TUNE UP ENGINE
DISUSUN OLEH :
AINUL YAQIN
HASWING
ARIF ALAMSYAH
THOMAS ROMANUS
REYBERTO
M. ISRA
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR...................................................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN.............................................................................................................4
A. Latar Belakang.........................................................................................................4
B. Rumusan Masalah....................................................................................................4
C. Tujuan......................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................................5
A. Pengertian Tune Up.................................................................................................5
B. Langkah – Langkah melakukan Tune Up Kendaraan...............................................6
C. Proses Melakukan Tune Up.....................................................................................6
BAB III PENUTUP.....................................................................................................................18
A. kesimpulan.............................................................................................................18
B. Saran......................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................19
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jumlah kendaraan mobil sampai saat ini terus bertambah. Seiring dengan itu jumlah
mobil yang mengalami gangguan juga meningkat. Oleh karena itu jasa pelayanan servis
mobil semakin banyak dibutuhkan. Servis pada kendaraan banyak ragamnya, dari servis
mesin, servis chasis, servis kelistrikan, maupun servis bodi dan itu masih dapat dibagi-
bagi lagi misalnya masalah mesin macamnya adalah overhaul total, overhaul kepala
silinder, overhaul karburator, overhaul distributor, radiator, tune up dan lain-lain.
Salah satu jenis servis yang telah disebut dan untuk selanjutnya menjadi inti bahasan
dalam buku ini adalah servis dengan istilah Tune Up. Tune Up adalah pekerjaan servis
ringan mesin untuk mengembalikan tenaga motor sesuai standartnya. Istilah tune up
sudah menjadi bahasan sehari-hari pada setiap bengkel kendaraan, bahkan selalu
terpampang dalam jenis servis yang ditawarkan, karena pekerjaan ini sering kali
dibutuhkan dan dilakukan. Setiap pemilik kendaraan selalu menginginkan kendaraannya
menghasilkan daya kerja yang baik pada setiap kondisi pengendaraan, apalagi pada waktu
dipakai bepergian jauh atau keluar kota.
B. Rumusan Masalah
Apa yang dimaksud dengan Tune up
Apa saja yang harus diperhatikan dalam melakukan tune up
Apa saja Langkah-langkah melakukan tune up kendaraan
C. Tujuan
Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Tune Up
Untuk mengetahui yang harus diperhatikan dalam melakukan tune up
Untuk mengetahui Langkah-langkah melakukan Tune up kendaraan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Tune Up
Tune Up adalah pekerjaan servis ringan mesin yang bertujuan untuk mendapatkan
performa mesin yang maximal, dan juga menjaga agar mesin tetap dalam kondisi yang baik
dan prima. Karena mesin dioperasikan secara terus menerus, maka akan memungkinkan
terjadinya penurunan peforma mesin. Oleh karena itu agar motor tetap menghasilkan daya
kerja yang maksimum, maka perlu dilakukan tune up motor secara periodik. Pekerjaan tune
up harus dilakukan sesuai prosedur dari pabrik pembuatnya, baik urutan pengerjaannya,
pemeriksaannya, ukuran penyetelannya dan lain lain. Ini dimaksudkan untuk efisiensi proses
kerja dan supaya hasilnya sesuai standart yang direkomendasikan oleh pabrik pembuatnya.
Sebelum kegiatan tune up dilakukan, lebih baiknya kita memanaskan mesin (menghidupkan
mesin) terlebih dahulu untuk mengidentifikasi keadaan dari mesin itu sendiri, identifikasi
dilakukan misalnya putaran idle terlalu besar ataupun terlalu kecil, mesin pincang, mbrebet,
adanya suara yang tidak normal pada mesin dan lain sebagainya.
Jadi Secara umum pengertian tune up adalah suatu pekerjaan servis ringan
engine/mesin/mobil yang bertujuan agar performa mesin, engine, mobil tersbut lebih
maksimal, dan pekerjaannya dapat berupa pemeriksaan, pengukuran dan pencocokan dengan
standar pabrik, penyetelan, perbaikan, perawatan dan atau penggantian komponen jika
diperlukan. Oleh karena itu agar motor tetap menghasilkan daya kerja yang maksimum
seperti dalam keadaan standart, maka perlu dilakukan tune up motor secara periodik. Tune up
merupakan servis ringan pada mesin kendaraan yang pekerjaannya berupa pemeriksaan,
penyetelan, ganti komponen, dan perawatan mesin.
periksa tinggi air pendingin pada radiator (jika radiator tidak dilengkapi
tangka reservoir)
Periksa seluruh bagian tali kipas, tali yang rusak harus diganti. Jika
tidak dapat diperiksa saat terpasang, tali harus dikeluarkan untuk diperiksa.
Lepas saringan udara. Periksa kondisi saringan udara (jika terlalu kotor
ganti yang baru ). Lakukan pembersihan dengan cara : -Ketok beberapa kali.
Lepas saringan udara. Cuci saringan udara dengan bensin (masuk dan
keluarkan berulang kali +4 kali). Keluar oli dari rumah saringan udara, bersihkan rumah
saringan udara dengan bensin kemudian keringkan dengan pistol udara atau kain lap.
