Anda di halaman 1dari 49

LAPORAN PRAKTIK

TUNE UP MOTOR BENSIN

DI SUSUN OLEH :
MUHAMMAD ARHAM-200203500002
01-PTO

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
TAHUN 2023

i
Kata Pengantar

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah tentang "Tune Up Motor Bensin".
Makalah ini disusun sebagai tugas akhir mata kuliah Teknik Otomotif, dengan
tujuan untuk memberikan informasi dan pemahaman kepada pembaca tentang
pentingnya melakukan tune up pada motor bensin secara rutin.

Penulis menyadari bahwa melakukan tune up pada motor bensin bukanlah


hal yang mudah bagi sebagian orang, namun dengan adanya makalah ini
diharapkan dapat memberikan penjelasan yang mudah dipahami dan langkah-
langkah yang dapat diikuti oleh pembaca.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah


membantu dalam penyelesaian makalah ini, terutama kepada dosen pengampu
mata kuliah Teknik Otomotif yang telah memberikan bimbingan dan masukan
yang berharga.Tak lupa juga, penulis mengucapkan terima kasih kepada keluarga
dan teman-teman yang selalu memberikan dukungan dan motivasi.

Akhir kata, penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca
dan dapat menjadi referensi yang berguna dalam melakukan tune up pada motor
bensin. Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam makalah ini,
oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan demi
perbaikan dan peningkatan kualitas makalah di masa yang akan datang.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

, Penulis

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.........................................................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................iii

BAB I.......................................................................................................................1

PENDAHULUAN...................................................................................................1

A. Latar Belakang..............................................................................................1

B. Rumusan Masalah.........................................................................................2

1. Apa pengertian dari tune up motor bensin?..................................................2

2. Apa Fungsi dari tune up motor bensin?........................................................2

3. Apa Manfaat dari tune up motor bensin?.....................................................2

4. Apa Komponen dari tune up motor bensin?................................................2

C. Tujuan Penulis...............................................................................................2

1. Mahasiswa dapat mejelaskan Pengertian dari tune up motor bensin?.........2

2. Mahasiswa dapat mejelaskan Fungsi dari tune up motor bensin?...............2

3. Mahasiswa dapat mejelaskan Manfaat dari tune up motor bensin?............2

4. Mahasiswa dapat mejelaskan Komponen dari tune up motor bensin?.......2

BAB II......................................................................................................................3

PEMBAHASAN......................................................................................................3

A. Pengertian Tune Up Motor Bensin...............................................................3

B. Fungsi Tune Up Motor Bensin......................................................................3

C. Manfaat Tune Up Motor Bensin...................................................................4

D. Komponen Tune Up Motor Bensin...............................................................5

1. Sistem pendingin.......................................................................................5

2. Tali Kipas..................................................................................................7

3. Filter Udara................................................................................................9

iii
4. Baterai ( AKI ).........................................................................................12

5. Minyak Pelumas......................................................................................15

6. Busi..........................................................................................................18

7. Kabel Tegangan Tinggi Motor Bensin....................................................20

8. Celah Platina............................................................................................22

9. Celah Katup.............................................................................................24

10. Sudut Dweel.........................................................................................26

11. Pengapian.............................................................................................29

BAB III..................................................................................................................31

JOBSHET...............................................................................................................31

A. Jobshet Praktik Tune Up Motor bensin.......................................................31

B. Dokumentasi Praktik...................................................................................41

BAB IV..................................................................................................................43

PENUTUP..............................................................................................................43

A. Kesimpulan.................................................................................................43

B. Saran............................................................................................................43

Daftar Pustaka........................................................................................................44

iv
v
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tune up motor bensin merupakan suatu proses perawatan yang dilakukan pada
mesin motor bensin untuk memastikan performa dan efisiensi mesin tetap
optimal. Proses tune up ini melibatkan beberapa jenis perawatan, seperti
pengecekan sistem pengapian, sistem bahan bakar, sistem pembuangan, serta
penggantian komponen-komponen mesin yang sudah aus atau rusak.

Latar belakang dari perlunya tune up motor bensin adalah karena mesin motor
bensin adalah mesin yang terdiri dari banyak komponen dan sistem yang bekerja
secara bersamaan. Jika salah satu komponen atau sistem mengalami masalah,
maka performa mesin secara keseluruhan akan terganggu. Akibatnya, konsumsi
bahan bakar akan meningkat, emisi gas buang akan lebih tinggi, dan daya mesin
akan menurun.

Dalam kondisi tertentu, perawatan tune up juga bisa membantu mendeteksi


masalah pada mesin sebelum terjadi kerusakan yang lebih serius. Sehingga
dengan melakukan tune up secara rutin, akan membantu mencegah kerusakan
pada mesin dan meningkatkan umur mesin motor bensin.

Dengan demikian, tune up motor bensin sangat penting untuk menjaga


performa dan efisiensi mesin, serta mencegah kerusakan yang lebih serius. Oleh
karena itu, para pemilik motor bensin disarankan untuk melakukan perawatan tune
up secara rutin sesuai dengan rekomendasi dari pabrikan atau mekanik terpercaya.

1
B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari tune up motor bensin?

2. Apa Fungsi dari tune up motor bensin?

3. Apa Manfaat dari tune up motor bensin?

4. Apa Komponen dari tune up motor bensin?

C. Tujuan Penulis

1. Mahasiswa dapat mejelaskan Pengertian dari tune up motor bensin?

2. Mahasiswa dapat mejelaskan Fungsi dari tune up motor bensin?

3. Mahasiswa dapat mejelaskan Manfaat dari tune up motor bensin?

4. Mahasiswa dapat mejelaskan Komponen dari tune up motor bensin?

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Tune Up Motor Bensin

Tune up motor bensin adalah suatu proses perawatan yang dilakukan pada
mesin motor bensin untuk menjaga kinerja dan efisiensi mesin tetap optimal. Tune
up meliputi serangkaian pengecekan dan penggantian beberapa komponen pada
mesin, termasuk penggantian busi, penggantian filter udara, penggantian oli
mesin, dan penyetelan ulang sistem pengapian. Dalam makalah ini, akan dibahas
mengenai tune up motor bensin.

B. Fungsi Tune Up Motor Bensin

Tune up pada motor bensin adalah proses pemeliharaan dan penyesuaian


sistem pembakaran dan performa mesin motor bensin. Beberapa fungsi dari tune
up pada motor bensin antara lain:

1. Meningkatkan performa mesin: Tune up dapat membantu meningkatkan


performa mesin motor bensin dengan menyesuaikan timing pengapian,
mengganti busi dan pengaturan injeksi bahan bakar.
2. Meningkatkan efisiensi bahan bakar: Dengan melakukan tune up yang
baik, mesin akan bekerja lebih efisien dan menggunakan bahan bakar
dengan lebih sedikit.
3. Meningkatkan kinerja mesin: Tune up yang baik dapat membantu
menghilangkan masalah yang mungkin terjadi pada sistem pembakaran,
sehingga mesin dapat berjalan dengan lebih lancar dan stabil.
4. Menghindari kerusakan mesin: Tune up secara teratur dapat membantu
mendeteksi dan mencegah kerusakan mesin yang mungkin terjadi akibat
penggunaan yang berlebihan atau komponen yang aus.

3
Dalam rangka menjaga kinerja mesin motor bensin yang optimal, tune up
harus dilakukan secara teratur dan dijalankan oleh teknisi yang terlatih dan
terampil.

