Anda di halaman 1dari 17

KARYA ILMIAH

SISTEM BAHAN BAKAR BENSIN


Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah
tata tulis laporan D3-Teknik mesin

NAMA : AHMAD REFVI


NIM : 2001011001
KELAS : 3A D3-TEKNIK MESIN

PROGRAM DIPLOMA - III


JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI PADANG
TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan rahmat,nikmat, serta
taufik dan hidayahnya kepada kita semua, sehingga penulis telah dapat menyelesaikan tugas
karya ilmiah untuk melengkapi tugas matakuliah tata tulis laporan pada semester ganjil tahun
2022. Penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu serta
membimbing dalam melaksanakan perkuliahan sampai tugas yang telah dibuat saat ini antara
lain penulis mengucapkan kepada :

1. Ibu Lilimiwirdi,SS.,M.Hum sebagai dosen pengajar mata kuliah Tata tulis laporan.

2. Mahasiswa atau teman-teman yang telah membantu dalam melaksanakan perkuliahan saat
proses pembelajaran hingga selesai.

3. Orang tua yang telah mendukung serta mesuport dalam melaksanakan perkuliahan pada
semester ganjil tahun 2022.

Penulis menyadari dan mohon maaf apabila masih terdapat kekurangan dan kesalahan
dalam pembuatan karya ilmiah ini karena apabila tidak sesuai dengan kenyataannya. Mudah-
mudahan dengan adanya karya ilmiah yang saya buat ini dapat bermanfaat dan berguna untuk
kedepannya saya akhiri Wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.

Padang, 19 November 2022

AHMAD REFVI
NIM : 2001011001

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... i

DAFTAR ISI ....................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 1


A. Latar Belakang...................................................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah.............................................................................................. 2
C. Pembatasan Masalah ............................................................................................. 2
D. Rumusan Masalah ................................................................................................ 2
E. Manfaat ................................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................. 3


A. Skema Sistem Bahan Bakar.................................................................................. 3
B. Sistem Bahan Bakar Bensin dan Komponennya .................................................. 3

BAB III PENUTUP........................................................................................................ 12

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 14

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sistem bahan bakar dalam suatu mesin merupakan suatu sistem yang sangat dominan
dalam menentukan unjuk kerja mesin. Suatu rangkaian mesin motor, akan memberikan daya
yang optimal bila seluruh sistem yang bekerja pada motor tersebut berfungsi dengan baik
begitu pula kerja pada sistem bahan bakar, kelancaran kerja pada sistem ini akan berpengaruh
besar pada efisiensi dan daya kerja motor. Salah satu cara agar sistem bahan bakar bekerja
dengan optimal yaitu dengan perawatan dan perbaikan sistem bahan bakar.

Suatu mesin terdiri atas berbagai sistem penunjang misalnya: Sistem bahan bakar
sistem pendingin, sistem pelumasan, sistem pengapian dan kelistrikan.

Kerja sama dari seluruh sistem ini akan membuat mesin bekerja sesuai dengan yang
dikehendaki, bahkan beberapa modifikasi yang dilakukan pada salah satu sistem saja dapat
merubah kinerja suatu mesin, entah itu meningkat atau menurun.

Setiap sistem dalam mesin terbagi lagi atas beberapa sub – sistem dimana setiap sub –
sistem terbagi atas banyak komponen yang bekerja mendukung sistem agar berfungsi dengan
baik. Salah satu cara untuk menjaga komponen – komponen dalam suatu sistem tetap berfungsi
dengan baik yaitu dengan memberikan perawatan yang intensif dan melakukan perbaikan
secara berkala jika diperlukan. Begitu pula yang terjadi pada sistem bahan bakar sistem ini
akan bekerja dengan baik jika kita memberikan perawatan yang intensif.

Sistem bahan bakar meru pakan catu daya utama dalam usaha penbangkitan daya
motor, maka perawatan dan perbaikan mutlak diperlukan. Berikut aka dijelaskan penbahasan
mengenai sistem bahan bakar dan cara perawatan yang sebaiknya dilakukan.

