Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

SISTEM PENDINGIN AIR LAUT PLTD WIKA AMBON


(DIESEL ENGINE NIGATA)

DISUSUN OLEH :
NAMA

: CLOUSIA TAHYA

NIM
PRODI
JURUSAN
NO HP

: 2012-71-107
: TEKNIK MESIN
:

TEKNIK MESIN

: 085244667314

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK MESIN


UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2015

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)


FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN ,JURUSAN TEKNIK MESIN
LAPORAN INI DI TERIMA SEBAGAI SALAH SATU TUGAS PADA PLTD WIJAYA KARYA
MFO 25 MW

Manager Plant
Pembimbing PKL

Dosen

JO WIKA AAE-MSE,
PLTD MFO MW AMBON

Donald.P .Silalahi, ST
Jandri.Louhenapessy,ST,MT
NIP:
196801281997031003

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat TUHAN YANG MAHA ESA atas segala
rahmat anugerahnya yang di berikan kepada penulis dalam menyelesaikan Makalah
ini.
Makalah ini disusun untuk memenuhi syarat penulis sebelum menyelesaikan
kegiatan praktek kerja lapangan (PKL) pada PT.WIJAYA KARYA (Persero).Tbk PLTD
MFO 24 MW AMBON
Sejak awal kegiatan PKL ini sampai akhir penyusunan makalah ini, penulis telah
menerima banyak bantuan dari berbagi pihak, untuk itu dalam kesempatan ini
penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak
yang telah membantu hingga terselesai makalah ini antara lain :
1.Bapak pimpinan perusahan (manager) pada PT. WIJAYA KARYA (Persero).tbk yang
telah menerima dan mengizinkan penulis untuk melaksanakan kegiatan PKL sejak
awal kegiatan hingga akhir kegiatan dengan baik
2.Bagian maintenance: pak agus, pak imbron ,pak pur, pak tikno, om eli, om dodo,
om danil,kk ayus, kk asis, kk rendy, dan juga bagian electrical: om hanny, om abe
bagian operator : kk yudi, kk mickael , kk dani, kk udin , kk dayat, kk karel,kk
tambrin, kk tri, kk jakob, dan juga bagian safety : kk viktor, kk jonias dan seluruh
staf yang ada di PT.WIJA KARYA (persero).tbk.
3.Teman-teman PKL EDEK,LIS,ARTUR
4. Orang tua dan segenap keluarga yang membantu penulis baik secara moral
maupun materi sehingga makalah ini bisa terselesai dengan baik

AMBON,27-09-2015

PENULIS

DAFTAR ISI
PENGESAHAN PEMBIMBING
KATA PENGANTAR ................................................................................................
BAB l PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujan Makalah
BAB ll PEMBAHASAN
A. SISTIM PENDINGIN
1 Pengertian sistem pendingin pada mesin diesel
2 P & ID cooling system nigata
3 Bagian-bagian cooling system nigata
4 Parameter-parameter cooling system nigata
5 Masalah-masalah yang di hadapi di system cooling ambon
BAB lll Penutup
A . Kesimpulan
B Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN- LAMPIRAN
LAMPIRAN Time Sheet dari tanggal 27 juli- 19 september
LAMPIRAN Jenis dan uraian kegiatan
LAMPIRAN Daftar penilayan
LAMPIRAN Daftar hadir