C. Manfaat Tune Up Motor Bensin

Tune up motor bensin adalah proses perawatan yang dilakukan untuk


memastikan mesin motor bensin bekerja secara optimal. Tune up dilakukan
dengan memeriksa, membersihkan, dan mengganti komponen mesin yang telah
aus atau rusak, serta menyetel kembali komponen-komponen tersebut agar bekerja
dengan baik. Berikut adalah beberapa manfaat tune up motor bensin:

1. Meningkatkan kinerja mesin. Tune up motor bensin dapat meningkatkan


kinerja mesin dengan memperbaiki atau mengganti komponen-komponen
mesin yang rusak atau aus, seperti busi, filter udara, koil pengapian, dan
lain-lain. Dengan mesin yang bekerja secara optimal, motor bensin dapat
menghasilkan tenaga yang lebih besar dan responsif.
2. Meningkatkan efisiensi bahan bakar. Tune up motor bensin dapat
membantu mengurangi konsumsi bahan bakar dengan membersihkan atau
mengganti komponen-komponen yang berkaitan dengan pembakaran,
seperti busi dan filter udara. Dengan mesin yang bekerja secara optimal,
motor bensin dapat menghasilkan tenaga yang sama dengan konsumsi
bahan bakar yang lebih rendah.
3. Mengurangi emisi gas buang. Tune up motor bensin dapat membantu
mengurangi emisi gas buang dengan memperbaiki atau mengganti
komponen-komponen yang berkaitan dengan pembakaran, seperti busi dan
filter udara. Dengan mesin yang bekerja secara optimal, pembakaran
campuran bahan bakar dan udara dapat menjadi lebih sempurna, sehingga
menghasilkan emisi gas buang yang lebih sedikit.
4. Meningkatkan umur pakai mesin. Tune up motor bensin dapat membantu
memperpanjang umur pakai mesin dengan mengganti atau memperbaiki
komponen-komponen mesin yang telah aus atau rusak.

4
5. Dengan melakukan tune up secara rutin, mesin motor bensin dapat tetap
bekerja secara optimal dan terhindar dari kerusakan yang lebih parah.

Dengan melakukan tune up secara rutin, motor bensin dapat bekerja dengan
baik dan memberikan performa yang optimal serta hemat bahan bakar. Oleh
karena itu, tune up motor bensin disarankan dilakukan secara berkala, tergantung
pada kondisi dan umur mesin motor.

D. Komponen Tune Up Motor Bensin

1. Sistem pendingin

Sistem pendingin pada motor bensin merupakan komponen yang sangat


penting untuk menjaga suhu mesin tetap stabil saat mesin bekerja. Sistem
pendingin ini bertugas untuk menyerap panas yang dihasilkan oleh mesin dan
membuangnya ke lingkungan sekitar. Jika sistem pendingin tidak berfungsi
dengan baik, suhu mesin dapat meningkat dan menyebabkan kerusakan pada
komponen mesin yang lain.

a) Komponen Sistem Pendingin

Sistem pendingin pada motor bensin terdiri dari beberapa komponen, yaitu:

 Radiator

Radiator berfungsi untuk mendinginkan air pendingin yang mengalir dari


mesin. Radiator terdiri dari beberapa pipa yang berisi cairan pendingin dan sirip-
sirip kecil yang membantu dalam proses pendinginan.

5
 Kipas

Kipas pada radiator berfungsi untuk meningkatkan aliran udara ke dalam


radiator.Kipas dapat dioperasikan secara otomatis atau manual, tergantung pada
jenis kendaraan.

 Pompa air

Pompa air berfungsi untuk mengalirkan air pendingin dari radiator ke


mesin.Pompa air biasanya dihubungkan dengan sabuk penggerak mesin.

 Termostat

Termostat berfungsi untuk mengatur suhu air pendingin yang masuk ke mesin.
Termostat akan membuka dan menutup sesuai dengan suhu yang diatur oleh
sistem.

b) Cara Kerja Sistem Pendingin

Sistem pendingin pada motor bensin bekerja dengan cara mengalirkan cairan
pendingin dari radiator ke mesin, kemudian mengalirkan kembali ke radiator
untuk didinginkan kembali. Cairan pendingin ini biasanya terdiri dari campuran
air dan cairan pendingin khusus yang dapat menahan suhu yang tinggi.

Cairan pendingin akan mengalir dari radiator ke mesin melalui pipa yang
terhubung dengan pompa air. Setelah melewati mesin dan menyerap panas, cairan
pendingin akan kembali ke radiator untuk didinginkan kembali. Selama proses ini,
kipas pada radiator akan membantu dalam meningkatkan aliran udara ke dalam
radiator untuk mempercepat proses pendinginan.

c) Perawatan Sistem Pendingin

Perawatan sistem pendingin pada motor bensin sangat penting untuk menjaga
kinerja sistem tetap optimal. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menjaga
sistem pendingin tetap berfungsi dengan baik antara lain:

6
 Memeriksa level cairan pendingin secara berkala dan menambahkan cairan
pendingin jika diperlukan.
 Memeriksa kondisi selang-selang yang terhubung dengan sistem
pendingin dan mengganti jika diperlukan.
 Memeriksa kondisi radiator dan membersihkannya dari kotoran yang
menempel.
 Memeriksa kondisi kipas radiator dan memastikan kipas berfungsi dengan
baik.

2. Tali Kipas

Tali kipas pada motor bensin biasanya merujuk pada sabuk kipas atau V-belt
yang menghubungkan antara pulley kipas dan poros engkol pada mesin. Tali kipas
ini berfungsi untuk menggerakkan kipas pendingin yang berada di depan radiator,
sehingga mesin dapat tetap dalam suhu yang optimal. Jika tali kipas putus atau
longgar, maka kipas pendingin tidak dapat berputar dengan baik dan dapat
menyebabkan mesin menjadi panas, bahkan terjadi kerusakan pada mesin.

Oleh karena itu, penting untuk memeriksa kondisi tali kipas secara berkala dan
melakukan penggantian jika diperlukan.Selain itu, tali kipas juga bisa mengalami
aus atau slip akibat penggunaan yang berlebihan atau suhu yang tinggi.Oleh
karena itu, pastikan untuk menggunakan tali kipas yang sesuai dengan spesifikasi
mesin dan melakukan perawatan mesin secara berkala untuk mencegah kerusakan.

7
a) Cara Kerja Tali Kipas

Pada motor bensin, tali kipas biasanya terhubung dengan crankshaft atau
poros engkol motor dan pulley di baling-baling kipas. Ketika mesin dinyalakan,
crankshaft akan berputar dan menggerakkan tali kipas yang terhubung dengan
pulley di baling-baling kipas, sehingga baling-baling kipas juga akan berputar dan
menghasilkan angin.

Tali kipas pada motor bensin biasanya terbuat dari bahan karet yang tahan
panas dan fleksibel, sehingga mampu menahan beban dan getaran mesin yang
tinggi. Namun, tali kipas juga dapat mengalami keausan dan kerusakan seiring
penggunaan, seperti retak atau putus.Oleh karena itu, perawatan dan penggantian
tali kipas secara berkala perlu dilakukan untuk menjaga kinerja mesin yang
optimal dan mencegah kerusakan lebih lanjut.

b) Perawatan Tali Kipas

Untuk merawat tali kipas motor bensin, pertama-tama pastikan mesin dalam
kondisi mati dan dingin. Kemudian ikuti langkah-langkah berikut:

1. Periksa tali kipas untuk melihat apakah ada kerusakan seperti sobekan atau
keausan. Jika tali kipas rusak, sebaiknya ganti dengan yang baru.
2. Pastikan tali kipas terpasang dengan baik di mesin dan terjaga
ketegangannya. Jika terlalu kendor, Anda harus menyesuaikan ketegangan
tali kipas. Ketegangan yang tidak sesuai dapat menyebabkan mesin
kehilangan tenaga dan mengalami kerusakan.
3. Bersihkan tali kipas dengan kain bersih atau sikat halus untuk
menghilangkan kotoran dan debu yang menempel.
4. Periksa puli kipas dan pastikan tidak ada kotoran atau benda lain yang
mengganggu. Bersihkan puli kipas jika diperlukan.
5. Periksa baut yang mengikat tali kipas pada puli kipas. Pastikan baut
terpasang dengan baik dan cukup ketat. Jika terlalu kendor, ketegangan tali
kipas akan terganggu.