1
B. Identifikasi Masalah
Sistem bahan bakar akan bekerja optimal jika seluruh komponen bekerja dengan baik
sesuai dengan yang dikehendaki. Secara garis besar kendala yang sering terjadi pada sistem
bahan bakar adalah :

•Bahan bakar

•Komponen yang bekerja untuk menyalurkan bahan bakar

•Mekanisme mesin untuk menarik bahan bakar ke silinder

C. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu mengenaikomponen
dan system yang bekerja untuk menyalurkan bahan bakar dengan karburatortype arus turun.
Dalam makalah ini akan dibahas prinsip kerja dankerusakanyangseringterjadi pada
komponen sistem bahan bakar.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah
maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah komponen dan system apa saja yang
bekerja untuk menyalurkan bahan bakar dengan karburator type arus turun serta bagaimana
prinsip kerja dan kerusakan apa yang sering terjadi pada komponen system bahan bakar

Tujuan diberikannya perwatan dan perbaikan sistem bahan bakar, yaitu:

•Mencegah kerusakan mesin karena buruknya sistem bahan bakar

•Meningkatkan efisiensi daya kerja mesin

E. Manfaat
Manfaat yang bisa diperoleh jika sistem bahan bakar bekerja dengan baik :

•Memperpanjang umur mesin

•Mendapatkan efisiensi kerja sesuai dengan yang diharapkan

•Kenyamanan berkendara karena mesin bekerja dengan baik

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Skema Sistem Bahan Bakar
Sistem bahan bakar terdiri dari beberapa komponen, dimulai dari tangki bahan bakar
sampai pada charcoal canister. Bahan bakar dalam tangki akan disalurkan ke karburator oleh
pompa bensin, melalui selang dan saringan bensin. Karburator menyalurkan ke mesin
sejumlah bahan bakar yang dibutuhkan berupa campuran udara dan bahan bakar yang
dikabutkan, dan masuk melalui manifold ke ruang silinder.1

B. Sistem Bahan Bakar Bensin dan Komponennya


Sistem bahan bakar berfungsi untuk mencampurkan udara dan bahan bakar untuk
selanjutnya campuran tersebut disalurkan ke ruang bakar dalam bentuk kabut. Cara
pemasukan campuran udara dan bahan bakar tersebut ada dua macam. Ada yang dengan cara
dihisap, cara ini disebut sistem bahan bakar konvensional. Cara kedua adalah dengan cara
diinjeksikan, cara ini disebut sistem bahan bakar injeksi. Pada sistem bahan bakar injeksi ada
yang menggunakan cara mekanik dan ada yang menggunakan cara elektronik atau yang biasa
kita kenal sebagai EFI atau Electronic Fuel Injection.2

1
Daniel, Ridho. 2009. Uji Eksperimental Perbandingan Unjuk Kerja Motor Bakar Berbahan Bakar Premium
Dengan Campuran Premium-Etanol (Gasohol BE-5 Dan BE-10). Medan: Fakultas Teknik Universitas
Sumatra Utara
2
Sururi, eri. 2010. Perbandingan Penggunaan Bahan Bakar Premium Dan Pertamax Terhadap Unjuk Kerja
Mesin Pada Sepeda Motor Suzuki Thunder Tipe En-125. Magelang: Fakultas Teknik Universitas
Muhammadiyah Magelang
3
Komponen sistem bahan bakar bensin adalah sebagai berikut:

1.Tangki Bahan Bakar

Tangki bahan bakar biasanya terbuat dari plat besi, tangki bahan bakar terdapat dibagian
belakang mobil, hal ini bertujuan untuk menghindari bocor pada saat terjadi tabrakan. Pada
bagian dalam dilapisi dengan lapisan anti karat, Separator yang berada di dalam tangki
berfungsi untuk mencegah bahan bakar kocak atau naik-turun pada saat mobil berjalan.
Ujung pipa hisap, diletakkan dengan jarak 2–3 cm diatas dasar tangki, hal ini bertujuan untuk
mencegah terhisapnya air dan kotoran.

2. Saluran Bahan Bakar

Ada tiga saluran bahan bakar, yaitu:

• Saluran utama yaitu untuk mengirimkan bahan bakar menuju pompa bahan bakar

4
• Saluran pengembali yaitu untuk mengembalikan bahan bakar yang berlebihan menuju
tangki

• Saluran untuk emsisi bahan bakar, yaitu untuk menyalurkan gas hidro karbon ke charcoal
canister.

