Anda di halaman 1dari 16

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang


atas rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan
penyusunan makalah yang berjudul Tune Up Kendaraan.
Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak
kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun
materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis.
Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis
harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini. Dalam
penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima
kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu
dalam menyelesaikan penelitian ini, khususnya kepada :
1. Guru Pembimbing yang telah meluangkan waktu, tenaga
dan pikiran dalam pelaksanaan bimbingan, pengarahan,
dorongan dalam rangka penyelesaian penyusunan
makalah ini
2. Secara khusus penulis menyampaikan terima kasih
kepada keluarga tercinta yang telah memberikan
dorongan dan bantuan serta pengertian yang besar
kepada penulis dalam menyelesaikan makalah ini.
3. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu,
yang telah memberikan bantuan dalam penulisan makalah
ini.
Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan
yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan.

Penyusun

DAFTAR ISI
Halaman
Judul ............................................................................................
................................i
Kata
Pengantar ....................................................................................
................................... ii
Daftar
Isi ................................................................................................
................................... iii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang .....................................................................................
.............................. 1
B. Rumusan
Masalah .......................................................................................
...................... 1
C.
Tujuan ..........................................................................................
.......................................... 1
BAB II. PEMBAHASAN
A.
Pengertian ...................................................................................
......................................... 2
B. Langkah-Langkah melakukan tune
up ..................................................................... 3
C. Proses melaksanakan tune
up ..................................................................................... 3
BAB III. PENUTUP
A.
Kesimpulan ..................................................................................
..................................... 15

B.
Saran ...........................................................................................
......................................... 15
DAFTAR
PUSTAKA ......................................................................................
....... 16

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jumlah kendaraan mobil sampai saat ini terus bertambah. Seiring dengan itu jumlah
mobil yang mengalami gangguan juga meningkat. Oleh karena itu jasa pelayanan servis
mobil semakin banyak dibutuhkan. Servis pada kendaraan banyak ragamnya, dari servis
mesin, servis chasis, servis kelistrikan, maupun servis bodi dan itu masih dapat dibagi bagi
lagi misalnya masalah mesin macamnya adalah overhaul total, overhaul kepala silinder,
overhaul karburator, overhaul distributor, radiator, tune up dan lain lain. Salah satu jenis
servis yang telah disebut dan untuk selanjutnya menjadi inti bahasan dalam buku ini adalah
servis dengan istilah Tune Up. Tune Up adalah pekerjaan servis ringan mesin untuk
mengembalikan tenaga motor sesuai standartnya. Istilah tune up sudah menjadi bahasan
sehari hari pada setiap bengkel kendaraan, bahkan selalu terpampang dalam jenis servis
yang ditawarkan, karena pekerjaan ini sering kali dibutuhkan dan dilakukan. Setiap pemilik
kendaraan selalu menginginkan kendaraannya menghasilkan daya kerja yang baik pada setiap
kondisi pengendaraan, apalagi pada waktu dipakai bepergian jauh atau keluar kota.
B. Rumusan Masalah

Apa yang dimaksud dengan Tune Up Apa saja yang harus diperhatikan dalam melakukan
tune up Apa saja langkah-langkah melakukan tune up kendaraan ?
C. Tujuan
Untuk mengetahui yang dimaksud dengan Tune Up Untuk mengetahui yang harus
diperhatikan dalam melakukan tune up Untuk mengetahui langkah-langkah melakukan tune
up kendaraan ?

BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN TUNE UP
Tune Up adalah pekerjaan servis ringan mesin yang bertujuan untuk mendapatkan
performa mesin yang maximal, dan juga menjaga agar mesin tetap dalam kondisi yang baik
dan prima. Karena mesin dioperasikan secara terus menerus, maka akan memungkinkan
terjadinya penurunan peforma mesin. Oleh karena itu agar motor tetap menghasilkan daya
kerja yang maksimum, maka perlu dilakukan tune up motor secara periodik. Pekerjaan tune
up harus dilakukan sesuai prosedur dari pabrik pembuatnya, baik urutan pengerjaannya,
pemeriksaannya, ukuran penyetelannya dan lain lain. Ini dimaksudkan untuk efisiensi
proses kerja dan supaya hasilnya sesuai standart yang direkomendasikan oleh pabrik
pembuatnya. Sebelum kegiatan tune up dilakukan, lebih baiknya kita memanaskan mesin
(menghidupkan mesin) terlebih dahulu untuk mengidentifikasi keadaan dari mesin itu sendiri,
identifikasi dilakukan misalnya putaran idle terlalu besar ataupun terlalu kecil, mesin
pincang, mbrebet, adanya suara yang tidak normal pada mesin dan lain sebagainya. Jadi
Secara umum pengertian tune up adalah suatu pekerjaan servis ringan engine/mesin/mobil
yang bertujuan agar performa mesin/engine/mobil tersbut lebih maksimal, dan pekerjaannya
dapat berupa pemeriksaan, pengukuran dan pencocokan dengan standar pabrik, penyetelan,
perbaikan, perawatan dan atau penggantian komponen jika diperlukan. Oleh karena itu agar