BAB I
PENDAHULUHAN
A. Latar Belakang
Sistem pendinginan adalah suatu sistem yang berfungsi untuk menjagamesin
supaya temperatur mesin dalam kondisi yang ideal.Sistem
pendinginan perlu dan penting dilakukan. Berdasarkan neraca panas pada mesin m
aka fungsi pendingin
pada motor menjadi penting karena panas yang akan terserap olehsistem
pendinginan dapat mencapai 32 %.Bila mesin tidak didinginkan akan terjadi
pemanasan yang lebih(overheating) dan akan mengakibatkan gangguan-gangguan
seperti:
a .Bahan akan lunak pada suhu tinggi.
Contoh: torak yang terbuat dari logam paduan aluminium akan kehilangan
kekuatannya (kira-kira sepertiganya) padasuhu tinggi (300 C), bagian atas torak
akan berubah bentuk atau bahkanmencair.
b .Ruang bebas (clearance) antara komponen yang saling bergerak
menjaditerhalang bila terjadi pemuaian karena panas berlebihan.
Misalnya torak akanmemuai lebih besar (karena terbuat dari paduan aluminium)
daripada blok silinder (yang terbuat dari besi tuang) sehingga gerakan
torak menjadi macet.
c.Terjadi tegangan termal, yaitu tegangan yang dihasilkan oleh perubahan
suhu.Misalnya cincin torak yang patah, torak yang macet karena adanya
tegangantersebut.
d.Pelumas lebih mudah rusak oleh karena panas yang berlebihan.
Jika suhu naik sampai 250 C pada alur cincin, pelumas berubah menjadi karbon dan
cincintorak akan macet sehingga tidak berfungsi dengan baik, atau cincin
macet(ring stick). Pada suhu 500 ºC pelumas berubah menjadi hitam,
sifat pelumasannya turun, torak akan macet sekalipun masih mempunyai ruang be
bas.Pembakaran tidak normal. Motor bensin cenderung untuk terjadi
ketukan(knocking).Sebaliknya bila motor terlalu dingin akan terjadi masalah, yaitu
pada
motor bensin bahan bakar akan sukar menguap dan campuran udara bahan bakar
menjadi gemuk. Hal ini menyebabkan pembakaran menjadi tidak sempurna.Pada
motor diesel bila udara yang dikompresi dingin akan mengeluarkanasap putih dan
menimbulkan ketukan dan motor tidak mudah dihidupkan. Selainitu, kalau pelumas
terlalu kental, akan mengakibatkan motor mendapat tambahantekanan dan uap
yang terkandung dalam gas pembakaran akan terkondensasi padasuhu kira-kira
50C.
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dapat dirumuskan suatu permasalahan


dalam pembahasan ini, yaitu sistim pendingin pada mesin diesel
C. Tujuan Makalah
Pembahasan ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami cara kerja system
pendingin .

BAB II
PEMBAHASAN
A. SISTIM PENDINGIN
1. Pengertian system pendingin pada mesin diesel

Penjelasan

Sistem pendinginan adalah suatu sistem yang berfungsi untuk menjagamesin


supaya temperatur mesin dalam kondisi yang ideal. Mesin pembakarandalam
maupun luar melakukan proses pembakaran untuk menghasilkan energidan dengan
mekanisme mesin diubah menjadi tenaga gerak. Mesin bukaninstrumen dengan
efisiensi sempurna, panas hasil pembakaran tidak semuanyaterkonversi menjadi
energi, sebagian terbuang melalui saluran pembuangan dansebagian terserap oleh
material di sekitar ruang bakar.Mesin dengan efisiensi tinggi memiliki kemampuan
untuk konversi panashasil pembakaran menjadi energi yang diubah menjadi
gerakan mekanis, denganhanya sebagian kecil panas yang terbuang. Mesin selalu
dikembangkan untuk mencapai efisiensi tertinggi, tetapi juga mempertimbangkan
faktor ekonomis,daya tahan, keselamatan serta ramah lingkungan.Proses
pembakaran yang berlangsung terus menerus dalam mesinmengakibatkan mesin
dalam kondisi temperatur yang sangat tinggi. Temperatur sangat tinggi akan
mengakibatkan desain mesin menjadi tidak ekonomis,
sebagian besar mesin juga berada di lingkungan yang tidak terlalu jauh dengan ma
nusiasehingga menurunkan faktor keamanan. Temperatur yang sangat rendah
jugatidak terlalu menguntungkan dalam proses kerja mesin. Sistem
pendinginandigunakan agar temperatur mesin terjaga pada batas temperatur kerja
yang ideal.Prinsip pendinginan adalah melepaskan panas mesin ke udara,
tipelangsung dilepaskan ke udara disebut pendinginan udara(air cooling),
tipemenggunakan fluida sebagai perantara disebut pendinginan air

Pendinginan dapat terjadi dengan dua cara yaitu pendinginan secara


alami dan pendinginan secara paksa. Pendinginan secara alami yaitu proses
pendinginan yang berlangsung dengan sendirinya tanpa turut campur
tangan manusia. Sedangkan proses pendinginan secara paksa yaitu proses
pendinginan yang berlangsung dengan turut campur tangan manusia. Selain
itu menurut siklusnya, proses pendinginan terbagi atas dua bagian yaitu:
1.

