Disusun Oleh :
2022
LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Oleh :
Mengetahui,
Menyetujui,
Pimpinan Perusahaan
Suryanto
Direktur Utama PT
ii
LEMBAR PENGESAHAN JURUSAN
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Oleh :
Menyetujui,
Dosen Pembimbing
Ruzita Sumiati,ST.,MT
NIP.19760909 200312 2002
Mengetahui,
Ka. Jurusan Teknik Mesin Ka. Prodi D3 Teknik Mesin
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia – Nya kepada penulis, sehingga penyusunan laporan ini dapat
penulis selesaikan dengan baik. Shalawat beserta salam tidak lupa penulis
ucapkan kepada nabi Muhammad SAW yang telah membawa umatnya dari alam
kebodohan ke alam yang penuh ilmu pengetahuan seperti yang kita rasakan saat
sekarang ini.
Laporan yang telah penulis kerjakan ini adalah suatu syarat kelulusan
praktik kerja lapangan di PT.Sakha Solutions Service, dengan judul Pembuatan
Desain Komponen Mesin Facing Menggunakan Software Solidworks.
Dalam pembuatan laporan ini penulis banyak mendapatkan kesulitan, tapi
Allhamdulillah berkat bantuan dari berbagai pihak penulis dapat menyelesaikan
segala kesulitan tersebut. Oleh karena itu, sudah layaknya penulis dengan rasa
hormat mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
iv
8. Bapak Rama Sanjaya, selaku HRD PT.Sakha Solutions Service sekaligus
pembimbing PKL.
9. Staff dan Karyawan PT.Sakha Solutions Service serta unsur yang terkait
yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan laporan ini.
10. Rekan - rekan kerja praktik yang telah memberikan dukungan dan bantuan
dalam pelaksanaan kegiatan ini.
v
DAFTAR ISI
vi
3.3. Software Solidworks...............................................................................10
3.3.1. Solidworks........................................................................................10
3.3.2. Menu Toolbar pada Solidworks.......................................................13
BAB IV PEMBAHASAN......................................................................................21
4.1. Prosedur Perancangan.............................................................................21
4.2. Hasil Desain Komponen - Komponen Utama Mesin Facing..................21
BAB V PENUTUP.................................................................................................32
5.1. Kesimpulan..............................................................................................32
5.2. Saran........................................................................................................32
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................33
LAMPIRAN...........................................................................................................34
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4 1 Mounting.....................................................................................................22
Gambar 4 2 Bodi Bawah..................................................................................................23
Gambar 4 3 Main Bearing................................................................................................24
Gambar 4 4 Bodi Atas......................................................................................................25
Gambar 4 5 Span..............................................................................................................26
Gambar 4 6 Washer Span.................................................................................................27
Gambar 4 7 Screw............................................................................................................27
Gambar 4 8 Motor Servo..................................................................................................28
Gambar 4 9 Spindle..........................................................................................................29
Gambar 4 10 Face Mill....................................................................................................30
Gambar 4 11 Eretan Vertical............................................................................................30
Gambar 4 12 Eretan Horizontal........................................................................................31
Gambar 4 13 Control Panel, Motor Electric, Gearbox Swing..........................................31
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Praktik Kerja Lapangan merupakan jembatan penghubung antara industri
dengan lembaga pendidikan. Pelaksanaan praktik kerja lapangan bagi mahasiswa
sangatlah penting untuk menambah wawasan didunia industri. Disamping itu
pelaksanaan praktik kerja lapangan bertujuan untuk dapat memahami serta
mengenal lebih jauh implementasi disiplin ilmu sesuai dengan program studi yang
dijalani. Lebih dari itu pelaksanaan praktik kerja lapangan memberikan masukan
kepada mahasiswa dalam hal menemukan, merekayasa, dan mengembangkan
objek yang ditemukan di industri, sehingga nantinya diharapkan bermanfaat bagi
pengembangan industri bagi masyarakat.
Salah satu instansi tempat penulis memadukan ilmu mata kuliah dengan
dunia industri adalah PT.Sakha Solutions Service. Maksud diadakannya praktik
kerja lapangan adalah memberikan gambaran kepada mahasiswa mengenal
keadaan yang sesunguhnya jika berada di dunia kerja.
