Disusun Oleh :
Geubri Alvarez (40040218650018)
Aisah Rochaini (40040218650019)
PROGRAM STUDI
DIPLOMA IV REKAYASA PERANCANGAN MEKANIK
SEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS DIPONEGORO
2020
1|Elemen Mesin 3
DAFTAR ISI
2|Elemen Mesin 3
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas izin dan rahmatNya
kami dapat membuat makalah tentang “Pengukuran Komponen Mesin Motor
HONDA SUPRA X 125R”. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata
kuliah elemen mesin III.
Adapun makalah ini membahas komponen mesin yang kita ukur atau
kita akan memberikan pergitungannya, seperti piston, silinder linear, ring
piston, rantai, dan gear pada mesin motor HONDA SUPRA X 125R . Dalam era
modern kita harus mengerti cara membuat, memperbaiki, dan memasang
elemen mesin yang berhubungan dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan bayak terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada
kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh
karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka bagi
pembaca yang ingin memberi kritik dan saran kepada kami sehingga kami
dapat memperbaiki makalah “Pengukuran Komponen Mesin Motor HONDA
SUPRA X 125R ” ini.
Penyusun
3|Elemen Mesin 3
BAB I
PENDAHULUAN
4|Elemen Mesin 3
7. Gambar Kerja
Pada tahap ini, ukuran-ukuran untuk penggambaran gambar kerja diperoleh, baik
gambar detail maupun gambar perakitan.
8. Pembuatan dan Control Kualitas
Dengan gambar kerja kita dapat membuat elemen mesin yang diperlukan.
1.3 Tujuan
1. Mengetahui komponen yang ada pada mesin motor Supra X 125R.
2. Dapat menghitung komponen-komponen yang berputar, bergerak, dan menerima
gesekan yang terjadi.
3. Dapat mengetahui jenis material apa yang digunakan dalam komponen mesin
motor Supra X 125R.
4. Menerapkan materi yang telah diterima dari mata kuliah elemen mesin 1 dan
elemen mesin 2.
5|Elemen Mesin 3
BAB II
DASAR TEORI
6|Elemen Mesin 3
2) Sistem Kelistrikan
Mekanisme kelistrikan dipakai untuk menghasilkan daya pembakaran untuk
proses kerja mesin dan sinyal untuk menunjang keamanan berkendaraan.
Jadi semua komponen yang berhubungan langsung dengan energi listrik
dikelompokkan menjadi bagian kelistrikan. Bagian kelistrikan terbagi
menjadi:
Kelompok pengapian
Kelompok pengisian
Kelompok beban
3) Rangka/Chassis
Terdiri dari beberapa komponen untuk menunjang agar sepeda motor dapat
berjalan dan berbelok. Komponennya adalah :
Rangka
Kelompok rem
Kelompok kemudi
Tangki bahan bakar
Kelompok suspensi
Tempat duduk
Kelompok roda
Fender
7|Elemen Mesin 3
2.3 Komponen Perhitungan
1. Piston
Piston merupakan komponen mesin yang membentuk ruang bakar bersama-
sama dengan silinder blok dan silinder head. Piston juga yang melakukan
siklus kerja mesin, serta piston harus mampu meneruskan tenaga hasil
pembakaran ke crankshaft.
2. Silinder Linear
Silinder Linear merupakann komponen commbushion chamber yang
berhubungan dengan tekanan tinggi, dan beban gesek yang besar sebagai
akibat gerak naik turun piston.
3. Ring Piston
Ring piston adalah komponen yang dipasangkan dalam alur ring (ring grove)
pada piston ataupun torak. Diameter luarring piston seedikit lebih besar
dibandingkan dengaan piston itu sendiri. Ring piston berfungsi untuk
mencegah kebocoran campuran udara dan bahan bakar serta gas pembakaran
melalui celah antara piston dengan dinding silinder kedalam bak engkol
selama langkah kompresi ataupun langka pembuangan.
4. Rantai
Rantai merupakan bagian dari komponen utama dalam sistem pemindahan
tenaga dikendaraan sepeda motor. Rantai sendiri berfungsi untuk
meneruskan putaran dari mesin (engine) ke roda belakang sepeda motor,
sehingga sepeda motor dapat berjalan.
