Disusun oleh :
NIM : 40040219650095
Semester V
PROGRAM STUDI
DESEMBER 2020
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Tugas
1.2.Manfaat
Manfaat dari mesin pengering ikan ini sangatlah jelas, yaitu untuk
mengeringkan ikan .Dengan mesin ini, ikan yang dapat dikeringkan tanpa
menggunakan panas matahari yang sangat bergantung pada kondisi cuaca, saat
musim hujan mesinini sangatlah efektif sebagai alternatif pengganti panas
matahariuntuk mengeringkan ikan. Dengan adanya mesin ini tentunya semakin
memudahkan kerja manusia agar bisa lebih efektif dan efisien dan tidak
menghambat produksi ikan kering saat musim hujan. Mesin-mesin ini memiliki
beragam kapasitas ,mulai dari 100-1000 kg.
1.3. Tujuan
Laporan ini memuat tentang design dan kalkulasi mesin pengering ikan
yang disusun oleh mahasiswa Program Studi Sarjana Terapan Rekayasa
Perancangan Mekanik Sekolah Vokasi UNDIP, yang mengarah pada kegunaannya
sebagai referensi untuk melaksanakan pabrikasi Mesin pengering ikan.
1.3.1. Input
Perencanaan, yang meliputi kalkulasi kebutuhan kalor, daya dan sizing
(penentuan dimensi) mesin ini menggunakan basis design output (stream output)
sebagai berikut :
Kapasitas : 1 ton
Hasil : Ikan kering siap jual
Lokasi : Pengeringan ikan nelayan
1.3.4. Penggerak
Type : Motor listrik
Mode Operasi : Manuual starting
Sumber energy : Listrik
Komponen Jumlah
Tungku 1
Pipa bakar 6
Pipa Udara 1
Motor Listrik 1
Blower/Fan 1
Termometer 2
Gate valve 1
Oven Room 1
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Besarnya massa ikan teri kering dengan kadar tertentu dapat dicari dengan :
Mtk = (100-M1 ) x Mtb / 100
Dimana :
Mtk = Massa kering (kg)
M1 = Kadar air awal (%), dimana kadar air awal pada ikan = 80 %
Mtb = Massa ikan teri basah (kg)
dimana massa total ikan teri basah pada perencanaan yaitu 200 kg
Qb = (Mw x Lh )/ t
Dimana :
Qb = Panas yang dibutuhkan untuk mengeringkan bahan (J/s)
Mw = Massa air yang diuapkan dari bahan (kg)
t = Waktu pengeringan (detik)
Lh = Panas laten penguapan (kJ/kg) panas laten untuk ( ikan Teri adalah 2558,73
kJ/kg (Pembuatan Alat Pengering Ikan Teri Skala Industri Kecil, Departemen
Perindustrian RI, 1994/1995)
Massa air yang diuapkan dari bahan (Mw ) (Ir. Suharto, 1991 : 12)
Dimana :
m 1= Kadar air awal ikan teri (%) = 80 %
m 2 = Kadar air akhir ikan teri (%) = 10%
M tk = Massa akhir ikan teri (kg) = 40 kg
Maka :
Dimana :
t =4 jam = 14400 s
W = 397883/14400= 27,63 KJ/s
W = 27630 J/s
Kebutuhan panas yang dibutuhkan untuk mengurangi kadar air selama 4 jam
sesuai perencanaan adalah 27630 J/s
Hambatan termal :
Konduksi pada pipa bakar:
Hambatan termal pada pipa bakar yang terjadi :
Rpb = ln(ro/r1)/ (k2πL)
Maka hambatan termal yang terjadi =
Rpb = ln(11/10) / (4,6 x 10-3 x 6,28)
Rpb = 0.0953/ 28,9 x 10-3 = 3,2975 KJ
Rpb total = 6 x 3,297=19,7 KJ
Efisiensi Pengeringan
µ = [(Kadar air awal- kadar air akhir ) / kadar air awal ] x 100 %
µ = [(80-10) / 80 ] x 100%
µ = (70 /80) x 100% = 87,5%
4.2.2. Perencanaan Kapasitas Mesin Pengering ikan