Isi oli rumah saringan udara sampai tanda batas permukaan, pakai oli
mesin yang bersih. Beri sedikit oli ke dalam elemen saringan. Pasang kembali rumah
saringan, perhatikan kedudukan paking- pakingnya. Catatan: Saringan udara jenis
tandon oli dibersihkan setiap 10.000 km.
4. Pemeriksaan baterai
Ukur berat jenis cairan baterai dengan Hidrometer. Bila berat jenis
kurang dari spesifikasi, isilah baterai dengan arus listrik. Spesifikasi: 1.25-1,27 pada
200C.
Periksa kwalitas Oli Mesin. Jika kualitas oli mesin terlalu jelek, ganti
oli mesin.
6. Pemeriksaan Kabel Tegangan Tinggi.
Bersihkan sekeliling busi dengan udara tekan atau kuas, sebelum melepas
busi. Tujuannya untuk mencegah kotoran masuk ketika busi dilepas.
Lepas busi dengan menggunakan kunci bisa yang tepat. Penggunaan kunci
yang kurang tepat dapat mengakibatkan isolator busi pecah.
Periksa kondisi ulir busi kemungkinan terjadi kerusakan. Jika ulir rusak,
ganti busi.
Periksa muka busi, keadaan muka busi dapat menunjukkan kondisi motor.
Bandingkan busi yang diperiksa dengan gambar-gambar dan keterangan berikut :
Periksa cara kerja dari Governor. Rotor harus kembali dengan cepat
setelah diputar searah jarum jam dan dilepas. Pemasangan rotor tidak boleh terlalu
longgar.
Penggunaan fuller gauge harus dapat ditarik dan didorong Fuller yang
berombak harus diganti yang baru.
Celah terlalu rapat, mesin dengan celah katup yang terlalu rapat,
mesin akan hidup goyang pada saat putaran idel, lengan rocker bisa patah dan kemungkinan
daun katup akan terbakar.
10. Pemeriksaan karburator
Periksa Pompa Akselerasi, bensin harus muncrat ke luar dari jet pada
waktu katup throttle terbuka.
Periksa Katup Cuk, katup cuk harus tertutup penuh bila tombol cuk
ditarik penuh (A). Katup cuk harus terbuka penuh bila tombol cuk dikembalikan seperti
semula (B).
Jika penyetelan kabel cuk tidak sesuai, setel pada klem kabel.
11. Penyetelan putaran idel dan campuran idel.
Sebelum menyetel idel, kontrol saat pengapian, celah. katup, sistem ventilasi karter
dan saringan udara terpasang. Sewaktu penyetelan, motor harus pada temperatur
kerja, tetapi jangan terlalu panas.
Pasang tachometer, hidupkan motor.
Bandingkan rpm idle dengan spesifikasi (biasanya 750- 950 rpm untuk 4 silinder).
Jika salah, stel rpm pada sekrup penyetel katup gas yang terpasang pada mekanisme
katup gas.
Stel campuran idel dengan sekrup penyetel yang terletak pada rumah gas. Cara
menyetel lihat langkah berikut:
Cara menyetel campuran idel tanpa pengetes gas buang.
Perbandingan campuran mempengaruhi putaran idel.Berdasarkan pengaruh tersebut
kita bisa menyetel campuran yang sesuai.
Langkah penyetelan :
Sekrup penyetel diputar kearah luar, sampai putaran motor mulai turun (titik I pada
diagram).
Kemudian, sekrup penyetel diputar ke arah dalam, sampai putaran motor mulai
turun (titik 2 pada diagram). Untuk ini, putar kembali sekrup ½ putaran ke arah luar,
tunggu sedikit dan perhatikan reaksi pada motor. Pada saat terdengar/terasa putaran
untuk mendapat penyetelan campuran yang benar.
Jika setelah penyetelan campuran, tinggi putaran tidak sesuai, penyetelan katup gas
dan penyetelan campuran perlu diulangi.
Jangan melihat tachometer. Dengan perasaan, hasil lebih akurat.
12. Pengukuran tekanan kompresi
A. kesimpulan
Tune Up adalah pekerjaan servis ringan mesin yang bertujuan untuk mendapatkan performa
mesin yang maximal, dan juga menjaga agar mesin tetap dalam kondisi yang baik dan prima.
Karena mesin dioperasikan secara terus menerus, maka akan memungkinkan terjadinya
penurunan peformu mesin.
B. Saran
Hendaknya tune up di lakukan secara berkala, hal ini bertujuan agar mobil ketika akan
digunakan selalu dalam kondisi yang prima dan maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Toyota. (2006). Soft Copy Manual Book Toyota. Jepung. PT. Toyota Astra
Motor.
Drs. B AgusSuharjo,(2012), Modul Sistem Rem. Yogyakarta. SMK N 3
Yogyakarta.
Drs. B AgusSuharjo (2012). Modul Roda dan Ban, Yogyakarta. SMK N 3
Yogyakarta.
Buku Pelajaran Tentang Sistem Pengapian.
Buku Pelajaran Tentang Sistem Pelumasan dan Pendinginan.
Drs. Darsono, (2012). Modul Pemahaman Engine. Yogyakarta. SMK N 3
Yogyakarta.