5. Gear
Gear atau roda gigi adalah bagian dari mesin yang berputar untuk
mentransmisikan daya. Roda gigi memiliki gigi-gigi yang saling
bersinggungan dengan gigi dari roda gigi yang lain. Dua atau lebih roda gigi
yang bersinggungan dan bekerja bersama-sama disebut sebagai transmisi
roda gigi, dan bisa menghasilkan keuntungan mekanis melalui rasio jumlah
gigi. Roda gigi mampu mengubah kecepatan putar, torsi, dan arah daya
terhadap sumber daya. Tidak semua roda gigi berhubungan dengan roda gigi
yang lain; salah satu kasusnya adalah pasangan roda gigi dan pinion yang
bersumber dari atau menghasilkan gaya translasi, bukan gaya rotasi.
8|Elemen Mesin 3
2.4 Spesifikasi Mesin Motor HONDA SUPRA X 125R
Tahun Keluar : 2007 – 2013
Tipe Mesin : 4 langkah, SOHC 2 katup
Volume Silinder : 124,8 cc
Perbandingan Kompresi : 9,0: 1
Daya Maksimum : 9,3 PS /7.500 rpm
Torsi Maksimum : 1,03 kgf.m/4000 rpm
Top Speed : 110,0 Km/Jam
Bore x Stroke : 52,4 x 57,9 mm
Sistem Pengapian : DC - CDI , Battery
Sistem Pendingin : Udara
Transmisi : 4 kecepatan (N-1-2-3-4-N) rotari
Tipe transmisi : Chain
Tangki BBM : 3,7 L
9|Elemen Mesin 3
BAB III
PEMBAHASAN
10 | E l e m e n M e s i n 3
9. Setelah itu bersihkan piston dan blok dari kerak-kerak sampai bersih. untuk
mempermudah atau mempercepat pembersihan, oleskan bensin pada kerak agar
kerak tidak keras. Sikat menggunakan sikat kawat.
10. Dan setelah komponen terlepas semua, kita dapat mengukur dimensi tiap
komponen dengan menggunakan jangka sorong.
11. Setelah selesai pasang kembali piston, blok, gasket, dan blok kop. Jangan lupa
untuk posisi ring kompresi pada piston harus membentuk segitiga agar
kompresi tidak bocor.
12. Lalu pasang gear rantai kamrat ke posisi TOP. Pada saat memasang ini jangan
lupa untuk memposisikan top magnet terlebih dahulu dan baru memasangkan
gear di noken as nya.
13. Dan tahap terakhir yaitu merakit kembali karburator, knalpot, footstep, dan
body. Jika sudah terakit semua, setel ulang campuran udara pada karburator dan
lakukan inspeksi akhir.
1) Menghitung Torsi
P = 9,3 PS
= 9,3 x 0,986 HP
11 | E l e m e n M e s i n 3
= 9,1698 HP
4500. P
T=
2πn
4500 ×9,1698
¿
2× 3,14 ×7500
¿ 0,876 Kgm
¿ 8,76 Kgcm
3) Menghitung Momen
1
Mc= ( M + √ M 2 +T 2 )
2
1(
Mc= 67,6+ √ 67,62 +8,762 )
2
1
¿ ( 67,6+68,165 )
2
¿ 67,8825 Kgcm
4) Menghitung T b
12 | E l e m e n M e s i n 3
π do 4−di 4
Mc=
32
×T b ×
do[ ]
32 × Mc
T b=
do4 −di 4
π× [ do ]
32 ×67,8825
¿
9,4 4−94
3,14 × [ 9,4 ]
¿ 5,217 Kg/cm 2
13 | E l e m e n M e s i n 3
pada tabel hanya ada 80 Mpa maka di ambil angka tersebut, karena angka
tersebut merupakan nilai yang paling mendekati. Bahan tersebut adalah
Aliminium alloy AA1050A
Proof
Fatigu
Stres Hardnes
Tensile Shear Hardnes e
Tem s Elongatio Elongatio s
Alloy Strengt Strengt s Brinell Endur.