motor tetap menghasilkan daya kerja yang maksimum seperti dalam keadaan standart, maka
perlu dilakukan tune up motor secara periodik. Tune up merupakan servis ringan pada mesin
kendaraan yang pekerjaannya berupa pemeriksaan, penyetelan, ganti komponen, dan
perawatan mesin. Pekerjaan tune up diperlukan, manakala sebuah kendaraan mengalami
gangguan pada mesinnya sewaktu berjalan, seperti ada bunyi kasar, kurang tenaga, atau untuk
perawatan berkala dan sebagainya. Pekerjaan tune up harus dilakukan sesuai prosedur dari
pabrik pembuatnya, baik urutan pengerjaannya, pemeriksaannya, ukuran penyetelannya dan
lain lain. Ini dimaksudkan untuk efisiensi proses kerja dan supaya hasilnya sesuai standart
yang direkomendasikan oleh pabrik pembuatnya. Pekerjaan tune up harus dilakukan oleh
tenaga mekanik yang terampil dan memiliki pengetahuan teknik otomotif minimal
diantaranya yaitu :

Proses kerja motor 4 langkah 4 silinder.


Sistem pendinginan mesin.
Sistem pelumasan mesin.
Urutan pengapian / Firing order (FO).
Top Kompresi.
Langkah penyetelan katup.
Saat / derajat pengapian.
Peralatan yang diperlukan.
Urutan pengerjaan tune up.

B. LANGKAH-LANGKAH MELAKUKAN TUNE UP KENDARAAN


Kegiatan Tune up meliputi :
1. Pemeriksaan sistem pendingin.
2. Pemeriksaan tali kipas.
3. Pembersihan saringan udara.
4. Pemeriksaan baterai.
5. Pemeriksaan kabel tegangan tinggi.
6. Pemeriksaan oli mesin.
7. Pemeriksaan busi.
8. Pemeriksaan distributor.
9. Penyetelan celah katup.
10. Pemeriksaan karburator.
11. Pemeriksaan tekanan kompresi.
C. PROSES MELAKSANAKAN TUNE UP:

1. Pemeriksaan Sistem Pendingin.


a) Pemeriksaan Tutup Radiator dan Selang.

1.

Periksa tutup radiator kemungkinan terdapat kotoran dan


karat.

2.

Ukurlah tekanan tutup radiator dengan


tekanan. -Spesifikasi : 0,75 1,05 kg/cm2.
kg/cm2.

alat pengukur
Limit : 0,6

3. Periksa selang atas dan bawah


kemungkinan terjadi kerusakan atau
retak.
4. Periksa pemasangan klem dan slang
kemungkinan terjadi kekendoran.

b) Pemeriksaan ketinggian air pendingin.

1.

Periksa tinggi air pendingin pada radiator


( jika radiator tidak dilengkapi
tangki reservoir )

2. Periksa tinggi
air pendingin
pada tangki
reservoir.

3. Periksa kebocoran pada pompa air,


radiator, selang selang, dan paking paking (pada pompa, kepala silinder,
rumah thermostat ) saat mesin hidup.

c) Pemeriksaan kualitas air pendingin

1. Periksa kualitas air pendingin


kemungkinan bercampur dengan oli
mesin atau berkarat. Jika air pendingin
kotor, kuras air pendingin.

2. Pemeriksaan Tali Kipas.


a) Pemeriksaan tali kipas secara visual
1. Periksa seluruh bagian tali kipas, tali
yang rusak harus diganti. Jika tidak
dapat diperiksa saat terpasang, tali harus
dikeluarkan untuk diperiksa.
2. Setel ketegangan tali kipas
menggunakan tekanan tangan atau
timbangan pegas.
spesifikasi: 7 11 mm (dalam 10 kg).

Perhatikan ketegangan tali kipas!


Jika tali kipas kurang tegang
tali kipas slip
cepat aus
Jika tali kipas terlalu tegang
bantalan pompa air dan alternator cepat rusak.
3. Pembersihan Saringan Udara.
a) Pembersihan saringan udara jenis kering.
1. Lepas saringan udara. Periksa kondisi saringan udara (jika terlalu kotor
ganti yang baru ). Lakukan pembersihan dengan cara :

- Ketok beberapa kali.