8
6. Periksa kondisi bearing atau bantalan puli kipas. Jika terdengar suara
berisik atau bising pada puli kipas, kemungkinan besar bantalan harus
diganti.

Dengan merawat tali kipas secara teratur, Anda dapat memastikan mesin tetap
bekerja dengan baik dan dapat memperpanjang umur mesin Anda. Jangan ragu
untuk membawa motor Anda ke bengkel jika Anda tidak yakin melakukan
perawatan tali kipas sendir

3. Filter Udara

Filter udara motor bensin adalah sebuah komponen pada sistem suplai udara
yang berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ke dalam mesin motor,
sehingga partikel-partikel debu dan kotoran tidak masuk ke dalam mesin. Filter
udara motor bensin terletak pada bagian intake atau tempat masuknya udara ke
dalam mesin motor.

Fungsi utama dari filter udara motor bensin adalah untuk menjaga kualitas
udara yang masuk ke dalam mesin, sehingga mesin dapat bekerja secara optimal
dan menghasilkan tenaga yang cukup untuk menggerakan motor. Jika filter udara
motor bensin kotor atau tersumbat, maka pasokan udara ke dalam mesin akan
berkurang, sehingga performa mesin menjadi menurun dan konsumsi bahan bakar
menjadi lebih boros.

Oleh karena itu, perawatan filter udara motor bensin sangat penting dilakukan
secara berkala, yaitu dengan membersihkan atau menggantinya jika sudah terlalu
kotor atau rusak. Dengan melakukan perawatan secara rutin, maka filter udara

9
motor bensin akan dapat berfungsi dengan baik dan mesin motor dapat berjalan
lebih optimal serta efisien.

a) Komponen Filter Udara

Filter udara motor bensin terdiri dari beberapa komponen, yaitu:

1. Kasa filter udara: merupakan bagian luar filter udara yang berfungsi untuk
melindungi komponen filter udara dari kotoran dan debu.
2. Media filter: merupakan bahan penyaring udara yang terdapat di dalam
kasa filter udara. Media filter terbuat dari bahan kertas atau busa yang
memiliki pori-pori kecil sehingga dapat menyaring partikel-partikel kecil
seperti debu dan kotoran dari udara sebelum masuk ke ruang bakar.
3. Penutup filter: merupakan bagian atas atau tutup kasa filter udara yang
digunakan untuk menutupi media filter.
4. Klip pengikat: merupakan bagian kecil yang digunakan untuk mengikat
kasa filter udara dan penutup filter sehingga keduanya dapat terpasang
dengan rapat.
5. Selongsong filter: merupakan bagian yang menempel pada kasa filter
udara yang berfungsi untuk mengarahkan udara masuk melalui media
filter dan menuju ke ruang bakar.

Semua komponen ini bekerja sama untuk menyaring udara sebelum masuk ke
dalam ruang bakar motor bensin, sehingga dapat meningkatkan performa dan
efisiensi bahan bakar. Penting untuk menjaga filter udara agar tetap bersih dan
terawat agar dapat berfungsi dengan baik.

b) Cara Kerja Filter Udara

Filter udara pada motor bensin berfungsi untuk menyaring udara yang masuk
ke mesin agar terbebas dari debu, kotoran, dan partikel-partikel lain yang bisa
merusak mesin atau menurunkan kinerjanya.

10
Cara kerja filter udara pada motor bensin adalah sebagai berikut:

1. Udara dihisap oleh blower/kipas dari lingkungan sekitar melalui inlet filter
udara.
2. Udara yang masuk akan melewati media penyaring berupa kertas atau
busa yang mampu menangkap partikel-partikel debu dan kotoran di udara.
3. Setelah melewati media penyaring, udara bersih kemudian masuk ke
dalam ruang bakar mesin melalui intake manifold.
4. Udara bersih akan dicampur dengan bahan bakar dan kemudian terbakar
dalam ruang bakar untuk menghasilkan tenaga.

Untuk menjaga performa filter udara, filter udara harus sering dibersihkan
atau diganti secara teratur sesuai dengan rekomendasi pabrik motor. Jika filter
udara kotor dan tidak diganti secara berkala, dapat mempengaruhi kinerja mesin
dan mengurangi efisiensi bahan bakar.

c) Perawatan Filter Udara

Perawatan filter udara pada motor bensin sangat penting untuk menjaga
kinerja mesin dan memperpanjang umur pakai motor. Berikut adalah beberapa
tips perawatan filter udara motor bensin:

1. Bersihkan filter secara teratur Filter udara pada motor bensin perlu
dibersihkan secara teratur agar tetap berfungsi dengan baik. Anda dapat
membersihkan filter dengan menggunakan sikat yang lembut dan
membersihkannya dengan air. Pastikan filter sudah benar-benar kering
sebelum dipasang kembali.
2. Ganti filter secara berkala Selain dibersihkan, filter udara pada motor
bensin juga perlu diganti secara berkala. Umumnya, filter udara pada
motor bensin perlu diganti setiap 6-12 bulan sekali atau setiap 10.000-
20.000 kilometer tergantung dari kondisi penggunaan.
3. Pastikan filter terpasang dengan baik Setelah membersihkan atau
mengganti filter udara, pastikan filter terpasang dengan baik dan tidak ada
celah atau kebocoran pada sambungannya.

11
4. Periksa saluran udara Selain perawatan filter, pastikan juga saluran udara
pada motor bensin tidak tersumbat atau terhalang oleh kotoran atau benda
asing lainnya.
5. Gunakan filter udara yang berkualitas Gunakan filter udara yang
berkualitas untuk mendapatkan performa mesin yang lebih baik dan
memperpanjang umur pakai motor Anda.

Dengan merawat filter udara pada motor bensin secara teratur dan benar, Anda
dapat memperpanjang umur pakai motor dan menjaga kinerja mesin tetap optimal.

4. Baterai ( AKI )

Baterai pada motor bensin adalah sebuah komponen penting yang berfungsi
sebagai sumber listrik untuk sistem pengapian dan beberapa sistem lainnya pada
motor bensin. Baterai pada motor bensin berbeda dengan baterai pada motor
listrik yang berfungsi sebagai sumber daya utama untuk motor.

Fungsi utama dari baterai pada motor bensin adalah untuk memberikan daya
listrik yang cukup untuk memulai mesin motor bensin. Baterai pada motor bensin
juga berfungsi sebagai sumber daya untuk sistem pengapian, sistem lampu, sistem
klakson, dan sistem lainnya pada motor bensin.

Saat motor bensin dihidupkan, baterai akan mengalirkan arus listrik ke sistem
pengapian untuk memicu ledakan pada ruang bakar dan memulai mesin. Setelah
mesin menyala, baterai akan terus memberikan daya listrik yang dibutuhkan oleh
sistem-sistem lain pada motor bensin.

