Anda di halaman 1dari 5

OVERHEAT AKIBAT KESALAHAN SISTEM

PENDINGIN PADA SEPEDA MOTOR

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 6
FREDY KUSUMA (200502004)
FAHRY WIRYADINATA (200502003)
NILA NURHAMDI (200502008)
MHD IHSAN (200502006)
ALATAN MANURUNG (200502002)
M.KHAIRUR RAZIQIN (210502053)
DIAZ RAGA SEPISAN (210502055)
ANDIKA LAKSANA MUHAMMAD (210502054)

UNIVERSITAS SAMUDRA
FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK MESIN
2021/2022
Kata pengantar

Alhamdulillah, puji dan syukur tim penulis panjatkan kehadirat Allah Ta’ala atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah kami dapat kami selesaikan dengan baik. Kami
berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca tentang
”OVERHEAD AKIBAT KESALAHAN PADA SISTEM PENDINGIN PADA SEPEDA
MOTOR” Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah memberikan kami semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas makalah ini.

Terima kasih kami ucapkan terhadap dosen yang telah membimbing kami dan penulisan
makalah ini yaitu Bapak Dr. Nasruddin ST.MT dan juga kepada teman-teman seperjuangan
yang membantu kami dalam berbagai hal.

Harapan kami, informasi dan materi yang terdapat dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca. Tiada yang sempurna di dunia, melainkan Allah SWT. Tuhan Yang Maha
Sempurna, karena itu kami memohon kritik dan saran yang membangun bagi perbaikan
makalah kami selanjutnya.

Langsa, 20 Oktober 2022

Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN

1. Latar belakang
Sistem pendingin secara umum berfungsi untuk mendinginkan suhu mesin agar kondisi
mesin tetap prima dan sepeda motor bisa digunakan dengan baik tanpa terjadi kerusakan,
pada umumnya sistem pendingin pada sepeda motor ada 3 macam yaitu: sistem pendingin
Air cooled, Water cooled dan Oil cooler. Air cooled atau pendinginan udara merupakan
metode pendinginan dengan udara, sedangkan Water cooled atau pendinginan cairan yaitu
metode pendinginan mesin dengan mensirkulasikan air atau cairan di dalam silinder, dan Oil
cooler atau pendinginan oli (Oil Cooling System).
Sistem pendingin mesin juga memerlukan perawatan agar kondisi sistem pendingin tetap baik
dan berfungsi secara optimal, dalam kehidupan sehari-hari masyarakat sudah terbisa
menggunakan air biasa untuk mengisi radiator dan tidak menggunakan radiator coolant, hal
ini yang menyebabkan komponen pendingin mesin mudah rusak atau cepat berkarat terutama
pada blok mesin, dan juga komponen yang lainnya akan cepat rusak, jika sudah rusak
komponen komponen yang berkarat sulit untuk direparasi sehingga peforma sepeda motor
akan sedikit berkurang gara-gara kinerja pendingin mesin tidak sempurna, oleh sebab itu
pendingin mesin perlu mendapat perawatan yang lebih.
Sistem pendingin pada sepeda motor berfungsi untuk menurunkan temperatur pada mesin
yang terjadi akibat dari pembakaran . Proses pembakaran selanjutnya akan menghasilkan
tenaga mekanis yang kemudian akan menggerakkan mesin. Akibat lain dari proses
pembakaran adalah hanya panas yang apabila tidak didinginkan akan merusak komponen dari
mesin itu sendiri. Sistem pendingin (cooling system) adalah suatu rangkaian untuk mengatasi
terjadinya over heating pada mesin. sistem pendingin ini digunakan sesuai dengan kondisi
dan keperluan motor bakar.Dalam STUDY KASUS ini sistem pendingin yang digunakan
adalah pendingin dengan air, yang dialirin pada rongga – rongga engine (water jacket) yang
sistem pendinginannya berupa sistem tertutup dimana digunakan radiator serta fan (kipas)
untuk mempercepat aliran udara pada saat engine bekerja.

2. Rumusan masalah
1. Berapa temperatur panas terbuang terhadap radiator?
2. Berapa kapasitas volume panas air yang diterima oleh radiator?
3. Tujuan
Karena suatu perencanaan sistem pendingin haruslah benar-benar akurat atau teliti. Maka
khusus dalam perencanaan sistem pendingin terdapat beberapa tujuan yang hendak dicapai
agar memiliki efesiensi yang tinggi, antara lain :
1. mengetahui perhitungan temperatur yang dihasilkan oleh radiator.
2. Mengetahui perhitungan volume air pendingin pada radiator.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Penegertian overheat
Overheat adalah kondisi dimana mesin motor mengalami panas yang berlebihan. Hal ini
sering terjadi pada kendaraan yang perawatannya kurang rutin dan tepat. Overheat adalah
kondisi dimana mesin motor mengalami panas yang berlebihan. Pada umumnya, overheat
terjadi pada motor yang mempunyai mesin dengan pendingin, namun tidak berfungsi secara
maksimal. Kondisi motor yang mengalami ini seperti kehilangan tenaga saat dikendarai.
Kondisi overheat pada motor ini akan membuat kendaraan mengalami kerusakan yang kian
parah apabila tidak diatasi dengan baik.

2. Penyebab Overheat pada Motor

Kondisi overheat sangat membahayakan bagi mesin motor, khususnya dengan sistem
pendingin. Pemilik harus bisa mengenali overheat pada mesin motor tersebut. Salah satu hal
yang perlu diperhatikan oleh pemilik motor adalah penyebab terjadinya overheat pada mesin.
Overheat motor tidak akan terjadi jika tanpa disertai dengan penyebab yang jelas. Mesin
motor akan mengalami tanda tertentu yang menggambarkan penyebab terjadinya overheat
ini. Untuk mengetahuinya, simak ulasan terkait beberapa penyebab overheat pada mesin
motor berikut ini.
a. Oli kering ataupun tidak rutin diganti

Jika oli kering atau kondisi oli sudah tidak prima karena tidak rutin diganti juga dapat
menimbulkan overheat pada sepeda motor. Selain itu, oli yang tidak mengalir secara
sempurna pun juga dapat mengakibatkan overheat. Mengapa demikian? Karena pelumasan
tidak akan terjadi secara merata.
b. Air radiator kering
Jika air radiator kering maka akan mengakibatkan motor menjadi overheat. Hal itu karena
tidak ada pendinginan dibagian radiator sehingga mempengaruhi bagian mesin. Untuk
masalah  pada air radiator sendiri biasanya terjadi pada motor berkapasitas besar atau motor
250cc ke atas.

c. Piston mengering
Piston yang mengering karena tidak terlumasi dengan baik oleh oli juga memicu terjadi
overheat. Ring piston akan mengering jika tidak terlumasi dan membuat mesin tidak bekerja
secara maksimal

d. Kipas radiator rusak atau bermasalah


Pastikan kipas pada radiator berfungsi dengan baik. Karena peran penting dari kipas radiator
dapat mempengaruhi radiator tersebut. Kipas radiator berperan menjaga suhu panas pada
radiator motor.
Dalam pembelajaran STUDY KASUS yg berjudul "Overheat akibat kesalahan pada sistem
pendingin pada sepeda motor" ada 3 macam sistem pendingin pada sepeda motor.
1. Air cooler
2. Water cooler
3.Oil cooled
dan kami ingin mengambil 1 kasus kerusakan dalam sistem pendingin yaitu sistem
pendingin “water coolad”, dimana kasus ini akan kami selsaikan secara bertahap.

Anda mungkin juga menyukai