Anda di halaman 1dari 13

MENGIDENTIFIKASI SISTEM BAHAN BAKAR

KONVENSIONAL DAN SISTEM EFI

MAKALAH
Untuk memenuhi tugas matakuliah
Teknologi Sepeda Motor
yang dibina oleh Bapak Drs. Ir. Eko Edi Poerwanto, M.M., M.Pd

Oleh
Mohammad Nur Faisal 180513626507

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF
November 2019

i
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL.............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan Makalah.................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................3
2.1 Definisi system bahan bakar konvensional dan EFI..........................................3
2.2 Komponen karburator........................................................................................4
2.3 Komponen Sistem EFI.......................................................................................5
2.4 Cara Kerja Sitem Konvensional.........................................................................6
2.5 Cara Kerja Sitem Injeksi....................................................................................7
2.6 Kelebihan dan Kekurangan Sistem Konvensional.............................................8
2.7 Kelebihan dan Kekurangan system injeksi .......................................................8
BAB III PENUTUP..................................................................................................9
3.1 Kesimpulan........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN

Bab ini menyajikankan (1)Latar Belakang (2)Rumusan Masalah (3)Tujuan


Penulisan makalah. Berikut ini penjelasan dari masing-masing subbahasan tersebut.

1.1 Latar Belakang


Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, berbagai alat
diciptakan untuk mempermudah dan menambah kenyamanan manusia dalam
mencukupi dan memenuhi kebutuhannya. Satu diantaranya adalah bidang
otomotif, dimana dalam penggunaannya diperlukan pengetahuan tentang mesin
sehinga dapat berjalan efektif dan efesien. Karburator sangat penting dalam
kendaraan bermotor, karena karburator dapat mengatur akselerasi kecepatan
kendaraan pada berbagai tingkat beban dan kecepatan, kemudian dapat
memudahkan mesin untuk hidup, dan juga memberikan tenaga yang besar pada
mesin kendaraan dan juga bekerja dengan ekonomis.  Karburator merupakan
bagian dari mesin yang bertugas dalam sistem pengabutan (pemasukan bahan
bakar ke dalam silinder) (Anonim, 2011). Karburator juga berfungsi untuk
mencampur bahan bakar dan udara dalam perbandingan yang tertentu sehingga
menjadi gas pembakar yang dibutuhkan oleh mesin motor.

Sekarang teknologi motor bakar menjadi teknologi yang sangat membantu


dalam kehidupan manusia. Berkembanya sistem pembakaran yang semakin
pesat, membuat teknologi yang lama seakan ketinggalan dan diperlukan upgrade
ke tingkat selanjutnya. Teknologi dalam suplai bahan bakar misalnya, yang dulu
masih menggunakan sistem pengkabutan menggunakan karburator sekarang
sudah bergerak menggunakan sistem baru, yakni Electric Fuel Injection (EFI).
EFI adalah sebuah sistem penyemprotan bahan bakar yang dalam kerjanya
dikontrol secara elektronik agar didapatkan nilai campuran udara dan bahan bakar
selalu sesuai dengan kebutuhan motor bakar, sehingga didapatkan daya motor

1
yang optimal dengan pemakaian bahan bakar yang minimal serta mempunyai gas
buang yang ramah lingkungan(Satrio Kurnia.2013). Hal ini menjadi pertimbangan
untuk melakukan riset dengan cara pemeriksaan dan kalkulasi ulang tentang
bagaimana efek sistem EFI apabila diaplikasikan ke mesin yang masih
menggunakan sistem pengkabutan manual dengan Karburator. Sehingga nantinya
diharapkan muncul hasil perbandingan dari motor konsumsi bahan bakar saat
menggunakan system konvensional dan meggunakan EFI.

1.2 Perumusan Masalah


1. Apa pengertian dari system konvensional dan system EFI?
2. Apa komponen-komponen system konvensional dan system EFI?
3. Apa kelebihan dan kekurangan dari system konvensional dan system EFI ?
4. Bagaimana cara kerja dari system konvensional dan system EFI ?

