Anda di halaman 1dari 22

i

PROPOSAL MAGANG
ANALISIS KINERJA KOMPONEN PLTU BUKIT ASAM

PT. PLN (Persero) Unit Pelaksana Pembangkitan Bukit Asam

Jl. Lingga Raya, Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan 31712

Telp. (0734) 451096 / Fax : (0734) 451095

Alifia Khansa 3210171017


Pathur Rahman 3210171008

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV SISTEM PEMBANGKIT ENERGI


DEPARTEMEN TEKNIK MEKANIKA DAN ENERGI
POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA
SURABAYA
2019

ii
iii
iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL MAGANG .......................................... iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... v
BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1
1.2 Tujuan dan Ruang Lingkup Materi ........................................................... 3
BAB II. PELAKSANAAN ................................................................................... 8
2.1 Bentuk Kegiatan ........................................................................................ 8
2.2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan ................................................ 8
2.3 Peserta Magang ......................................................................................... 8
2.4 Perencanaan Jadwal Kegiatan ................................................................... 9
BAB III. PENUTUP.............................................................................................. 10
LAMPIRAN

v
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Energi listrik merupakan kebutuhan mutlak yang sangat menunjang
aktifitas manusia dan produktivitas. Kebutuhan energi semakin meningkat
sebanding dengan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Adanya sumber listrik yang
memadai akan dapat meningkatkan kualitas perekonomian masyarakat. Program
pemerintah Indonesia mengenai pembangkit listrik 35.000 MW merupakan salah
satu contoh upaya peningkatan perekonomian bangsa. Realisasi program tersebut
memerlukan usaha keras dari semua pihak dan menuntut sumber daya manusia
sebagai pengelola program ini untuk menjadi SDM yang berkualitas dan
berkompeten. Peningkatan kualitas sumber daya manusia dapat dilakukan dengan
menciptakan kerjasama yang baik dan seimbang antara institusi pendidikan,
pemerintahan, serta industri terkait untuk menciptakan sumber daya manusia yang
kompeten dan terampil. Misalnya dari pihak institusi pendidikan, berdasarkan
program tersebut semua institusi dituntut untuk mendidik dan mencetak SDM
yang berkualitas, kompeten dan bertanggung jawab yang sesuai dengan kebutuhan
dan perkembangan industri.

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya sebagai salah satu perguruan


tinggi yang berkualitas, berupaya membentuk SDM yang berkualitas, kompeten,
memiliki peran dan kemajuan perkembangan ekonomi masyarakat. Sebagai
perguruan tinggi yang lebih mengedepankan praktik daripada teori, maka SDM
yang dihasilkan memiliki skill yang baik. Untuk meningkatkan kemampuan dari
SDM agar sesuai dengan kebutuhan di industri, kerjasama dengan pihak industri
perlu untuk ditingkatkan melalui Magang. Magang yang merupakan mata kuliah
wajib bertujuan agar mahasiswa dapat mengaplikasikan secara nyata baik ilmu
maupun skill yang telah diperoleh dari kuliah fomal, buku, secara nyata di
lapangan sehingga timbul wawasan baru dan skill yang lebih baik.

