PENDAHULUAN
1
2
2 Salah satu unit satuan pembangkit diesel yang ada di PLTD Rema adalah
Mesin MTU 12V 4000 G61 dengan daya terpasang 1093 KW berjumlah 2
unit mesin dan daya mampu saat ini sebesar 700 KW. Sesuai dengan pola
operasi PLTD Rema yang menjadikan mesin MTU 12V 4000 G61 beroperasi
untuk membantu beban sistem saat beban puncak yang harus handal. Untuk
menjaga kontinuitas operasi dan kehandalan unit pembangkit maka
diperlukan salah satu analisa kondisi dari unit pembangkit, berdasarkan
3
laporan dari operator PLTD yang bertugas bahwa telah beberapa kali terjadi
gangguan sistem bahan bakar yang disebabkan oleh bahan bakar yang
banyak mengandung air dan kotoran sehingga menyebabkan mesin hunting
(frekwensi tidak stabil), turbo charger dan exhaust manifold membara hingga
mesin harus dibebani rendah dan terkadang harus keluar sistem untuk
pemeliharaan yang berdampak pada berkurangnya daya terutama saat beban
puncak.
3 Dari proses diatas diketahui adanya ketidak optimalan suplai bahan bakar
sehingga mengakibatkan Mesin MTU 12V 4000 G61 sering terjadi hunting
atau kekurangan suplai bahan bakar ke mesin dan menganggu kerja Fuel
Delivery Pump serta Injector sehingga harus di stop dan keluar sistem
terutama saat operasi mesin sudah berjalan 100-200 Jam kerja bahkan kurang
dari 100 jam kerja.
Lokasi PT. PLN (Persero) UIW Aceh, PLTD Rema, terletak di jalan
Kutapanjang., Desa Rema atau tepatnya di tepi jalan Kutapanjang yaitu pada
kilometer 3,5 dari kota Blangkejeren menuju kutapanjang. Selain itu UIW PLTD
Rema juga berada di Desa Rema yang terletak pada koordinat LU: 4º58’66,3” dan
BT: 97º96’55,2”. Peta lokasi kegiatan secara detail seperti ditunjukkan pada
gambar 1.1.
Gambar 1.2 Struktur Organisasi PT. PLN (Persero) UIW PLTD Rema.
(sumber : UIW PLTD Rema, 2021)
PT. PLN (Persero) UIW PLTD Rema berada dibawah wewenang PT. PLN
(Persero) UP3 Langsa.
Tugas dan tanggung jawab tiap-tiap unsur organisasi PT. PLN (Persero)
UIW PLTD Rema adalah sebagai berikut :
a. Manager
Manager bertugas menyelenggarakan kepemimpinan sehari-hari,
mengkoordinasi serta memberi bimbingan dan pedoman kerja guna kelancaran
pelaksanaan tugas seluruh staff. Dalam menjalankan tugasnya manajer PT. PLN
(Persero) UIW PLTD Rema bertanggung jawab kepada PT. PLN (Persero) UP3
Langsa.
b. Supervisor Operasi
Supervisor operasi bertugas mengatur dan memonitoring pengoperasian
dari seluruh unit-unit mesin yang dilakukan oleh regu jaga/operator dan kemudian
memeriksa laporan-laporan yang ditujukan kepadanya.
c. Supervisor Pemeliharaan
d. Supervisor Administrasi
1.6.1 Sarana
A. Mesin Diesel
Mesin diesel yang digunakan di PT. PLN (Persero) UIW
PLTD Rema berjumlah 7 dan mesin sewa berjumlah 8 unit yang
terdiri jenis, merek dan kapasitas yang berbeda, untuk memenuhi
kebutuhan energi listrik bagi masyarakat. Adapun data mesin
tersebut adalah sebagai berikut :
7
Daya : 500 KW
Jumlah Silinder : 12
Tahun Pembuatan : 1975
Tahun Operasi : 1977
Putaran Nominal : 750 rpm
Sistem Pendingin : Air (Sistem Radiator)
Sistem Gerak Mula : Udara bertekan
2. Mesin sewa
Tabel 1.2 Data Mesin pada PT. PLN (Persero) UIW PLTD Rema
Mesin Komatsu sebanyak 3 unit.