Pendinginan Terbuka

Pendinginan terbuka yaitu proses pendinginan yang fluida


kerjanya Irreversible (tidak berulang/kembali), dimana fluida kerjanya
melakukan pendinginan hanya sekali saja. Setelah fluida kerja selesai
melakukan pendinginan maka fluida kerja dikembalikan atau dibuang ke
lingkungan.
2.
Pendinginan Tertutup
Pendinginan tetutup yaitu proses pendinginan yang fluida
kerjanyaReversible (berulang-ulang), dimana fluida kerjanya melakukan
pendinginan secara berulang-ulang. Setelah fluida kerja selesai melakukan
pendinginan, fluida kerja tersebut kembali didinginkan sehingga bisa
digunakan kembali untuk proses pendinginan. Hal tersebut kemudian
membentuk sebuah siklus pendinginan.Tetapi untuk dapat membuat fluida
tersebut dapat mendinginkan lagi, diperlukan beberapa peralatan tambahan.

Gambar 1. Diagram sirkulasi air pendingin dari motor bakar torak


dengan pendingin air
Adapun tujuan dan alasan dari penggunaan pendinginan adalah
sebagai berikut:
a. Untuk mencegah material dari kerusakan.
b. Menjaga struktur dan sifat-sifat dari suatu material agar tidak berubah.
c. Menjaga kerja suatu mesin agar stabil.
d. Membuat material atau mesin lebih tahan lama.
Dalam merencanakan suatu sistem pendingin, kita harus
memperhatikan beberapa hal antara lain biaya, beban pendinginan, media
pendingin, lokasi dan lingkungan sekitar, sistem pendinginan, peralatan yang
dibutuhkan, dan lain-lain. Hal tersebut perlu diperhatikan karena akan sangat

berpengaruh terhadap kemampuan kerja dari sistem pendingin yang


digunakan.

2 P & ID COOLING SYSTEM NIGATA


SISTEM PENDINGIN AIR LAUT

Sea
Water

Sea
Water

Sea
Water

Sea
Water

Sea
Water

Chek

Chek

Chek

Chek

HEADER
Straine
r Atas
Straine
r

Straine
r Atas

Straine
r Atas

Operasional Sistem Pendingin Mesin DIESEL


Operasional pada sistem pendingin mesin dieselterdiri atas beberapa
tahap. Mula-mula air pendingin diambil dari perusahaan air minum (PAM) dan
sumur bor yang kemudian disalurkan ke tangki penampungan air. Air
pendingin juga diukur kadar PHnya, adapun kadar PH yang disyaratkan
adalah antara 7-9. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya korosi dan
kerusakan pada tangki dan pipa-pipa saluran pendingin.Dari tangki
penampung, air pendingin dipompa menuju ke tangki penambahan jacket
water.
Selanjutnya
air
pendingin
dipompa
melalui
dua
buah
pompasentrifugal masuk ke dalam mesin yaitu menuju bagian silinder. Pada
blok silinder, air pendingin menyerap kalor melalui dinding silinder dan
bagian-bagian yang dilaluinya. Air pendingin yang sudah panas ini kemudian
keluar melalui cylinder head. Apabila air pendingin yang keluar ini
temperaturnya masih dibawah 60oC, maka air pendingin tersebut akan
kembali masuk ke mesin untuk mendinginkan mesin lagi. Namun apabila air
pendingin yang keluar dari mesin melebihi temperatur 60oC , maka air
pendingin akan dialirkan menuju radiator untuk didinginkan. Adapun yang
mengatur hal tersebut adalah thermostat yang diletakkan pada pipa menuju
radiator dan pada pipa saluran balik.
Cara kerjanya adalah apabila temperatur air pendingin dibawah 60 oC
maka thermostat akan menutup katup saluran yang menuju radiator dan
membuka katup saluran balik yang menuju mesin dan apabila temperatur air
pendingin diatas 60oC maka thermostat akan membuka katup pada saluran
yang menuju radiator dan menutup katup yang menuju saluran balik ke
mesin. Dari radiator, air pendingin yang telah didinginkan kemudian dipompa
kembali menuju mesin.
Seperti yang telah diketahui bahwa sistem pendingin merupakan
salah satu bagian yang paling vital dalam mesin diesel.Bila terjadi kerusakan