Program studi Sistem Pembangkit Energi Politeknik Elektronika Negeri


Surabaya (PENS) mewajibkan seluruh mahasiswanya untuk melakukan kuliah
Dual system atau disebut sistem magang untuk mengerti secara praktik dan
1
mengaplikasikan ilmu dan teknologi sesuai dengan studi yang dijalani. Termasuk
salah satunya di bidang Pembangkit yang ada di PT. PLN (Persero) Unit
Pelaksana Pembangkitan Bukit Asam. Program studi Sistem Pembangkit Energi
sendiri memiliki kurikulum akademik yang komplit serta multi-disiplin ilmu
dengan porsi perkuliahan bidang mekanika sebesar 60% dan elektrik sebesar 40%.
Dalam perkuliahannya mahasiswa mempelajari ilmu mekanik meliputi mekanika
teknik, gambar teknik, manufaktur, refrigerasi, thermodinamika, turbin, mesin
konversi energi, teknik pembakaran dan bahan bakar, komputasi dinamika fluida
(CFD), heat exchanger, dan sebagainya. Bidang elektrik diantaranya mencakup
rangkaian listrik, sistem analog dan digital, sistem kontrol, Piping and Instrument
Diagram (P&ID), konverter dan inverter daya, generator AC/DC, mikrokontroler,
PLC, dan SCADA. Dalam kuliah dual system mahasiswa diberikan kebebasan
dalam memilih lembaga industri pembangkitan tenaga uap yang berada dibawah
atau penyuplai listrik dari PT. PLN. Adapun pemilihan topik dalam kerja praktik
dan proyek tugas akhir juga diserahkan kepada mahasiswa dengan tujuan
membantu mahasiswa untuk memilih bidang yang ingin lebih didalami sehingga
membantunya lebih jauh tentang pemahaman terhadap pembelajaran teori yang
telah dilaluinya.

Dalam Magang ini peserta didik ingin mempelajari lebih mendalam


mengenai analisis kinerja komponen PLTU, dimana aplikasi ilmu yang diterapkan
yaitu perpindahan kalor, termodinamika, penukar kalor, desain sistem kontrol,
mikrokontroler, dan pipping and instrumentation diagram (P&ID). Topik khusus
penelitian peserta didik yang pertama yaitu proses pengendalian pada unit operasi
deaerator. Deaerator adalah alat yang berfungsi sebagai pemasok air untuk boiler
serta untuk menghilangkan kandungan oksigen pada make up water sebelum
disalurkan ke boiler dan heat exchanger. Maka dari itu, pengendalian level pada
deaerator perlu dilakukan untuk menjaga kestabilan pasokan air ke boiler dan heat
exchanger. Pada kali ini, peserta didik akan menganalisis sistem pengendalian
pada unit operasi deaerator menggunakan metode tuning Ziegler Nichols Tipe 1
dan 2 untuk mengetahui bagaimana respon pengendalian terhadap kestabilan level
air pada deaerator.

2
Topik yang kedua, yaitu maintenance pada deaerator. Deaerator berfungsi
untuk meminimalisir kandungan O2 terlarut dan gas-gas terlarut (dissolved gas) di
fluida. Pada proses produksinya deaerator tidak selalu menghasilkan kualitas air
standar mutu, maka dilakukan pemeliharaan pada deaerator untuk mengembalikan
fungsi dari deaerator tersebut agar sesuai dengan set point. Sehingga perlu
dianalisa untuk mengetahui penyebab dari kegagalan deaerator tersebut. Metode
yang digunakan dalam melakukan analisa ini menggunakan metode Failure Mode
and Effect Analysis (FMEA) dan Fault Tree Analysis (FTA). Yang nantinya akan
muncul beberapa usulan pemeliharaan untuk meminimalisir kegagalan pada
deaerator, sehingga membantu PT. PLN (Persero) Unit Pelaksana Pembangkit
Bukit Asam untuk menjaga kehandalan unit, khususnya pada Deaerator.

Wawasan dari mahasiswa tentang dunia kerja yang berkaitan dengan


industri sangat diperlukan, sehubungan dengan kondisi obyektif Indonesia yang
merupakan negara berkembang, dimana teknologi masuk dan diaplikasikan
terlebih dahulu oleh industri. Selain itu, adanya magang juga diharapkan mampu
meningkatkan sense of engineering dari seorang mahasiswa sehingga para calon
engineer ini tidak hanya pandai menyelesaikan masalah di atas kertas tetapi juga
tanggap mengatasi permasalahan yang terjadi dilapangan.