3. Filter Bahan Bakar

Filter bahan bakar berfungsi untuk memisahkan debu ataupu air yang terkandung didalam
bensin. Saringan berfungsi untuk menghalangi laju aliran sehingga partikel–partikel yang lebih
berat massanya dari bensin akan tetap tertinggal didasar saringan.3

3
Sururi, eri. 2010. Perbandingan Penggunaan Bahan Bakar Premium Dan Pertamax Terhadap Unjuk Kerja
Mesin Pada Sepeda Motor Suzuki Thunder Tipe En-125. Magelang: Fakultas Teknik Universitas
Muhammadiyah Magelang
5
2.Pompa Bahan Bakar

Pompa bahan bakar ada dua jenis, yaitu ;

• Pompa bahan bakar mekanik

Cara kerja pompa bahan bakar mekanik adalah ketika roker arm ditekan, maka arm akan
menarik diafragma ke bawah, sehingga katup inlet akan terbuka dan bensin terhisap. Pada saat
arm bebeas atau tidak ditekan pegas maka akan mengembalikan arm ke posisi semula, sehingga
diafragma akan kembali keposisi semula karena dorongan pegas. Bensin yang ada diatas
diafragma akan mendorong katup outlet agar terbuka dan katup inlet agar menutup. Pada saat
bensin dikarburator penuh pegas tidak dapat mengembalikan diafragma ke posisi semula
sehingga pemompaan bahan bakar terhenti.4

• Pompa bahan bakar elektrik

4
Fernando, yudi. 2010. Studi Eksperimental Pengaruh Buffer Dengan Sirip Pengarah Pada Intake Manifold
Terhadap Unjuk Kerja Motor Bensin. Jember: Fakultas Teknik Universitas Jember
6
Cara kerja pompa bahan bakar elektrik yaitu jika arus listrik mengalir ke koil, maka akan terjadi
kemagnetan sehingga plunger akan tertarik, dengan begitu maka plunger menekan pegas, inlet
valve akan terbuka dan bensin masuk ke dalam ruang A, kemudian jika arus listrik yang
mengalir ke koil terputus, maka plunger akan kembali ke posisi semula karena ada dorongan
dari pegas pembalik. Katup Outlet akan terbuka akibat tekanan bahan bakar, sehingga bahan
bakar akan mengalir keluar. Pada saat yang sama katup inlet akan terbuka sehingga bahan bakar
akan terhisap masuk kedalam plunger melalui saluran inlet. Jika tekanan pada sisi outlet
melebihi 0, 25 kg/cm2 maka plunger tidak dapat bekerja.

3. Karburator

Karburator berfungsi untuk membentuk atau menyediakan campuran bahan bakar yang
sesuai dengan kondisi kerja mesin. Karburator hanya terdapat pada sistem bahan bakar manual,
sedangkan pada sistem bahan bakar elektronik EFI sudah tidak menggunakan karburator.

4.Sistem Pada Bahan Bakar Bensin

a. Sistem Pelampung

Fungsi dari sistem pelampung yaitu menjaga agar perbedaan tinggi antara
permukaanbensin dan bibir nosel tetap, sistem pelampung diperlukan karena kevacuman
pada venturi akan terus menyedot bensin dari nosel utama. Sistem pelampung bekerja
ketika permukaan bensin menurun dan membuat pelampung ikut turun, sehingga membuat
needle valve membuka saluran bensin, dan mengalirkan bahan bakar sehingga memenuhi
7
kembali ruang pelampung dan mengangkat pelampung yang sekaligus menganglat needle
valve dan menutup saluran bensin. Siklus ini terus berulang sesuai dengan kebutuhan
bensin didalam ruang pelampung.5

Kendala yang sering terjadi :

• Penyumbatan air vent tube oleh kotoran, menyebabkan perbedaan tekanan antara air
horn dan ruang pelampungsehinggga campuran yang masuk ke ruang bakar menjadi
kaya, ini menyebabkan daya mesin turun karena kekurangan udara.
• Pembentukan kotoran diujung needle valve akan mengakibatkan saluran bensin
tidakmau tertutup, sehingga permukaan bensin melebihi batas yang sudah ditentukan

b. Sistem Stationer Dan Kecepatan Lambat

Bila mesin berputar lambat dan throttle valve terbuka sedikit maka jumlah udara
yang masuk ke karburator sangat sedikit, jadi vakum yang terjadi pada venturi kecil, dan
bahanbakar tidak disalurkan oleh nosel utama .Oleh sebab itu primary low speed circuit
\dipergunakan untuk menyalurkan bahan bakar dibawah throttle valve saat mesin berputar

