Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN ELEMEN MESIN III

PERHITUNGAN KOMPONEN MESIN MOTOR YAMAHA


NMAX STANDARD 155 CC 2020

Disusun oleh Kelompok 5 :

Joko Riyanto (40040220650083)


Muhammad Rifqi (40040220650087)
Benjamin Asan Muda (40040220650094)
Afghan Yoga Pamungkas (40040220650096)

PROGRAM STUDI D-IV REKAYASA PERANCANGAN


MEKANIK
FAKULTAS SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2022
DAFTAR ISI

COVER.........................................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................ii
KATA PENGANTAR..............................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................1
1.3 Tujuan.......................................................................................................1
BAB 2 DASAR TEORI............................................................................................2
2.1 Komponen Utama Sepeda Motor............................................................2
2.2 Spesifikasi Mesin Motor Yamaha NMAX Standard 155CC 2020.........12
2.3 Komponen Perhitungan...........................................................................13
BAB 3 PEMBAHASAN...........................................................................................15
3.1 Alat-Alat yang Dibutuhkan.....................................................................15
3.2 Langkah-Langkah Pembongkaran Mesin Motor.....................................15
3.3 Perhitungan Alat Transmisi.....................................................................15
BAB 4 PENUTUP.....................................................................................................16
4.1 Kesimpulan..............................................................................................16
4.2 Saran........................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................17
LAMPIRAN..............................................................................................................18

ii
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas besar laporan dengan
judul “Perhitungan Komponen Mesin Motor Yamaha Nmax Standard 155 CC 2020”.
Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah berjasa
mencurahkan ilmu kepada penulis pada mata kuliah Elemen Mesin III.
Adapun laporan ini membahas komponen mesin yang kita ukur dan hitung, seperti
Pulley, V-Belt, Baut, dan Mur pada mesin motor YAMAHA NMAX STANDARD 155 CC
2020. Dalam era modern kita harus mengerti cara membuat, memperbaiki, memasang elemen
mesin yang berhubungan dalam kehidupan sehari-hari.
Walaupun telah berusaha semaksimal mungkin, penulis merasa bahwa makalah ini
masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, Penulis memohon kepada bapak dosen
khususnya, umumnya para pembaca apabila menemukan kesalahan atau kekurangan dalam
laporan ini, baik dari segi bahasa maupun isinya, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun kepada semua pembaca demi lebih baiknya karya-karya tulis yang akan
datang. Untuk itu penulis menyampaikan banyak terima kasih.

Semarang, 14 Oktober 2022

Penyusun

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Elemen adalah bagian bagian dasar yang mendasari sesuatu. Mesin diartikan sebagai
alat atau peralatan yang cara kerjanya didasarkan kepada perubahan dua bentuk energi
pada suatu sistem tertentu sehingga mempunyai efisiensi. Efisiensi mesin adalah
perbandingan antara energi yang dikeluarkan oleh mesin dengan energi yang
dibutuhkan untuk mengoperasikannya. Efisien disini meliputi efisiensi mekanis, termis,
hidrolis, dan elektris. Oleh karena itu, Elemen mesin adalah bagian dari suatu alat yang
memindahkan energi atau benda yang mempunyai efisiensi mekanis, termis, hidrolis,
maupun elektris. Bagian – bagian dari mesin tersebut terdiri dari baut, pegas, poros,
bantalan, kopling, roda gigi, pulley, mur, dan sebagainya.

Pada mata kuliah elemen mesin diajarkan mengenai sistem transmisi daya, tujuan
transmisi daya adalah untuk memindahkan daya dari sumber daya ke mesin pemakai
daya sehingga mesin pemakai daya tersebut bergerak sesuai kebutuhan. Transmisi pada
kendaraan sepeda motor ada beberapa jenis seperti transmisi manual, transmisi semi
otomatis, dan transmisi otomatis. Transmisi otomatis pada kendaraan sepeda motor atau
yang biasa dikenal dengan sebutan Continuosly Variable Transmission (CVT). CVT
adalah transmisi yang dapat membuat pengendara merasakan kenyamanan karena
hanya perlu menarik gas dan tanpa harus memindahkan transmisi, karena transmisi
akan berpindah secara otomatis. Pada penugasan ini akan diambil jenis transmisi secara
otomatis yaitu menggunakan CVT, dengan menghitung komponen komponen pada
CVT motor Yamaha NMAX Standard 155 CC 2020 yang meliputi, V-belt, Baut, Mur,
Pulley.