1.2 Tujuan dan Ruang Lingkup Materi


1.2.1 Tujuan
Pelaksanaan magang di PT. PLN (Persero) Unit Pelaksana Pembangkitan
Bukit Asam ini memiliki tujuan sebagai berikut :
1. Meningkatkan kerjasama yang baik dan saling menguntungkan antara
pihak perguruan tinggi dengan pihak industri untuk meningkatkan kualitas
mahasiswa dalam menghadapi era globalisasi.
2. Mengenal dan memperluas wawasan teknologi pada bidang pengoperasian
dan perawatan komponen-komponen pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap
(PLTU).
3. Mengaplikasikan ilmu yang didapat dibangku kuliah seperti ilmu
termodinamika, mekanika fluida, mekanika teknik dan perpindahan panas.

3
4. Dapat ikut membantu memecahkan permasalahan yang ada di lapangan
baik masalah teknis maupun non teknis dalam pengoperasian industri dan
perawatan alat-alat industri melalui cara belajar dan mempraktikkan.

1.2.2 Ruang Lingkup Materi


Adapun dalam magang ini materi yang ingin dipelajari peserta didik
adalah meliputi dua materi yaitu sebagai berikut :
1. Materi I
Pada materi ini mencakup pengenalan perusahaan dan bagian-bagian yang
berperan pada plant pembangkit listrik diantaranya sebagai berikut :
 Visi dan misi perusahaan
Pengetahuan akan visi dan misi PT. PLN (Persero) Unit Pelaksana
Pembangkitan Bukit Asam sebagai perusahaan pembangkit listrik.
 Struktur organisasi
Pengetahuan akan struktur organisasi PT. PLN (Persero) Unit
Pelaksana Pembangkitan Bukit Asam beserta pengetahuan struktur
kinerja karyawan yang bekerja di plant tersebut.
 Departemen dan divisi terkait
Pengetahuan akan tanggung jawab tiap departemen dan divisi
pengelola plant dan tata cara penyampaian gagasan dari pihak luar
perusahaan.
2. Materi II
Pada materi II ini lebih ditekankan untuk menyelesaikan tugas khusus
dalam magang dan Tugas Akhir di PT. PLN (Persero) Unit Pelaksana
Pembangkitan Bukit Asam. Topik- topik khusus yang diangkat
diantaranya :
a. Topik Magang
 Nama : Alifia Khansa
Judul : Analisis Sistem Pengendalian Level Air pada Unit Operasi
Deaerator Menggunakan Metode Ziegler Nichols Tipe 1 dan 2

Deaerator adalah alat yang berfungsi untuk menghilangkan


kandungan oksigen pada air umpan sebelum masuk ke boiler dan

4
heat exchanger. Deaerator bekerja dengan memanfaatkan kandungan
oksigen yang terdapat pada steam untuk pelepasan kandungan
oksigen pada air umpan. Dalam hal ini, pengendalian level pada
deaerator perlu dilakukan untuk menjaga kestabilan pasokan air ke
boiler dan heat exchanger. Kendala yang sedang dialami dalam
pengendalian level air deaerator adalah respon pengendalian yang
lambat sehingga level air di deaerator tidak stabil. Level air yang
tidak stabil ini mempengaruhi kinerja dari boiler, karena boiler
adalah penghasil uap yang digunakan untuk menggerakkan turbin.
Oleh karena itu, peserta didik ingin melakukan analisa terhadap
sistem pengendalian level air deaerator di PT. PLN (Persero) Unit
Pelaksana Pembangkitan Bukit Asam dengan menggunakan metode
tuning Ziegler Nichols Tipe 1 & 2 untuk mengetahui bagaimana
respon dari sistem pengendalian jika dilakukan perhitungan terhadap
nilai parameter pada PID Controller.