p 0.20 n A5 (%) n A50 (%) Vickers
h (MPa) h (MPa) HB Limit
% HV
(MPa)
(MPa)
H2 85 100 60 12 30 30
H4 105 115 70 10 9 35 36 70
H6 120 130 80 7 39
H8 140 150 85 6 5 43 44 100
H9 170 180 3 48 51
AA1050
A 0 35 80 50 42 38 21 20 50
T3 290 365 220 15 15 95 100 250
T4 270 350 210 18 18 90 95 250
T6 300 395 235 12 12 110 115 250
AA2011 T8 315 420 250 13 12 115 120 250
H2 115 135 80 11 11 40 40
H4 140 155 90 9 9 45 46 130
H6 160 175 100 8 6 50 50
H8 180 200 110 6 6 55 55 150
H9 210 240 125 4 3 65 70
AA3103 0 45 105 70 29 25 29 29 100
H2 240 330 185 17 16 90 95 280
H4 275 360 200 16 14 100 105 280
AA5083 H6 305 380 210 10 9 105 110
2. Silinder Linier
14 | E l e m e n M e s i n 3
1) Menghitung Torsi
P = 9,3 PS
= 9,3 x 0,986 HP
= 9,1698 HP
4500. P
T=
2πn
4500 ×9,1698
¿
2× 3,14 ×7500
¿ 0,876 Kgm
¿ 8,76 Kgcm
2) Menghitung Torsi Kombinasi
M =10 ×7
¿ 70 Kgcm
2 2
Tc= √ T + M
¿ √ 8,762 +702
¿ 70,546 Kgcm
π do4 −di 4
Tc=
16
×T w ×
do [ ]
16 ×Tc
T w=
do4 −di 4
π× [ do ]
15 | E l e m e n M e s i n 3
16 ×70,546
T w=
5,54 −4,7 4
3,14 × [ 5,5 ]
¿ 4,269 Kg/cm2
3) Menghitung Momen
1(
Mc= M + √ M 2 +T 2 )
2
1(
Mc= 70+ √70 2+ 8,762 )
2
1
¿ ( 70+70,546 )
2
¿ 70,273 Kgcm
4) Menghitung T b
π do 4−di 4
Mc= ×T b ×
32 do [ ]
32 × Mc
T b=
do4 −di 4
π× [ do ]
32 ×70,273
¿
5,54 −4,7 4
3,14 × [ 5,5 ]
¿ 9,222 Kg/cm2
16 | E l e m e n M e s i n 3
9,222
¿ +9,7035
2
¿ 14,3145 Kg/cm2
Hasil perhitungan tegangan ijin yang kita dapat adalah sebesar 5,6 MPa. Dari
hasil tersebut kita dapat menentukan bahan dari komponen piston. Untuk
menentukan tipe bahan tersebut kita dapat melihat pada tabel Mechanical
properties of selected aluminium alloys. pada kolom tensile street. Dan
karena pada tabel hanya ada 80 Mpa maka di ambil angka tersebut, karena
angka tersebut merupakan nilai yang paling mendekati. Bahan tersebut
adalah Aliminium alloy AA1050A
Proof
Fatigu
Stres Hardnes
Tensile Shear Hardnes e
Tem s Elongatio Elongatio s
Alloy Strengt Strengt s Brinell Endur.
p 0.20 n A5 (%) n A50 (%) Vickers
h (MPa) h (MPa) HB Limit
% HV
(MPa)
(MPa)
H2 85 100 60 12 30 30
H4 105 115 70 10 9 35 36 70
H6 120 130 80 7 39
H8 140 150 85 6 5 43 44 100
H9 170 180 3 48 51
AA1050
A 0 35 80 50 42 38 21 20 50
T3 290 365 220 15 15 95 100 250
T4 270 350 210 18 18 90 95 250
T6 300 395 235 12 12 110 115 250
AA2011 T8 315 420 250 13 12 115 120 250
AA3103 H2 115 135 80 11 11 40 40
17 | E l e m e n M e s i n 3
H4 140 155 90 9 9 45 46 130
H6 160 175 100 8 6 50 50
H8 180 200 110 6 6 55 55 150
H9 210 240 125 4 3 65 70
0 45 105 70 29 25 29 29 100
H2 240 330 185 17 16 90 95 280
H4 275 360 200 16 14 100 105 280
AA5083 H6 305 380 210 10 9 105 110
3. Ring Piston
1) Menghitung Torsi
P = 9,3 PS
= 9,3 x 0,986 HP
= 9,1698 HP
4500. P
T=
2πn
4500 ×9,1698
¿
2× 3,14 ×7500