• Bila mesin berputar idling

Bila throttle valve ditutup maka vakum yang terjadi pada bagian bawah throttle valve besar
.hal ini menyebabka bahan bakar yang bercampur dengan udara dari air bleder keluar dari
idle port ke intake manifold dan masuk kedalam silinder, campuran udara dan bensin yang
diperlukan agar mesin berputar idling yaitu 11 : 1

• Bila throttle valve terbuka sedikit

Bila throttle valve terbuka sedikit dari keadaan idle, maka jumlah udara yang
mengalirbertambah .Hal ini menyebabkan vakum dibawah throttle valve menjadi
berkurang, sehingga bahan bakar menjadi kurus .Untuk mencegah hal itu maka saat
throttle valve terbuka sedikit, slow port mengeluarkan bahan bakar.

5
Wikipedia Bahasa Indonesia. 2011. Bensin. http://id.wikipedia.org. [14 juni 2012].
8
5. Primary High Speed Sistem

Merupakan suatu sistem yang berfungsi mensuplay bensin pada saat kendaraan
berjalan sedang atau pada kecepatan tinggi. Sistem ini menyediakan campuran udara dan
bensin yang ekonomis yaitu : 16 – 18 : 1 cara kerja sistem ini yaitu pada saat throttle valve
dibuka maka kecepatan aliran udara di nosel utama bertambah dan bahan bakar didalam
ruang pelampung mengalir setelah sebelumnya dicampur dengan udara oleh air bleder.

6. Secondary High Speed Sistem

Merupakan suatu sistem yang fungsinya disusun samaseperti primary high speed
sistem, tetapi karena secondary high speed sistem direncanakan untuk bekerja bila
mesinmembutuhkan out put yang besar maka ukuran (diameter) dari pada nosel, venture
dan jetdibuat lebih besar daripada yang diberikan pada sistem primary. Mekanisme dari
system secondary high speed bekerja bila mesin berputar pada kecepatan tinggi dan
dibawah beban berat. Mekanisme ini ada dua tipe, yaitu :

a. Tipe Damper Valve (bobot)

Pada tipe ini, bobot dihubungkan dengan poros throttle valve diatas katup seconder
(HSV=High speed valve). Tipe ini bekerja berdasarkan kevakuman pada intake
manifold.

b. Tipe vacum diaphragm

Pada tipe ini, untuk membuka secondary throttle valve, maka secondary throttle
valvedihubungkan dengan diaphragma dan diaphragma mengambil kevakuman dari
venturi.

9
7. Sistem Percepatan

Cara kerja sistem ini yaitu pada saat pedal gas diinjak secara tiba- tiba plunger pump
bergerak turun menekan bahan bakar yang ada pada ruangan di bawah plunger
pump.Akibatnya bahan bakar akan mendorong steel ball out-let dan discharge weight
kemudianbahan bakar keluar ke primary ventury melalui pump jet. Setelah melakukan
penekanan tersebut, plunger pump kembali ke posisi semula dengan adanya pegas yang
ada di bawah plunger sehingga bahan bakar dari ruang pelampung terhisap melalui steel
ball inlet dan sistem percepatan siap untuk dipakai.

8. Fast Idle Mechanism

Sistem ini digunakan untuk menaikkan putaran idle saat temperatur rendah (saat
temperatur rendah campuran yang dibutuhkan adalah campuran kaya), system ini
bekerjasaat katup choke masih tertutup dengan membuka sedikit throttle valve.

9. Dash Pot

System ini mencegah agar pasokan bensin tidak terlalu kaya saat pedal gas dilepas
secara tiba- tiba, karena saat pedal gas dilepas tiba – tiba maka thritle valve akan tertutup
dengan penuh (jika bensin yang terhisap lebih banyak dibandingkan udara maka
berpotensiuntuk menimbulkan gas CO pada gas buang)

10. Thermostatic valve

Bila kendaraan berjalan pada jalan yang macet dan cuaca panas, ruang mesin
akanmenjadi relatif panas. Akibatnya bensin akan mudah sekali menguap dan mungkin
meluap ke venturi . Campuran menjadi terlalu kaya yang menyebabkan mesin mati, idling
kasar dan susah untuk distart. Untuk mencegah keadaan diatas, pada karburator dilengkapi
denganthermostatic valve( katup dilengkapi dengan be- metal yang akan mulai membuka
bila suhu pada ruang mesin mecapai 60 º C dan membuka penuh pada 75 º C )

