D
I
S
U
S
U
N
OLEH : KELOMPOK II
FATMAN
DERMAWAN
SYAWAL
LUKMAN
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka
penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Tune Up
Kendaraan”.
Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-
kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan
yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis
harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan penelitian ini,
khususnya kepada :
1. Guru Pembimbing yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam
pelaksanaan bimbingan, pengarahan, dorongan dalam rangka penyelesaian
penyusunan makalah ini
2. Secara khusus penulis menyampaikan terima kasih kepada keluarga tercinta
yang telah memberikan dorongan dan bantuan serta pengertian yang besar
kepada penulis dalam menyelesaikan makalah ini.
3. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan
bantuan dalam penulisan makalah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal
pada mereka yang telah memberikan bantuan.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jumlah kendaraan mobil sampai saat ini terus bertambah. Seiring dengan itu jumlah mobil
yang mengalami gangguan juga meningkat. Oleh karena itu jasa pelayanan servis mobil
semakin banyak dibutuhkan. Servis pada kendaraan banyak ragamnya, dari servis mesin,
servis chasis, servis kelistrikan, maupun servis bodi dan itu masih dapat dibagi – bagi lagi
misalnya masalah mesin macamnya adalah overhaul total, overhaul kepala silinder, overhaul
karburator, overhaul distributor, radiator, tune up dan lain – lain.
Salah satu jenis servis yang telah disebut dan untuk selanjutnya menjadi inti bahasan
dalam buku ini adalah servis dengan istilah Tune Up. Tune Up adalah pekerjaan servis ringan
mesin untuk mengembalikan tenaga motor sesuai standartnya. Istilah tune up sudah menjadi
bahasan sehari – hari pada setiap bengkel kendaraan, bahkan selalu terpampang dalam jenis
servis yang ditawarkan, karena pekerjaan ini sering kali dibutuhkan dan dilakukan. Setiap
pemilik kendaraan selalu menginginkan kendaraannya menghasilkan daya kerja yang baik
pada setiap kondisi pengendaraan, apalagi pada waktu dipakai bepergian jauh atau keluar kota.
B. Rumusan Masalah
Apa yang dimaksud dengan Tune Up
Apa saja yang harus diperhatikan dalam melakukan tune up
Apa saja langkah-langkah melakukan tune up kendaraan ?
C. Tujuan
Untuk mengetahui yang dimaksud dengan Tune Up
Untuk mengetahui yang harus diperhatikan dalam melakukan tune up
Untuk mengetahui langkah-langkah melakukan tune up kendaraan ?
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Tune Up
Tune Up adalah pekerjaan servis ringan mesin yang bertujuan untuk mendapatkan performa mesin
yang maximal, dan juga menjaga agar mesin tetap dalam kondisi yang baik dan prima. Karena mesin
dioperasikan secara terus menerus, maka akan memungkinkan terjadinya penurunan peforma mesin.
Oleh karena itu agar motor tetap menghasilkan daya kerja yang maksimum, maka perlu dilakukan tune
up motor secara periodik. Pekerjaan tune up harus dilakukan sesuai prosedur dari pabrik pembuatnya,
baik urutan pengerjaannya, pemeriksaannya, ukuran penyetelannya dan lain – lain. Ini dimaksudkan
untuk efisiensi proses kerja dan supaya hasilnya sesuai standart yang direkomendasikan oleh pabrik
pembuatnya. Sebelum kegiatan tune up dilakukan, lebih baiknya kita memanaskan mesin
(menghidupkan mesin) terlebih dahulu untuk mengidentifikasi keadaan dari mesin itu sendiri,
identifikasi dilakukan misalnya putaran idle terlalu besar ataupun terlalu kecil, mesin pincang, mbrebet,
adanya suara yang tidak normal pada mesin dan lain sebagainya.
Jadi Secara umum pengertian tune up adalah suatu pekerjaan servis ringan engine/mesin/mobil
yang bertujuan agar performa mesin/engine/mobil tersbut lebih maksimal, dan pekerjaannya dapat
berupa pemeriksaan, pengukuran dan pencocokan dengan standar pabrik, penyetelan, perbaikan,
perawatan dan atau penggantian komponen jika diperlukan.
Oleh karena itu agar motor tetap menghasilkan daya kerja yang maksimum seperti dalam keadaan
standart, maka perlu dilakukan tune up motor secara periodik. Tune up merupakan servis ringan pada
mesin kendaraan yang pekerjaannya berupa pemeriksaan, penyetelan, ganti komponen, dan perawatan
mesin. Pekerjaan tune up diperlukan, manakala sebuah kendaraan mengalami gangguan pada mesinnya
sewaktu berjalan, seperti ada bunyi kasar, kurang tenaga, atau untuk perawatan berkala dan sebagainya.