12
Baterai pada motor bensin biasanya diisi ulang oleh alternator yang terletak di
dalam mesin motor. Alternator akan menghasilkan listrik saat mesin berjalan dan
mengisi ulang baterai agar selalu siap digunakan.Jadi, secara singkat, fungsi dari
baterai pada motor bensin adalah untuk memberikan daya listrik yang cukup
untuk memulai mesin motor bensin dan menyediakan sumber daya listrik untuk
sistem-sistem lain pada motor bensin.

a) Komponen Pada Baterai ( AKI )

Baterai pada motor bensin memiliki beberapa komponen utama, termasuk:

1. Sel-sel baterai: Baterai terdiri dari beberapa sel baterai yang terhubung
dalam seri atau paralel untuk menghasilkan tegangan dan kapasitas yang
diinginkan.
2. Elektrolit: Elektrolit adalah cairan yang terdapat di dalam sel baterai, yang
berfungsi untuk membawa muatan listrik antara elektroda positif dan
negatif.
3. Elektroda positif dan negatif: Elektroda positif dan negatif adalah bagian-
bagian dalam sel baterai yang berfungsi untuk menangkap dan melepaskan
elektron selama proses pengisian dan pengosongan baterai.
4. Pelat aktif: Pelat aktif adalah pelat yang terdapat pada elektroda positif dan
negatif, yang terbuat dari bahan kimia yang berbeda-beda tergantung jenis
baterai.
5. Casing: Casing atau selongsong adalah bagian luar baterai yang berfungsi
sebagai pelindung dan pengaman bagi sel-sel baterai di dalamnya.
6. Terminal: Terminal adalah titik-titik di bagian atas baterai yang berfungsi
sebagai penghubung antara baterai dan kabel penghubung ke motor
bensin.

b) Cara Kerja Baterai ( AKI )

Baterai pada motor bensin digunakan untuk memberikan tenaga listrik yang
diperlukan untuk menghidupkan motor dan untuk menyediakan sumber listrik
untuk komponen lainnya seperti lampu dan klakson.

13
Baterai pada motor bensin umumnya terdiri dari beberapa sel yang terhubung
secara seri dan paralel untuk memberikan tegangan dan kapasitas yang sesuai
dengan kebutuhan motor. Sel-sel tersebut biasanya terbuat dari bahan kimia yang
berbeda-beda tergantung pada jenis baterai yang digunakan.

Saat motor dinyalakan, arus listrik dari aki dialirkan ke motor starter yang
kemudian memutar mesin motor. Setelah mesin hidup dan mulai berputar,
alternator akan mulai memproduksi listrik yang diperlukan untuk mengisi ulang
baterai dan menyediakan listrik untuk sistem lainnya.

Pada saat mesin tidak hidup, baterai akan terus memberikan listrik untuk
sistem elektronik motor seperti lampu, klakson, dan sistem pengapian. Namun,
jika baterai terlalu sering digunakan dalam kondisi ini, maka kemampuan untuk
memberikan tenaga listrik yang cukup dapat menurun dan menyebabkan baterai
menjadi habis.Oleh karena itu, penting untuk menjaga baterai dalam kondisi yang
baik dengan mengisi ulang secara teratur dan melakukan perawatan rutin seperti
memeriksa kabel dan menjaga kualitas air aki.

c) Perawataan Pada Baterai ( AKI )

Perawatan pada baterai motor bensin sangat penting untuk memastikan bahwa
baterai selalu dalam kondisi yang baik dan dapat berfungsi dengan baik selama
jangka waktu yang lama. Berikut adalah beberapa tips perawatan baterai motor
bensin yang dapat membantu Anda:

1. Periksa kabel dan konektor: Pastikan kabel dan konektor baterai terpasang
dengan kuat dan tidak kendur atau rusak. Bersihkan terminal baterai dari
kotoran dan korosi menggunakan sikat logam atau kain kering.
2. Jangan biarkan baterai kering: Pastikan level air dalam baterai motor
bensin selalu dijaga pada tingkat yang tepat. Jika baterai Anda memiliki
sel yang terbuka, periksa level air setiap dua atau tiga bulan sekali dan
tambahkan air murni jika perlu.
3. Jangan biarkan baterai terlalu lama mati: Baterai yang dibiarkan mati
terlalu lama dapat merusak sel-sel baterai. Jika Anda tidak akan

14
mengendarai motor selama beberapa waktu, pastikan untuk melepaskan
terminal negatif baterai atau menggunakan pengisi daya baterai yang
teratur.
4. Pastikan baterai diisi secara teratur: Baterai yang diisi secara teratur dapat
bertahan lebih lama dan berfungsi dengan lebih baik. Pastikan untuk
mengisi baterai setidaknya satu kali setiap minggu, terutama jika Anda
tidak mengendarai motor Anda secara teratur.
5. Gunakan pengisi daya yang tepat: Pastikan Anda menggunakan pengisi
daya baterai yang tepat untuk baterai motor bensin Anda. Pengisi daya
yang tidak sesuai dapat merusak baterai dan memperpendek umur baterai.
6. Simpan baterai di tempat yang aman: Jangan biarkan baterai terkena panas
atau dingin yang berlebihan, karena hal ini dapat merusak baterai. Simpan
baterai pada suhu kamar yang stabil dan jauh dari sumber panas atau
dingin yang ekstrem

5. Minyak Pelumas

Minyak pelumas pada motor bensin adalah cairan yang digunakan untuk
mengurangi gesekan dan keausan pada bagian-bagian mesin yang bergerak, serta
untuk melumasi dan mendinginkan bagian-bagian tersebut. Pelumas juga
membantu membersihkan dan melindungi mesin dari karat dan korosi.

Minyak pelumas (atau sering disebut sebagai minyak pelumas atau oli)
memiliki beberapa fungsi penting dalam mesin dan peralatan. Berikut adalah
beberapa di antaranya:

15
1. Mengurangi gesekan: Minyak pelumas digunakan untuk mengurangi
gesekan antara komponen mesin yang bergerak, seperti poros, roda gigi,
dan bearing. Dengan mengurangi gesekan, minyak pelumas membantu
mencegah keausan dan kerusakan pada komponen tersebut.
2. Mendinginkan: Selain mengurangi gesekan, minyak pelumas juga
berfungsi sebagai media pendingin pada mesin. Dalam kondisi operasi,
mesin menghasilkan panas yang tinggi dan bisa merusak komponen jika
tidak didinginkan dengan baik. Minyak pelumas yang baik akan
membantu menyerap dan membuang panas dari mesin.
3. Membersihkan: Minyak pelumas juga berfungsi sebagai agen pembersih
pada mesin. Selama operasi, partikel kotoran dan metal dapat mengendap
di dalam mesin. Minyak pelumas membantu membersihkan mesin dari
partikel kotoran tersebut dan mencegahnya menumpuk pada komponen
yang dapat merusak mesin.
4. Mencegah karat dan korosi: Minyak pelumas juga berfungsi untuk
mencegah terjadinya korosi pada permukaan metal pada mesin atau
peralatan. Korosi dapat menyebabkan kebocoran dan kerusakan yang
serius, oleh karena itu, minyak pelumas harus dapat menangkal korosi dan
karat.
5. Pelumas khusus: Minyak pelumas juga digunakan untuk aplikasi khusus,
seperti pelumas rem dan hidrolik. Khususnya dalam sistem hidrolik,
minyak pelumas harus dapat mengalir dengan baik dan memberikan
tekanan yang cukup untuk menjalankan sistem hidrolik.

Secara keseluruhan, minyak pelumas sangat penting untuk menjaga kinerja


dan umur mesin dan peralatan. Penting untuk menggunakan minyak pelumas yang
sesuai dengan spesifikasi mesin atau peralatan untuk memastikan pengoperasian
yang optimal dan meminimalkan risiko kerusakan

a) Komponen utama minyak pelumas

1. Basis oil: adalah bahan dasar yang digunakan dalam minyak pelumas,
terbuat dari bahan alami seperti crude oil atau sintetis.

16
2. Additives: adalah bahan tambahan yang ditambahkan ke minyak pelumas
untuk meningkatkan performa dan kemampuan pelumas, seperti
menambahkan anti karat, antioksidan, dan deterjen.

b) Cara KerjaMinyak Pelumas

Minyak Pelumas bekerja dengan melumasi bagian-bagian mesin yang


bergerak, mengurangi gesekan antara permukaan dan mendinginkan suhu mesin.

