Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini sesuai dengan waktu yang ditetapkan
oleh dosen pengampu mata kuliah Diagnosis Kendaraan.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada Ibu DR. Ir. Erma Yulia, M.T sebagai dosen
pengampu mata kuliah Engine Manajemen System yang telah membimbing penulis, dan
mengajari penulis mengenai bagimana itu Engine Manajemen System, selain itu dosen juga
memberi informasi pada penulis bagaimana cara membuat Tugas Rutin (TR) yakni makalah
yang baik dan benar. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada kedua orang tua dan
teman-teman yang selalu mendukung dan memotivasi penulis dalam proses pembuatan
makalah ini, sehingga makalah ini dapat selesai tepat pada waktunya.

Penulis menyadari bahwa makalah ini belum lengkap dan sempurna sesuai dengan yang
ditetapkan, untuk itu penulis sangat mengharapkan masukan dan kritik yang membangun dari
pembaca sekalian. Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga tugas makalah ini
bermanfaat baik bagi penulis maupun pembaca. Akhir kata penulis ucapkan terimakasih.

Medan, 14 Juni 2023

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Semakin banyak penggunaan kendaraan bermotor dan mobil di Indonesia, maka


meningkat pula populasi kendaraan yag ada di jalan raya. Hal ini dibuktikan dengan
terjadinya kemacetan. Seiring dengan bertambahnya populasi kendaraan di Indonesia,
meningkat pula mobil dengan tipe yang baru dan komponen yang lebih canggih.
Dengan hal tersebut tentu akan menjadi daya Tarik tersendiri apabila dipasarkan di
masyarakat.

Dalam menciptakan kendaraan perusahaan mempertimbangkan berbagai macam


aspek, diantaranya keamanan, kenyamanan, dan kemudahan. Selanjutnya seiring
berjalannya waktu, perusahaan juga melakukan penyempurnaan dan pembaruan
terhadap tekhnologi yang untuk meningkatkan kualitas kendaraan. Perpindahan atau
transformasi dari teknologi yang kuno menjadi yang semakin modern ini menjadikan
daya saing untuk setiap perusahaan.

Kemajuan teknologi yang sangat pesat ini juga ditransformasikan di dunia


otomotif, khususnya kendaraan roda empat, roda dua dan ataupun lebih. Mulai dari
system bahan bakar contohnya, sekarang mulai dikontrol menggunakan satu system.
Selain menggunakan karburator, kendaraan sekarang juga menggunakan system EFI.
Kedua systm tersebut mempunyai cara kerja yang hampir sama, akan tetapi ada
beberapa perbedaan cara kerja. Dari kemajuan teknologi yang sangat pesat ini bengkel
juga harus siap untuk membenahi apabila terjadi kerusakan pada system tersebut.
Karena system tersebut adalah system yang sangat vital dalam kendaraan. Sebelum
membenahi, kendaraan harus di diagnosis terlebh dahulu.

Secara umum system bahan bakar berfungsi untuk menyediakan bahan bakar,
melakukan proses pencampuran bahan bakar dengan udara yang tepat, kemudian
menyalurkan campuran bahan bakar dan udara tersebut ke ruang pembakaran dalam
jumlah volume yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan mesin.
Bahan bakar mempunnyai peran penting dalam kendaraan, tanpa adanya ahan bakar
kendaraan tidak mampu berjalan dengan sendirinya dan kendaraan tidak bias
dihidupkan.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah terkait dengan latar belakang makalah ini adalah sbb :
1. Apa pengertian dari sistem bahan bakar?
2. Bagaimana konsep kerja system bahan bakar?
3. Bagaimana kontruksi dan prinsip kerja tangki bahan bakar, pompa bahan bakar,
pipa deliveri, regulator tekanan, injektor?
4. Bagaimana prinsip kerja dan rangkaian kelistrikan pompa bahan bakar?
5. Bagaimana prinsip kerja, tipe dan rangkaian kelistrikan injektor?
6. Bagaimana cara memeriksa tekanan dan kebocoran system bahan bakar?
7. Bagaimana cara memeriksa rangkaian dan kondisi injektor ?
8. Bagaimana cara diagnosa dan perbaikan system bahan bakar?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Engine Manajemen System
2. Untuk mengetahui pengertian dari sistem bahan bakar
3. Untuk mengetahui kontruksi dan prinsip kerja tangki bahan bakar, pompa
bahan bakar, pipa deliveri, regulator tekanan, injektor
4. Untuk mengetahui prinsip kerja dan rangkaian kelistrikan pompa bahan bakar
5. Untuk mengetahui prinsip kerja, tipe dan rangkaian kelistrikan injektor
6. Untuk mengetahui cara memeriksa tekanan dan kebocoran system bahan bakar
7. Untuk mengetahui cara memeriksa rangkaian dan kondisi injektor
8. Untuk mengetahui cara diagnosa dan perbaikan system bahan bakar
D. Manfaat Penulisan