1.3 Tujuan Penulisan Makalah


1. Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Teknologi Sepeda Motor
2. Untuk mengidentifikasi perbandingan dari penggunaan bahan bakar sepeda
motor dengan menggunakan system konvensional dan system EFI.
3. Mengetahui proses yang terjadi pada system bahan bakar sepeda motor
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menyajikan A. Definisi Sistem Bahan Bakar Konvensional dan EFI, B.
Komponen Karburator, C. Komponen EFI, D. Cara Kerja Sistem konvensional, E.
Cara Kerja Sitemm injeksi, F. Kelebihan dan Kekurangan Sistem Konvensional, G.
Kelebihan dan Kekurangan system injeksi. Berikut pembahasan masing-masing sub
bahasan tersebut.

2.1 Definisi system bahan bakar konvensional dan system EFI


                    Sistem bahan bakar adalah sebuah sistem yang berfungsi untuk mencampur
udara dan bahan bakar selanjutnya  mengirim campuran tersebut dalam bentuk kabut
ke ruang baka (Kurniawan, 2015). Dilihat dari cara pemasukan campuran bahan
bakar dan udara tersebut terdapat dua macam yaitu masuknya campuran udara dan
bahan bakar dengan cara dihisap. Cara pertama biasa disebut sistem bahan bakar
konvensional dan masuknya campuran udara dan bahan bakar dengan cara
diinjeksikan.
Karburator merupakan bagian dari mesin yang bertugas dalam sistem
pengabutan (pemasukan bahan bakar ke dalam silinder) (Anonim, 2011). Sedangkan
Electric Fuel Injection (EFI) adalah sebuah sistem penyemprotan bahan bakar dalam
kerjanya dikontrol secara elektronik agar didapatkan nilai campuran udara dan bahan
bakar selalu sesuai dengan kebutuhan motor bakar, sehingga didapatkan daya motor
yang optimal dengan pemakaian bahan bakar yang maksimal serta mempunyai gas
buang yang ramah lingkungan (Satrio Kurnia.2013).
2.2 Komponen karburator

Gambar 1. Komponen system karburator


(Sumber: https://www.google.com/url?sa=i&source=images
&cd=&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwiFlKae7qfkAhVJk3AKHfizAkkQMwhRKAIwAg&url=https%3A%2F
%2Fwww.autoexpose.org%2F2017%2F09%2Fcara-kerja-karburator-motor.html&psig= AOvVaw2s-
qpLg4tvvXkngw191yHM&ust=1567160579660187&ictx=3&uact=3)

Komponen karburator sebagai berikut (Wardan Suyanto.1989) :