11. Throtle Positioner Sistem

Bila secara tiba- tiba pedal gas dilepaskan maka throttle valve dengan cepat akan
berada pada posisi putaran lambat, hal ini menyebabkan campuran udara dan bensin
menjadi tidak normal (bila campuran tidak normal pada pembakaran akan banyak terdapat
HC (hydrocarbon) dan CO (carbondioxide). Sistem ini berfungsi untuk menahan throttle
valve setelah pedal gas dilepaskan.
10
12. Positive Crankcase Ventilation System

PCV system dilengkapi untuk mencegah mengalirnya blow by gas (campuran udara
dan bensin yang bocor) ke udara luar. Pencegahan tersebut dilakukan dengan jalan
mengalirkan kembali blow by gas ke intake manifold yang seterusnya dibakar kembali
keruang bakar Prinsip kerja system yaitu : Pada saat mesin mati atau terjadi back fir,
dengan adanya pegas, v alve tertekan kebawah menutup saluran yang menghubungkan
intake manifold dan crankcase. Pada putaran idling atau saat pengurangan kecepatan,
kevacuman intake manifold tinggi, sedangkan valve akan tertarik keatas ( kebagian intake
manifold ) untuk memperkecil luas saluran gas sehingga aliran gas ke intake manifold
berkurang. Pada saat mesin bekerja normal, kevacuman pada intake manifold lebih rendah
daripada keadaan diatas, hal ini akan mengakibatkan valve bergerak turun sehingga luas
saluran gas menjadi lebih luas. Pada saat akselerasi atau pada saat beban berat kevacuman
pada intake manifold lebih rendah lagisehingga valve akan bergerak lebih turun lagi tetapi
belum menutup, jadi luassaluran gas menjadi maksimum, yang mana blow by gas akan
mengalir ke intake manifold dalam jumlah yang besar ( bila gas yang dihasilkan melebihi
kapasitas saluran gas pada valve, gas akan dialirkan pada karburator melalui selang ( hose
) yang dipasangkan antara kepala silinder dan saringan udara. System tambahan yang
terdapat pada karburator sifatnya fariatif, dan tidak selalu terdapat pada semua karburator,
selain system tambahan yang terdapat diatas masih ada system tambahan lain. Seluruh
system tambahan yang terdapat pada karburator relatif tidak begitu penting, dalam arti
karburator masih dapat berfungsi sekalipun tidak dilengkapi dengan system tambahan.

11
BAB III
PENUTUP

Seluruh system dan komponen yang terdapat dalam system bahan bakar
merupakankomponen yang dibuat secara presisi, dan perhitungan – perhitungan yang
diterapkan pada system bahan bakar telah diperhitungkan secara akurat, maka dari itu sedapat
mungkin hindarilah bongkar pasang yang tidak perlu pada system bahan bakar, terutama pada
komponen karburator . Modifikasi pada system bahan bakar diharapkan tidak dilakukan,
karena system bahan bakar telah diperhitungkan secara cermat, agar mesin memperoleh tenaga
yang maksimal.

Mesin mobil merupakan pembangkit tenaga (gerak), pada mesin inilah dibangkitkan
tenaga yang kemudian menlmbulkan gerak putar. Bagian-bagian motor dapat dipisahkan
menjadi dua yakni bagian yang bergerak dan bagian yang tak bergerak. Sistim yang ada pada
sebuah motor terdiri atas sistem bahan bakar, sistim pelumasan, dan sistim pendingin Motor
dibedakan dari proses kerjanya yaitu motor empat (4) takt dan motor 2 takt. Sedangkan
berdasarkan penyalaan bahan bakarnya motor juga dibedakan menjadi 2 yaitu motor bensin
dan motor diesel.