Adapun manfaat penulisan makalah ini adalah bermanfaat untuk menambah


pengetahuan mengenai engine manajemen system dan menambah wawasan serta
informasi mengenai sistem bahan bakar.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Penegrtian Sistem Bahan Bakar

Sistem bahan bakar adalah suatu mekanisme yang terdiri dari komponen dan
proses yang digunakan untuk menyediakan bahan bakar kepada mesin pembakaran
dalam sebuah kendaraan atau peralatan lainnya. Sistem bahan bakar berfungsi dan
bertanggung jawab untuk mengalirkan, menyimpan, dan mengatur suplai bahan
bakar ke mesin agar dapat bekerja secara efisien.

B. Komponen Utama Sistem Bahan Bakar

Gambar Komponen Sistem Bahan Bakar

1. Fuel Tank

Fuel tank juga berperan penting dalam sistem pembakaran karena berguna
menyimpan bensin yang akan disalurkan ke seluruh bagian mesin. Selain
itu, fuel tank juga memiliki fungsi lain yaitu sebagai tempat menampung
bensin yang tidak lagi layak digunakan. Oleh sebab itu, sangat tidak
mungkin apabila suatu kendaraan tidak memiliki fuel tank.

2. Fuel Pipe
Fungsi utama fuel pipe adalah mengalirkan bahan bakar dari tangki ke
mesin kendaraan agar dapat digunakan sebagai sumber energi untuk
pembakaran.
3. Fuel Pump

Berfungsi untuk memompa bahan bakar dari tangki mobil dan kemudian
disalurkan ke mesin-mesin di dalam mobil. Dengan fuel pump nantinya
bahan bakar akan dipompa dan dialirkan ke ruang pembakaran.

4. Fuel Filter

Berfungsi untuk mencegah partikel kotoran atau kontaminan masuk ke


dalam sistem bahan bakar. Filter ini membantu menjaga agar bahan bakar
yang mencapai mesin tetap bersih.

5. Karburator

Karburator merupakan salah satu komponen pada sistem pembakaran yang


berfungsi mengubah cairan menjadi kabut. Melihat sangat pentingnya fungsi
karburator pada suatu kendaraan, tentu kendaraan tidak akan bisa beroperasi
apabila karburator mengalami kerusakan.

6. Air Filter
Fungsi air filter adalah untuk membersihkan udara yang masuk ke dalam
sistem pernapasan mesin atau ruangan.
7. To Intake Manifold
Fungsi utama intake manifold adalah mengarahkan campuran udara dan
bahan bakar ke dalam ruang bakar mesin.
C. Konsep Kerja Sistem Bahan Bakar
Konsep kerja sistem bahan bakar melibatkan serangkaian proses yang terjadi
untuk menyediakan bahan bakar kepada mesin pembakaran dalam kendaraan atau
peralatan lainnya. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai konsep kerja sistem
bahan bakar :
1. Penyimpanan Bahan Baka
Sistem bahan bakar dimulai dengan penyimpanan bahan bakar di dalam
tangki. Tangki bahan bakar terhubung dengan pipa pengisian ulang untuk
mengisi bahan bakar saat diperlukan.
2. Penarikan Bahan Bakar
Bahan bakar ditarik dari tangki oleh pompa bahan bakar. Pompa bahan
bakar dapat menggunakan mekanisme mekanis atau elektrik untuk
mengalirkan bahan bakar menuju mesin. Pompa bahan bakar juga bisa
bekerja dengan bantuan tekanan dari tangki bahan bakar.
3. Filtrasi Bahan Bakar
Sebelum mencapai mesin, bahan bakar melewati filter bahan bakar. Filter
ini bertugas menyaring partikel kotoran atau kontaminan yang mungkin ada
dalam bahan bakar. Hal ini penting untuk menjaga agar bahan bakar yang
mencapai mesin tetap bersih dan menghindari kerusakan pada komponen
mesin.
4. Regulasi Tekanan
Setelah melewati filter, bahan bakar melewati regulator tekanan. Regulator
ini mengontrol tekanan bahan bakar yang masuk ke dalam sistem. Dengan
mempertahankan tekanan yang sesuai, regulator membantu menjaga kinerja
mesin yang konsisten dan mencegah terjadinya tekanan yang berlebihan
atau terlalu rendah.
5. Injeksi Bahan Bakar
Setelah melalui regulator, bahan bakar disemprotkan ke dalam ruang bakar
mesin oleh injektor bahan bakar. Injektor ini bekerja dengan presisi untuk
menyemprotkan bahan bakar ke dalam udara yang masuk ke mesin. Proses
ini sering disebut sebagai injeksi bahan bakar yang bertujuan untuk
mencampurkan bahan bakar dengan udara untuk pembakaran yang optimal.
6. Pembakaran
Bahan bakar yang telah disemprotkan ke dalam ruang bakar terbakar saat
bersentuhan dengan percikan api dari busi (pada mesin bensin) atau panas
yang dihasilkan oleh kompresi udara (pada mesin diesel). Proses
pembakaran ini menghasilkan energi yang memicu pergerakan piston dan
menggerakkan komponen mesin lainnya.
7. Pemantauan dan Pengendalian
Sistem bahan bakar modern sering dilengkapi dengan sensor-sensor dan
komputer pengontrol (ECU) untuk memantau dan mengendalikan kinerja
sistem bahan bakar. Sensor-sensor ini mengukur berbagai parameter seperti
suhu, tekanan, dan kandungan oksigen dalam gas buang untuk memastikan
kinerja sistem bahan bakar yang optimal. ECU menggunakan data dari
sensor untuk mengatur pembakaran dan injeksi bahan bakar, sehingga
memaksimalkan efisiensi dan mengurangi emisi polutan.
D. Kontruksi Tangki Bahan Bakar
Berikut adalah penjelasannya :
1. Tangki Bahan Bakar
Tangki bahan bakar adalah wadah yang dirancang khusus untuk
menyimpan bahan bakar, seperti bensin, diesel, atau bahan bakar lainnya, yang
digunakan dalam kendaraan atau mesin.

