LAPORAN UMUM
BAB I
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
1.1 Sejarah Perusahaan
PLTD Ambon 25 MW
Ibukota Provinsi Maluku, Ambon menjadi destinasi investasi WIKA
berikutnya di Indonesia Timur. Investasi tersebut tidak lain adalah Pembangkit
Listrik Tenaga Diesel (PLTD) 25 MW bernilai Rp200 miliar. Skema investasi
yang digunakan dalam pembangunan pembangkit ini adalah sewa bangun atau
BOO (Build Operation Owned) selama 4 tahun. Dengan menggunakan skema
sewa bangun tersebut, WIKA dapat mengelola PLTD Ambon Borang selama 4
tahun, dimana PLN akan menyewanya dengan tarif Rp310 per kilowatt per
jam (kWh). Setelah kurun waktu operasional yang disepakati selesai tahun,
WIKA akan menyerahkan pembangkit ini kepada pihak PT PLN (Persero).
: Ambon, Maluku
Skema
: BOO 4 tahun
Pemberi Kerja
: PT PLN (Persero)
Investasi
: Rp200 miliar
MANAJER OM PLANT
Bapak Indhiawan Yuniar
Kasie OM Plant
Dwiko Riyono
BAB II
LAPORAN AKTIVITAS PKL
2.1 Rencana Kegiatan
Aktivitas Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang di laksanakan mulai dari
tanggal 03 April sampai dengan 30 Juni 2016 yang berlokasi pada PLTD WIKA
MFO 25 MW Ambon, yang di awali dengan pertemuan serta perkenalan dengan
manager selaku pimpinan dan para staf staf karyawan PLTD WIKA MFO 25
MW Ambon
Pada saat tersebut, kami diberikan arahan dan materi menggenai PLTD serta
penjelasan mengenai pelaksanaan pekerjaan yang di lakukan pada bagian bagian
operation, maintenance dan cleaning serta peraturan-peraturan yang berlaku pada
perusahaan tersebut.
Peraturan-peraturan yang di laksanakan oleh kami mahasiswa PKL, sesuai
dengan peraturan yang berlaku pada PLTD WIKA MFO 25 MW Ambon adalah
2.2
sebagai berikut :
Masuk kantor : Pukul. 08.00 WIT
Jam istirahat
: Pukul. 12.00 13.00 WIT
Pulang kantor : Pukul 17.00 WIT
Penunjang keselamatan kerja antara lain :
1. Helm.
2. Hermaf / Herfab ( pelindung telinggan ).
3. Baju praktek.
4. Hanskum tangan.
5. Sepatu sefti.
Realisasi Kegiatan
No
Tanggal
05082014
Kegiatan
06082014
0708-2012
0808-2014
0908-2014
1108-2014
No
Tanggal
1.Breafing
2. Materi tentang piping & instrument diagram ( P & I D)
1.Breafing
2. Materi menggenai APD dan K3
Cara menggatasi kecelakan akibat K3
Ketentuan" yang harus dipatui pegawai dan
penggunjung ( tamu )
4. Dapat materi menggenai sistim bahan bakar
Kegiatan
1.Menggisi oli pada engine 3 ( engine nagata )
1208-2014
1308-2014
1.Breafing
2. menggisi oli pada engine 1 ( engine nagata )
3. cleaning separator engine unit 4
4. Lanjutan cleaning separator engine unit 4
1.Perbaikan engine unit 3 akibat kebocoran pada kepala
silinder ( cylinder heat )
Akibat kebocoran
2. pasang motor seowater engine unit 2
1408-2014
10
1508-2014
1.Breafing
2. cleaning separator engine unit 1
3. menggisi oli di engine unit 3, 4, dan 5
1608-2014
11
12
1808-2014
13
1908-2014
14
2008-2014
15
2108-2014
No
Tanggal
1Breafing
2.cleaning separator engine unit 5
3. Menggisi oli di engine 4 dan engine 5
Izin
1.breafing
2. Ganti paking pada pipa katup air laut
3. Membersikan generator engine unit 5 dengan
menggunkan semprotan udara
1.perbaiki engine unit 5
Melepas L Bow pada turbocherjer B
Melepas penutup CAC pada bagian A dan B
2. lanjut perbaikan engine unit 5
Melepas L Bow pada turbocherjer B
Melepas penutup CAC pada bagian A dan B
4. perbaiki engine unit 5
Melepas L Bow pada turbocherjer B
Melepas penutup CAC pada bagian A dan B
Kegiatan
1.Breafing
16
2208-2014
17
2308-2014
2. Melepas turbocherjer engine unit 5
Bagian A
L Bow bagian B
18
25-08-2014
19
26-08-2014
20
27-08-2014
21
28-08-2014
22
29-08-2014
23
30-08-2014
1.Breafing
2. Melepaskan komponen komponen mesin di atas kepala
silinder antara lain: Injektor, Pipa hp, dan Roker arm.