1.2 Rumusan Masalah


1. Komponen yang dapat dihitung pada mesin sepeda motor Yamaha NMax Standard
155 CC 2020.
2. Perhitungan komponen menggunakan dasar dasar teori yang ada.

1.3 Tujuan
1. Mengetahui komponen yang ada pada mesin motor Nmax Standard 155 CC 2020.
2. Dapat menghitung komponen - komponen yang berputar, bergerak, dan menerima
gesekan yang terjadi.
3. Menerapkan materi yang telah diterima dari mata kuliah elemen mesin 1 dan
elemen mesin 2.

1
BAB II DASAR
TEORI

2.1. Komponen Utama Sepeda Motor


Sepeda motor adalah salah satu alat transportasi yang jumlah populasinya sangat
banyak sekali jika dibandingkan dengan alat transportasi lain. Bahkan di kota-kota tiap
rumah kebanyakan memiliki sepeda motor lebih dari satu. Alasan mengapa industri
sepeda motor tidak dapat di tutup, karena di dalam sepeda motor ada ribuan komponen
yang otomatis ada banyak perusahaan juga yang memproduksi komponen-komponen
tersebut. Mematikan produksi sepeda motor sama artinya dengan mematikan ratusan
atau bahkan ribuan perusahaan pembuat komponen sepeda motor tersebut. Komponen
utama motor terdiri dari beberapa komponen dan terdiri atas beberapa bagian, antara
lain
:

1. Sistem Mesin
2. Sistem Kelistrikan
3. Rangka/Chassis
Masing-masing komponen dasar tersebut terbagi lagi menjadi beberapa bagian
pengelompokan ke arah penggunaan, perawatan dan pemeliharaan yang lebih khusus
yaitu :
1. Sistem Mesin
a. Sistem tenaga mesin sepeda motor sebagai sumber tenaga penggerak untuk
berkendara, terdiri dari :

➢ Mesin/engine
➢ Sistem pembuangan
➢ Sistem bahan bakar
➢ Sistem pendinginan
➢ Sistem pelumasan.

b. Sistem transmisi penggerak merupakan rangkaian transmisi dan tenaga


mesin ke roda belakang, berupa :
➢ Mekanisme kopling
➢ Transmisi
➢ Mekanisme gear
➢ Mekanisme starter

2. Sistem kelistrikan
Mekanisme kelistrikan dipakai untuk menghasilkan daya pembakaran untuk
proses kerja mesin dan sinyal untuk menunjang keamanan berkendara. Jadi

2
semua komponen yang berhubungan langsung dengan energi listrik
dikelompokkan menjadi bagian kelistrikan. Bagian kelistrikan terbagi menjadi:

1. Kelompok pengapian
2. Kelompok pengisian
3. Kelompok beban

3. Rangka/Chassis
Terdiri dari beberapa komponen untuk menunjang agar sepeda motor dapat
berjalan dan berbelok. Komponennya adalah :

a. Rangka
b. Kelompok kemudi
c. Kelompok kemudi
d. Tangki bahan bakar
e. Kelompok suspensi
f. Tempat duduk
g. Kelompok roda
h. Fender

Mesin motor sebenarnya dibedakan menjadi dua, yaitu mesin 2 tak dan mesin 4 tak.
Perbedaannya adalah pada mekanisme pembakaran mesin untuk menghasilkan
tenaganya. Komponen utama motor terdiri dari, antara lain :
1. Kepala Silinder (Cylinder Head)
Kepala silinder terletak pada bagian atas mesin dengan fungsi utama sebagai
pembentuk ruang bakar dan sebagai tempat terpasangnya busi. Komponen ini
terbuat dari bahan paduan aluminium untuk menahan tekanan hasil pembakaran
dan kompresi, juga dapat membuang panas dengan lebih baik untuk
pendinginan mesin. Pada kepala silinder terdapat katup buang dan hisap serta
mekanisme penggerak seperti cam shaft, rocker arm, dan tuasnya serta gear cam
shaft. Untuk mesin dua tak pada silinder umumnya hanya terdapat busi dengan
konstruksi yang lebih
sederhana. Kerusakan kepala silinder yaitu: ketidak rataan kepala
silinder, bocornya katup dudukan katup dan keausan dudukan bearing.