Kontruksi tangki bahan bakar adalah :

a. Bahan

Tangki bahan bakar biasanya terbuat dari bahan yang tahan terhadap
korosi dan bocor, seperti baja, aluminium, atau plastik khusus yang tahan
terhadap bahan bakar. Bahan ini dipilih untuk memastikan tangki mampu
menampung bahan bakar dengan aman dan tidak terpengaruh oleh zat-zat
kimia yang ada di dalamnya.

b. Bentuk
Tangki bahan bakar dapat memiliki berbagai bentuk, tergantung pada
desain kendaraan atau mesin. Beberapa bentuk umum termasuk silinder,
persegi panjang, atau tipe yang dirancang sesuai dengan ruang yang
tersedia di kendaraan. Bentuk ini seringkali dipilih untuk memaksimalkan
kapasitas tangki dan menyesuaikan dengan ruang yang tersedia.
c. Pelindung
Tangki bahan bakar sering dilengkapi dengan pelindung tambahan, seperti
lapisan anti-karat atau bahan penyerap kejut. Hal ini bertujuan untuk
melindungi tangki dari kerusakan fisik atau korosi yang disebabkan oleh
getaran, kejutan, atau zat kimia yang terkandung dalam bahan bakar.

Prinsip Kerja :

a. Penyimpanan Bahan Bakar


Tangki bahan bakar berfungsi sebagai wadah untuk menyimpan bahan
bakar dalam jumlah yang cukup untuk operasi kendaraan atau mesin.
Bahan bakar dituangkan ke dalam tangki melalui saluran pengisian yang
terhubung dengan pompa pengisian di stasiun bahan bakar.
b. Pemasukan dan Pengeluaran Bahan Bakar
Tangki bahan bakar dilengkapi dengan saluran masuk dan saluran keluar
yang terhubung dengan sistem pengumpan bahan bakar kendaraan atau
mesin. Bahan bakar dipompa atau dihisap dari tangki melalui saluran
keluar dan dialirkan ke mesin untuk pembakaran atau penggunaan lainnya.
c. Ventilasi
Tangki bahan bakar biasanya memiliki sistem ventilasi untuk mengontrol
tekanan udara di dalam tangki. Ventilasi ini memungkinkan aliran udara
masuk dan keluar dari tangki untuk mencegah pembentukan tekanan yang
berlebihan atau perbedaan tekanan yang dapat menyebabkan deformasi
atau kerusakan pada tangki.
d. Pengukuran Bahan Bakar
Sebagian besar kendaraan dilengkapi dengan indikator level bahan bakar
yang menunjukkan jumlah bahan bakar yang tersisa dalam tangki.
2.

Anda mungkin juga menyukai