PENDAHULUAN
Motor bakar adalah sebuah alat yang berfungsi untuk mengubah energi
kimia (bahan bakar) menjadi energi gerak mekanik yang dilakukan melalui proses
pembakaran. Motor bakar menggunakan silinder yang didalamnya terdapat piston
atau torak yang bergerak secara bolak-balik (translasi). Di dalam silinder tersebut
terjadi proses pembakaran campuran bahan bakar dengan oksigen. Energi yang
dihasilkan dari proses pembakaran tersebut kemudian akan menggerakkan piston
yang dihubungkan ke poros engkol (Crank Shaft) dengan menggunakan batang
penghubung (Connecting Rod). Gerak translasi yang dihasilkan pada proses
pembakaran akan diubah menjadi gerak rotasi pada poros engkol yang kemudian
akan dihubungkan ke sistem transmisi.
Motor bakar terbagi menjadi beberapa jenis yaitu berdasarkan jenis bahan
bakar yang digunakan dan berdasrakan siklus kerjanya. Berdasarkan jenis bahan
bakar yang digunakan dalam proses pembakaran, motor bakar terdiri atas dua
jenis yaitu motor diesel dan motor bensin. Perbedaan dari kedua jenis motor bakar
tersebut yaitu berdasarkan jenis bahan bakar dan pada sistem pengapian.
Piston bergerak dari Titik mati atas (TMA) ke Titik mati bawah (TMB),
posisi katup masuk (intake valve) terbuka sedangkan katup keluar (Exhaust
Valve) tertutup, mengakibatkan campuran udara dan bahan bakar akan masuk
ke dalam ruang bakar.
Campuran bahan bakar dan udara yang terbakar di dalam ruang bakar akan
meningkatkan temperatur dan tekanan di dalam ruang bakar sehingga piston
akan terdorong dari TMA ke TMB. Pada langkah dihasilkan tenaga yang
selanjutnya akan ditransmisikan pada proses selanjutnya.
Piston akan bergerak dari TMB ke TMA, Posisi katup masuk terutup dan
katup keluar akan terbuka. Gas sisa hasil pembakaran akan terdorong keluar
menuju ke katup keluar yang sedang terbuka untuk selanjutnya diteruskan
menuju saluran pembuangan pembuangan.
Cara kerja mesin 2 tak (two stroke) atau motor 2 langkah terbilang
sederhana. Sebab, dalam proses pembakaran, hanya perlu dua langkah untuk
menggerakkan piston, perangkat yang berperan sebagai inti penggerak mesin
motor. Mesin 2 tak ditemukan pada tahun 1859 oleh ilmuwan Prancis, Etiene
Lenoir. Teknologi ini populer di Indonesia sejak sejumlah produk sepeda motor 2
tak dipasarkan oleh pabrikan Jepang ke tanah air pada dekade 1970-an. Hingga
akhir tahun 1990-an, motor yang laris di pasar Indonesia didominasi kuda besi
dengan mesin 2 tak.
Saat mesin motor bekerja, terjadi 4 proses yaitu hisap (intake), kompresi
(compression), ledak (power), dan buang (exhaust) dalam satu siklus pembakaran.
Di mesin 2 tak, empat proses itu berlangsung dalam 1 putaran poros engkol (kruk
as). Nah, saat 4 proses itu terjadi, pergerakan piston berlangsung 2 kali, yakni ke
atas dan ke bawah. Cara kerja mesin 2 tak, bisa dilihat pada gambar 2.2 di bawah.
3.2.2 Bahan