pada sistem pendingin, maka seluruh mesin diesel juga tidak dapat
digunakan. Karena apabila mesin diesel dipaksa untuk bekerja tanpa sistem
pendingin, maka akan terjadi kerusakan yang serius pada seluruh bagian
mesin diesel. Oleh sebab itu harus dilakukan pemeriksaan dan perawatan
yang teratur dan teliti untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Adapun pemeriksaan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Pemeriksaan pada pipa-pipa penyalur air pendingin meliputi pemeriksaan
korosi, kebocoran, kotoran pada pipa, sambungan pipa, dan perubahan
bentuk pipa.
b. Pemeriksaan pada pompa air pendingin meliputi pemeriksaan putaran
pompa, tekanan, dan daya pompa.
c. Pemeriksaan pada air pendingin meliputi pemeriksaan PH air pendingin, air
berat, dan temperatur air pendingin.
Sedangkan perawatan yang diperlukan terbagi atas tiga bagian yaitu:
a. Penggantian komponen yang sudah tidak layak pakai dan komponen yang
mempunyai jangka waktu pemakaian.
b. Melakukan overhaul untuk membersihkan bagian atau komponen dari
sistem pendingin.
c. Melakukan perbaikan pada bagian-bagian yang membutuhkan perbaikan.
Untuk memudahkan dalam pemeliharaan komponen-komponen
mesin diesel temasuk sistem pendinginannya, setiap mesin telah dilengkapi
dengan satu buku operasi manual dan semua instruksi dalam membongkar,
membersihkan dan memasang kembali diuraikan dengan jelas.
3 Gangguan/masalah Pada Sistem Pendingin Dan Penyebabnya
Adapun gangguan yang dapat terjadi pada sistem pendingin mesin
diesel nigata adalah:
1. Air pendingin tidak bersikulasi. Penyebabnya:
Pompa air pendingin tidak bekerja atau rusak.
Pipa penyalur air pendingin tersumbat.
Tangki penampung air pendingin kosong.
Air pendingin membeku.
2. Laju air pendingin lambat. Penyebabnya:
Pipa penyalur air pendingin bocor.
Terjadi penumpukan kotoran di dalam pipa.
Putaran pompa air pendingin tidak stabil (terlalu rendah).
3. Laju air pendingin terlalu cepat. Penyebabnya:
Putaran pompa air pendingin tidak stabil (terlalu cepat).
4. Terjadi korosi pada dinding-dinding yang dilalui air pendingin.
Penyebabnya:
PH air pendingin terlalu rendah (ph<7)
Air pendingin banyak menggunakan air berat.

5. Mesin mati akibat overheat. Penyebabnya:


Air pendingin tidak bersikulasi.
Temperatur air pendingin yang masuk ke mesin diatas 60oC.
Laju air pendingin terlalu lambat.
Sifat-Sifat Pendingin Yang Baik
a.

