:

A. Kampas rem habis


B. Piston cakram yang berkarat
C. Pen caliper macet
D. Pedal rem yang ringan
E. Rem blong

1.3 Tujuan
Sesuai dengan tujuan pendidikan menengah kejuruan yang tertuang dalam GBHM Tahun 1983.
PKL yang dilakukan oleh setiap siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) Memiliki tujuman
sebagai berikut :

1. Meningkatkan, memperluas dan memantapkan keterampilan membentuk keterampilan


membentuk keterampilan siswa sebagai bekal untuk pkl

2. Menumbuh kembangkan dan memantapkan sikap propesional yang di perlukan siswa untuk
menjalankan pkl

3. Meningkatkan pengenalan siswa pada aspek-aspek yang potensial dan

lapangan kerja, antara lain :

a. Struktur Organisasi

b. Asosialisasi Usaha

c. Jenjang karier

d. Manajemen usaha

e. Memberikan Kesempatan kepada siswa untuk memasyarakatkan diri pada suasana atau iklim
lingkungan kerja yang baik.

f. Meningkatkan, memperluas dan memantapkan proses penyerapan

teknologi baru dari lapangan kerja ke sekolah dan sebaliknya.


1.4 Batasan masalah
Agar pembahasan masalah tersebut lebih terfokus maka penulis membatasi masalah hanya
pada pemeliharaan komponen rem cakram
1. Mengganti kampas rem baru
2. Membersihkan piston yang berkarat
3. Memperbaikipen caliper macet
4. Penyelsaian masalah kenapa ada masalah pada rem
5. Perawatan rem cakram
1.5 Metode Pengumpulan Data
Metode-metode yang digunakan dalam pengumpulan data atau informasi untuk
melengkapi penyusunan laporan ini.
1.5.1 Observasi Langsung
Saya terjun langsung ke lapangan melakukan observasi serta mengamati objek yang
nyata saat melakukan PKL , untuk mengumpulkan data
1.5.2 Studi Pustaka
Saya melakukan metode studi pustaka untuk pengumpulan data yakni dengan
browsing di internet,mencari artikel tentang contoh pembuatan Makalah.
1.5.3 Wawancara
Saya juga berinteraksi langsung dengan narasumber saat melakukan PKL untuk
mengumpulkan data.

1.6 Sistematika Penulisan Laporan


LEMBAR PENGESAHAN
BIOGRAFI PENULIS
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN

Berisi pendahuluan yang meliputi, Latar Belakang, Indentifikasi, Masalah, Tujuan PKL,
Tujuan dibuatnya makalah, Batasan Makalah, Metode Pengumpulan Data, Sistematika Penulis.
BAB II PROSES LANDASAN TEORI
Berisi Landasan Teori, yang meliputi pengertian rem cakram ,macam-macam
kerusakan dalam rem,komponen-komponen yang akan diperiksa pada perbaikan rem cakram
BAB III PROSES PRODUKSI/JASA
BAB ini Berisi proses pengerjaan yang meliputi waktu, tempat pelaksanaan, alat dan bahan,
proses pengerjaan dan hasil yang dicapai.
BAB IV PENUTU

BAB ini Berisi penutup yang meliputi kesimpulan dan saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Fungsi Rem Cakram

Pada dasarnya, fungsi dari rem cakram pada mobil adalah mengendalikan laju kendaraan
supaya bisa berjalan dan berhenti sesuai dengan keinginan dari pengendara. Rem cakram akan
membuat pengemudi lebih aman dalam mengendalikan mobil.

Jaman dulu kebanyakan mobil memang menggunakan sistem pengereman dengan rem tromol
atau rem drum, namun sekarang banyak mobil yang sudah dilengkapi dengan rem cakram.
Rem cakram sudah banyak dipakai di berbagai jenis mobil, baik itu di bagian depan atau
belakang mobil.

Produsen mobil memang sengaja melakukan pergantian sistem pengereman ke rem cakram,
karena lebih aman dan bisa membuat mobil tetap stabil, meski dipakai dalam kecepatan tinggi.
Proses berhenti mobil memang lebih optimal saat menggunakan rem cakram dibandingkan
dengan rem tromol atau drum.