2
1.3 Manfaat Praktik Kerja Lapangan
Adapun manfaat dari Praktik Kerja Lapangan ini adalah :
1.3.1 Bagi Penulis
1. Meningkatkan wawasan dan pengetahuan tentang dunia kerja.
2. Dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh
selama dibangku perkuliahan di dalam lingkungan kerja tempat
PKL.
3. Menumbuhkan sikap disiplin dan tanggung jawab terhadap tugas
atau pekerjaan yang diberikan.
4. Belajar untuk bersosialisasi dengan cepat terhadap lingkungan kerja,
baik dengan karyawan maupun dengan tugas yang diberikan.
1.3.2 Bagi Politeknik Negeri Padang
1. Menjalin hubungan kerjasama dengan perusahaan bersangkutan.
2. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas mahasiswa
Politeknik Negeri Padang untuk menjadi sumber daya manusia yang
disiplin dan bertanggung jawab.
3. Tercapainya tujuan program pendidikan vokasi Politeknik Negeri
Padang.
1.3.3 Bagi Perusahaan
1. Mendukung program pemerintah dibidang pendidikan untuk
menghasilkan sumber daya berkualitas.
2. Ikut berpartisipasi dengan memberikan pembinaan terhadap
mahasiswa sehingga menjadi tenaga kerja yang berkualitas.
3
1.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Praktik kerja lapangan ini dilaksanakan mulai tanggal 8 Maret 2022 sampai
dengan 19 Mei 2022. Bertempat di PT.Sakha Solutions Service yang beralamat di
Jln. Marina Komp.Yogo Marina Blok C No.5 Kel.Tanjung Riau, Kec.Sekupang
Batam, Kepulauan Riau,Indonesia-29425.
Berisi tentang latar belakang, tujuan praktik kerja lapangan, manfaat praktik
kerja lapangan, batasan masalah, waktu dan tempat pelaksanaan, dan sistematika
penulisan.
Pada BAB III ini penulis akan membahas tentang definisi perancangan,
mesin facing, software solidworks, toolbar pada software solidworks.
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
Memuat kesimpulan dan saran – saran dari penulisan laporan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) agar nantinya laporan ini bisa menjadi referensi untuk
kedepannya.
4
BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Profil Perusahaan
Didukung oleh keahlian dalam teknologi dan tim yang berkualitas dan
terampil. PT.Sakha Solutions Service terus berjuang untuk cara-cara baru dan
menjadi lebih baik guna memenuhi kebutuhan customer.
5
2.2 Visi dan Misi Perusahaan
2.2.1 Visi
Menjadi salah satu perusahaan yang mensuplai produk, memperbaiki
dan teknisi yang bagus dengan kualitas terjamin yang dapat diandalkan dan
terpercaya.
2.2.2 Misi
1. Memberikan layanan professional dengan kualitas terbaik.
2. Mengembangkan solusi dan niat tambah customer.
3. Kepuasan customer adalah tujuan perusahaan.
6
2.4 Tata Tertib Perusahaan
Tata tertib ini berlaku untuk semua karyawan maupun peserta praktik kerja
atau magang yang bekerja di PT.Sakha Solutions Service. Peraturan ini tidak
bersifat kaku namun berubah sewaktu-waktu untuk menyesuaikan keperluan dan
kondisi yang ada.
Adapun waktu dan jam kerja yang sudah ditetapkan oleh PT.Sakha
Solutions Service adalah sebagai berikut :
7
6. Pulang kerja pukul 14.00 WIB.
2.5 Pemeliharaan Lingkungan Kerja
Pemeliharaan kerja atau tempat kerja perlu diterapkan dengan cara menjaga
kebersihan. Jika tidak bersih dan berantakan akan membuat fikiran menjadi kacau,
tidak berkonsentrasi penuh pada pekerjaan dan menurunnya produktifitas kerja.