Dalam proses pembakaran tenaga panas bahan bakar diubah ketenaga mekanikmelalui
pembakaran bahan bakar didalam motor. Pembakaran adalah proses kimia dimana
Karbondioksida dan zat air bergabung dengan oksigen dalam udara. Jika pembakaran
berlangsung maka diperlukan :

a) Bahan bakar dan udara dimasukkan kedalam motor

b) Bahan bakar dipanaskan hingga suhu tinggi Pembakaran menimbulkan panas dan
menghasilkan tekanan, kemudian menghasilkan tenaga mekanik. Campuran masuk kedalam
motor mengandung udara dan bahan bakar. Perbandingan campuran kira kira 12-15 berbanding
1 setara 12-15 kg udara dalam 1 kg bahan bakar. Yaitu karbon dioksida 85% dan zat asam
(Oksigen) 15 % atau 1/5 bagian dengan karbon dioksida dan zat air. Zat lemas (N) tidak
mengambil bagian dalam pembakaran. Jika diperhatikan lebih jauh terdapat banyak perbedaan
antara motor bensin dan motor diesel:

12
Perbedaan motor diesel dan bensin:

1. Gas yang diisap pada langkah motor bensin adalah campuran antara bahan bakar dan udara
sedangkan pada motor diesel adalah udara murni.

2. Bahan bakar pada motor bensin terbakar oleh loncatan bunga api busi,

sedangkan pada motor diesel oleh suhu kompresi tinggi.

3. Motor bensin menggunakan busi sedangkan motor diesel menggunakan injector (nozzel)

Kelebihan dan kekurangan antara motor bensin dan motor diesel

Kelebihan :

1. Getaran motor bensin lebih halus dan pada ukuran dan kapasitas yang sama mesin motor
bensin lebih ringan

Kekurangan :

1. Motor bensin tidak tahan bekerja terus-menerus dalam waktun yang lama sedangkan diesel
sebaliknya. Dengan medan yang berat

2. Motor bensin peka pada suhu yang tinggi terutama komponen

system pengapiannya, sedangkan motor diesel tahan bekerja pada suhu yang tinggi

3. Bahan bakar motor bensin harus bermutu baik karena peka terhadap bahan bakar, beda
dengan dengan motor diesel hampir dapat menggunakan bahan bakar dari berbagai jenis
dan mutu. Keduanya baik motor bensin dan diesel keduanya bekerja dengan proses 4 tak
dan 2 tak, dimana motor 4 tak adalah motor yang bekerja setiap satu kali pembakaran
bahan bakamya memerlukan 4 kali langkah piston atau 2 kali putaran poros engkol.

13
DAFTAR PUSTAKA
Daniel, Ridho. 2009. Uji Eksperimental Perbandingan Unjuk Kerja Motor Bakar Berbahan
Bakar Premium Dengan Campuran Premium-Etanol (Gasohol BE-5 Dan BE-10).
Medan: Fakultas Teknik Universitas Sumatra Utara.

Fernando, yudi. 2010. Studi Eksperimental Pengaruh Buffer Dengan Sirip Pengarah Pada
Intake Manifold Terhadap Unjuk Kerja Motor Bensin. Jember: Fakultas Teknik
Universitas Jember.

Graham Bell, 1998. Four Stroke Performing Tuning, Hynerss Publishing, Sparkford
California.

Murni. 2010. Kaji Eksperimental Pengaruh Temperatur Biodiesel Minyak Sawit Terhadap
Performansi Mesin Diesel Direct Injection Putaran Konstan. Semarang: Program Studi
Magister Teknik Mesin, Universitas Diponegoro.

Robert G. Wagoner, 2012. Turbocharging Normally Aspirated Endines on a Budget, Lulu


Enterprises.Inc, USA.

Sururi, eri. 2010. Perbandingan Penggunaan Bahan Bakar Premium Dan Pertamax Terhadap
Unjuk Kerja Mesin Pada Sepeda Motor Suzuki Thunder Tipe En-125. Magelang:
Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Magelang

Wikipedia. 2011. Horsepower. http://en.wikipedia.org. [12 Desember 2011]

Wikipedia Bahasa Indonesia. 2011. Campuran Bahan Bakar Etanol Umum.


http://id.wikipedia.org. [12 Desember 2011].

Wikipedia Bahasa Indonesia. 2011. Bahan Bakar Etanol. http://id.wikipedia.org. [12


Desember 2011].

Wikipedia Bahasa Indonesia. 2011. Bensin. http://id.wikipedia.org. [14 juni 2012].

Wikipedia Bahasa Indonesia. 2011. Pemuaian. http://id.wikipedia.org. [14 juni 2012].

14

Anda mungkin juga menyukai