1. Floater valve
Jarum pelampung adalah sebuah jarum berbentuk lancip seperti katup yang
menekan sebuah lubang. Lubang yang ditekan adalah lubang penyalur
bensin, sehingga ketika lubang ini tertekan katup otomatis suplai bensin akan
terhenti. Hal ini bertujuan untuk mengatur volume didalam ruang pelampung
agar tidak berlebihan, sehingga campuran yang keluar menuju intake
manifold bisa berlangsung normal (Amri muchta.2017).
2. Floater
Pelampung adalah sebuah komponen yang terbuat dari plastik ringan yang
mengambang pada zat cair khususnya bensin. Pelampung akan menggerakan
ujung jarum pelampung agar tertutup. Mekanismenya ketika volume bensin
diruang pelampung meningkat, otomatis pelampung juga semakin naik.
Kenaikan pelampung akan menggerakan jarum pelampung sehingga
menutup aliran bensin. Ini akan membuat suplai bensin terhenti hingga
volume bensin diruang pelampung berkurang (Willy. 2013).
3. Main jet
Main jet adalah saluran utama didalam karburator motor yang
menghubungkan bensin didalam ruang pelampung ke dalam venturi di
tengah saluran udara ke intake.
4. Nedlee jet
Needle jet adalah jarum berbentuk tirus dengan ujung lancip, jarum ini
dipakai untuk mengatur volume bensin yang keluar dari main jet. Jarum ini
digerakan oleh skep atau katup gas, dimana gerakan naik turun skep akan
menggerakan needle jet untuk bergerak naik turun. Sesuai dengan
bentuknya, gerakan naik turun needle jet akan mempengaruhi besar kecilnya
ujung saluran.
5. Gas valve
Katup gas pada motor bukan berbentuk koin seperti karburator mobil tapi
berbentuk tabung yang bergerak naik turun. Gerakan naik turun ini membuat
diameter venturi bervariasi, itulah sebabnya karburator pada motor masuk ke
dalam tipe Variable Ventury kecepatan konstan. Saat posisi skep ada
dibawah maka aliran udara akan terhambat sehingga menyebabkan RPM
mesin menjadi rendah, ketika posisi katup gas ini dinaikan maka saluran
udara semakin membesar sehingga RPM mesin semakin naik.
6. Gas valve springs
Pegas ini terletak dibagian atas karburator tepat pada tutup pengatur katup
gas. Fungsi pegas ini adalah untuk menjaga katup tetap tertutup ketika kita
tidak menarik pedal gas dan membalikan posisi katup ketika kita melakukan
deselerasi.
7. Pilot jet
Pilot jet merupakan saluran yang menghubungkan bensin pada ruang
pelampung dengan ruang setelah katup gas sebelum intake manifold,. Fungsi
pilot jet adalah untuk mengakirkan bensin ketika mesin bekerja pada idle
RPM.
8. Air pilot
Saluran ini terletak memanjang dari ruang sebelum katup gas menuju ruang
setelah katup gas. Output dari air pilot ini akan menyatu dengan saluran pilot
jet, sehingga ketika ada aliran udara melewati air jet secara otomatis bensin
akan tercampur didalam saluran ini dan material yang keluar dari saluran
pilot jet setelah katup sudah berbentuk campuran udara bahan bakar. Fungsi
air pilot adalah menyuplai udara ketika katup gas tertutup rapat atau saat
idle.
9. Choke valve
Komponen ini dipakai untuk memperkecil volume udara yang masuk ke
mesin agar hisapan mesin mengangkat bahan bakar. Dengan demikian,
campuran bensin dan bahan bakar menjadi kaya. Sistem choke ini bekerja
dengan menutup saluran udara yang mengarah ke karburator menggunakan
katup. Sistem ini dipakai ketika kondisi mesin dingin, dimana banyak bahan
bakar yang mengendap di dinding intake dan menyebabkan sedikit bensin
yang masuk ke ruang bakar.
10. Carburetor bowl
Mangkuk karburator ini berfungsi untuk menampung bensin yang akan
disuplai ke venturi. Selain itu, mangkok ini juga dijadikan cover pelindung
komponen karbu seperti pelampung dan main jet. Mangkuk karbu
diharuskan bisa menampung bensin tanpa bocor dengan tekanan yang stabil.
11. Setup screw
Ada dua buah sekrup penyetel pada karburator, yang pertama sekrup
pengatur udara pilot jet. Ini dipakai untuk menentukan jumlah udara yang
masuk saat idle tanpa memakai sistem choke. Sekrup kedua yakni sekrup gas
yang dipakai untuk mengatur idle RPM mesin.
12. Slow jet
Pemancar kecil / stationer Berfungsi memancarkan bahan bakar waktu motor
langsam / stationer.
13. throttle screw
Sekrup gas Berfungsi untuk menyetel posisi skep sebelum digas.
14. Air screw
Sekrup udara  Berfungsi untuk mengatur banyaknya udara yang akan
dicampur dengan bahan bakar.
2.3 Komponen system EFI

Gambar 2. Komponen system EFI


(sumber.https://www.google.com/url?sa=i&source=i2Ftotalotomotif.com%2Fkomponesistem-
injeksi-efi%2Fkomponen-sistem-injeksi)

Komponen-komponen system EFI sebagai berikut :