Selain itu, minyak pelumas juga membantu menjaga kebersihan mesin dengan
membersihkan kotoran dan mengurangi terbentuknya karat dan korosi.

c) PerawatanMinyak Pelumas

Untuk menjaga kinerja mesin yang optimal, perawatan minyak pelumas pada
motor bensin sangat penting. Berikut adalah beberapa tips perawatan yang dapat
dilakukan:

1. Ganti minyak pelumas secara teratur: Ganti minyak pelumas sesuai dengan
rekomendasi pabrik motor atau jarak tempuh yang dianjurkan. Hal ini
akan membantu menjaga performa mesin dan memperpanjang umur
mesin.
2. Pastikan kualitas minyak pelumas: Gunakan minyak pelumas yang
berkualitas baik dan sesuai dengan spesifikasi mesin. Hindari penggunaan
minyak pelumas yang tidak sesuai atau berkualitas rendah.
3. Periksa level minyak pelumas: Periksa level minyak pelumas secara teratur
dan pastikan level minyak berada pada batas yang tepat. Pastikan juga
untuk tidak terlalu banyak mengisi minyak pelumas.
4. Pastikan filter oli bersih: Ganti filter oli secara teratur untuk memastikan
minyak pelumas yang bersih dan terjaga kualitasnya.
5. Hindari penggunaan mesin dalam waktu yang lama: Hindari penggunaan
mesin dalam waktu yang lama atau dalam kondisi suhu yang terlalu panas,
karena hal ini dapat mempercepat pembentukan kotoran dan sludge pada
minyak pelumas.

17
6. Busi

Busi adalah salah satu komponen penting pada mesin motor bensin yang
berfungsi untuk membakar campuran udara dan bahan bakar dalam ruang bakar.
Berikut adalah penjelasan mengenai pengertian, fungsi, cara kerja, dan perawatan
busi motor bensin:

Pengertian Busi Motor Bensin Busi adalah singkatan dari Bahasa Inggris
"spark plug", yang berarti alat untuk menghasilkan bunga api. Busi pada motor
bensin berfungsi untuk membakar campuran udara dan bahan bakar pada ruang
bakar dengan bantuan bunga api.

Fungsi Busi Motor Bensin Fungsi utama busi pada motor bensin adalah untuk
menghasilkan bunga api di dalam ruang bakar mesin, yang akan membakar
campuran udara dan bahan bakar sehingga menghasilkan tenaga yang dibutuhkan
untuk menggerakkan motor.

Selain itu, busi juga berfungsi sebagai pengatur temperatur mesin dan
memberikan kontribusi terhadap konsumsi bahan bakar.

a) Cara Kerja Busi

Cara kerja busi motor bensin cukup sederhana, yaitu dengan menghasilkan
bunga api pada ujung elektroda busi. Busi terdiri dari beberapa komponen, seperti
elektroda pusat, elektroda samping, kabel busi, dan cincin keramik. Ketika listrik
dari sistem pengapian dialirkan ke kabel busi, maka listrik akan mengalir dari
elektroda pusat ke elektroda samping melalui udara yang mengisi ruang bakar.

18
b) Perawatan Busi

Perawatan busi motor bensin sangat penting untuk menjaga kinerja mesin
yang optimal dan mencegah kerusakan pada komponen lain. Beberapa hal yang
perlu diperhatikan dalam perawatan busi adalah sebagai berikut:

 Membersihkan busi secara berkala untuk menghilangkan kotoran atau


kerak yang menempel pada elektroda.
 Memeriksa kondisi elektroda dan mengganti jika terlihat aus atau rusak.
 Menjaga jarak elektroda sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
 Memeriksa kabel busi dan pengganti jika terlihat aus atau rusak.
 Memastikan busi terpasang dengan benar dan kencang pada blok silinder.

7. Kabel Tegangan Tinggi Motor Bensin

Kabel tegangan tinggi pada motor bensin adalah kabel yang menghubungkan
busi dengan sistem pengapian pada mesin. Kabel ini berfungsi untuk
mengirimkan arus listrik dengan tegangan tinggi dari sistem pengapian ke busi
untuk memicu percikan api pada campuran bahan bakar dan udara di dalam ruang
bakar mesin.

19
Kabel tegangan tinggi biasanya terbuat dari bahan karet yang dilapisi dengan
lapisan isolasi yang kuat untuk menahan tegangan tinggi yang dilewatkan.Kabel
ini harus dirancang dengan sangat baik agar mampu menahan tegangan tinggi,
panas, dan tekanan yang dihasilkan oleh sistem pengapian, sehingga dapat
berfungsi dengan baik dan tahan lama.

Fungsi utama kabel tegangan tinggi pada motor bensin adalah untuk
memastikan bahwa percikan api terjadi dengan tepat pada waktu yang tepat di
dalam ruang bakar, sehingga mesin dapat berjalan dengan baik dan efisien. Kabel
tegangan tinggi yang baik dan kuat dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar,
meningkatkan performa mesin, dan mengurangi emisi gas buang.Oleh karena itu,
pemilihan dan perawatan kabel tegangan tinggi yang tepat sangat penting untuk
menjaga kinerja mesin yang optimal.

a) Komponen Kabel Tegangan Tinggi

1. Ujung kabel busi: berfungsi untuk menghubungkan kabel tegangan tinggi


ke busi
2. Kabel isolator: berfungsi sebagai insulator atau isolator antara kabel
tegangan tinggi dan rangka motor bensin.
3. Kabel konduktor: berfungsi sebagai penghantar listrik yang
menghubungkan sistem pengapian dengan busi.
4. Penutup kabel: melindungi kabel dari kelembaban, panas, dan kerusakan
fisik.

b) Cara Kerja Kabel Tegangan Tinggi

pada Motor Bensin: Kabel tegangan tinggi bekerja dengan cara mengirimkan arus
listrik dengan tegangan tinggi dari sistem pengapian ke busi untuk memicu
percikan api pada campuran bahan bakar dan udara di dalam ruang bakar mesin.
Arus listrik yang melewati kabel tegangan tinggi mencapai busi dan memicu
percikan api yang membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam ruang
bakar mesin.

20
c) Perawatan Kabel Tegangan Tinggi

1. Pengecekan secara berkala: Kabel tegangan tinggi harus diperiksa secara


berkala untuk memastikan bahwa tidak ada kerusakan atau keausan pada
kabel. Pengecekan ini dapat dilakukan dengan memeriksa fisik kabel,
termasuk bagian ujung kabel busi dan penutup kabel.
2. Penggantian secara berkala: Kabel tegangan tinggi perlu diganti secara
berkala setiap 3 tahun atau sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Hal ini
dilakukan untuk menghindari kerusakan atau keausan pada kabel yang
dapat mengakibatkan percikan api tidak stabil atau hilang.
3. Pemasangan yang tepat: Pastikan bahwa kabel tegangan tinggi terpasang
dengan benar pada busi dan sistem pengapian untuk memastikan kinerja
yang optimal.
4. Hindari memotong kabel: Kabel tegangan tinggi tidak boleh dipotong
karena dapat merusak integritas kabel dan mengurangi efisiensi
kinerjanya.
5. Lindungi dari kelembaban dan panas: Pastikan bahwa kabel tegangan
tinggi dilindungi dari kelembaban dan panas yang berlebihan untuk
mencegah kerusakan fisik pada kabel.

8. Celah Platina

Celah pelatina pada motor bensin merujuk pada jarak atau ruang antara
elektroda busi dan titik tanah pada head silinder mesin. Celah ini sangat penting
karena akan mempengaruhi kinerja mesin dan efisiensi pembakaran bahan bakar.

21
Fungsi celah peltina pada motor bensin adalah untuk mengontrol percikan api
listrik yang terjadi di antara elektroda busi dan titik tanah, sehingga dapat memicu
proses pembakaran bahan bakar di ruang bakar mesin. Jika celah terlalu sempit,
maka dapat menyebabkan percikan listrik berlebihan yang dapat merusak
elektroda busi dan mengganggu kinerja mesin. Di sisi lain, jika celah terlalu lebar,
maka proses pembakaran bahan bakar menjadi kurang efektif dan dapat
menurunkan performa mesin serta meningkatkan emisi gas buang yang tidak
terbakar.