3
Gambar : Komponen kepala silinder
2. Mekanisme Katup

a. Katup (valve)
Katup berfungsi untuk membuka dan menutup. Katup hisap digunakan untuk
membuka dan menutup saluran hisap atau saluran masuk dan katup buang
digunakan untuk membuka dan menutup saluran buang. Membukanya
katup akibat gerakan atau tekanan poros nok, sedangkan menutupnya katup
akibat gaya pegas. Katup dipasang di kepala silinder dengan susunan sebagai
berikut:

Gambar: Komponen katup


b. Bos Katup (valve guide)
Bos katup berfungsi sebagai penghantar katup saat bekerja bolak-balik untuk
membuka dan menutup. Dengan adanya bos katup memungkinkan katup dapat
menutup pada posisi yang tepat dan stabil. Celah antara katup dengan lubang
bos katup sangat presisi yaitu 0,010 - 0,035 mm, dengan celah yang sempit bila
pelumasan kurang baik maka bos katup maupun batang katup akan cepas aus.
Keausan batang katup maupun bos katup menyebabkan penutupan katup tidak
stabil karena katup bergetar, selain itu oli pelumas dari
kepala silinder dapat melewati celah antara katup dengan batang katup masuk
ke selinder maupun ke exhaust gas, sehingga menimbulkan
endapan pada batang katup dan asap putih pada exhaust gas.
c. Pegas katup (valve spring)

4
Pegas katup berfungsi sebagai gaya untuk mendorong katup menutup saat
katup terbuka akibat tertekan poros nok dan menjaga agar katup dapat menutup
dengan rapat.

Gambar: Pegas katup


d. Pelatuk (rocker arm)

Pelatuk katup (rocker arm) berfungsi sebagai tuas pengungkit, dimana bila
salah satu ujungnya mendapat tekanan nok maka ujung yang lain akan
menekan katup. Rocker arm selalu bergesekan dengan poros nok,
sehingga rocker arm dan poros nok cepat aus. Keausan pada bagian tersebut
menyebabkan celah katup
membesar dan suara mesin berisik. Upaya mengatasi perubahan celah dengan
cara menyetel katup secara periodik, sedangkan untuk mencegah cepat aus
maka bagian rocker arm yang bergesekan dikeraskan dan pelumasan komponen
yang baik.

Gambar : Rocker arm dan poros rocker arm


e. Poros bubungan (noken as)
Poros bubungan merupakan komponen yang berfungsi untuk merubah
gerak putar menjadi gerak bolak-balik untuk membuka katup. Bagian poros
nok yang menyebabkan gerak bolak-balik adalah bagian yang menonjol atau
nok. Terdapat dua nok yaitu nok untuk katup masuk dan nok untuk katup
buang.Kerusakan pada poros bubungan yaitu keausan pada nok dan kerusakan
bearing.

5
Gambar :Poros bubungan

3. Blok Silinder
Blok silinder sebagai tempat pembakaran campuran bahan bakar dengan udara
untuk mendapatkan tekanan dan temperatur yang tinggi. Akibat adanya tekanan
tinggi dan gesekan-gesekan antara piston dengan dinding
silinder, maka silinder dan piston akan mengalami keausan. Jenis sepeda
motor yang menggunakan sistem pendinginan udara, pada bagian luar
silindernya terdapat sirip-sirip untuk mempertinggi efisiensi pendinginan.
Pemeriksaan yang perlu dilakukan adalah pemeriksaan dinding silinder terhadap
goresan dan keausan.Ukur dan catat diameter dalam silinder pada tiga tempat
dan ketinggian pada poros x dan y. Kemudian disesuaikan dengan standar pada
buku manualnya.

Gambar : Blok silinder

4. Piston
Piston mempunyai bentuk seperti silinder. Bekerja dan bergerak secara translasi
(gerak bolak-balik) di dalam silinder. Piston bagian atas membentuk ruang
pembakaran dan memutar poros engkol melalui batang piston (connecting rod)
dan untuk membuka maupun menutup lubang- lubang silinder. Akan tetapi
fungsi utama dari piston adalah menerima tenaga hasil pembakaran dan
diteruskan ke poros engkol melalui batang piston (connecting rod). Piston harus
mempunyai sifat tahan terhadap suhu tinggi, ringan, angka pemuaian kecil,
tahan terhadap gesekan, dan mempunyai daya hantar panas yang baik.
Kerusakan pada piston yaitu keausan pada dinding piston, kepala piston
berlubang, dan keausan pada lubang pena piston.

