Anda di halaman 1dari 12

PROJEK

Perencanaan Sistem Pemanas Pada Rancang Bangun Alat


Penguji Kapasitas Oil Cooler

Dosen Pengampu:
Dr. Nurdin Siregar M. Si.
Prof. Drs. Motlan, M. Sc., Ph.D.

Disusun Oleh Kelompok 4:


1. Ruth Thifany Simanihuruk (4193240004)
2. Irene Naibaho (4193540006)

Kelas : Fisika 2019 A


Mata Kuliah : Fisika Material

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
(The Character of Building University)
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
dan anugrah-Nya yang memberikan kepada penulis kemampuan untuk
menyelesaikan tugas Projek dengan judul Perencanaan Sistem Pemanas Pada
Rancang Bangun Alat Penguji Kapasitas Oil Cooler sesuai dengan waktu yang
ditentukan.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pengampu Mata
Kuliah Fisika Material, yaitu Bapak Dr. Nurdin Siregar, M. Si dan Bapak Prof. Drs.
Motlan, M. Sc., Ph.D atas bimbingan dan arahannya kepada penulis dalam proses
pengerjaan Projek dengan judul Perencanaan Sistem Pemanas Pada Rancang
Bangun Alat Penguji Kapasitas Oil Cooler sehingga dapat terselesaikan dengan
baik.
Penulis berharap semoga tugas laporan Projek ini mampu menambah
wawasan mahasiswa maupun pembaca. Penulis mengetahui bahwa hasil dari
laporan Projek ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya hasil
Penulis selanjutnya yang lebih baik lagi.

Medan, 01 Desember 2021


Penulis

Kelompok 4
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................


DAFTAR ISI .......................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................
1.1 Latar Belakang ..........................................................................................
1.2 Rumusan Masalah .....................................................................................
1.3 Tujuan .......................................................................................................
1.4 Manfaat ......................................................................................................

BAB II KAJIAN TEORITIS ..............................................................................

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................

BAB IV PENUTUP .............................................................................................


4.1 Kesimpulan .................................................................................................
4.2 Saran ...........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi sangat berkembang pesat
saat ini, baik dalam segi kemajuan teknologinya maupun keragaman produk yang
dihasilkan. Dalam perkembangan kendaraan bermontor diperlukan sistem
pendinginan yang lebih baik dalam hal mendinginkan mesin supaya tidak terjadi
overheating, seiring dengan kemajuan teknologi pendingin mesin kendaraan
terdapat beberapa macam seperti radiator dan oilcooler. Akan tetapi kurangnya
kajian yang menjelaskan tentang pendinginan mesin terutama pada oilcooler,
sehingga sangat diperlukan untuk mengikuti semua perkembangan yang sedang
terjadi saat ini dan upaya perguruan tinggi untuk memenuhi tuntutan kebutuhan itu
adalah dengan cara melalui media pembelajaran.
Perguruan tinggi merupakan sebuah tempat proses pemberi pembelajaran
kepada mahasiswa agar mempunyai bekal untuk hidup dalam perkembangan jaman
yang mulai modern ini di era globalisasi. Maka dari itu perguruan tinggi terutama
pada mata kuliah perpindahan panas harus diberikan hal yang terbaik untuk
mahasiswa agar bisa bersaing di dalam kemajuan jaman sekarang di era globalisasi
sehingga perguruan tinggi menjadi salah satu acuan dalam hal meningkatkan
sumber daya manusia (SDM) yang sangat di perlukan.
Sistem pemanas ini bertujuan untuk membantu proses pemanasan fluida
yang digunakan agar mencapai suhu yang di tetapkan yang akan digunakan sebagai
faktor yang digunakan dalam trainer uji kapasitas oil cooler. Dimana sistem
pemanas yang berada dimesin motor pada aslinya dipanaskan oleh mesin saat
berputar dan pada rancang bangun ini menggunakan heater akan tetapi suhunya bisa
diatur dengan mudah sehingga dapat dimengerti oleh semua mahasiswa ataupun
pembaca dalam memakai alat penguji oil cooler dan dapat memudahkan memberi
pembelajaran pada sistem kerja alat penguji oil cooler.
1.2 Rumusan Masalah
1) Bagaimana proses rancang bangun alat penguji kapasitas oil cooler dengan
sistem pemanas?
2) Bagaimana manfaat dari rancang bangun alat penguji kapasitas oil cooler
dengan sistem pemanas?
3) Bagaimana proses merawat alat penguji kapasitas oil cooler dengan sistem
pemanas?

1.3 Tujuan
1) Untuk memahami proses rancang bangun alat penguji kapasitas oil cooler
dengan sistem pemanas.
2) Untuk memahami manfaat dan performa dari rancang bangun alat penguji
kapasitas oil cooler dengan sistem pemanas.
3) Untuk memahami proses merawat alat penguji kapasitas oil cooler dengan
sistem pemanas.