3. Perbaikan pipa air laut
4. cleaning air inlet engine unit 5
Izin
1.Breafing
2. Melepaskan kepala silinder ( cylinder heat )
3. Memasang pipa air laut
4. Melepaskan katup dan pegas katup dari kepala silinder
( cylinder heat ) bagian A pada engine unit 5
1.Memasang pipa pada rumah pompa
2. Reparasi Boiler EGB (exhaust gas boiler)
Mengganti pipa-pipa transfer steam, bembersikan
boiler dalam dari abu dan korosi, mengganti pipa
super heater.
1.Breafing
2. rakit pompa boster
3. pasang pompa dan motor pompa
4. kasih bersih katup menggunakan gurinda
1.Proses hidro test pada exchanger culer pendingin oli dan
air
24
01-09-2014
25
02-09-2014
26
03-09-2014
27
04-09-2014
No
Tanggal
28
05-09-2014
Kegiatan
Cleaning engine unit 5 ( engine wartsila) dan Pengamatan
area
29
06-09-2014
30
08-09-2014
31
09-09-2014
32
10-09-2014
33
34
35
36
37
38
39
40
11-09-2014
12-09-2014
13-09-2014
15-09-2014
16-09-2014
17-09-2014
18-09-2014
19-09-2014
Mengetahui
B. LAPORAN KHUSUS
BAB I
PENDAHULUAN
10
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pergertian Boiler.
Boiler adalah bejana tertutup dimana panas pembakaran dialirkan ke air sampai
terbentuk air panas atau steam. Air panas atau steam pada tekanan tertentu kemudian
digunakan untuk mengalirkan panas ke suatu proses. Air adalah media yang berguna dan
murah untuk mengalirkan panas ke suatu proses. Jika air dididihkan sampai menjadi steam,
volume nya akan meningkat sekitar 1.600 kali, menghasilkan tenaga yang menyerupai bubuk
mesiu yang mudah meledak, sehingga boiler merupakan peralatan yang harus dikelola dan
dijaga dengan sangat baik.
12
13
operasinya cukup luas antara 840oC 950oC dengan kapasitas antara 0.5 T/jam sampai lebih
dari 100 T/jam.
14
BAB III
15
METODE PENELITIAN
Interview
Dilaksanakan dengan cara mengadakan tanya jawab secara langsung dengan
pembimbing lapangan serta mekanik mekanik.
3.2.3
Studi Pustaka
Metode pengumpulan data ini dilakukan dengan mempelajari buku-buku panduan
manual, serta berkas-berkas lain yang disediakan di PLTD MFO 25 MW WIJAYA KARYA
Ambon.
BAB IV
16
PEMBAHASAN
4.1
Batasan Masalah
Untuk menghindari luasnya permasalahan yang ada maka dalam menulis laporan ini
dipisahkan dari komponen utama mesin, kondisi kerja peralatan bantu sangat menunjang
keandalan kerja mesin.
17
Pengoperasian peralatan bantu mempunyai batasan yang terdiri dari temperature, tekanan,
yang terbaca pada parameter yang terpasang pada setiap mesin untuk memonitor kerja
peralatan bantu tersebut.