1. Fuel suction filter
Berfungsi untuk menyaring kotoran agar tidak terisap pompa bahan bakar.
2. Fuel pump modul
Berfungsi untuk memompa dan mengalirkan bahan bakar dari tangki bahan
bakar ke injektor. Penyaluran bahan bakarnya harus lebih banyak
dibandingkan dengan kebutuhan mesin supaya tekanan dalam sistem bahan
bakar bisa dipertahankan setiap waktu walaupun kondisi mesin berubah-
ubah(Anonim.2017)
3. Fuel pressure regulator
Berfungsi untuk mengatur tekanan bahan bakar di dalam sistem aliran bahan
bakar agar tetap/konstan.
4. Fuel feed hose
Berfungsi slang yaitu untuk mengalirkan bahan bakar dari tangki menuju
injektor. Slang dirancang harus tahan tekanan bahan bakar akibat dipompa
dengan tekanan minimal sebesar tekanan yang dihasilkan oleh pompa.
5. Fuel Injector
Berfungsi untuk menyemprotkan bahan bakar ke saluran masuk (intake
manifold) sebelum, biasanya sebelum katup masuk, namun ada juga yang ke
throttle body. Volume penyemprotan disesuaikan oleh waktu pembukaan
nozel/injektor. Lama dan banyaknya penyemprotan diatur oleh ECM
(Electronic/Engine Control Module) atau ECU (Electronic Control Unit)
(Solikin.2005).

Terjadinya penyemprotan pada injektor adalah pada saat ECU memberikan


tegangan listrik ke solenoid coil injektor. Dengan pemberian tegangan listrik tersebut
solenoid coil akan menjadi magnet sehingga mampu menarik plunger dan
mengangkat needle valve (katup jarum) dari dudukannya, sehingga saluran bahan
bakar yang sudah bertekanan akan memancar keluar dari injektor.

2.4 Cara kerja system konvensional


Prinsip kerja karburator sendiri menggunakan prinsip kerja Bernoulli, di mana
semakin cepat aliran udara bergerak sehingga semakin kecil pula besar tekanan
statisnya, tetapi tekanan dinamisnya semakin tinggi. Pedal gas dalam mobil biasanya
tak secara langsung mengontrol besarnya aliran pada bahan bakar saat masuk pada
ruang bakar. Sebenarnya pedal gas sendiri mengendalikan katup pada karburator
supaya bisa menentukan jumlah aliran udara ketika masuk pada ruang bakar. Adapun
udara yang bergerak pada karburator tersebut mempunyai tekanan agar menarik
bahan bakar menuju ruang bakar.
Cara kerja dari karburator  pada sepeda motor itu sendiri, ketika dihidupkan
maka piston pada silinder akan menghisap, di mana hisapan ini menjadikan udara di
luar masuk pada karburator. Kemudian kecepatan udara akan mengalir melalui spuyer
kecil, maka menyebabkan tekanan udara rendah. Sebagai akibatnya bensin pada
ruang pelampung pun akan turut terhisap keluar lewat spuyer kecil. Bahan bakar yang
keluar naik bercampur bersama udara berbentuk gas atau kabut yang mana
merupakan campuran udara bersama bensin.

2.5 Sistem Operasi Karburator


Dalam operasinya sendiri, maka sebuah karburator harus bisa mengatur
jumlah aliran udara saat memasuki ruang bakar, mencampur bahan bakar dan aliran
udara secara sempurna dengan rata dan mendistribusikan bahan bakar pada jumlah
yang sesuai seperti aliran udara masuk menuju ruang bakar, dengan begitu rasio udara
atau bahan bakar pun tetap terjaga.

