BAB I
PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum Proyek
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Labuhan Angin merupakan salah
satu pembangkit tenaga listrik yang terinterkoneksi di Sumatra bagian Utara, yang
terletak di desa Labuhan Angin, Kecamatan Tapian Nauli, Kabupaten Tapanuli
Tengah, kira-kira 20 km sebelah barat Kota Sibolga, Provinsi Sumatera Utara. Secara
geografis lokasi ini terletak pada 1 Lintang Utara dan 98 Bujur Timur, di tepi
pantai teluk Tapian Nauli dengan luas area 50 Ha. Pembangunan Pembangkit Listrik
Tenaga Uap (PLTU) Labuhan Angin merupakan komitmen Pemerintah RI yang
dilaksanakan oleh PT. PLN (Persero) untuk melayani kebutuhan energi listrik kepada
masayarakat Indonesia khususnya wilayah Sumatera berdasarkan UU No.15 1985
tentang kelistrikan.
1. Latar belakang Pendirian Proyek
Proyek ini merupakan usaha bersama pemerintah dan PT. PLN (Persero)
untuk mengatasi defisit energi listrik yang terjadi di daerah Sumatera. Pembangunan
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Labuhan Angin dimulai dari tahun 2005
sampai tahun 2009. Produksi mulai dihasilkan pada tahun 2008 dengan ditandai
dengan sinkron PLTU unit 1 pada tanggal 19 september 2008 dan unit 2 pada tanggal
27 desember 2008. Proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
Labuhan Angin merupakan kontrak antara PT. PLN (Persero) dan CMEC (China
Machinery Export & Import Corporation), investasi total yang digunakan untuk
pembangunan proyek ini mencapai US$ 182 juta, dimana 85% diantaranya diperoleh
dari Bank Exim China dan sisanya dari anggaran PLN. Pekerjaan desain dan
konstruksi dilaksanakan oleh CMEC, dalam implementasinya PT. PLN (Persero)
Pikitring Suar telah menunjuk PT. PLN Jasa Engineering untuk melakukan disain
review dan PT. Prima Layanan Nasional Engineering sebagai pelaksana supervisi
konstruksi. Sebagai satu-satunya BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang bergerak
menangani bidang kelistrikan Indonesia. PT PLN (Persero) mempunyai strategi
khusus agar dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh masyarakat
2. Pemilik Proyek
Dalam era modernnisasi sekarang ini sudah tidak asing lagi apabila
kebutuhan akan pasokan listrik yang semakin meningkat khususnya untuk daerah
Sumatera Utara dan Aceh yang belakangan ini mengalami krisis energi listrik.
Kebijakan Pemerintah dan Direksi PT PLN (Persero) membangun PLTU Labuhan
Angin adalah untuk memenuhi kebutuhan tenaga listrik yang semakin meningkat
secara signifikan pada sistem kelistrikan Sumatera Utara & Aceh .
Sumber Dana:
1.
(USD.154.873.883,70)
2.
Dana PT PLN
Total
85%
porsi
USD
Jadwal Proyek
1. Unit 1 akan beroperasi secara komersial 42 bulan terhitung mulai
Effective Date yaitu pada tanggal 15 September 2008.
2. Unit 2 dijadwalkan akan beroperasi secara komersial 45 bulan
terhitung mulai Effective Date yaitu pada tanggal 15 Desember 2008.
Pada tanggal 1 april 2010 secara resmi PLTU Labuhan Angin sudah
diserahkan oleh kontraktor China ke Manajemen PT. PLN (Persero) sektor
pemabangkitan Labuhan Angin dan kedua unit pembangkit tersebut sudah
dioperasikan langsung oleh operator operator
MANAGER
Asman
Enggenering
g
Asman
CAH
Asman
Operasi
Asman
HAR
Asman
KSAD
Spv.
Operasi
Spv.Operator
Sift A
Spv.
HAR
Turbin
Spv.K3 &
Umum
Spv. HAR
CAH
Spv.Operasi
Sift B
Spv. HAR
Boiler
Spv.Pengelola
BB
Spv.Operato
rShift C
Spv.Op.Shift
D
Spv.HAR
Listrik
Spv.
HAR
Spv. Analisa
kimia
Gambar 1.3. Struktur Organisasi Perusahaan
Spv.
Akuntasi
Spv.
Logistic
No
1
2
3
4
Hari
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
Jam Kerja
08.30-17.00
08.30-17.00
08.30-17.00
08.30-17.00
08.30-17.00
Istirahat
12.00-13.30
12.00-13.30
12.00-13.30
12.00-13.30
12.00-13.30
Keterangan
Bekerja
Bekerja
Bekerja
08.30-09.00
Pengajian
(Muslim),
Kebaktian
(Kristen)
8.30.9.0
senam pagi
logistik
anggaran
keuangan
dan
akuntansi
dengan
B.
dalam semua jenis industri, baik dalam skala besar maupun kecil. Ilmu kimia
mempelajari bagaimana reaksi yang terjadi dalam setiap proses pada pengolahan
bahan-bahan baku menjadi produk dalam suatu industri, bahkan juga dapat
mengontrol kualitas dan produksi dari industri melalui analisis di laboratorium. Oleh
sebab itu, diperlukan kemampuan dan keahlian serta pengalaman dalam penguasaan
analisis bagi setiap mahasiswa jurusan teknik.
Selanjutnya untuk mengaplikasikan apa yang telah didapat selama masa
belajar di bangku kuliah, maka mahasiswa Universitas Negeri Medan praktek kerja
lapangan industri yang berbobot 2 (satu) SKS sebagai mata kuliah.
Adapun tujuan dari kerja praktek yang penulis laksanakan ini antara lain:
Mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh diperkuliahan di industri yang
sesungguhnya.
Sebagai bahan perbandingan ilmu yang didapat di perkuliahan dengan ilmu di
dunia industri.
Menyiapkan diri guna menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya.
Melatih diri untuk berdisiplin dan bertanggung jawab.
Mempelajari cara mengatasi permasalahan /trouble shooting dalam bidang
pemeliharaan.
C.
antara lain:
memahami
peroses
kerja
yang
dalam
Teknik
dapat
meningkatkan
mutu
lulusannya
keberadaan
mahasiswa
yang
perusahaan
melakukan
dari
sudut
Peraktik
Kerja
dijadikannbahan
penyelesaian
masalah
masukan/kajian
dann
dalamrangka
pengembangan
ilmu
pengetahuan
d. Menjadi sarana promosi calon alumni untuk memasuki pasar
kerja di dunia usaha dan dunia industri
e. Menciptakan keterkaitan dan kesepadanan antara perguruan
tinggi dengan dunia usaha dan industri
3. Bagi Perusahaan
a. Turut serta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan
meningkatakan kualitas manusia yang mengarah pada
peningkatan intelektual dan profesionalisme