Sebelum para pekerja memasuki lokasi kerja, pekerja harus memakai alat
pengaman (safety), yang berfungsi untuk menghindari dari kecelakaan yang tak
terduga. Adapun alat-alat keselamatan kerja yang dimaksud antara lain :
8
BAB III
TEORI DASAR
9
Mesin Facing merupakan mesin perkakas yang memiliki banyak fungsi,
salah satunya sebagai penunjang keberhasilan pada setiap proses pemesinan. Baik
itu sebagai sarana mempercepat kerja ataupun memberikan efisiensi terhadap
perusahaan. Biasanya proses pengerjaan mesin facing dilakukan di lokasi suatu
alat berat atau bagian mesin industri tersebut berada. Dimana, prinsip kerja nya
seperti mesin bubut, yaitu mata pahat nya berputar dan melakukan pemotongan.
Contoh produk yang dikerjakan oleh mesin facing PT.Sakha Solutions Service
adalah pedestal crane, flange, trustes. Bentuk produk mesin facing dapat dilihat
pada Gambar 3.1 .
1
CAD seperti Pro-Engineer, NX Siemens, I-Deas, Unigraphics, Autodesk
Inventor, Autodeks , Autocad dan Catia.
Solidworks Corporation didirikan pada tahun 1993 oleh Jon
Hirschtick, dengan merekrut tim insinyur profesional untuk membangun
sebuah perusahaan yang mengembangkan perangkat lunak CAD 3D, dengan
kantor pusatnya di Concord, Massachusetts, dan merilis produk pertama
Solidworks 95 pada tahun 1995. Pada tahun 1997 Dassault Systemes, yang
terdapat pada Cad software dikenal dengan Catia Cad Software,
mengakusisi perusahaan dan sekarang ini memiliki 100% dari saham
solidworks. Solidworks dipimpin oleh John Mc.Eleney dari tahun 2001
hingga Juli 2007, dan sekarang dipimpin oleh Jeff Ray. menurut informasi
WIKI saat ini banyak industri manufaktur yang sudah memakai software
soliworks.
Solidworks saat ini digunakan oleh lebih dari 3/4 juta insinyur dan
desainer di lebih dari 80.000 perusahaan di seluruh dunia. Dahulu di
Indonesia orang familiar dengan autocad untuk desain perancangan gambar
teknik, tapi sekarang dengan mengenal solidworks, autocad sudah jarang
digunakan untuk mengggambar bentuk 3D. Untuk pemodelan pada industri
pengecoran logam dalam hal pembuatan pattern (pola/model), program 3D
yang terdapat pada software solidworks sangat membantu dalam pekerjaan,
sebab akan memudahkan operator pattern untuk menterjemahkan gambar
menjadi pattern/model casting pengecoran logam dan tentunya akan
mengurangi kesalahan pembacaan gambar yang bisa mengakibatkan
kesalahan pada produk yang dihasilkan [1]. Gambar tampilan awal software
solidworks dapat dilihat pada gambar 3.2.
1
Gambar 3. 2 Tampilan Awal Software Solidworks
1. Part
Part adalah sebuah objek 3D yang terbentuk dari beberapa fitur. Sebuah
part dapat menjadi sebuah komponen pada suatu assembly, dan biasa juga
digambarkan dalam bentuk 2D pada sebuah drawing. Fitur adalah bentukan
operasi-operasi yang membentuk part. Base feature adalah fitur yang pertama
kali dibuat. Ekstensi file untuk solidwork part adalah SLDPRT.
2. Assembly
Assembly adalah sebuah dokumen dimana part, feature dan assembly lain
(sub assembly) disatukan bersama. Ekstensi file untuk solidwork assembly
adalah SLDASM.
3. Drawing
Drawing adalah gambaran 2D dari sebuah 3D part maupun assembly.
Ekstensi file untuk solidwork drawing adalah SLDDRW.
Gambar tampilan model / template solidworks dapat dilihat pada gambar 3.3.
1
Gambar 3. 3 Tampilan Tamplate Software Solidworks
1
Gambar 3. 4 Tampilan Bar Toolbar
2. Sketch Toolbar
Fungsi yang dimiliki toolbar ini adalah untuk membuat sketch
dasar yang akan dijadikan kedalam bentuk 3D pada pembuatan part.
Adapun toolbar – toolbar pada sketch toolbar adalah sebagai
berikut:
1) Sketch, berfungsi membuat sketch pada plane yang terpilih.
2) Sketch fillet, berfungsi untuk membentuk lengkungan pada tiap
ujung sketsa.
