Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH KEUNTUNGAN SISTEM EFI

Untuk memenuhi tugas matakuliah

Sistem Kontrol Mesin

Yang dibina oleh Drs. Paryono S.T, M.T.

Disusun oleh

Fahad Miftahul Huda 170513624042


Fahregi Alifian M 170513624042
Fakrizal Amow Putra Nosi 170513624076
Irfan Diki s 17051362405
Saiful jihad 17051362409

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK MESINPRODI


S1 PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF

Mei 2020

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur hanyalah untuk ALLAH SWT yang telah memberikan
kemudahan dalam penyelesaian tugas makalah ini. Tanpa pertolonga-Nya mungkin penyusun
tidak akan sanggup menyelesaikannya dengan baik. Sholawat dan salam semoga tetap
terlimpah kepada baginda tercinta kita Nabi Muhammad SAW.

Makalah ini disusun agar dapat memenuhi tugas sistem kontrol mesin yang kami
susun berdasarkan analisa dari berbagai sumber yang berbeda. Makalah ini disusun masih
dengan banyak kekurangan ,tetapi makalah ini dibuat tidak asal-asalan meskipun waktunya
cenderung singat dan memuat banyak penguraian. Berkat kesabaran dan pertolongan Tuhan
akhirnya makalah ini dapat selesai tepat pada waktunya. Makalah ini memuat tentang
pengertian, prinsip kerja dan keuntungan pada sistem EFI.

Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada pembaca
maupun kami para penyusun. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan.
Penyusun membutuhkan kritik dan saran yang membangun.

Terimakasih.

Malang, 24 April 2018


Penyusun

`BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Karburator umum digunakan untuk mobil berbahan bakar bensin sampai akhir 1980-
an. Setelah banyak kontrol elektronik digunakan pada mobil, penggunaan karburator mulai
digantikan oleh sistem injeksi bahan bakar karena lebih mudah terintegrasi dengan sistem
yang lain untuk mencapai efisiensi bahan bakar.Injeksi bahan bakar atau EFI (Electronic Fuel
Injection )adalah sistem injeksi bahan bakar yang dikontrol secara elektronik. Sistem ini
merupakan salah satu jenis sistem bahan bakar pada motor bensin.Penggunaan injeksi bahan
bakar akan meningkatkan tenaga mesin bila dibandingkan dengan penggunaan karburator.
Dan injeksi bahan bakar juga dapat mengontrol pencampuran bahan bakar dan udara yang
lebih tepat, baik dalam proporsi dan keseragaman. Injeksi bahan bakar dapat berupa
mekanikal, elektronik atau campuran dari keduanya. Sistem awal berupa mekanikal namun
sekitar 1980 mulai banyak menggunakan sistem elektronik.Sistem elektronik modern
menggunakan banyak sensor untuk memonitor kondisi mesin, dan sebuah unit kontrol
elektronik (electronic control unit, ECU) untuk menghitung jumlah bahan bakar yang
diperlukan. Oleh karena itu injeksi bahan bakar dapat meningkatkan efisiensi bahan
bakar dan mengurangi polusi, dan juga memberikan tenaga keluaran yang lebih. Dizaman
sekarang banyak orang yang kurang mengerti tentang perbedaan sistem karburator dan sistem
EFI (Electronic Fuel Injection) dan kebanyakan orang mengabaikan perbedaan itu mereka
tidak tahu bahwa sisitem EFI lebih irit bahan bakar dari pada sistem karburator.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa penegrtian sistem EFI?
2. Bagaimana prinsip kerja sistem EFI?
3. Apa saja keuntungan sistem EFI?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui penegrtian sistem EFI?
2. Mengetahui prinsip kerja sistem EFI?
3. Mengetahui keuntungan sistem EFI?