Pabrik pembuatan :
Komatsu
Model/type : SAA12V140-P1150,
SAA12V140-P1150,
SAA12V140-P1150
8
Kondisi mesin yang tersedia di PT. PLN (Persero) UIW PLTD Rema
pada bulan Agustus 2021 adalah seperti yang ditunjukkan pada tabel berikut.
9
12V / 4000 G
1 MTU 2007 1500 1,093 700 SIAP
61
12V / 4000 G
2 MTU 2007 1500 1,093 750 SIAP
61
18V / 2000 G
3 MTU 2003 1500 0 0 Rusak
62
18V / 2000 G
4 MTU 2003 1500 820 600 SIAP
62
12V / 2000 G
5 MTU 2009 1500 600 470 SIAP
63
0-P1150 600
5 SAA12V14 800 SIAP
KOMATSU
0-P1150 600
6 MP - 480 - 460 SIAP
DOOSAN
4 300
7 MITSUBISHI S16R - PTA 1.440 SIAP
700
8 MITSUBISHI S16R - PTA 1.440 SIAP
700
(sumber : UIW PLTD Rema, 2021)
B. Generator
Yaitu alat yang mengubah energi gerak atau mekanik menjadi energi
listrik. Generator terbagi menjadi dua jenis yaitu generator AC yang
menghasilkan arus bolak balik dan generator DC yang menghasilkan arus listrik
searah.
C. Exciter (Penguat)
Alat ini adalah suatu dinamo atau pembangkit listrik arus searah (DC)
menguatkan arus ke generator dan juga menggunakan sistem raslos, sehingga
11
generator mempunyai medan magnet dan membangkitkan arus listrik yang kuat
dan tegangan yang tinggi.
Penguat pada generator ada 2 macam, yaitu:
- Penguat sendiri, dimana arus magnetisasinya bersumber pada generator itu
sendiri, besar atau kecil dipengaruhi oleh tegangan generator.
- Penguat terpisah, dimana besar arus magnetisasinya bersumber dari luar,
sehingga besar atau kecilnya penguat tersebut tidak dipengaruhi oleh generator
yang dikuatkan.
1.6.2 Prasarana
A. Gedung Sentral
Salah satu prasarana yang ada di PT. PLN (Persero) ULW PLTD Rema
adalah gedung sentral. Gedung ini dipergunakan untuk menempatkan sejumlah
mesin-mesin pembangkit beserta peralatan yang akan di operasikan di PT. PLN
(Persero) ULW PLTD Rema. Gedung ini memiliki luas 42 m2 dan luas area
keseluruhannya dalah 137 m2.
1 Tangki 1 :
Storage Tank : 100 Ton
Diameter : 6m
Tinggi : 4m
Volume : 94.272 Liter
2 Tangki 2 :
Storage Tank : 50 Ton
Diameter : 4,648 m
Tinggi : 4m
Volume : 57,520 Kilo Liter
(Sumber : PLTD Rema, 2021 )
12
Selain tangki tersebut terdapat pula tangki harian dan buffer tank (tangki
penyangga). Tangki harian digunakan untuk sehari-hari oleh mesin listrik dan dari
tangki ini disalurkan ke mesin. Sedangkan buffer tank (tangki penyangga)
digunakan untuk mesin jenis sulzer sebelum minyak disalurkan ke tangki harian.
Buffer tank berjumlah 6 buah dan tiap mesin Sulzer memiliki satu buah.
C. Gardu Hubung
Semua daya yang dibangkitkan oleh unit-unit generator terlebih dahulu
ditampung pada suatu alat yang dinamakan busbar. Pada PLTD pembangkit Rema
mrengunakan busbar single. Kebanyakan pembangkit listrik mengunakan double
busbar. Sehingga apabila terjadi hubung singkat atau gangguan pada busbar yang
sedang beroperasi, beban dapat dipindahkan pada busbar cadangan.
