i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan masalah.........................................................................................2
C. Tujuan makalah.............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
A. Pengertian common rail................................................................................3
B. Komponen common rail................................................................................5
C. Cara kerja common rail...............................................................................11
1. Sistem Low Pressure Circuit......................................................................11
2. Sistem High Pressure Circuit......................................................................11
3. Electronic Driver Control (EDC) dan Sensor-Sensor.................................12
D. Tekananan ideal bahan bakar diesel common rail......................................13
BAB III PENUTUP...............................................................................................14
A. Kesimpulan.................................................................................................14
B. Saran............................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem bahan bakar diesel Common Rail adalah teknologi injeksi bahan bakar
yang digunakan pada mesin diesel modern. Sistem ini memiliki latar belakang
yang menarik dan penting dalam perkembangan teknologi mesin diesel. Berikut
adalah latar belakang sistem bahan bakar diesel Common Rail:
1
transportasi. Teknologi ini telah menjadi standar di banyak kendaraan diesel
modern dan terus berkembang untuk mencapai tingkat efisiensi dan kebersihan
yang lebih tinggi.
B. Rumusan masalah
1. Sebutkan pengertian dari common rail?
2. Sebutkan komponen bahan bakar diesel common rail beserta fungsinya?
3. Sebutkan cara kerja bahan bakar diesel common rail?
4. Sebutkan berapa tekanan ideal bahan bakar diesel common rail?
C. Tujuan makalah
1. Agar mahasiswa mengetahui pengertian common rail
2. Agar mahasiswa mengetahui komponen bahan bakar diesel common rail
beserta fungsinya
3. Agar mahasiswa mengetahui cara kerja bahan bakar diesel common rail
4. Agar mahasiswa mengetahui tekanan ideal bahan bakar diesel common
rail
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian common rail
Sebelum mengetahui apa itu common rail ada sebuah analogi
yangdigunakan untuk memermudah pemahan mengenai sistem common rail.
Analogy tersebut yaitu : terdapat sebuah rumah dengan sebuah sumur air yang
dilengkapidengan pompa air, tangki penampungan, dam kran air di beberapa
tempat. Ketika pemilik rumah menginginkan air keluar dari kran, maka ia akan
menghidupkan pompa air untuk menghisap air dari sumur dan megirim ke
penampungan air. Didalam tangki penampungan terdapat pelampung yang akan
mematikan pompa saat airsudah penuh.
3
Gambar 2. 1 Mekanisme Common rail
4
presisi oleh ECM. Sistem common rail menghasilkan dua injeksi bahan bakar
yang terpisah. Untuk memperlembut kejutan pembakaran, sistem ini melakukan
pilot-injection
sebagai bagianinjeksi bahan bakar lebih dulu ke injeksi bahan bakar utama. Hal
ini dapat membantu mengurangi vibrasi dan noise mesin.
Common Rail system adalah mesin diesel yang sistem bahan bakarnya dikontrol
secara elektrikal. Pada saat mesin bekerja selalu terdapat tekanan bahan bakar
yang cukup tinggi. Kontrol tekanan tinggi tersebut pada setiap injector diatur
secara independen. Sistem tekanan dan waktu penginjeksian dirangcang untuk
mesin high speed direct injection. Parameter injeksi seperti waktu penginjeksian,
jumlah injeksi dan tekanan dikontrol oleh Electronic Control Module (ECM).
B. Komponen common rail
Komponen sistem common rail memliki beberapa komponen utama.
Diantaranya adalah high preasure pump, ECM, Rail Preassure sensor,Common
rail, Injektor :
1. ECU (Electronic Control Unit) dan Sensor
ECM adalah kependekan dari Engine Control module. Beberapa menyebutnya
ECU (Electronic Control Unit). Fungsinya sebagai processor utama pada mesin
untuk melakukan berbagai perhitungan khususnya menghitung jumlah bahan
bakar yang diinjeksikan ke dalam mesin sesuai data sensor yang masuk.
5
Sistem common rail adalah system injeksi yang dikontrol oleh EDC (Elec-
tronic Driver Control) dimana ECU mengontrol dan memonitor system
injeksisecara menyeluruh. Sensor-sensor pada mesin berfungsi untuk membaca
data yangterukur didalam proses yang nantinya akan dikirim ke ECU dengan
akurasi yang tepat dan secepat mungkin.