Untuk menghentikan mobil, tentu tidak memerlukan jarak yang jauh sebagai ancang-ancang
dan dengan menggunakan rem cakram, maka semua kaki-kaki mobil bisa berhenti dengan
cepat. Dengan kata lain, rem cakram mampu memperpendek jarak pengereman. Dengan rem
cakram, maka keamanan para pengendara akan lebih aman di dalam mobil.

Dengan menggunakan mobil yang telah memakai rem cakram, maka Anda akan tenang dan
akan lebih terjaga keselamatannya.
2.2 Rem Cakram

Rem cakram atau disc brake adalah salah satu sistem pengereman mobil yang konsep kerjanya
memanfaatkan komponen tambahan berupa disc rotor atau piringan yang akan dijepitkan oleh
dua buah Kanvas rem, agar bisa memperlambat putaran ban.

Rem cakram mobil memiliki radiasi panas yang lebih baik dan saat cakram terkena dengan air,
maka proses keringnya terbilang cepat. Desain rem cakram juga sangatlah bagus. Setidaknya
ada beberapa komponen rem cakram dan cara kerjanya yang perlu diketahui.

Gambar 2.2.1 sistem rem cakram

2.3 Kampas Rem Habis

Kampas rem ini sangat penting untuk di gunakan pada system rem cakram, dan kita harus Tau
kapan harus mengganti kampas rem lama dengan yang baru, dampak memaksakan kampas rem
yang sudah habis bisa berakibat fatal.

Kampas rem mempunyai tiga lapisan, lapisan dasar asbes putih dan asbes yang berwarna gelap,
bila terus menggunakan kampas rem yang sudah habis justru menimbulkan masalah baru di
piringan cakram, lecet atau terkikis nya permukaaan cakram membuat system pengereman
tidak efektif. Efek panjang bila telat mengganti kampas rem adalah ketidak nyamanan saat
berkendra, roda depan bisa bergetar ketika jalan biasa, kemudi getar dan tidak stabil sampai
bisa tersendat-sendat saat mengerem.
2.4 Piston Cakram Yang Berkarat

Salah satu penyebab yang sering membuat rem menjadi macet dan seret.Minimnya
perawatan yang dilakukan pada komponen ini memang cukup dapat membawa masalah yang
serius. Misalnya saja karet penutup piston yang rusak dan robek sehingga menyebabkan piston
rem menjadi karat dan lengket. Kondisi seperti ini menyebabkan piston tidak bisa kembali ke
posisinya yang semula karena lengket dan membuat piston akan terus menerus mendorong
kampas rem. Sehingga sebagai pemilik mobil lakukan pengecekan secara rutin pada bagian
komponen rem, jika terjadi kerusakan maka segera untuk membawanya ke bengkel untuk
dilakukan perbaikan dan pergantian.

2.5 Pen Kaliper Macet

Penyebab rem cakram seret lainnya dapat dikarekana pen kaliper rem yang macet. Fungsi
dari komponen ini sebagai tempat dudukan rumah piston yang bekerja maju dan mundur ketika
pedal rem ditekan. Jika kondisi pen calipernya macet, maka sama halnya dengan masalah pada
piston sebelumnya yaitu rumah piston tidak dapat kembali ke posisi awal saat pengereman
terjadi yang mana menyebbakan piston akan ditekan secara terus menerus. Jika kerusakan ini
terjadi maka segera membawanya ke bengkel untuk mengganti dan memperbaikinya dengan
komponen yang baru.

2.6 Pedal Rem Yang Ringan/Keras

Pedal rem yang menjadi keras saat ditekan bisa menjadi indikasi adanya kerusakan pada
sistem pengereman mobil Kalau pedal gas diinjak terasa keras tentu cukup berbahaya karena
bisa mengganggu kerja rem mobil bahkan rem blong.

"Paling sering terjadi karena adanya penyumbatan di dalam booster rem dan di brake vacuum
hose atau slang vakum rem mobil, Penyumbatan pada slang vakum rem mobil terjadi karena
adanya kotoran yang ikut terisap masuk.
2.7 Rem Blong

umber penyebab rem blong bermacam-macam. Mulai dari minyak rem yang habis sampai
kanvas dan piston rem yang rusak. Piston atau kanvas rusak atau aus umumnya karena faktor
usia. Untuk mencegahnya lakukan pemeriksaaan berkala setelah kendaraan menempuh jarak
10.000 km.