3) Exit sketch, berfungsi keluar dari mode sketch.
4) Smart dimension, berfungsi memberi dimensi atau ukuran suatu
elemen. Bisa garis, sudut, radius dan lain sebagai nya.
5) Line
Line, berfungsi membuat garis lurus dari suatu titik ke titik
lain.
Center Line, berfungsi membuat garis bantu, hanya berupa
garis putus – putus dan tidak bisa dibuat 3D.
Midpoint Line, berfungsi membuat garis lurus tapi dimulai dari
titik tengahnya.
6) Circle
Circle, berfungsi membuat lingkaran dimulai dari pusatnya.
Perimeter circle, berfungsi membuat lingkaran dengan 3 titik
sebagai referensi.
7) Spline
Spline, berfungsi membuat garis lengkung berdasarkan titik
puncak dan lembah lengkungan.
Style spline, berfungsi membuat garis lengkung berdasar
garis tangensialnya.
Equation Driven Curve, berfungsi membuat garis lengkung
1
berdasar sebuah fungsi.
8) Rectangle
Corner Rectangle, berfungsi membuat segiempat dengan
referensi 2 titik diagonal nya.
Center Rectangle, berfungsi membuat segiempat dimulai dari
titik tengah ke salah satu sudutnya.
Point Center Rectangle, berfungsi membuat segiempat dengan
referensi 3 titik sudut.
3 Point Center Rectangle, berfungsi membuat segiempat
dengan referensi titik tengah, sisi dan salah satu titik sudut.
Parallelogram, berfungsi membuat segiempat jajar genjang
dengan referensi 3 titik sudut.
9) Arc
Centerpoint Arc, berfungsi membuat garis busur berdasar titik
tengah,radius dan panjang busur.
Tangen Arc, berfungsi membuat garis busur berdasar 2 titik
sebagai titik sebagai titik tangensial/singgung.
3 Point Arc, berfungsi membuat garis busur berdasar 2 titik
akhir busur dan radiusnya.
10) Ellipse
Ellipse, berfungsi membuat bentuk ellips berdasarkan titik
tengah, jarak terpendek dan jarak terjauhnya.
Partial Ellipse, berfungsi membuat sebagian bentuk ellipse
bedasar titik tengah, jarak terpendek, dan jarak terjauhnya.
Parabola, berfungsi membuat sebagian bentuk parabola
berdasar titik tengah, jarak serta arah ke puncak dan sebagian
parabola.
Conic, berfungsi membuat bentuk conic berdasar 2 titik
ujungnya dan rho.
11) Text, berfungsi menambah tulisan pada gambar.
1
12) Slot
Straight Slot, berfungsi membuat bentuk slot lurus berdasar 2
titik fokus dan lebarnya.
Centerpoint Slot, berfungsi membuat bentuk slot lurus berdasar
titik tengah, titik fokus dan lebarnya.
3 Point Arc Slot, berfungsi membuat slot lengkung berdasar
titik tengah, 2 titik fokus dan lebarnya.
Centerpoint Arc Slot, berfungsi membuat bentuk slot lengkung
berdasar titik tengah lengkungan, 2 titik fokus dan lebarnya.
13) Polygon, berfungsi membuat bentuk segibanyak sama sisi.
14) Point, berfungsi membuat titik untuk referensi.
15) Offset entities, berfungsi membuat cermin sebuah sketch atau
membuat 2 kali sketch.
16) Trim entities, berfungsi memotong garis yang berlebihan atau
menambahi yang kurang.
17) Mirror entities, berfungsi untuk menduplikatkan sketsa yang
dibuat dengan prinsip kerja cermin.
18) Move, berfungsi memindahkan sketsa.
19) Fotate, berfungsi untuk memutar sketsa.
20) Scale, berfungsi memperbesar/memperkecil sketsa.
21) Copy, berfungsi menduplikat sketsa lebih dari satu dan
sembarang tempat.
22) Linear pattern, berfungsi menduplikat sketsa berdasarkan arah
horizontal dan vertikal.
23) Circular pattern, berfungsi menduplikat sketsa membentuk
radius tertentu.