6
Gambar: P iston

5. Ring Piston
Fungsi ring piston adalah untuk mempertahankan kerapatan antara piston
dengan dinding silinder agar tidak ada kebocoran gas dari ruang bakar ke dalam
bak mesin. Ring piston dipasang di dalam alur pada piston. Diameter luar ring
piston sedikit lebih besar dibandingkan dengan piston. Ketika dipasang pada
piston, karena ring itu elastis maka ring tersebut akan mengembang dan
menutup dengan rapat dinding silinder. Ring piston dibuat dari baja tuang
spesial sehingga tahan lama dan tidak merusak dinding silinder.

Gambar 8. Ring piston


Ring piston mempunyai tiga peranan penting antara lain:
• Mencegah kebocoran campuran udara dan bensin dan gas
pembakaran yang melalui celah antara piston dengan dinding
silinder kedalam mesin selama langkah kompresi dan langkah
usaha.
• Mencegah minyak pelumas yang melumasi piston dan dindingsili
nder masuk keruang bakar.
• Memindahkan panas dari torak kedinding silinder untuk
membantu mendinginkan piston.

6. Pena Piston
Pena piston berfungsi untuk mengikat piston terhadap batang piston. Selain itu,
pena piston berfungsi sebagai pemindah tenaga dari piston ke batang piston agar
gerak bolak balik dari piston dapat diubah menjadi gerak berputar pada poros
engkol. Kerusakan yang terjadi pada pena piston yaitu keausan. Keausan dapat
diakibatkan pe lumasan yang kurang maksimal atau penggunaan komponen
yang terlalu lama.

7
Gambar : Pena piston

7. Flywheel
Flywheel adalah roda yang meneruskan putaran piston untuk menggerakkan
motor. Fungsi roda penerus yang utama adalah untuk menyimpan gaya lembam
sehingga mesin masih dapat melaksanakan langkah buang, isap dan kompresi
dengan tenaga yang cukup besar. Fungsi tersebut didasarkan pada hukum
kelembaman yang menyebutkan bahwa setiap benda cenderung akan
mempertahankan keadaannya.

Gambar : Komponen flywheel

8. Rantai Mesin
Rantai mesin berfungsi untuk meneruskan puataran poros engkol ke poros nok.
Agar tidak berisik dan poros nok dapat menggerakkan katup dengan saat
yang tepat, rantai mesin ditahan penghantar rantai mesin (cam chain
guide) dan penegang rantai (cam chain tensioner).
Komponen rantai mesin:

8
Gambar: Komponen penegang rantai mesin

9. Batang Piston ( Connecting rod )


Berfungsi menghubungkan piston ke poros engkol dan meneruskan tenaga
pembakaran yang diterima piston ke poros engkol. Bagian ini terdiri dari lubang
atas (small end), tangkai, dan lubang besar (big end). Pada batang piston juga
terdapat lubang oli berfungsi untuk jalur pelumasan. Kerusakan batang piston
yaitu kekocakan pada small and, kekocakan big end. Kekocakan diakibatkan
keausan pada lubang small end, big end. Selain itu keausan dapat terjadi pada
pena small end, pena big end dan bearing pada small end.

Gambar :Batang Piston

10. Crankcase
Crankcase adalah komponen yang memiliki fungsi khusus rumah dari beberapa
komponen-komponen mesin bagian yang ada di dalamnya, yaitu kopling mesin,
generator atau alternator, pompa oli, gigi transmisi, penampung oli dan juga
poros engkol. Bak engkol mesin sendiri terbuat dari bahan alumunium die
canting dengan sedikit campuran logam dan letak dari bak engkol ini berada
pada bagian bawah silinder mesin.