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sistem EFI

EFI adalah kependekan dari Electronic Fuel Injection, kalau diartikan maka sistem
EFI adalah suatu rangkaian penyuplai bahan bakar secara elektronik. Artinya, sistem suplai
bahan bakar dari tanki ke ruang bakar sudah berbasis elektronik.
Sebelumnya, pada sistem bahan bakar konvensional yang masih menggunakan
karburator bensin dari tanki akan disalurkan ke karbu melalui pompa mekanis. Pompa
mekanis ini bekerja menggunakan sebuah nok yang terhubung ke camshaft mesin. Disamping
itu, karburator juga bekerja secara mekanis dengan memanfaatkan perbedaan tekanan udara
untuk menyuplai bensin dengan volume yang pas.
Tapi ada kelemahannya dari sistem konvensional ini, volume bensin yang masuk ke
ruang bakar itu tidak bisa 100% ideal. Memang mesin masih bisa bekerja dengan baik, tetapi
ketidakidealan bensin yang masuk tersebut akan berimbas pada emisi. Kita tahu sendiri,
semakin hari standar emisi kendaraan semakin tinggi. Sehingga dibuatlah sebuah perangkat
elektronik yang terdiri dari sensor, processor, dan actuator untuk memasukan bensin ke ruang
bakar secara ideal.

2.2 Pinsip Kerja Sistem EFI


Prinsip kerja sistem EFI juga menggunakan perbedaan tekanan, namun perbedaan
tekanan ini dibuat lebih tinggi. Sehingga akan meningkatkan tekanan didalam saluran bensin,
ini akan menyebabkan bensin mengabut secara sempurna. Prinsip kerja sistem EFI juga
menggunakan perbedaan tekanan, namun perbedaan tekanan ini dibuat lebih tinggi. Sehingga
akan meningkatkan tekanan didalam saluran bensin, ini akan menyebabkan bensin mengabut
secara sempurna.

Ibaratnya sebuah kran, kalau anda buka kran dengan tekanan air yang rendah maka air dari
kran hanya mengucur. Namun kalau tekanan air besar, air yang keluar dari kran seperti
menyemprot sehingga akan memisahkan tiap molekul airnya (mengabut). Untuk pengabutan
bahan bakar, hal tersebut adalah tugas dari pompa bensin elektrik, pompa bensin elektrik
sudah bekerja menggunakan motor listrik. Sehingga, kinerjanya tidak lagi dipengaruhi oleh
RPM mesin. Ini akan membuat tekanan bensin lebih bisa dikontrol dan lebih stabil, sehingga
sangat cocok untuk sistem injeksi.

2.3 Keuntungan Sistem EFI


a. Memungkinkan Pembentukan Campuran Yang HomogenPada Setiap Silinder
Setiap silinder mempunyai satu injector dan volume injeksi yang tepat di control oleh
ecu yang sesuai dengan putaran mesin dan perubahan beban, hal ini memungkinkan distribusi
bahan bakar kesetiap silinder akan homogen. Selanjutnya perbandingan bahan bakar dan
udara datap di control dengan mudah oleh ecu dengan merubah waktu bekerjanya injector
(fuel injection duration). Untuk alasan ini, campuran bahan bakar dan udara yang di
distribusikan keseluruh silinder sama dan membentuk perbandingan bahan bakar dan udara
yang optimal, kejadian di atas ini juga akan menguntungkan aspek emission control dan
kemampuan tenaga mesin.

b. Perbandingan Bahan Bakar Dan Udara Dapat Di Peroleh Pada Semua Tingkat
Rpm Mesin
Single nozzle pada karburator tidak dapat mengontrol perbandingan bahan bakar dan
udara secara tepat pada semua tingkat kecepatan, jadi pengontrolannya di bagi di antara, slow
system, first high speed system, second high speed system, dan lain-lain, dan campuran
bahan bakar dan udara harus di buat kaya selama perpindahan dari satu system ke system
lainnya.untuk alasan ini, jika campuran bahan bakar dan udara tidak di pertahankan pada
keadaan kaya, akan terjadi ketidak normalan (backfiring dan tersendat) yang mungkin terjadi
selama perubahan. Juga di karenakan ketidak samaan yang lebih besar dalam distribusi
campuran bahan bakar dan udara di antara setiap silider, campuran bahan bakar dan udara
harus di pertahakan sedikit kaya. Denagn efi, di karenakan pengiriman campuran bahan bakar
dan udara akan berlangsung terus menerus dengan tepat dan pengiriman tersebut tidak
tergantung pada kecepatan putaran mesin dan beban. Inilah yang merupakan keuntungan dari
aspek emission control dan penghematan bahan bakar.