24) Horizontal, berfungsi menetaapkaan sketsa adalah garis
horizontal.
25) Vertikal, berfungsi menetapkan sketsa adalah garis vertikal.
26) Collinear, berfungsi menetapkan sketsa saling berhimpitan (line
dengan line).
27) Perpendicular, berfungsi menetapkan sketsa saling tegak lurus.
1
28) Paraller, berfungsi menetapkan sketsa saling sejajar.
29) Equal, berfungsi menetapkan nilai sketsa adalah sama.
30) Coradial, berfungsi menetapkan sketsa berhimpitan (circle
dengan circle).
31) Concentric, berfungsi menetapkan sketsa pada suatu titik pusat
(circle dengan circle).
32) Fix, berfungsi menetapkan sketsa tidak bergerak/diam.
33) Design table, berfungsi membuat variasi desain 3D pada part
sebangun.
Tampilan menu sketch pada toolbar solidworks dapat dilihat
pada Gambar 3.5.
3. Features Toolbar
Features Toolbar berfungsi membuat extruded atau menjadikan
3D. Adapun toolbar – toolbar pada features toolbar adalah sebagai
berikut :
1) Extruded Boss/Base, berfungsi meng extruded sebuah sketch atau
untuk membuat atau menambah solid.
2) Revolved Boss/Base, berfungsi mengubah sketch menjadi objek
3D dengan cara memutar sketch terhadap sumbu putar (axis) yang
kita tentukan.
3) Revolved Cut, berfungsi memotong atau mengurangi kesolidan
suatu benda atau part dengan cara memutar sketch dengan center
line sebagai titik point yang digunakan.
4) Swept Boss/Base, berfungsi membuat objek 3D dengan cara
menyapu (sweep) profile mengikuti jalur sweep (path) yang kita
tentukan.
1
5) Swept Cut, berfungsi untuk memotong benda solid dengan cara
menambahkan objek.
6) Lofted Boss/Base, berfungsi menghubungkan beberapa profile
dari sketch yang berbeda-beda, menjadi sebuah objek solid.
7) Extruded Cut, berfungsi memotong hasil dari extruded.
8) Hole Wizard, berfungsi membuat lubang ulir.
9) Fillet dan Chamfer
Fillet, berfungsi membuat radius pada suatu sudut.
Chamfer, berfungsi membuat chamfer di suatu sudut.
10) Plane, merupakan bidang referensi sketsa. Plane ini sangat
penting karena setiap sketsa atau bangun 3D yang akan dibuat
harus memiliki plane.
11) Axis, merupakan bidang referesnsi sketsa berupa garis.
Fungsinya hampir sama dengan plane.
12) Linear Pattern, berfungsi untuk menjadikannya lebih banyak
dalam sebuah extruded.
13) Shell, berfungsi memotong kotak hingga didalamnya tidak berisi
atau seperti kotak didalamnya kosong.
14) Lofted Boss/Base,berfungsi sebagai perintah menyambungkan
beberapa sketch pada plane yang berbeda sehingga terbentuk
suatu model tertentu.
15) Rib, berfungsi sebagai perintah untuk membuat
rusuk/penyangga.
16) Draft,berfungsi perintah untuk meninggikan model 3D dengan
ketentuan sudut tertentu.
Tampilan menu features toolbar dapat dilihat pada gambar 3.6.
1
B. Assembly
Assembly berfungsi untuk menggabungkan atau merakit part sehingga
menjadi satu keutuhan sistem secara fungsional. Menu toolbar yang ada
pada templates assembly sebagai berikut :
1) Insert Component, berfungsi memasukkan part ke dalam lembar
kerja.
2) Hide/Show Comp, berfungsi menampilkan atau menyembunyikan
part.
3) Edit Component, berfungsi merubah dimensi dari part.
4) Move Component, berfungsi memindahkan part.
5) Rotate Component, berfungsi memutar part.
6) Mate, berfungsi menempal part dengan part lainnya dengan relasi
yang diinginkan.
Tampilan menu assembly dapat dilihat pada gambar 3.7.
1
6) Break View, berfungsi memberi efek putus atau sambungan pada
part yang panjang, untuk memperluas area kerja.