Cara kerja :
6
a) Ketika plunyer bergerak ke bawah, katup inlet terbuka sehingga bahan
bakarmasuk ke ruangan pompa.
b) Pada posisi titik mati bawah dan plunyer mulai bergerak naik, katup
tertutupkarena katup ini jenis katup satu arah, dan bahan bakar
terkompresi akibat plunyer yang bergerak naik, sehingga bahan bakar
terdorong keluar.
c) Terdapat electromagnetic switch off yang berfungsi untuk menghentikan
aliran bahan bakar saat engine stop
3. Rail pressure sensor
Sensor tekanan rel (rail pressure sensor) adalah komponen penting dalam
sistem penyemprotan bahan bakar pada mesin diesel, terutama pada mesin
diesel injeksi langsung. Fungsi utamanya adalah mengukur tekanan bahan
bakar dalam bahan bakar (rail) dan mengirimkan informasi tentang
tekanan ini ke unit kontrol mesin (ECU atau Engine Control Unit).
Dengan kata lain, rail pressure sensor adalah komponen kunci dalam
sistem penyemprotan bahan bakar pada mesin diesel modern. Fungsi
utamanya adalah memastikan tekanan bahan bakar yang tepat untuk
7
menjaga kinerja mesin yang optimal, efisiensi bahan bakar, dan
mengurangi emisi gas buang yang tidak diinginkan.
Cara kerja Rail-Pressure Sensor adalah,
1) Ketika bahan bakar memasuki pipa rail dan melewati Rail-Pressure
Sensor,tekanan tersebut akan menekan diafragma sensor sebesar tekanan
yang ada.
2) Elemen sensor (semikonduktor device) akan merubah pembacaan dari
di-afragma sensor tadi menjadi sinyal elektrik yang selanjutnya dikirimkan
keECU untuk diproses.
3) Perubahan tekanan untuk pergerakan diafragma sebesar 1 mm kira-kira
ada-lah 1500 bar.
4. Injector
8
Pada injector terdapat beberapa komponen utama, yaitu :
a) 2/2 electromagnetic servo valve
b) Nozzle
c) Valve control chamber
d) Return line
5. High presseure akumulator (pipa rail)
9
Gambar 2. 8 pree supay pump
Pree suplay pump merupakan bagian dari sistem injeksi common rail yang
memiliki fungsi untuk menyalurkan bahan bakar dari tangki ke high
pressure suplay pump. Pre suplay pump biasanya terletak di tangki bahan
bakar. Pada umumnya memiliki dua jenis yaitu tipe mekanik dan tipe
elektrik.
8. Pressure control valve
Pressure control valve merupakan salah satu bagian dari sistem common rail yang
memiliki fungsi untuk menjaga tekanan pada pipa rail agar selalu konstan atau
tidak terjadi fluktuasi. Pada pressure control valve dilengkapi dengan rail pressure
sensor yang memiliki fungsi untuk memeriksa dan mengatur tekanan bahan bakar
didalam rail serta memberikan data input ke EDC atau electronic drivel control.
EDC ini kemudian yang mengatur kinerja dari pressure control valve
10
C. Cara kerja common rail
Pada dasarnya sistem common rail dibagi menjadi tiga yaitu skema low
pressure, high pressure circuit, dan EDC with sensor. Berikut
merupakan cara kerja common rail:
1. Sistem Low Pressure Circuit
Pada sistem low pressure circuit bahan bakar dialirkan dari tangki bahan
bakar menuju ke pre suplay pump → fuel filter → high pressure pump.
Jadi pada sistem low pressure circuit fungsinya hanya untuk
menghantarkan bahan bakar ke high pressure pump. Bahan bakar pada
sistem low pressure circuit hanya memiliki tekanan rendah.
Bahan bakar masuk ke dalam high pressure pump dalam keadaan tekanan
rendah. Didalam high pressure pump ini bahan bakar dinaikkan
tekanannya agar lebih mudah diinjeksikan. Bahan bakar bertekanan tinggi
kemudian dialirkan ke pipa rail yang sebelumnya melewati pressure
control valve untuk menyesuaikan tekanan didalam rail berdasarkan
11
informasi dari EDC. Selanjutnya bahan bertekanan tinggi yaitu sekitar
1350-1800 bar disimpan terlebih dahulu sebelum diinjeksikan. Pada rail
terdapat rail pressure sensor yang mendeteksi tekanan bahan bakar yang
ada didalam rail. Kemudian diujung rail terdapat limiter pressure valve
yang berfungsi untuk mengembalikan bahan bakar ke tangki apabila
tekanan berlebih.