Bersih
Artinya bersih dari kotoran-kotoran yang dapat menyumbat mesin
pendingin sehingga menghambat pemindahan panas dari bagian-bagian
atau komponen-komponen mesin kepada mesin pendingin.
b. Keasaman air (PH)
Keasaman air pendingin (ph) penting dalam sistem pendingin.Keasaman
air pendingin (PH) kurang lebih 7. Bila PH air pendingin kurang dari 7 maka
akan bersifat asam, ini sangat berpengaruh pada mesin dan akan membuat
bagian mesin mudah terjadi korosi. Bila PH air pendingin lebih dari 7 maka
akan bersifat basah, ini akan mempengaruhi air pendingin dan menyebabkan
kurang baiknya penyerapan panas oleh air pendingin.
c. Tidak mengandung mineral
Air pendingin yang mengandung mineral mudah membentuk kotorankotoran/partikel dalam air yang selanjutnya akan menempel pada dinding
saluran air (instalasi), dan akan menghambat pemindahan panas dari bagian
mesin ke air pendingin. Maka air pendingin mesin yang baik tidak
mengandung mineral.

d. Dapat menyerap panas dengan baik


Pendingin air mempunyai sifat pendingin yang baik karena mempunyai
daya serap panas yang banyak, mudah di alirkan dan pendinginan yang
merata.

Engine cooling system ( sistem pendingin mesin)

Colling system adalah sistem yang berfungsi sebagai pendingin untuk


memperoleh temperatur kerja suatu mesin yang tetap 90 C , sehingga suhu
kinerja mesin akan lebih optimal. Jika cooling system tidak berfungsi dengan
baik maka akan mengakibatkan overheat .
Penyebab mesin overheat antara lain :
Fan coupling ( kipas radiator) yang tidak berfungsi dengan sempurana. Kipas
radiator baik manual digerakkan oleh mesin melalui V-blet ataupun yang
digerakkan dengan accu/bterai bisa sja mengalami gangguan sehingga tidak
berfungsi maksimal.
Radiator adalah komponen utama cooling system yang digunakan untuk
menjaga temperatur mesin agar tetap berada pada suhu optimal kerja mesin .
berkurang atau hilangnya fungsi radiator bisa disebabkan antara lain. Adanya
kotoran dalam radiator yang menyebabkan berkerak disaluran pipa-pipanya
maka akan tersumbat, dan adanya kebocoran pada radiator,karena umur
radiator

RADIATOR

Hose/selang radiator ,bagian yang mengalirkan air dari radiator ke mesin ini
bisa saja rusak atau pecah

Hose/ selang radiator

Cap/tutup radiator ,driver biasanya tidak mengerti betapa pentingnya tutup


radiator,pada hal radiator mempunyai fungsi yang penting dalam sistem
pendingin. Fungsi tuto radiator antara lainadalah untuk menjaga air dalam
radiator agar tidak cepat mendidih. Pada tutup radiator terdapat 2 valve yang
diatur oleh pegas ,satu valve berfungsi mengalirkan air dari radiator ke tabung
reservoir ketika kondisi air panas ,sedang satunya berfungsi mengembalikan
air dari reservior ke radiator saat mesin dingin . rusak atau tidak berfungsinya
tutup radiator dapat mengakibatkan engine overheat

Thermostat seringkali kita mendengar jika mesin panas disarankan supaya


thermostatnya dilepas. Untuk mesin-mesin lama dengan teknologi lawas

mungkin hal tersebut dapat membantu. Tentunya tetap ada efej samping pada
mesin dan untuk mesin-mesin mobil keluaran anyar yang telah dilengkapi
control unit, melepas thermostat sangat mempengaruhi kinerja mesin . fungsi
thermostat sendri adalah mengatur suhu air pendingin di dalam sistem
pendingin dengan cara mwnutuo dan membuka saluran air pendingin dari
radiator ke mesin.tidak berfungsinya thermostat akan berakibat aliran air
pendingin terhenti, sehingga mesin mengalami overheat.

Water pump.fungsi water pump adalah memompa/ menyedot air dari


radiator untuk disirkulaikan kedalam mesin. Pengecepan water pump dapat
dilakukan saat suhu mesin mencapai temperatur kerja (70-80 C ). Dengan
kondisi tutup radiator dibuka dapat diketahui sirkulasi air di dalam radiator.
Jika water pump berfungsi dengan baik ,maka secara visual air didalam
radiator bersirkulasi dengan baik.