7) Area Hatch / Fill, berfungsi memberikan tampilan/kesan tanda
arsiran pada bagian tertentu pada drawing.
8) Broken View, berfungsi menampilkan efek belahan pada bagian
tertentu saat drawing, baik part atau pun assembly.
9) End Treatment, berfungsi memberikan efek atau tanda welding
pada bidang yang di las.
10) Dowel Pin Symbol, berfungsi memberikan keterangan bahwa
lubang/diameter tersebut bertoleransi dan harus masuk toleransi
standar.
Tampilan menu drawing dapat dilihat pada gambar 3.8.
2
BAB IV
PEMBAHASAN
2
Gambar 4. 1 Mounting
2. Bodi Bawah
Bodi bawah merupakan komponen tempat melekat nya mounting.
Bodi bawah terbuat dari bahan ASTM A36 Steel agar tahan terhadap
korosi, kuat dan ringan. Bodi bawah memiliki diameter lingkaran 580mm
dan terdapat 8 lubang dengan diameter 10 mm untuk memposisikan
mounting sebagai penyangga bodi bawah. Desain bodi bawah dapat dilihat
pada Gambar 4.2.
2
Gambar 4. 2 Bodi Bawah
3. Main Bearing
Main bearing merupakan komponen yang terletak di atas bodi bawah
yang berfungsi untuk mengurangi gesekan saat mesin berputar. Jenis main
bearing yang digunakan pada mesin facing ini adalah slewing bearing.
Slewing bearing ini dapat menampung beban aksial besar, beban radial,
dan momen overtuning. Material nya terbuat dari bahan baja
karbonikromium yang dikeraskan. Desain main bearing dapat dilihat pada
Gambar 4.3.
2
Gambar 4. 3 Main Bearing
4. Bodi Atas
Bodi atas merupakan komponen yang terletak di atas main bearing.
Bodi atas terbuat dari bahan ASTM A36 Steel agar tahan terhadap korosi,
kuat dan ringan. Bodi atas memiliki diameter lingkaran 480mm, diameter
baut 20mm. Desain bodi atas dapat dilihat pada Gambar 4.4.
2
Gambar 4. 4 Bodi Atas
5. Span
Span merupakan sebuah komponen pada mesin facing yang terbuat
dari bahan ASTM A36 Steel agar tahan terhadap korosi. Span berfungsi
sebagai lengan untuk menopang spindle. Desain span dapat dilihat pada
gambar 4.5.
2
Gambar 4. 5 Span
6. Washer Span
Washer Span merupakan komponen mesin facing yang terletak di
komponen span yang berfungsi sebagai pengunci span agar tidak goyang
saat span berputar . Washer span terbuat dari bahan ASTM A36 Steel agar
tahan terhadap korosi, kuat dan ringan. Desain washer span dapat dilihat
pada Gambar 4.6.
2
Gambar 4. 6 Washer Span
7. Screw
Screw merupakan komponen mesin facing yang berfungsi untuk
menyetel eretan vertical untuk pemakanan benda kerja. Desain screw
dapat dilihat pada Gambar 4.7.
Gambar 4. 7 Screw
2
8. Motor Servo
Motor servo merupakan komponen mesin facing yang terdapat di atas
spindle. Motor servo berfungsi untuk mendorong atau memutar mata pahat
(face mill) dengan presisi tinggi. Desain motor servo dapat dilihat pada
Gambar 4.8.
9. Spindle
Spindle merupakan komponen pada mesin facing yang berfungsi
untuk menaikkan dan menurunkan mata pahat (face mill). Spindle terbuat
dari bahan – bahan standar seperti baja bantalan kromium karbon tinggi.
Spindle memiliki ukuran diameter 71mm dan panjang nya 192mm. Desain
spindle dapat dilihat pada gambar 4.9.
2
Gambar 4. 9 Spindle
2
Gambar 4. 10 Face Mill
3
12. Eretan Horizontal
Eretan horizontal merupakan komponen mesin facing yang melekat
pada span yang berfungsi pengatur spindle berdasarkan diameter benda
kerja. Komponen eretan horizontal dapat dilihat pada Gambar 4.12.
3
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari laporan ini adalah sebagai
berikut :
3
DAFTAR PUSTAKA
3
LAMPIRAN