Pekerjaan tune up harus dilakukan sesuai prosedur dari pabrik pembuatnya, baik urutan pengerjaannya,
pemeriksaannya, ukuran penyetelannya dan lain – lain. Ini dimaksudkan untuk efisiensi proses kerja dan
supaya hasilnya sesuai standart yang direkomendasikan oleh pabrik pembuatnya. Pekerjaan tune up
harus dilakukan oleh tenaga mekanik yang terampil dan memiliki pengetahuan teknik otomotif minimal
diantaranya yaitu :
Proses kerja motor 4 langkah 4 silinder.
Sistem pendinginan mesin.
Sistem pelumasan mesin.
Urutan pengapian / Firing order (FO).
Top Kompresi.
Langkah penyetelan katup.
2
Saat / derajat pengapian.
Peralatan yang diperlukan.
Urutan pengerjaan tune up.
3
Periksa tutup radiator kemungkinan terdapat kotoran dan karat.
4
c) Pemeriksaan kualitas air pendingin
Periksa kualitas air pendingin kemungkinan bercampur dengan
oli mesin atau berkarat.
Jika air pendingin kotor, kuras air pendingin.
5
3. Pembersihan Saringan Udara.
a) Pembersihan saringan udara jenis kering.
4. Pemeriksaan Baterai.
Periksa ketinggian cairan elektrolit.
Bila kekurangan cairan, Isi cairan elektrolit pada setiap sel.
6
Ukur berat jenis cairan baterai dengan Hidrometer.
Bila berat jenis kurang dari spesifikasi, isilah baterai dengan arus
listrik.
Spesifikasi : 1,25 – 1,27 pada 20oC.
7
Periksa kondisi kabel kemungkinan terbakar atau retak.
Jika kabel terbakar atau retak, ganti kabel.
7. Pemeriksaan Busi.
Bersihkan sekeliling busi dengan udara tekan atau kuas, sebelum
melepas busi. Tujuannya untuk mencegah kotoran masuk ketika
busi dilepas.
8
Periksa kondisi ulir busi kemungkinan terjadi kerusakan.
Jika ulir rusak, ganti busi.
9
Setel celah busi menggunakan feeler gauge.
- Spesifikasi : 0,70 – 0,80 mm.
8. Pemeriksaan Distributor.
Periksa tutup distributor, kemungkinan :
Retak, berkarat, terbakar atau lubang kabel kotor, terminal
elektroda terbakar dan pegas bagian tengah lemah.
10
Periksa saat pengapian.
Setel putaran mesin pada putaran idle. Oktan selektor harus distel
pada posisi standar.
- Saat pengapian : 8o sebelum TMA (Pada max Rpm 950).
11
Jangan mengencangkan mur – mur terlalu keras. Gunakan kunci
ring rata dan obeng yang cocok.
12
Penyetelan terbuka penuh dilakukan melalui kabel gas di dekat
karburator dan baut penyetop pedal.
Jika penyetelan kabel cuk tidak sesuai, setel pada klem kabel.
14
sesuai, penyetelan katup gas dan penyetelan campuran
perlu diulangi.
Jangan melihat tachometer. Dengan perasaan, hasil lebih
akurat.
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tune Up adalah pekerjaan servis ringan mesin yang bertujuan untuk mendapatkan
performa mesin yang maximal, dan juga menjaga agar mesin tetap dalam kondisi yang
baik dan prima. Karena mesin dioperasikan secara terus menerus, maka akan
memungkinkan terjadinya penurunan peforma mesin.
B. Saran
Hendaknya tune up di lakukan secara berkala, hal ini bertujuan agar mobil ketika akan
digunakan selalu dalam kondisi yang prima dan maksimal.
16
DAFTAR PUSTAKA
Toyota. (2006). Soft Copy Manual Book Toyota. Jepang. PT. Toyota Astra Motor.
Drs. B AgusSuharjo.(2012). Modul Sistem Rem. Yogyakarta. SMK N 3 Yogyakarta.
Drs. B AgusSuharjo.(2012). Modul Roda dan Ban. Yogyakarta. SMK N 3 Yogyakarta.
Buku Pelajaran Tentang Sistem Pengapian.
Buku Pelajaran Tentang Sistem Pelumasan dan Pendinginan.
Drs. Darsono. (2012). Modul Pemahaman Engine. Yogyakarta. SMK N 3 Yogyakarta.
17