Oleh karena itu, penting untuk memastikan celah peltina pada motor bensin
diatur sesuai dengan spesifikasi pabrikan dan dijaga agar tetap optimal, sehingga
mesin dapat bekerja dengan baik dan efisien.

a) Cara kerja platina


 Saat mesin dihidupkan, listrik dari baterai mengalir ke koil pengapian.
 Koil pengapian kemudian mengubah arus listrik rendah menjadi arus
listrik tinggi dan mengirimkannya ke distributor.
 Distributor membagi arus listrik tinggi ke masing-masing kabel busi sesuai
dengan urutan pengapian mesin.
 Platina terhubung dengan poros penggerak distributor dan bekerja dengan
kontak yang disebut kacamata platina.
 Ketika poros distributor berputar, kacamata platina membuka dan menutup
sirkuit listrik ke koil pengapian.
 Ketika kacamata platina membuka, arus listrik dari koil pengapian terputus
sehingga medan magnetiknya menghilang.
 Hilangnya medan magnetik menghasilkan arus listrik pada kumparan
primer koil pengapian, yang menghasilkan suara klik dan memicu
kumparan sekunder menghasilkan tegangan tinggi pada busi.
 Busi kemudian menghasilkan percikan listrik yang membakar campuran
udara-bahan bakar di dalam ruang bakar mesin.

22
Dalam kondisi normal, platina pada motor bensin perlu diatur secara berkala
untuk memastikan waktu pengapian yang tepat dan menghindari kinerja mesin
yang tidak optimal. Jika platina aus atau rusak, dapat menyebabkan mesin sulit
dihidupkan atau berjalan tidak lancar. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa
dan mengganti platina secara teratur sesuai dengan rekomendasi pabrikan

b) Perawatan Platina

Perawatan platina pada motor bensin sangat penting untuk menjaga kinerja
mesin tetap optimal. Berikut ini beberapa tips perawatan platina pada motor
bensin:

1. Periksa kondisi platina secara berkala Lakukan pemeriksaan platina secara


teratur untuk memastikan kondisinya masih baik. Pastikan tidak ada
kotoran atau karat yang menempel di atas platina yang dapat mengganggu
kinerjanya.
2. Bersihkan platina Jika ada kotoran atau karat yang menempel di atas
platina, bersihkan dengan menggunakan kain halus atau amplas halus.
Jangan terlalu keras membersihkan platina, karena dapat merusak
permukaannya.
3. Periksa kabel penghubung platina Pastikan kabel penghubung platina tidak
ada yang lepas atau rusak, karena dapat mengganggu aliran listrik ke
platina.
4. Atur jarak platina Pastikan jarak platina sudah sesuai dengan rekomendasi
pabrikan. Jarak platina yang tidak sesuai dapat mempengaruhi waktu
pengapian mesin.
5. Ganti platina yang sudah aus atau rusak Platina pada motor bensin
memiliki masa pakai yang terbatas. Jika platina sudah aus atau rusak,
segera ganti dengan platina yang baru dan sesuai dengan tipe mesin motor
Anda.

23
6. Ikuti panduan perawatan pada buku manual Setiap motor memiliki
panduan perawatan yang berbeda. Pastikan untuk selalu mengikuti
panduan perawatan pada buku manual motor Anda untuk menjaga platina
dan komponen lainnya tetap dalam kondisi baik.

Dengan melakukan perawatan platina secara teratur, Anda dapat memastikan


mesin motor bensin tetap dalam kondisi optimal dan dapat digunakan dengan
aman dan nyaman.

9. Celah Katup

Celah katup pada motor bensin adalah ruang atau celah yang terbentuk antara
tepi ujung katup dan dudukan katup di dalam kepala silinder mesin. Celah ini
harus ditetapkan dengan tepat karena berpengaruh pada kinerja mesin.

Celah katup pada motor bensin berfungsi untuk memungkinkan bahan bakar
dan udara masuk ke ruang bakar mesin serta membuang gas buang yang
dihasilkan selama pembakaran. Celah ini juga membantu mencegah kontak
langsung antara katup dan dudukan katup, sehingga menghindari kerusakan pada
mesin akibat gesekan yang berlebihan. Pada umumnya, celah katup pada motor
bensin diatur dengan menggunakan feeler gauge (alat ukur celah) untuk
memastikan celah yang tepat sesuai dengan spesifikasi mesin.

24
Celah katup yang terlalu besar dapat menyebabkan performa mesin menurun
dan konsumsi bahan bakar yang lebih tinggi, sementara celah yang terlalu kecil
dapat menyebabkan mesin sulit dihidupkan dan dapat menyebabkan kerusakan
pada katup. Oleh karena itu, penting untuk menjaga celah katup pada motor
bensin agar selalu dalam kondisi yang tepat.

a) Komponen celah katup

Pada motor bensin terdiri dari ujung katup yang bergerak naik turun, dudukan
katup yang menahan katup, dan pegas katup yang membantu mengembalikan
katup ke posisi semula setelah terangkat oleh noktor pada poros engkol.

b) Cara kerja celah katup

1. Bahan bakar dan udara masuk ke ruang bakar melalui katup masuk yang
terbuka.
2. Piston naik dan memampatkan campuran bahan bakar dan udara.
3. Busi menghasilkan api listrik untuk membakar campuran bahan bakar dan
udara yang terkompresi.
4. Katup buang terbuka untuk membuang gas buang yang dihasilkan selama
pembakaran.
5. Pegas katup membantu mengembalikan katup ke posisi semula setelah
terangkat oleh noktor pada poros engkol.

c) Perawatan celah katup

pada motor bensin sangat penting untuk menjaga kinerja mesin dan
menghindari kerusakan. Berikut adalah beberapa langkah perawatan celah katup
pada motor bensin:

1. Periksa celah katup secara teratur dan pastikan celah katup berada pada
nilai yang tepat sesuai spesifikasi mesin.
2. Ganti per kepala silinder pada interval waktu yang direkomendasikan oleh
produsen.

25
3. Jangan memakai komponen suku cadang yang tidak orisinal, karena dapat
mempengaruhi kinerja mesin.
4. Bersihkan kepala silinder dan katup secara teratur untuk menghindari
penumpukan kerak atau kotoran yang dapat mempengaruhi celah katup.
5. Pastikan katup dan dudukan katup dalam kondisi yang baik dan tidak aus
atau rusak.
6. Gunakan oli mesin yang sesuai dengan spesifikasi mesin untuk
memastikan pelumasan yang baik dan mencegah aus pada katup dan
dudukan katup.

Dengan menjaga celah katup pada motor bensin dalam kondisi yang tepat dan
melakukan perawatan yang tepat, maka kinerja mesin dapat tetap optimal dan
umur mesin dapat lebih panjang.

10. Sudut Dweel

Sudut dweel pada motor bensin adalah sudut yang dibentuk antara sumbu
engkol dan posisi terendah dari piston saat bergerak di dalam silinder. Sudut ini
juga sering disebut sebagai sudut kemiringan atau sudut pengapian.

Fungsi sudut dweel pada motor bensin adalah untuk mengatur waktu
pengapian pada mesin, yaitu ketika busi melepaskan bunga api untuk membakar
campuran bahan bakar dan udara di dalam silinder.

26
Semakin besar sudut dweel, semakin cepat waktu pengapian terjadi dan
semakin cepat mesin akan berputar. Sedangkan semakin kecil sudut dweel,
semakin lambat waktu pengapian terjadi dan mesin akan berputar lebih lambat.