c. Respon Yang Baik Sesuai Dengan Perubahan Throttle


Dengan mengunakan karburator jarak dari komponen injeksi bahan bakar kesilinder
agak jauh jaraknya. juga karena perbedaan berat jenis yang besar antara bensin dan udara
sehingga mengakibatkan bahan bakar yang masuk ke dalam silinder sedikit, dalam
hubungannya dengan perubahan volume udara yang masuk. Dengan menggunakan efi,
masing-masing injector dipasangkan dekat silinder, dan bahan bakar ditekan dengan tekanan
2-3 kg/cm2 (28,4-42,7 psi, atau 196, 1-294,2 kpa) lebih tinggi dari tekanan intake manifold
dan karena bahan bakar di injeksi melalui lubang kecil sehingga mudah membentuk kabut.
Oleh karena itu, volume bahan bakar yang diinjeksi secara serentak berubah dengan
perubahan dengan volume udara masuk sesuai dengan membukanya dan menutupnya throttle
valve. Singkatnya, respon yang baik sesuai dengan perubahan posisi pedal akselerasi.

d. Koreksi Campuran Bahan Bakar Udara


1. kompensasi pada temperature rendah
Kemampuan untuk menghidupkan mesin pada temperatur rendah lebih baik,
dikarenakan adanya coldstar injector yang akan menginjeksikan bahan bakar selama mesin di
stater, juga karena adanya udara yang di alirkan melalui air valve cukup, yang
memungkinkan kendaraan dapat segera di jalankan dengan baik.

2. penghentian bahan bakar


Selama deselarasi dari rpm tinggi sampai throttle tertutup volume udara yang masuk
akan di kurangi dan kevakuman di dalam intake manifold akan mtenjadi besar. Pada
karburator, bensin yang menempel pada dinding intake manifold akan menguap dan masuk
ke silinder akibatnya campuran akan menjadi kaya sehingga tidak terjadi pembakaran
sempurna atau bahan bakar tidak dapat di terbakar semuanya dan terjadi juga penambahan
HC dalam gas buang. sedangkan pada system efi pada saat throttle valve mulai menutup
bahan bakar yang diinjeksi di hentikan sementara sampai batas rpm tertentu, sehingga
kerapatan (density) HC pada gas buang akan menjadi kecil dan juga mengurangi konsumsi
bahan bakar.

e. Efisiensi Pemasukan Campuran Bahan Bakar Dan Udara


Pada karburator aliran udara yang melalui venturi kecepatan alirannya adalah
bertambah mengakibatkan kevacuuman akan terjadi dibawah venturi. Hal ini akan
mengakibatkan campuran bahan bakar dan udara akan mengalir kedalam silinder selama
piston langkah isap akan tetapi venture membatasi aliran udara yang masuk dan merugikan
mesin. Pada efi karena selalu di gunakan tekanan bahan bakar sebesar 2-3 kg/cm (kuadrat)
akan di peroleh pengabutan yang baik sehinga tidak di perlukan venture. Juga manifold dapat
di buat lebih besar sehingga inersia idara masuk dapat digunakan memasukkan campuran
bahan bakar udara lebih banyak.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Makalah ini dapat disimpulkan bahwa sistem bahan bakar EFI pada mesin bensin
sangat berpengaruh besar terhadap pemakaian bahan bakar, performa mesin dan hasil gas
buang pembakaran. Pebakaran yang baik maka akan menghasilkan gas buang yang lebih
ramah lingkungan dan dengan sitem efi pula, kinerja mesin menjadi maksimal karena
kebutuhan bahan bakar dengan takaran yang dibutuhkan ileh mesin.
3.2  Saran
Dengan makalah ini penulis menyarankan pembaca, ketika terjadi masalah padasistem
bahan bakar EFI seharusnya dapat mengetahui bagian-bagian dari sistem bahan bakar
EFI tersebut,  yang dapat berguna dalam perawatan agar sistem bahan bakar EFI mobil dapat
mempuyai usia yang lebih lama.

Anda mungkin juga menyukai