Faktor lain penyebab rem blong adalah tersumbatnya selang minyak rem. Biasanya, mobil
penumpang memakai sistem pengereman dengan tekanan fluida dari minyak rem dalam
mekanisme pengereman. Nah, kondisi minyak rem dan selang minyak yang berukuran kecil
sangat penting untuk selalu dicek.

Penyebab lainnya adalah, seal piston master mengalami aus. Ada beberapa penyebab selain
faktor usia, yaitu kualitas minyak rem yang sudah tak bagus karena sudah kadaluarsa atau
sudah terkontaminasi karena terlalu sering membuka tutup tabung minyak.

Karena itulah disarankan untuk menguras dan mengganti minyak rem setiap setiap enam
bulan atau maksimal 1 tahun sekali.

2.8 Komponen-Komponen Rem Caram

1. Kaliper

Komponen rem cakram mobil yang pertama adalah kaliper. Kaliper rem adalah salah satu
bagian vital rem cakram dan menjadi perbedaan rem tromol dan rem cakram. Fungsinya
menghimpit kampas rem pada piringan cakram sekaligus menopang kampas dan piston rem.
Komponen ini bekerja dengan bantuan tekanan hidrolik dari minyak rem yang masuk melalui
selang rem. Ada dua jenis kaliper yang sering digunakan pada mobil, yaitu:

Floating caliper

Terletak pada brake support, floating caliper dapat bergerak ke kanan dan ke kiri. Fungsinya
masih sama, untuk menekan kampas rem. Satu sisi floating caliper dilengkapi sebuah piston
rem. Saat bekerja, sisi yang memiliki piston akan bergerak menekan kampas rem. Sedangkan
sisi lainnya menekan kampas rem dari sudut yang berbeda.
Fixed caliper

Fixed caliper juga terletak pada brake support. Bedanya, kaliper jenis ini menyatu dengan
brake support sehingga tidak dapat bergerak seperti floating caliper. Tugas menekan kampas
rem hanya dilakukan oleh sisi yang memiliki piston rem.

2. Kaliper bracket (Caliper bracket)

Inilah komponen rem cakram mobil yang menjadi dudukan kaliper. Fungsi caliper bracket
adalah menahan kaliper agar tetap berada pada tempatnya. Komponen ini terhubung
langsung dengan steering knuckle.

3. Piston brake

Calliper tidak akan dapat bekerja sempurna tanpa adanya piston brake. Komponen rem
cakram mobil inilah yang bertugas menekan kampas rem atau brake ke piringan cakram.
Letaknya berada di dalam calliper dengan bentuk serupa tabung. Salah satu ujung piston
brake membentuk lekukan untuk menyimpan karet pelindung debu.

4. Seal piston

Piston brake terdiri atas beberapa bagian. Salah satu bagian krusialnya adalah seal piston.
Fungsinya adalah menarik piston kembali ke tempat semula setelah proses pengereman. Seal
piston juga bertugas menutup aliran minyak dari mekanisme hidrolik yang terjadi saat pedal
rem diinjak.

5. Selang hidrolik

Selang hidrolik memiliki fungsi untuk menyalurkan minyak rem ke calliper rem. Cara kerjanya
adalah dengan memanfaatkan tekanan hidrolik yang berasal dari pedal rem. Saat mobil
melaju, tekanan yang terjadi di dalam selang hidrolik sangat fluktuatif. Agar minyak tidak
bocor, maka selang hidrolik dibuat dengan material yang mampu menahan tekanan, seperti
baja.
6. Kampas rem

AutoFamily tentu sudah sering mendengar tentang komponen rem cakram mobil yang satu
ini. Kampas rem (brake pad) bertugas menekan piringan cakram. Dengan begitu, piringan
cakram akan menghasilkan daya gesek yang menghentikan putaran cakram. Mengingat
fungsinya amat penting, maka sebaiknya AutoFamily selalu memilih kampas rem yang
berkualitas.

Material penyusun kampas sendiri bermacam-macam. Ada yang terbuat dari keramik, asbes,
sinter, hingga semi metal. Pilihlah bahan yang memiliki ketahanan panas paling baik. Anda
juga sebaiknya menggunakan kampas rem sesuai dengan merek dan tipe mobil.