9
Gambar : Komponen crankcase

11. Kopling (Clutch)


Kopling ditempatkan antara mesin dan transmisi, menghubungkan dan
melepaskan mesin dari transmisi ketika mulai atau saat mesin akan berhenti atau
memindahkan gigi. Untuk meneruskan perputaran rumah kopling ke pusat
kopling dipakai susunan kanvas kopling dan pelat-pelat baja yang saling
bersentuhan. Kanvas kopling mengik uti gerak memutar rumah
kopling, sedangkan pelat-pelat baja mengikuti gerak memutar pusat kopling.
Agar kanvas kopling dan pelat- pelat baja berputar bersama-
sama sebagai satu kesatuan maka akan ditekan bersama-sama oleh pegas-pegas
yang kuat.
Dengan mengurangi tekanan pegas atas susunan kanvas kopling/ pelat baja,
maka kopling akan slip, yaitu perputaran rumah kopling tidak diteruskan
seluruhnya ke pusat kopling. Bila tekanan pegas atas susunan kanvas kopling/
pelat baja ditiadakan, maka pusat kopling tidak digerakkan lagi oleh perputaran
rumah kopling. Bagian yang mengatur besarnya tekanan pegas atas susunan
kanvas kopling/ pelat-pelat baja
adalah pelat pengangkat (lifter plate) yang digerakkan oleh handle kopling.

Gambar : Komponen kopling manual

12. Busi
Mudahnya, busi merupakan pemicu dari pembakaran pada mesin motor yang
berasal dari panas dan listrik. Prosesnya adalah tegangan listrik yang
dipertemukan dengan panasnya ignition coil pada mesin ketika terjadi proses
penekanan udara oleh piston. Sehingga menjadi ledakan yang mengakibatkan
pembakaran mesin.

Gambar : Komponen busi

10
13. Poros Engkol
Tenaga yang digunakan untuk menggerakkan roda kendaraan dihasilkan oleh
gerakan piston. Gerakan piston diteruskan oleh pena piston dan batang piston,
yang diubah menjadi gerak berputar pada poros engkol. Jadi poros engkol
berfungsi untuk mengubah gerak bolak balik piston di dalam silinder menjadi
gerak berputar melalui pena piston dan batang piston dan juga untuk menjaga
kestabilan gerak piston di dalam langkah-langkah selanjutnya.

Gambar : Poros engkol

11
2.2. Spesifikasi Mesin Motor Yamaha NMAX Standard 155 CC 2020
Mesin
Kapasitas Oli Mesin Total – 1,00 L ; Berkala 0,90 L
Sistem Bahan Bakar FI (Fuel Injection)
Tipe Kopling Kering, Centrifugal Automatic
Tipe Transmisi CVT (V-belt Automatic)
Jenis Penggerak Belt Drive
Tipe Mesin Single Cylinder, 4-Stroke, Liquid Cooled
SOHC VVA Engine

Jumlah/Posisi Silinder Single Cylinder


Kapasitas Mesin 155cc
Diameter x Langkah 58,0 mm x 58.7 mm
Perbandingan Kompresi 11.6 : 1
Kecepatan Maksimum 121 kmph
Daya Maksimum 11.3 kW / 8000 rpm
Torsi Maksimum 13.9Nm / 6500rpm
Tenaga Maksimal 15.1 hp
Tahun 2020
Sistem Starter Electric Starter
Sistem Pelumasan Basah
Konsumsi Bahan Bakar 39.5 kmpl

Dimensi
PxLxT (1935 x 740 x 1160) mm
Jarak sumbu roda 1340 mm
Jarak terendah ke tanah 124 mm
Tinggi tempat duduk 765 mm
Berat isi 130 kg
Kapasitas tangki bensin 7.1 L
Kapasitas Tangki Oli 0.9 L

12
Jenis Bahan Bakar Bensin

Rangka
Tipe Rangka Underbone
Suspensi Depan Teleskopik fork
Suspensi Belakang Unit Swing Arm
Ban Depan 110/70 - 13 M/C 48P
Ban Belakang 130/70 - 13 M/C 63P
Rem Depan Hydraulic Single Disc Brake
Rem Belakang Hydraulic Single Disc Brake

Kelistrikan
Sistem pengapian TCI
Battery YTZ7V
Tipe Busi NGK/CPR8EA-9
Voltase Aki 12 V

2.3. Komponen Perhitungan

a. V-Belt
V-Belt atau biasa disebut sebagai van-belt merupakan sebuah transmisi
penghubung berbahan karet dengan penampang seperti sabuk berbentuk
trapezium. Fungsinya sama dengan rantai pada motor mekanik yaitu untuk
meneruskan putaran mesin ke roda belakang yang mengantarkan daya dari
mesin (primary pulley) yang ada di depan ke system penggerak (secondary
pulley) yang ada di belakang. Jadi bisa ditayangkan bahwa salah satu komponen
motor matic ini sangat penting bagi pengendara saat di jalan.