Dalam prakteknya, sudut dweel yang tepat akan disesuaikan dengan kondisi
mesin dan karakteristik bahan bakar yang digunakan untuk mencapai efisiensi dan
performa yang optimal. Hal ini dapat dilakukan dengan mengatur posisi sensor
yang mendeteksi posisi piston atau dengan memodifikasi sistem pengapian
menggunakan alat khusus seperti pengatur sudut dweel atau CDI (Capacitor
Discharge Ignition).

a) Cara Kerja Sudut Dweel

Sudut dweel pada motor bensin bekerja dengan memanfaatkan energi kinetik
yang dihasilkan oleh perputaran engkol mesin. Ketika engkol berputar, piston di
dalam silinder naik turun, dan posisi terendah dari piston dicatat oleh sensor yang
terpasang di dalam mesin.Data yang diperoleh dari sensor ini kemudian
digunakan oleh sistem pengapian untuk mengatur waktu pengapian yang tepat.

Pada mesin bensin yang menggunakan sistem pengapian konvensional, sudut


dweel dikontrol oleh distributor. Distributor akan menerima sinyal dari sensor
posisi piston dan mengirimkan sinyal tersebut ke koil pengapian melalui rotor
yang berputar. Rotor akan menghubungkan sumber tegangan listrik ke busi di
dalam silinder pada waktu yang tepat untuk memicu bunga api.Namun, pada
mesin bensin modern yang menggunakan sistem pengapian elektronik, sudut
dweel dikontrol oleh unit kendali mesin (ECU).

ECU akan menerima data dari sensor posisi piston dan melakukan perhitungan
untuk menentukan waktu pengapian yang optimal. Sinyal pengapian kemudian
dikirim langsung ke koil pengapian tanpa melalui distributor.

27
b) Perawatan Sudut Dweel

Untuk menjaga performa mesin yang optimal, perawatan rutin pada sudut
dweel pada motor bensin sangat penting. Beberapa hal yang dapat dilakukan
untuk merawat sudut dweel antara lain:

1. Periksa kondisi kabel pengapian dan rotor

Pastikan kabel pengapian dan rotor dalam kondisi baik dan tidak mengalami
kerusakan atau aus.Jika ditemukan kerusakan, segera ganti dengan yang baru.

2. Bersihkan sistem pengapian secara berkala

Bersihkan sistem pengapian secara berkala untuk menghindari kotoran atau


debu yang dapat mempengaruhi kinerja sistem pengapian.

3. Ganti busi secara teratur

Ganti busi secara teratur sesuai dengan jadwal perawatan mesin yang
direkomendasikan oleh produsen.

4. Periksa dan atur sudut dweel

Periksa dan atur sudut dweel sesuai dengan rekomendasi produsen untuk
menjaga performa mesin yang optimal.

5. Hindari pemakaian bahan bakar berkualitas rendah

Hindari menggunakan bahan bakar berkualitas rendah atau tidak terpercaya


yang dapat mempengaruhi kinerja mesin dan sistem pengapian. Gunakan bahan
bakar yang direkomendasikan oleh produsen untuk mesin bensin Anda

28
11. Pengapian

Pengapian motor bensin adalah salah satu komponen penting pada mesin
motor bensin yang berfungsi untuk menghasilkan api pada ruang bakar dan
membakar campuran bahan bakar dan udara untuk menghasilkan tenaga.

Fungsi utama pengapian motor bensin adalah untuk menghasilkan percikan


listrik yang akan membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam ruang
bakar. Pengapian ini terjadi pada saat busi menerima arus listrik dari sistem
pengapian dan menghasilkan percikan listrik yang menyalakan campuran bahan
bakar dan udara di dalam ruang bakar.Pengapian motor bensin memiliki beberapa
jenis, seperti pengapian konvensional (kontak breaker), pengapian elektronik,
pengapian CDI (Capacitor Discharge Ignition), dan pengapian inverter. Jenis
pengapian yang digunakan pada motor bensin dapat berbeda-beda tergantung pada
jenis mesin dan model kendaraan.

Dengan adanya pengapian motor bensin yang baik, mesin dapat bekerja secara
efisien dan menghasilkan tenaga yang optimal. Selain itu, pengapian yang baik
juga dapat mempengaruhi konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang sehingga
dapat membantu mengurangi polusi udara.

a) Cara kerja pengapian

pada Motor Bensin tergantung pada jenis pengapian yang digunakan, namun
secara umum, pengapian motor bensin bekerja dengan prinsip membangkitkan
percikan listrik yang akan membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam
ruang bakar.

29
Berikut adalah beberapa langkah umum cara kerja pengapian motor bensin:

1. Busi menerima arus listrik dari sistem pengapian.


2. Busi menghasilkan percikan listrik di antara elektroda dan sentuhan busi,
yang kemudian menyalakan campuran bahan bakar dan udara di dalam
ruang bakar.
3. Campuran bahan bakar dan udara yang terbakar menghasilkan tekanan
yang mendorong piston untuk bergerak dan menghasilkan tenaga.

b) Perawataan Pada Pengapian

Untuk menjaga pengapian motor bensin tetap berfungsi dengan baik,


diperlukan perawatan yang baik dan rutin. Beberapa tips perawatan pengapian
motor bensin antara lain:

1. Periksa dan ganti busi secara rutin. Busi yang kotor atau rusak dapat
mengganggu kinerja pengapian motor bensin.
2. Periksa dan bersihkan kabel pengapian secara rutin. Kabel pengapian yang
kotor atau rusak dapat mengganggu arus listrik dan mengurangi kinerja
pengapian.
3. Periksa dan ganti koil pengapian secara rutin. Koil pengapian yang rusak
dapat mengganggu kinerja pengapian.
4. Periksa sistem pengapian secara berkala untuk memastikan semua
komponen berfungsi dengan baik.
5. Periksa dan bersihkan filter udara secara rutin. Filter udara yang kotor
dapat mengganggu aliran udara dan mengurangi kinerja mesin secara
keseluruhan.

Dengan melakukan perawatan secara rutin, pengapian motor bensin dapat


bekerja dengan baik dan membantu meningkatkan kinerja mesin secara
keseluruhan.

30
BAB III

JOBSHET

A. Jobshet Praktik Tune Up Motor bensin

JOBSHEET
Praktek Tune-Up Motor Bensin
Standar Kompetensi : Tune-Up Motor Bensin
Kompetensi Dasar: Pemakaian Peralatan tune-Up

JOBSHEET

PRAKTEK TUNE-UP

1. Tujuan Kegiatan
1. Mahasiswa dapat menggunakan peralatan tune-up dengan tepat
2. Mahasiswa dapat memelihara peralatan tune-up
3. Mahasiswa dapat mengetahui fungsi dari tune-up
4. Mahasiswa dapat mengetahui urutan-urutan prosedur tune-up
5. Mahasiswa dapat mengetahui penggunaan alat ukur tune-up dengan benar
2. Alat dan Bahan
a. Alat
1) Kunci shock satu set
2) Kunci kombinasi satu set
3) Obeng satu set (+) & (-)
4) Fuller gauge
5) Radiator tester & Radiator cup tester
6) Tune-Up tester
7) Hidrometer
8) Multi meter
9) Mistar baja

31
b. Bahan
1) Satu unit mesin Toyota Kijang
2) Kain lap
3. Keselatamatan Kerja
a. Memakai pakaian praktek
b. Melakukan kalibarasi alat sebelum digunakan
c. Mengikuti persyaratan praktek yang telah ditetapkan pada workshop
d. Mengikuti prosedur kerja yang diinformasikan oleh instruktur
e. Menggunakan alat dan bahan yang sesuai.
f.
4. Langkah Kerja
a. Pemeriksaan sistem pendingin
1) Periksa tinggi air pendingin
Jika tinggi air kurang isi hingga garif full pada tangki cadangan
(reservoir tank).