¿ 0,876 Kgm
¿ 8,76 Kgcm
2) Menghitung Torsi Kombinasi
M =10 ×7
¿ 70 Kgcm
Tc= √ T 2 + M 2
¿ √ 8,762 +702
18 | E l e m e n M e s i n 3
¿ 70,546 Kgcm
π do4 −di 4
Tc=
16
×T w ×
do [ ]
16 ×Tc
T w=
do4 −di 4
π× [ do ]
16 ×70,546
T w=
4,7 4 −4,14
3,14 × [
4,7 ]
¿ 8,226 Kg/cm2
3) Menghitung Momen
1
Mc= ( M + √ M 2 +T 2 )
2
1(
Mc= 70+ √ 70 2+ 8,2262 )
2
1
¿ ( 70+70,481 )
2
¿ 70,2405 Kgcm
4) Menghitung T b
π do 4−di 4
Mc=
32
×T b ×
do[ ]
32 × Mc
T b=
do4 −di 4
π× [ do ]
32 ×70,2405
¿
4,7 4−4,14
3,14 ×[ 4,7 ]
¿ 16,592 Kg /cm2
19 | E l e m e n M e s i n 3
1
¿
2
√16,5922 +( 4 ×8,226 )2
1
¿ ×33,155
2
¿ 16,5775 Kg/cm2
Tt
T t max = +T g max
2
16,592
¿ +16,5775
2
¿ 24,8735 Kg/cm 2
Proof
Fatigu
Stres Hardnes
Tensile Shear Hardnes e
Tem s Elongatio Elongatio s
Alloy Strengt Strengt s Brinell Endur.
p 0.20 n A5 (%) n A50 (%) Vickers
h (MPa) h (MPa) HB Limit
% HV
(MPa)
(MPa)
H2 85 100 60 12 30 30
H4 105 115 70 10 9 35 36 70
AA1050
A H6 120 130 80 7 39
20 | E l e m e n M e s i n 3
H8 140 150 85 6 5 43 44 100
H9 170 180 3 48 51
0 35 80 50 42 38 21 20 50
T3 290 365 220 15 15 95 100 250
T4 270 350 210 18 18 90 95 250
T6 300 395 235 12 12 110 115 250
AA2011 T8 315 420 250 13 12 115 120 250
H2 115 135 80 11 11 40 40
H4 140 155 90 9 9 45 46 130
H6 160 175 100 8 6 50 50
H8 180 200 110 6 6 55 55 150
H9 210 240 125 4 3 65 70
AA3103 0 45 105 70 29 25 29 29 100
H2 240 330 185 17 16 90 95 280
H4 275 360 200 16 14 100 105 280
AA5083 H6 305 380 210 10 9 105 110
BAB IV
PENUTUP
4.3 Kesimpulan
Dari hasil perhitungan yang kami lakukan pada komponen mesin motor
HONDA SUPRA X 125R, maka diambil kesimpulan :
Bahwa dengan adanya tugas ini, kami mendapatkan lebih banyak ilmu
yang menyajikan informasi tentang ilmu elemen mesin khususnya pada
mesin motor HONDA SUPRA X 125R dan kami dapat mengaplikasikan lagi
21 | E l e m e n M e s i n 3
materi elemen mesin 1 dan elemen mesin 2 . Dari hal ini kami juga
mendapatkan banyak ilmu yang didapat seperti mencari kekuatan bahan,
tegangan dan sebagainya. Dengan adanya tugas ini kita juga dapat
menyusun data secara lebih detail dan rinci.
DAFTAR PUSTAKA
https://yuliaamira.blogspot.com/2017/10/pengertian-piston-fungsi-piston-dan.html
https://taufiqurrokhman.wordpress.com/category/elemen-mesin/
https://www.slideshare.net/dewiizza/modul-1-46226785
https://prezi.com/tnwcyd3kfaj5/dasar-dasar-perhitungan-kekuatan-elemen-mesin/
https://ourakuntansi2.blogspot.com/2017/11/silinder-liner.html
https://motorbloginfo.wordpress.com/2018/03/09/kenali-sepenggal-sejarah-honda-
supra-x-125-generasi-kedua-2007-2013/
https://www.otoflik.com/fungsi-ring-piston/
22 | E l e m e n M e s i n 3
https://www.autoexpose.org/2018/05/cara-mengukur-diameter-blok-silinder.html
23 | E l e m e n M e s i n 3