Amrie Muchta 9/03/2017
Dalam sebuah kendaraan bermotor, sistem pendingin itu wajib dan harus ada.
Bahkan sepeda motor pun harus dilengkapi dengan sistem pendingin. Lantas
bagaimana dengan beberapa motor bebek ? motor tersebut nampaknya tidak
memiliki komponen pendingin. Hal itu dikarenakan sistem pendingin motor
berbeda dengan mobil.
img by laskar-suzuki.com
Secara umum ada tiga jenis sistem pendingin motor yakni
Sirip udara ini sebenarnya berfungsi untuk memperluas bidang interaksi panas.
Sehingga semakin lebar luas penampang mesin yang yang berinteraksi maka
semakin cepat pula perpindahan panasnya.
Aliran udara ini akan menyerap panas dari sirip mesin. Karena sifat panas yang
akan mengalir ke zat yang memiliki suhu lebih rendah. Sehingga proses
pendinginan bisa berlangsung.
Tipe pendingin angin ini, banyak dipakai pada motor-motor bebek dibawah 125
cc. Kapasitas mesin yang tidak terlalu besar membuat proses pendinginan tidak
terlalu berat.
Advertisement
Pada motor matic, maka ada sedikit masalah. Karena letak mesin berada
dibawah jok dan tertutup cover maka pendinginan alami ini tidak bisa
berlamgsung maksimal.
Sehingga, poros engkol mesin akan dihubungkan dengan sebuah kipas. Fungsi
kipas ini adalah untuk menciptakan aliran dari luar mesin menuju dalam mesin.
Sehingga proses pada point pertama akan berjalan.
Saat ini, motor dengan sistem pendingin air mulai banyak ditemui. Contohnya
pada Vixion, CB, dan Vario. Untuk mesin dengan kapasitas diatas 150 cc
memang pendingin air menjadi pilihan, karena proses pendinginan yang lebih
cepat dan akiurat.
Lantas bagaimana kinerjanya ? pendingin air pada motor memiliki sistem yang
sama dengan sistem pendingin mobil. Dimana akan kita temui komponen seperti
radiator, selang, dan thermostat.
Hanya saja, pada motor tidak dilengkapi dengan cooling fan. Hal itu dikarenakan
letak radiator yang menerpa angin saat motor berjalan membuat proses
pendinginan bisa berjalan tanpa bantuan kipas pendingin. Kecuali motor
berkinerja berat seperti Viar dan motor-motor berkapasitas 250 cc keatas,
mungkin anda akan menemui kipas mini dibelakang radiator.
Prinsip kerjanya, saat mesin hidup oli akan bersirkukasi keseluruh bagian mesin.
Namun, sirkulasi ini akan dilewatkan pada komponen oil cooler. Oil cooler
memiliki bentuk seperti radiator hanya saja biasanya memiliki ukuran lebih kecil.
Fungsi oil cooler ini adalah untuk menyerap panas oli dan melepaskannya ke
udara,
Saat motor berjalan, akan timbul aliran udara dari depan menerpa oil cooler,
sehingga panas dari oil cooler akan pindah ke udara bebas. Hal itu
menyebabkan suhu mesin terjaga dari pelumasnya.
Contoh motor yang menggunakan tipe pendingin ini adalah Suzuki Satria
Karburator.
Demikian artikel singkat mengenai cara kerja sistem pendingin motor, semoga
bisa menambah wawasan kita dan bermanfaat bagi kita semua.
Kelebihan Dan Kekurangan Sistem Pendinginan Mesin Sepeda Motor
Baik sistem pendinginan udara maupun sistem pendinginan cairan mempunyai
kelebihan dan kekurangan.
Kelebihan sistem pendinginan udara:
Tidak perlu disediakan secara khusus
Tidak perlu komponen tambahan seperti radiator dan thermostaat
Mudah perawatannya
Tahan lama
Kekurangan sistem pendinginan udara:
Kurang dapat mengendalikan panas
Pada kondisi jalan mendaki pendinginan kurang
Kelebihan sistem pendinginan cairan:
Dapat mengendalian panas dengan baik
Pendinginan lebih efektif
Dapat mengurangi kebisingan suara mesin
Kekurangan sistem pendinginan cairan:
Bobot mesin bertambah
Perlu komponen tambahan
Perawatan lebih rumit