 Nama : Pathur Rahman


Judul : Analisis Kualitatif Maintenance pada Unit Operasi
Deaerator Menggunakan Metode Failure Mode and Effect Analysis
(FMEA) dan Fault Tree Analysis (FTA)
Deaerator berfungsi untuk meminimalisir kandungan O 2 terlarut
dan gas-gas terlarut (dissolved gas) di fluida. Pada proses
produksinya deaerator tidak selalu menghasilkan kualitas air standar
mutu, maka dilakukan pemeliharaan pada deaerator untuk
mengembalikan fungsi dari deaerator tersebut agar sesuai dengan set
point. Sehingga perlu dianalisa untuk mengetahui penyebab dari
kegagalan deaerator tersebut. Metode yang digunakan dalam
melakukan analisa ini menggunakan metode Failure Mode and
Effect Analysis (FMEA) dan Fault Tree Analysis (FTA). Yang
nantinya akan muncul beberapa usulan pemeliharaan untuk
meminimalisir kegagalan pada deaerator, sehingga membantu PT.
PLN (Persero) Unit Pelaksana Pembangkitan Bukit Asam untuk
menjaga kehandalan unit, khususnya pada Deaerator.

5
Dalam menentukan topik penelitian seperti yang tertuang diatas, hal
itu didasari oleh mata kuliah penunjang topik yang telah diselesaikan
peserta didik hingga semester 5 antara lain : Termodinamika, Perpindahan
Panas, Mekanika Fluida, Heat Exchanger, Mekanika Fluida, Workshop
Desain Sistem Kontrol, Workshop Mikrokontroler, serta Pipping and
Instrument Diagram (P&ID).

b. Topik TA

 Nama : Alifia Khansa


Judul : Rancang Bangun Sistem Pengendalian Level Pada Unit
Operasi Deaerator Menggunakan Metode Direct Synthesis
Boiler merupakan unit yang penting bagi sebuah pembangkit listrik,
karena boiler merupakan penghasil uap yang nantinya digunakan
untuk menggerakkan equipment lain atau sebagai media pertukaran
panas. Kualitas dari air umpan boiler harus ‘murni’. Maka dari itu,
gas-gas yang terkandung dalam air umpan perlu dihilangkan dengan
proses deaerasi. Proses deaerasi ini dilakukan pada Deaerator.
Deaerator adalah alat yang berfungsi untuk menghilangkan
kandungan oksigen pada air umpan sebelum masuk ke boiler dan
heat exchanger. Deaerator bekerja dengan memanfaatkan kandungan
oksigen yang terdapat pada steam untuk pelepasan kandungan
oksigen pada air umpan. Dalam hal ini, pengendalian level pada
deaerator perlu dilakukan untuk menjaga kestabilan pasokan air ke
boiler dan heat exchanger. Kendala yang sering dialami dalam
pengendalian ini adalah respon pengendalian PID yang lama untuk
mencapai kondisi steady state. Permasalahan yang dibahas adalah
bagaimana cara memperbaiki respon sistem pengendalian level yang
sudah ada. Tujuan dari tugas akhir ini adalah merancang sistem
pengendalian level yang memiliki respon lebih baik dari sistem yang
sudah ada dengan menggunakan pengendali direct synthesis.

6
 Nama : Pathur Rahman
Judul : Perancangan Sistem Pemeliharaan Unit Operasi Deaerator
Menggunakan Metode Reability Centered Maintenance (RCM)
PT. PLN (Persero) Unit Pelaksana Pembangkitan Bukit Asam
merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi listrik yang
terletak di Muara Enim, Sumatera Selatan. Untuk mencapai target
proses produksi dilakukan 24 jam selama 1 tahun tanpa henti.
Program pemeliharaan mesin sangat penting untuk kelancaran proses
produksi. Deaerator adalah unit operasi pemanas yang digunakan
pembangkit listrik di PT. PLN (Persero) Unit Pelaksana
Pembangkitan Bukit Asam. Deaerator berfungsi untuk
meminimalisir kandungan O2 terlarut dan gas-gas terlarut (dissolved
gas) di fluida. Subsistem deaerator yang sering mengalami
kerusakan dapat menimbulkan kegagalan sistem tersebut. Tujuan
dari proyek akhir ini untuk mengetahui keandalan sistem,
menganalisa keandalan komponen sistem yang berdampak pada
pemeliharaan efektif dan menentukan pencegahan untuk
mengantisipasi terjadinya kegagalan pada unit operasi deaerator PT.
PLN (Persero) Unit Pelaksana Pembangkitan Bukit Asam.
Perancangan program pemiliharaan pada proyek akhir ini
menggunakan metode Reability Centered Maintenance (RCM). Data
historis kerusakan deaerator akan dinalisa. Kemudian kegagalan dari
suatu komponen yang dapat menyebabkan kegagalan fungsi dari
sistem diidentifikasi. Selanjutnya tahap RCM decision worksheet
untuk mengetahui bagian mana dari sistem yang gagal dan perlu
dilakukan tindakan perbaikan dan pencegahan berdasarkan
kegagalan yang ada serta menentukan kegiatan perancangan
pemeliharaan yang tepat.