2. Semprot
3. Pasang

diganti baru setiap

udara dari dalam dengan pistol udara.


kembali saringan udara. Pada waktu
pemasangan, perhatikan kedudukan
paking pakingnya.
Petunjuk :Saringan udara harus
20.000 40.000 km.

4. Pemeriksaan Baterai.
1. Periksa ketinggian cairan elektrolit.
Bila kekurangan cairan, Isi cairan
elektrolit pada setiap sel.
2. Ukur berat jenis cairan baterai
dengan Hidrometer. Bila berat jenis
kurang dari spesifikasi, isilah baterai
dengan arus listrik. Spesifikasi : 1,25
1,27 pada 20oC.

3. Bersihkan permukaan baterai


dengan air soda, kemudian
keringkan dengan lap.
4. Bersihkan permukaan baterai
dengan air soda, kemudian
keringkan dengan lap.
5. Periksa ketinggian Oli Mesin kemungkinan tidak sampai tanda F (FULL).

6.
Periksa kwalitas Oli Mesin. Jika
kualitas oli mesin terlalu jelek,
ganti oli mesin.

5. Pemeriksaan Kabel Tegangan Tinggi.


1. Lepas stecker
busi. Catatan :
jangan melepas
pada kabelnya.
2. Periksa kondisi
kabel
kemungkinan
terbakar atau retak. Jika kabel terbakar atau retak, ganti kabel.
3. Ukur tahanan kabel tegangan tinggi dengan Multitester. Spesifikasi :
Tahanan < 25 k.

6. Pemeriksaan Busi.

1. Lepas busi
dari engine

2. bersihkan bagian busi yang


menghasilkan api

8. Pemeriksaan Distributor.

1. Periksa tutup distributor,


kemungkinan : Retak, berkarat,
terbakar atau lubang kabel kotor,
terminal elektroda terbakar dan
pegas bagian tengah lemah.

2.

4.
kondisi

Periksa Rotor, kemungkinan : Retak,


berkarat atau terbakar.
3. Periksa platina kemungkinan
terbakar atau berlubang lubang.
Ganti platina bila terjadi kondisi
diatas. Setel celah platina dengan
fuller gauge, celah platina : 0,45 mm.
Periksa platina kemungkinan terbakar atau
berlubang lubang. Ganti platina bila terjadi
diatas. Setel celah platina dengan fuller
gauge, celah platina : 0,45 mm.

9. Penyetelan Celah Katup.

1. Mesin dipanasi dan


kemudian dimatikan.
Putar poros engkol
searah jarum jam,
tepatkan tanda pada puli
poros engkol sejajar
dengan tanda pada tutup
(pada 0o dengan TOP
1).

2.

akan

Penggunaan fuller gauge harus dapat ditarik dan didorong. Fuller


yang berombak harus diganti yang baru.
Celah terlalu longgar. Mesin dengan
celah katup yang terlalu longgar
akan berisik.
Celah terlalu rapat. Mesin dengan
celah katup yang terlalu rapat, mesin akan
hidup goyang pada saat putaran idel, lengan
rocker bisa patah dan kemungkinan daun katup
terbakar

10. Pemeriksaan Karburator.


1. Periksa Katup throttle
Katup throttle harus
terbuka penuh pada
waktu pedal gas ditekan
penuh.
Penyetelan terbuka penuh
dilakukan melalui kabel gas di
dekat karburator dan baut
penyetop pedal.

12.Pengukuran tekanan kompresi.

Lepaskan kabel tegangan


tester pada
tester

tinggi dan busi

Pasang compression
lubang busi, pasang compression
dengan benar.

Lepas kabel koil dari tutup


distributor, kemudian
dimassakan.
Starter mesin kurang
lebih selama 2 detik,
kemudian baca hasil
pengukuran pada
compression tester.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Tune Up adalah pekerjaan servis ringan mesin yang bertujuan untuk mendapatkan performa
mesin yang maximal, dan juga menjaga agar mesin tetap dalam kondisi yang baik dan prima.
Karena mesin dioperasikan secara terus menerus, maka akan memungkinkan terjadinya
penurunan peforma mesin.
B. Saran
Hendaknya tune up di lakukan secara berkala, hal ini bertujuan agar mobil ketika akan
digunakan selalu dalam kondisi yang prima dan maksimal.

DAFTAR PUSTAKA

Toyota. (2006). Soft Copy Manual Book Toyota.


Jepang. PT. Toyota Astra Motor. Drs. B AgusSuharjo.
(2012). Modul Sistem Rem. Modul Roda dan Ban.
Yogyakarta. Buku Pelajaran Tentang Sistem Pengapian.
Buku Pelajaran Tentang Sistem Pelumasan dan
Pendinginan. Modul Pemahaman Engine.

Anda mungkin juga menyukai