Hal tersebut akan mudah dilakukan bila udara dan bensin merupakan fluida ideal.
Namun kenyataannya, melalui sifat alami yang dimiliki oleh kedua fluida ini yakni
dengan adanya inersia fluida, gaya gesek fluida, viskositas dan lainnya, maka
karburator pun menjadi lebih kompleks untuk mengatasi kondisi ketidak idealan
fluida

2.6 Cara Kerja system Injeksi


Apabila pada sistem karburator, kendaraan membutuhkan penyetelan yang
tepat agar bisa mendapatkan campuran bahan bakar dan udara atau AFR (Air–fuel
ratio)yang optimal, sistem injeksi sudah terprogram secara komputer untuk
mendapatkan rasio AFR yang optimal. Injector mengandalkan program computer
untk mengontrol AFR nya, perangkat yang mengatur kerja dari AFR adalah ECM
atau elektrik control modul. ECM secara otomatis mengatur jalannya kondisi-kondisi
yang terjadi pada motor injeksi, ECM sendiri berdungsi untuk mengatur kebutuhan
bahan bakar, mengatur kebutuhan udara, dan lain-lain.
2.7. Kelebihan dan kekurangan dari system konvensional (karburator)
1. Kelebihan
a. lebih murah dibandingkan system injector
b. jumlah komponen lebih sedikit dan tidak kompleks
c. perawatan lebih gampang dan sederhana
d. servis lebih mudah
2. kelemahan
a. Untuk penyetelan A/F dilakukan dengan manual
b. Membutuhkan penyetelan ulang yang tepat untuk semua kondisi tetapi
tidak dapat mengatasi setiap kondisi yang dapat berbeda-beda
c. Perlu adanya alat tambahan agar kerja karburator dapat menyesuaikan
kondisi seperti pompa akselerasi, coasting enricher, dll
d. Penggunaan bahan bakar kurang efesien, sehingga cenderung boros.

2.8. Kelebihan dan kekurangan system injeksi


1. Kelebihan
a. Dapat mengatur A/F berdasarkan kebutuhan mesin dan kondisi cuaca
b. Dapat mengatur A/F berdasarkan kadar emisi yang diwajibkan sehingga
emisi lebih baik
c. Dapat menyesuaian temperature dan tekanan udara
d. Penggunaan bahan bakar yang efisien
2. Kekurangan
a. Harga lebih mahal
b. Jumlah komponen yang lebih banyak dan kompleks
c. Perawatan harus menggunakan alat khusus dan teknik tertentu
DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2011.Fungsi dan cara kerja karburator,(Online),


(https://otomaster.wordpress.com/ 2011/01/11/fungsi-dan-cara-kerja-
karburator/), diakses 25 Agustus 2019

Anonim.2016.Komponen karburator sepeda motor dan fungsinya,(Online),(


http://otomedi ashare.blogspot.com/2016/02/komponen-karburator-sepeda-
motor-dan.html), diakses 26 Agustus 2019

Anonim.2017.komponen system injeksi EFI,(Online),(


http://totalotomotif.com/komponen -sistem -injeksi-efi/), diakses 26 Agustus
2019

Kunia,S.2013.Pengertian EFI, fungsi dan cara kerjannya,(Online),(


https://satriokurnia.wor dpress.com/2013/05/10/pengertian-efi-dan-fungsi-
dan-cara-kerjanya/), diakses 25 Agustus 2019

Kurniawan,D.2015.sistem bahan bakar konvensional,(Online),


(http://otoproduct.blogspot. com/ 2015/05/sistem-bahan-bakar-
konvensional.html), diakses 25 Agustus 2019

Muchta,A.2017.Materi karburator motor paling


detail(Pengertian,Fungsi,komponen,cara ,kerja),(Online),
(https://www.autoexpose.org/2017/09/cara-kerja-karburator-motor.html),
diakses 25 Agustus 2019

Solikin,M.2005. Sistem Injeksi Bahan Bakar Motor Bensin (EFI System).


Yogyakarta: Kampong Ilmu.

Suyanto W.1989.Teori Motor Bensin. Jakarta : Departemen Pendidikan Dan


Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

Willy.2013.sistem bahan bakar EFI sepeda motor,(Online),


(https://conectingwillys.blogs pot.com/2013/05/sistem-bahan-bakar-efi-
sepeda-motor.html), diakses 26 Agustus 2019

Anda mungkin juga menyukai