13
b. Roller
Fungsi roller pada motor matic adalah menciptakan tekanan pada pulley agar
dapat bergerak., setidaknya ada 3 fungsi utama roller pada motor, Fungsi yang
pertama adalah memudahkan variator bergerak. Variator merupakan komponen
yang bekerja dalam proses pergerakan sepeda motor. Supaya variator dapat
bergerak dengan baik, maka kondisi roller juga harus bulat. Ketika roller
bentuknya sudah tidak bulat lagi maka variator tidak bisa bergerak dengan
mudah. Pengendara motor pun akan merasa terganggu dengan laju kendaraan.
Ketika roller sudah tidak berbentuk bulat lagi lebih baik untuk menggantinya
supaya jalannya sepeda motor bisa lebih lancar. fungsi kedua dari roller adalah
menentukan diameter pulley. Perubahan diameter pulley ini nantinya akan
mendukung gerak v-belt di motor matic. Roller juga berfungsi untuk mengatur
akselerasi pada sepeda motor. Roller bawaan dari pabrik akan bekerja mengatur
akselerasi motor agar tetap seimbang. Pemilik motor bisa saja memodifikasi
roller supaya top speed yang didapatkan lebih baik, hanya saja dampaknya bisa
berpengaruh pada akselerasi. Apabila ingin memodifikasi maka perlu mengubah
roller standar menjadi lebih berat.
.
c. Pulley
Komponen pulley belakang pada motor matic ini merupakan sistem yang memiliki
peranan penting dalam menjaga performa kendaraan anda agar tetap bisa terjaga.
Berikut ini adalah beberapa fungsi dari pulley belakang pda motor tersebut.
 Sebagai komponen yang berfungsi untuk menggerakkan roda belakang kendaraan anda.
 Sebagai komponen yang berfungsi untuk menjaga akselerasi atau putaran mesin
kendaraan anda.
 Sebagai komponen yang berfungsi untuk menjaga kestabilan berkendara anda terutama
pada roda bagian belakang.
Itulah beberapa fungsi dari pulley belakang pada motor yang bisa anda jadikan sebagai
refrensi ya sobat.
Selain itu, pada pembahasan kali ini penulis juga akan mengulas mengenai beberapa
bagian dari pulley pada motor matic tersebut.

d. Gear
Gear dan juga rantai adalah sebuah komponen yang mungkin tergolong kecil, dan juga
tidak terlalu mahal harganya, namun memiliki fungsi yang sangat penting. Sangat
pentingnya, bahkan ketika gear dan juga rantai mengalami kekendoran, hal ini akan
berpengaruh kepada performa motor para bikers.
beberapa fungsi dari gear pada sepeda motor:
1. Sebagai penggerak roda
2. Sebagai pentransfer putaran mesin ke roda sepeda motor
3. Mengatur nafas perpindahan gigi pada motor
4. Meningkatkan atau menurunkan akselarasi sepeda motor
5. Penyeimbang roda belakang sepeda motor

14
BAB III
PEMBAHASAN

1.1 Alat-Alat yang Dibutuhkan

1.2 Langkah-Langkah Pembongkaran Mesin Motor

1.3 Perhitungan Alat Transmisi

15
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

4.2 Saran

16
DAFTAR PUSTAKA

https://kumparan.com/info-otomotif/teknik-dasar-sepeda-motor-ini-komponen-pentingnya-
1x2RmtbvGhM/full
https://ilmuteknikmesinindonesia.blogspot.com/2016/09/komponen-komponen-utama-
sepeda-motor.html
https://kursusotomotif.com/blog/bagian-mesin-sepeda-motor/
https://id.wikipedia.org/wiki/Mur_(pengikat)
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132161221/pendidikan/Mata+Kuliah+Elemen+Mesin.pdf
https://ojs.trigunadharma.ac.id/index.php/jct/article/view/4725/820

17
LAMPIRAN

18
19
20
21
22
23
24
25

Anda mungkin juga menyukai