Pembahasan mengenai sistem yang terdapat pada Mesin Diesel belum seluruhnya bisa
dilengkapi sesuai dengan banyaknya perubahan peralatan bantu yang selalu diperbaharui
untuk meningkatkan keandalan peralatan bantu tersebut.
Secara keseluruhan prinsip kerja peralatan bantu tidak mengalami perubahan, untuk
memperkuat pengetahuan mengenai peralatan bantu Mesin Diesel, kita harus mempunyai
dasar-dasar yang baik agar setiap perubahan yang terjadi pada pada peralatan bantu tersebut
dapat diikuti dengan mudah.
Radiator sebagai salah satu dari jenis peralatan bantu sangat sangat berperan penting, untuk
itu harus dapat dipahami prinsip kerjanya, konstruksinya, gangguan-gangguan yang ada, serta
perubahan-perubahan yang terjadi.
4.3 System-System yang berkerja dalam exhaust gas boiler antara lain
1. sistem air umpan:
menyediakan air untuk boiler secara otomatis sesuai dengan kebutuhan steam.
2. sistem steam:
mengumpulkan dan mengontrol produksi steam dalam boiler.
4.4 Permasalahan
Permasalahan yang ditemukan pada EXHAUST GAS BOILER yaitu Apabila terjadi
penurunan Tekanan akibat kehilanggan-kehilanggan uap panas mengakibatkan system
heating terganggu dan sistem yang lainpun ikit terganggu.
A. Reparasi Boiler terbagi atas dua bagian yaitu :
1. Reparasi pada saat Boiler berkerja.
- Penggontrolan Operasi Boiler
2. Reparasi pada saat Boiler Tidak Berkerja.
18
19
dan di setelah mendapat data kerusakan akan diperbaiki dan apabila kerusakan lebih
para maka akan segera dilakukan pergantian yang rusak, serta pengontrolan air
pengisi Boiler dijaga dengan kapasitas yang telah ditentukan.
Memeriksa saluran air isian dari sumbatan atau kotoran yang akan menghalangi
jalannya aliran air isian.
Penggecekan pada saluran bahan bakar apakah steam yang dibutukan sudah pas untuk
mencairkan atau menggencerkan bahan bakar.
lebih 15 menit.
Membersikan dan memperbaiki pipa-pipa transfer dengan menggunakan sikat baja
yang diberi tangki besih agar mudah masuk kedalam pipa, untuk membersikan korosi,
dan mencatat pipa-pipa yang rusak akibat bocor/berlubang sesudah itu menganti pipapipa transfer yang terdapat kebocoran.
Membersikan dan memperbaiki katup, kran steam, kran pengisian air boiler dan kran
pembuangan, dan apabila terdapat kerusakan yang besar pada kran dan katup akan
dicatat dan diganti yang baru.
Membersihan, perbaikan super heater dan pipa super heater dengan menggunakan
sikat baja, air bersih, dan terdapat pipa super heater yang kebocoran akan dicatat dan
diganti dengan pipa yang baru.
Membersikan dan perbaikan cerobong asap dengan menggunakan sikat baja, air
bersih dan mengganti paking antara boiler dan cerobong asap.
20
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan :
Dari laporan di atas dapat disimpulkan bahwa, kehilangan-kehilang stean yang di
transfer ke sistem bahan bakar itu terjadi karena dampak dari abu, endapan/kerak dan
kebocorang pada pipa-pipa transfer dan pipa super heater bembuat terjadinya kehilangan
steam yang di transfer, menggakibatkan sistem bahan bakar yang harus dicairkan dengan
21
steam tidak cair sempurna dan menggakibatkan kinerja PLTD untuk mentransferkan arus
listrik ke PLN ikut terganggu.
5.2 Saran :
Saran dari penulis adalah peralatan yang menunjang mesin lebih diperhatikan dan
dipelihara. Kemudian penulis juga menyarankan agar dilakukan percepatan pada boiler dan
sistem heating pada tiap saat agar tidak terjadih kerusakan yang lebih besar.