7. Piringan cakram

Piringan cakram (disc brake) terletak di dekat poros roda mobil. Saat bekerja, komponen ini
akan berputar searah dengan putaran roda. Tugas piringan cakram adalah menerima tekanan
dari kampas rem. Setelah menerima tekanan dari kampas, piringan cakram akan
meneruskannya pada poros roda hingga akhirnya putaran roda berhenti.

Umumnya, piringan cakram terbuat dari material besi cor. Namun, pada beberapa jenis
mobil, piringan cakram terbuat dari material komposit matriks atau karbon. Biasanya material
ini digunakan pada piringan cakram untuk mobil sport berkecepatan tinggi. Material komposit
dipilih karena mampu melepas panas lebih cepat daripada besi cor. Ada dua tipe piringan
cakram yang sering digunakan, yaitu:

Solid disc

Seperti namanya, piringan ini memiliki bentuk yang solid dengan tingkat ketebalan tinggi.
Dengan permukaan yang tidak berongga, solid disc memiliki daya cengkeram yang kuat.

Ventilated disc

Berbeda dari solid disc yang permukaannya solid, piringan ini justru memiliki “ventilasi”
berupa rongga-rongga kecil. Fungsinya agar panas yang timbul akibat proses pengereman bisa
segera lepas.
8. Master silinder

Kinerja sebuah rem cakram ditentukan oleh komponen satu ini. Master silinder berfungsi
mengubah tekanan dari pedal rem menjadi tekanan hidrolik pada minyak rem. Berikut adalah
beberapa jenis master silinder:

Tipe tandem

Disebut tandem karena master silinder jenis ini memiliki dua outlet hose serta piston yang juga
berjumlah dua buah. Jika salah satu piston mengalami gangguan, piston satunya akan
mengambil alih. Dengan begitu, pengereman pun bisa tetap terjadi.

Tipe tunggal

Untuk tipe tunggal, jumlah outlet hose serta piston hanya satu. Satu master silinder bertugas
mengatur laju empat roda mobil sekaligus.

9. Minyak rem

Komponen inilah yang menggerakkan rem cakram. Dengan adanya minyak rem (brake fluid),
maka mekanisme hidrolik dapat terjadi. Minyak rem menyalurkan tenaga gerak dari pedal rem
ke calliper hingga akhirnya kampas rem dapat menekan piringan cakram dan menghentikan
laju roda mobil.

Ada beberapa jenis minyak rem sesuai dengan titik didihnya. Biasanya, indikator titik didih ini
dapat dikenali dari kode DOT (Department of Transportation) yang diikuti angka tertentu.
Semakin besar angka yang tercantum, maka semakin tinggi pula titik didihnya. Misalnya,
DOT3 memiliki titik didih 205 °C dan DOT4 titik didihnya 230 °C. Gunakan hanya minyak
rem yang sesuai dengan spesifikasi mobil Anda.

10. Tangki minyak rem

Tangki minyak rem (oil reservoir) berfungsi untuk menampung cadangan minyak rem.
Letaknya menyatu dengan master silinder. Komponen rem cakram mobil yang satu ini
dilengkapi dengan sebuah sensor. Sensor tersebut bertugas untuk mendeteksi volume minyak
rem.
11. Booster

Booster adalah komponen rem cakram mobil yang bertugas untuk meringankan sekaligus
melipatgandakan daya pengereman. Komponen ini terbuat dari selaput tipis yang tersambung
langsung dengan intake manifold dan master silinder. Jika intake manifold dalam kondisi
vakum, bagian yang terhubung dengan master silinder akan menarik pedal rem tanpa
pengereman total. Jadi, saat harus menginjak pedal rem, AutoFamily tidak harus mengeluarkan
tenaga ekstra. Dengan bantuan booster ini, pedal rem pun terasa lebih ringan saat diinjak.

12. Pedal rem

Komponen rem cakram mobil yang terakhir adalah pedal rem. Pedal rem bekerja layaknya
sebuah “saklar” dalam sistem pengereman. Komponen inilah yang mengaktifkan atau
mematikan pengereman. Saat pedal rem diinjak, timbul gaya tekan yang kemudian
menghasilkan mekanisme hidrolik dan menggerakkan minyak rem

Anda mungkin juga menyukai