Saat EDC memberikan informasi kepada injector untuk menginjeksikan
bahan bakar maka bahan bakar akan diinjeksikan dengan timing dan
jumlah yang sesuai kebutuhan mesin. Jumlah dan timing dikontrol
langsung oleh EDC. Diinjektor juga dilengkapi dengan saluran kembali
untuk mencegah terjadinya tekanan berlebih.
12
D. Tekananan ideal bahan bakar diesel common rail
Yang paling utama, perbedaan mesin diesel konvensional dan common rail ada
pada sistem kontrol bahan bakar. Kontrol mesin diesel konvensional masih
mengandalkan gerakan kabel besi penghubung dari pedal gas, putaran komponen
yang bisa menggeser pintu besar atau kecilnya solar, dan lain-lain. Dengan kata
lain, sistem pengiriman bahan bakar mesin diesel konvensional masih mekanikal.
Jadi semakin dalam pedal gas diinjak, semakin banyak bahan bakar yang
dikirimkan.
Kalau common rail, mulai dari injakan pedal gas, rpm mesin, panas mesin, dll
diatur oleh sensor. Itu semua pakai ECU atau komputer untuk menentukan kapan
dan berapa banyak solar yg harus di semprotkan ke dalam ruang bakar
Jadi bahan bakar yang dipakai atau disemprotkan sesuai dengan kebutuhan mesin.
Hal ini yang membuat mesin diesel common rail lebih efisien dan bertenaga
dibanding mesin diesel konvensional. Namun, teknologi common rail ini wajib
dipadu dengan turbocharger dan sistem direct injection.
Konsekuensinya tekanan pada sistem bahan bakar mesin diesel common rail
sangat tinggi. Tekanan bahan bakar diesel common-rail berkisar 1.600-2.000
bar sedang diesel konvensional hanya mencapai 176-225 bar.
Oleh karena tekanan sistem bahan bakarnya tinggi, mesin diesel common rail
membutuhkan bahan bakar berkualitas tinggi yang rendah kandungan sulfur.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Konstruksi dari Common Rail adalah Sistem Bahan Bakar Diesel
denganteknologi Common Rail yang dilengakpi dengan Fuel tank, Prefilter,
PresupplyPump, Fuel filter, Low pressure fuel lines, high pressure pump, high
pressure fuellines, rail, injector,fuel return line, ECU, EDU, serta dilengkapi
dengan sensor,sensor tambahan untuk mendukung kinerja Common rail tersebut.
2. Bahan bakar yang ada di tangki bahan bakar, disedot oleh feed pump dan
diterus-kan menuju supply pump untuk di pompakan ke common rail dengan
tekananyang tinggi sehingga di common rail tersebut mampu untuk menampung
1600 bar, dan apabila tekanan di common rail tersebut berlebih, maka katup
pengaturtekanan akan bekerja dan mengembalikan bahan bakar menuju tangki
lagi, dilainsisi, setelah bahan bakar menuju common rail, selanjutnya bahan bakar
menujuinjector untuk diteruskan ke ruang bakar, injector bekerja dengan adanya
sinyaldari ECU dan diperkuat oleh EDU untuk mengangkat katup solenoid yang
ada didalam inject
B. Saran
1. Penyediaan alat untuk praktek nanti mohon untuk diperlengkap agar
memudahkan mahasiswa untuk praktek.
2. Pembelajaran pada sistem Common rail harus lebih banyak pembahasannya,
agar dapat lebih dimengerti lagi dengan seksama
14
DAFTAR PUSTAKA
https://otoseken.gridoto.com/read/341727572/common-rail-vs-konvensional-nih-
perbedaannya-di-mesin-diesel-sob#:~:text=Tekanan%20bahan%20bakar%20diesel
%20common-rail%20berkisar%201.600-2.000,bar%20sedang%20diesel%20konvensional
%20hanya%20mencapai%20176-225%20bar.
https://www.sekolahkami.com/2019/09/sistem-injeksi-common-rail-fungsi-komponen-
cara-kerja.html#:~:text=Cara%20kerja%20common%20rail%20sebenarnya%20sangat
%20sederhana%20yang,Semua%20hal%20tersebut%20dikontrol%20untuk
%20memenuhi%20kebutuhan%20mesin.
http://edukasi.net/online/2008/sistemdiesel/mat2.html
http://panggiheka.blogspot.com/2011/11/diesel-common-rail.html
15