Gardu hubung dan penyulang yang keluar dari ULW PLTD
pembangkit Rema antara lain :
- Incoming 1
- Incoming 2
- Fider kota blangkejeren
- Fider kota
- Fider rikit gaib
- Fider pining
1.7.2 MISI
menjalankan usaha pembangkit energy listrik yang efisiensi, handal dan
berwawasan lingkungan;
menerapkan tata kelola pembangkit dengan mengimplementasikan EMA
dan OPI;
13
14
15
(a) (b)
Gambar 2.1 (a): Mesin asli yang dibuat Diesel tahun 1897, dipajang di Museum
Jerman di Munich, Jerman (b): Mesin diesel yang dibuat oleh MAN AG tahun 1906.
Sumber gambar: Diesel: Technology and Society in Industrial
German. University of Alabama Press (1906).
16
a. langkah hisap
Selama langkah pertama, yakni langkah
hisap, piston bergerak ke bawah (dari TMA ke TMB) sihingga
membuat pemvakuman di dalam silinder, kevakuman ini membuat
udara terhisap dan masuk ke dalam silinder. Pada saat ini katup
hisap membuka dan katup buang menutup.
b. langkah kompresi
Pada langkah kedua disebut juga dengan langkah kompresi,
udara yang sudah masuk ke dalam silinder akan ditekan oleh piston
yang bergerak ke atas (TMA). Perbandingan kompresi pada motor
diesel berkisar diantara 14 : 1 sampai 24 : 1. Akibat proses kompresi
ini udara menjadi panas dan temperaturnya bisa mencapai sekitar
900 °C. Pada langkah ini kedua katup dalam posisi menutup semua.
c. langkah Usaha
Pada akhir langkah kompresi, injector nozzle
menyemprotkan bahan bakar dengan tekanan tinggi dalam bentuk
kabut ke dalam ruang bakar dan selanjutnya bersama sama dengan
udara terbakar oleh panas yang dihasilkan pada langkah kompresi
17
cylinder liner harus sesuai dengan ukuran piston dan ring piston. Liner harus
mempunyai kemampuan menyerap panas dan mentransfer seluruh panas dari
permukaan dalam liner ke permukaaan luar liner. Liner harus tahan karat karena
pada permukaan bagian luar berhubungan langsung dengan air pendingin. Untuk
menjamin efisiensi pendingin yang tinggi, ketebalan liner lebih kurang 5 - 10mm.
Tujuan piston dalam silinder adalah nengubah volume dari isi silinder,
perubahan volume dapat diakibatkan karena piston mendapat tekanan lebih dari
isi silinder atau sebaliknya piston menekan dinding liner.
BAB III
METODOLOGI PKL
20
21
4.1 HASIL
4.1.1 Analisa Kebocoran liner Sistem Pendingin Mesin Diesel
MTU/ Type 18 V /2000 G62 Pada PT. PLN (Persero)
UIW Aceh, PLTD Rema, Gayo Lues
1. Liner
Secara visual liner pada gambar 4.1 mengalami kebocoran.
mengakibatkan kebocoran pada ruang bakar liner ini
ditunjukan pada gambar berikut:
Gambar 4.1.Liner.
(Sumber gambar: UIW PLTD Rema)
22
23
4.2 Pembahasan
4.2.1 Kasus Kebocoran Liner
Gambar 4.1.Liner.
(Sumber gambar: UIW PLTD Rema)
5.2 Saran
Dari uraian penulisan diatas penulis ingin menyarankan bahwa
bebrapa hal mengenai Analisa Kebocoran liner Sistem Pendingin Pada
Mesin MTU/ Type 18 V / 2000 G62; yaitu sebagia brikut:
1. Sebelum melakukan pemeriksaan perhatikan dengan cermat
gejala – gejala pada Kebocoran pada sistem pendingin;
2. Pemeriksaan liner secara berkala agar tetap oftimal
berkerja;
3. Perhatikan sistem pendingin pada radiator;
4. Rutin melakukan simulasi pada sistem pendingin.
25
26
DAFTAR PUSTAKA
http://eprints.polsri.ac.id/3167/3/BAB%20II%20TINJAUAN
%20PUSTAKA.pdf
27
LAMPIRAN
Mesin Diesel MTU
Pengecekan Temperatur