2) Periksa air pendingin


Periksa air pendingin kemungkinan terdapat oli, karat atau kotoran.

32
3) Periksa kebocoran sistem pendingin dengan menggunakan radiator
tester
a) Periksa kerusakan radiator secara visual
b) Periksa kekencangan klem selang dengan menggunakan obeng (+)
c) Periksa kebocoran pompa air, inti radiator (core) dengan
menggunakan radiator tester, pompa sampai tekanan 1,1 kg/cm 2
dan perhatikan apabila ada kebocoran.
d) Jangan memompa melebihi standar yang diberikan karena dapat
merusak komponen sistem pendingin.

4) Periksa cara kerja tutup radiator


Dengan menggunakan alat test tutup radiator (radiator cup tester),
periksa tegangan pegas dan kedudukan katup vakum dari tutup
radiator. Tekanan pembukaan katup 0,75 – 1,05 kg/cm2

Pompa sampai tutup


radiator terbuka.
Spesifikasi 0,75-1,05
2 2
kg/cm . Limit 0,6 kg/cm
b. Pemeriksaan tali kipas

33
a) Periksa secara visual kemungkinan retak, berubah bentuk, terlalu
kencang atau aus.

b) Periksa & stel kekencangan tali kipas


Kelenturan tali kipas ± 7 – 11 mm dengan menggunakan mistar pada
tekanan 10 kg dengan menggunakan alat penekan tali kipas.

c. Pemeriksaan filter udara


1) Lepaskan saringan udara
2) Ketok saringan beberapa kali di agar debu berjatuhan
3) Semprotkan dengan udara bertekanan dari sisi dalam keluar

34
d. Pemeriksaan baterai
1) Pemeriksaan secara visual
a) Terminal baterai berkarat atau rusak
b) Hubungan terminal longgar
c) Baterai rusak atau bocor

2) Pengukuruan berat jenis elektrolit dengan hyrometer


a) Periksa berat jenis elektrolit dengan hdyrometer; berat jenis
berkisar antara 1,25 – 1,27 pada 20oC.
b) Periksa banyaknya elektrolit pada setiap sel. Jika tidak berada
pada ketinggian yang semestinya, isilah dengan air suling.

35
e. Pemeriksaan minyak pelumas
1) Periksa volume pelumas dengan mencabut stik oli. Tinggi oli harus
berada pada tanda L dan F. Jika lebih rendah, periksa kemungkinan
ada kebocoran lalu tambahkan oli hingga tanda F. Gunakan
kekentalan serta kualitas sesuai spesifikasi pabrik.
2) Periksa viskositas oli

f. Pemeriksaan Busi
1) Lepas busi (gunakan kunci busi agar busi tidak mengalami kerusakan)
dan periksa secara visual kemungkinan dari keretakan, keausan
elektroda, kotoran yang berlebihan dan kerusakan ulir.

36
2) Bersihkan busi menggunakan sikat kawat.
3) Stel celah busi menggunakan feeler gauge.

g. Periksa kabel tegangan tingi


1) Periksa kabel tengangan tinggi dengan menggunakan ohm meter
(kalibrasi ohm meter terlebih dahulu)
2) Putar selektor pada angka 1K ohm
3) Ukur tahanan kabel busi
Batas maksimum tahanan kabel busi 25 K ohm.

37
h. Periksa dan stel celah platina
1) Cek kondisi platina dari keausan maupun kontak yang tidak tepat
2) Stel celah platina dengan menggunakan feller gauge
a) Putar poros engkol sampai rubbing blok posisi terendah
b) Kendorkan skrup pengikat platina degan obeng (+)
c) Sisipkan feller gauge 0,45 m diantara rubbing blok dengan lembah
nok.
d) Bila celah tidak tepat, geser platina menggunakan obeng (-) pada
tempat penyetelan sampai tepat.
e) Kencangkan skrup pengikat platina

i. Pemeriksaan celah katup


1) Sebelum melakukan proses kerja tune-up pada mesin lengkap maka
terlebih dahulu harus mengulang kembali melakukan simulasi
menggunakan media trainer prapraktek yang telah disediakan.
2) Panaskan mesin dan kemudian matikan.
3) Celah katup diukur dengan feeler gauge di antara batang katup dengan
rocker arm.
4) Tempatkan posisi pada Top silinder 1, setel celah katup
Celath katup :
Hisap : 0,20 mm
Buang : 0,30 mm

38
5) Putar poros engkol (crankshaft) 360O
Stel katup-katup yang lain yang ditunjukkan oleh panah.

j. Periksa sudut dweel dengan menggunakan Dweel tester


1) Pasang dwell tester seperti gambar dibawah
2) Putar selektor pada posisi dwell

3) Hidupkan mesin, bacalah besar sudut dweel. Spesifikasi mesin 4


silinder 52O ± 6O
4) Bila sudut terlalu besar berarti celah platina terlalu kecil dan
sebaliknya. Lakukan penyetelan platina kembali.
k. Periksa saat pengapian dengan menggunakan timing light
1) Hidupkan mesin pada putaran idle
2) Pasang timing light pada kabel busi silinder 1
3) Arahkan sinar timing tester ke tanda pengapian. Saat pengapian 8 O
seblum TMA

39
4) Bila saat pengapian tidak tepat maka kendurkan baut pengikat
distributor. Geser distributor sampai saat pengapian tepat.
Kencangkan baut pengikat distrbutor.

40
B. Dokumentasi Praktik

41
42
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Tune up motor bensin adalah proses perawatan yang penting untuk


memastikan motor berjalan dengan optimal dan efisien.
2. Tune up motor bensin meliputi pemeriksaan dan perawatan komponen
seperti pengapian, busi, filter udara, dan sistem bahan bakar.
3. Pemeriksaan rutin dan perawatan terhadap komponen motor bensin secara
teratur dapat membantu mencegah kerusakan yang lebih besar dan
menghemat biaya perbaikan di masa depan.
4. Tuning sistem bahan bakar sangat penting untuk meningkatkan efisiensi
bahan bakar dan menghindari kerusakan pada mesin.
5. Pastikan untuk mengikuti panduan pemilik kendaraan dan mengikuti
prosedur dengan benar saat melakukan tune up motor bensin untuk
menghindari kerusakan yang lebih besar.

Dengan melakukan tune up motor bensin secara teratur, Anda dapat


memastikan bahwa kendaraan Anda berjalan dengan optimal dan efisien, serta
dapat meningkatkan umur pakai mesin.

B. Saran
Menurut saya, apa yang kami pelajari selama praktek Tune Up Motor Bensin
itu sangat bagus , karena dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi kami
seorang pelajar. Untuk kedepanya agar mahasiswa bisa langsung praktik di mobil
agar bisa menambah wawasan dan pengetahuan yang mereka inginkan,dengan
adanya praktek seperti ini kami bisa mengetahui bagai mana cara dalam
melakukan Tune Up Motor Bensin pada mobil, dan bisa mengetahui bagian apa
saja yang harus di Tune Up pada mobil.

43
Daftar Pustaka
https://www.hondasolobaru.co.id/pengertian-dan-tujuan-tune-up-pada-mobil/

https://www.teknik-otomotif.com/2018/11/fungsi-dan-tujuan-tune-up.html?m=1

https://m.bisnis.com/amp/read/20211230/46/1483337/ini-manfaat-tune-up-mobil-
simak-tips-lengkapnya

https://amp.kompas.com/otomotif/read/2019/12/23/092200315/komponen-apa-
saja-yang-diperiksa-saat-mobil-tune-up

https://bacabrosur.blogspot.com/2018/01/tune-up-mobil-mesin-bensin-dan-
komponen.html?m=1

https://www.doktermobil.com/tune-up-mobil-bensin-karburator/

https://www.carsome.id/news/item/tune-up-adalah

44

Anda mungkin juga menyukai