Cylinder head dan paking cylindr head bagian ini bisa menjadi penyebab dan
juga bisa merupakan dampak dari mesin overheat . packing cylinder head
yang keropos dapat menyebabkan overheat, cylinder head yang tidak rata /
melengkung saat pengencangan baut yang tidak rata dapat juga
menyebabkan overheat. Kenali juga gejala kerusakan paking cylinder head
dengan cara menstater mesin dengan posisi tutup radiator dibuka. Jika terjadi
semburan air saat di start. Dapat dipastikan terjadi kerusakan pada salah satu
bagian tersebut .

BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Sistem pendingin adalah sebuh alat untuk mengontrol suhu panas mesin
yang ditimbulkan oleh proses kerja mesin, sistem pendingin sendiri terdiri dari
beberapa tipe dan yang sering kita dengar yaitu pendingin udara dan pendingin air,
sistem pendingin air seperti radiator yang biasanya digunakan pada mobil
meskipun sepeda motor saat ini juga sudah mulai menggunakan radiator,

Radiator memegang peranan penting dalam mesin (misal :mobil).Radiator


berfungsi untuK mendinginkan mesin. Pembakaran bahan bakar dalam silinder
mesin menyalurkan energi panas kedalam bentuk tenaga putar.
Air tanah yang sering digunakan para pengguna mobil dapat menyebabkan
karat pada komponen-komponen sistem pendingin, sehingga mobil sering overheat.
Ada beberapa jenis air yang perlu diwaspadai, yaitu: air permukaan, air tanah
dangkal, dan air tanah dalam.
Seiring seringnya terjadi overheat pada mobil-mobil yang sistem pendinginya
jelek kita dapat mengatasinya dengan melakukan perawatan dan menghindari air
biasa yang sering menyebabkan terjadinya karat pada sistem pendingin dengan
menggunakan radiator coolant yang sudah resmi dari pabrik, agar kondisi mobil
tetap optimal.
B Saran
kalau Anda saat ini masih pakai air biasa dan ingin ganti pakai coolant,
pastikan sistem pendingin mobil dalam kondisi ideal. Indikatornya, adalah cairan
pendingin.Paling gampang, lihat isi radiator dan tabung reservoirnya.Kalau
cairannya bening, masih aman buat dituang coolant.Tetapi kalau sudah ada
kecenderungan warna cokelat, sebaiknya dilakukan treatment dulu. Seperti servis
radiator untuk menghilangkan penumpukan kerak di pipa kapiler dan cover atas
bawahnya. Kalaupun yakin radiator masih bagus, sebaiknya sistem pendingin
dikuras total. Sekadar mengingatkan, pengurasan dilakukan dengan mencopot
slang radiator bagian atas.Jika sedang servis radiator, slang bawah dikucurkan air
langsung keran. yang terpenting, copot dulu thermostatnya. Hal ini mencegah
adanya penumpukan kotoran di thermostat.Selain itu supaya saluran airnya tidak
terhalang karena thermostat sifatnya menutup jika suhunya dingin.Trik ini dianggap
ampuh membilas kotoran di dalam mesin.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.autobildindonesia.com/read/2010/12/23/1232/16/6/ProblemSistem-Pendingin-Mesin

http://www.borneo-drive.com/2011/07/mempelajari-lebih-dalam-sistemkerja.html

http://www.angelfire.com/ak5/process_control/k_dlm_air_tanah.html

http://heri-tugasakhir.blogspot.com/2010/02/sedikit-pengertian-radiatormobil.html

Anonymous, 1985 Teknik Pemeliharaan CCM Sulzer. Penerbit PLTD Lueng Bata,
Banda Aceh.

Drs. Boentaro, 2000, Mengatasi Kerusakan Mesin Diesel. Penerbit Puspa Swara.

Laboratorium Fluida, Laboratorium Motor Bakar dan Pembakaran, 2003, Penuntun


Praktikum Pengukuran Prestasi Mesin. Penerbit Jurusan Teknik Mesin, Fakultas
Teknik, Unsyiah.

Anda mungkin juga menyukai