1.4 Manfaat
1) Membantu proses pemanasan fluida yang digunakan agar mencapai suhu
yang di tetapkan yang akan digunakan sebagai faktor yang digunakan
dalam trainer uji kapasitas oil cooler.
2) Meningkatkan wawasan dan pengetahuan mahasiswa dalam berinovasi
terkait apa yang sudah dipelaari.
BAB II
KAJIAN TEORITIS
Untuk mengetahui proses pengambilan data, maka disusun peralatan yang
secara skematis disajikan dalam gambar di bawah ini:

Gambar 1. Skema Kerja Alat


Keterangan gambar:
1. Tangki fluida panas
2. Pompa dan motor listrik
3. Katup
4. Penukar panas jenis pembuluh dan kawat
5. Thermocouple suhu input
6. Thermocouple suhu output
7. Flowmeter
8-16. Thermocouple wire and tube

Fungsi komponen:
1. Tangki fluida panas berfungsi untuk menampung dan memanaskan fluida
sebelum dialirkan.
2. Pompa fluida panas, untuk mesirkulasikan aliran fluida.
3. Katup, untuk mengatur aliran fluida (mass flowrate).
4. Penukar panas jenis pembuluh dan kawat.
5. Thermocouple input untuk mengukur suhu fluida masuk.
6. Thermocouple output untuk mengukur suhu fluida keluar.
7. Flow meter untuk mengukur volume aliran fluida yang mengalir.
8. Tw = thermocouple untuk kawat
Rancangan Sistem Pemanas
Sistem pemanas adalah sistem yang mengubah dari energi listrik ke energi
panas melalui elemen pemanas.

Gambar 2. Desain Tangki Fluida


Keterangan:
• Tinggi (T) = 30 cm
• Kapasitas oli = 7 liter
• Tinggi antara heater ke permukaan atas (t) = 21 cm
• Diameter alas (a) = 21 cm

Gambar 3. Heater Element


Spesifikasi:
• Daya = 600 watt
• Input voltage = 220 V
• Merk = lasco
• Buatan = Germany
Gambar 4. Thermocontrol
Spesifikasi:
• Jenis = Digital thermocontrol type PXR9
• Merk = Fuji, japan
• Range = 0 s/d 1000°C
• Supply Voltage = AC 100/240V
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambar 4. Diagram Alir Perancangan


Untuk mengetahui dalam pengambilan data, maka disusunlah peralatan
yang secara skematis dapat disajikan dalam bentuk gambar sebagai berikut:

Gambar 5. Skema Aliran Pada Rancang Bangun Alat Penguji Kapasitas Oil
Cooler
Gambar 6. Hasil Rancang Bangun Sistem Pemanas

Pada sistem pemanas ini berfungsi untuk memanaskan fluida yang berada
di dalam tangka fluida dengan menggunakan heater sebagai pemanas yang
dikontrol oleh thermocontrol yang sebagai pemberi perintah dan juga untuk
mencegah terjadinya over heat didalam tangki. Untuk mengetahui besar panas yang
dihasilkan oleh heater dibaca oleh thermocouple sebagai perantara untuk
mengetahui besarnya suhu kerja yang dilakukan heater ke thermocontrol.

Sistem ini adalah salah satu bagian yang berada di dalam rancang bangun
alat penguji kapasitas oil cooler yang terdapat pada gambar sebagai berikut:

Gambar 7. Alat Penguji Kapasitas Oil Cooler


BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Hasil rancang sistem pemanas pada trainer alat penguji kapasitas oil cooler yang
terdiri dari komponen sistem pemanas sebagai berikut, pertama tangki fluida
dengan diameter alasnya 71 cm, dan tinggi 30 cm serta menggunakan kapasitas
fluida 7 liter, kemudian yang kedua elemen pemanasnya memakai dua buah
heater dengan kapasitas 600 Watt merk dari Germany dan yang ketiga
thermocontrol menggunakan type PXR 9 Fuji buatan Jepang.
2. Perawatan untuk menjaga kinerja alat penguji kapasitas oil cooler dengan baik
diperlukan tindakan pengecekan setiap akan memakai alat penguji kapasitas oil
cooler tersebut dan untuk menghindari kerusakan pada sistem pemanas harus
memperhatikan kondisi fluida didalam tangki dikarenakan heater harus dalam
keadaan terendam oleh fluida, apabila heater tidak terendam oleh fluida maka
heater akan rusak saat melakukan pemanasan pada fluida.

4.2 Saran
Dalam rancang bangun alat penguji kapasitas oil cooler terdapat beberapa
kekurangan pada tiap – tiap bagian, oleh sebab itu perlu adanya saran untuk
menjadikan alat penguji kapasitas oil cooler ini menjadi lebih baik. Sebagai berikut
saran untuk alat penguji kapasitas oil cooler:

• Perlu adanya penyaring fluida yang masuk di dalam tangki, dikarenakan agar
fluida yang berada didalam tangki dapat bersih tanpa adanya kotoran – kotoran
yang tercampur menjadi satu di dalam tangki agar saat proses pemakaian bisa
lebih baik.
• Type oil cooler dipasang merupakan oil cooler Satria FU 125cc, kemungkinan
bisa dipasang banyak jenis oil cooler yang akan di uji untuk mengetahui
kapasitasnya.
DAFTAR PUSTAKA

Mesin, D. T., Teknik, F., Surabaya, U. N., Mesin, J. T., Teknik, F., & Surabaya, U.
N. (2014). PERENCANAAN SISTEM PEMANAS PADA RANCANG
BANGUN ALAT PENGUJI KAPASITAS RADIATOR Agil Krisanto Wijaya.
02, 30–35.

Setiawan, T. D. (2015). Perencanaan Sistem Pemanas pada Rancang Bangun Alat


Penguji Kapasitas Oil Cooler. 02, 26–34.

Anda mungkin juga menyukai