7
BAB 2

PELAKSANAAN

2.1 Bentuk Kegiatan


Magang yang akan dilaksanakan dalam suatu bentuk kegiatan studi
lapangan dalam bidang penelitian yang meliputi kerja praktik, TA, pengambilan
data praktikum (sesuai materi-materi yang akan dipelajari), studi literatur sebagai
pedoman analisis data dan pembahasan, bimbingan lapangan, pengambilan
kesimpulan dan penyusunan laporan.

2.2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan


Nama Instansi/Perusahaan : PT. PLN (Persero) Unit Pelaksana
Pembangkitan Bukit Asam
Alamat Instansi/Perusahaan : Jl. Lingga Raya, Lawang Kidul,
Kabupaten Muara Enim, Sumatera
Selatan 31712
Waktu : 20 Juli 2020 s.d 20 November 2020

2.3 Peserta Magang


Peserta magang adalah 2 (dua) orang mahasiswa program studi Sistem
Pembangkit Energi, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya sebagai berikut :

I. Nama : Alifia Khansa


NRP : 3210171017
Email : alifiak227@gmail.com
No. Telepon : 0856 4682 4851

II. Nama : Pathur Rahman


NRP : 3210171008
Email : pathurrembo14@gmail.com
No. Telepon : 0853 8185 0218

*) Keterangan lengkap data diri pemohon dijelaskan di lampiran


Curriculum Vitae.

8
2.4 Perencanaan Jadwal Kegiatan

Tabel Rencana Program Magang:

Juli Agustus September Oktober November


Jadwal Kegiatan Minggu ke- Minggu ke- Minggu ke- Minggu ke- Minggu ke-
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Pengenalan
Perusahaan dan
Safety Training

Pengambilan
Data Praktikum

Studi Literatur

KP (Analisa dan
Laporan)

Konsultasi
Pembimbing

Tugas Akhir
(Analisa dan
Laporan)

9
BAB 3
PENUTUP

Demikian proposal ini diajukan dengan maksud untuk memberikan


referensi sebagai bahan pertimbangan penerimaan permohonan Magang. Besar
harapan pemohon agar proposal ini dapat diterima oleh pihak PT. PLN (Persero)
Unit Pelaksana Pembangkitan Bukit Asam.

Sebagai tambahan referensi, bersama proposal ini pemohon melampirkan


beberapa dokumen berikut ini :

1. Surat Pengatar dari Program Studi Diploma IV Sistem Pembangkit Energi,


Departemen Teknik Mekanika dan Energi, PENS
2. Jadwal mahasiswa magang
3. Materi mahasiswa magang selama di Industri
4. Curriculum Vitae mahasiswa peserta magang
5. Fotokopi transkrip nilai pemohon.

Demikian permohonan magang ini pemohon sampaikan. Atas perhatian,


kerja sama, dan bantuan dari PT. PLN (Persero) Unit Pelaksana Pembangkitan
Bukit Asam, Palembang, pemohon mengucapkan terima kasih.

10

Anda mungkin juga menyukai