Oleh :
Mardani
221010100056
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat dan kesehatan, penulis dapat melaksanakan dan menyelesaikan tugas
makalah ini. makalah ini merupakan aplikasi dari program studi perkuliahan
dalam proses pembuatan makalah dan lebih sebagai landasan proses akhir studi
nanti, dalam hal ini penulis mengambil topik dengan judul ” Perawatan Chiller
Water Cooler,Colling towerd dan Air Handling Unit (AHU) Pada Sistem
Pendingin” . Penulisan laporan kerja praktek merupakan salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Terapan Teknik (S.tr.T), pada program studi Teknik
elektro di Politeknik Negeri Bengkalis Tahun 2021/2022. Dalam rangka
penyusunan laporan kerja praktek ini penulis banyak memperoleh bantuan dari
berbagai pihak secara langsung maupun tidak langsung,baik mental dan spritual,
maka melalui kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih sebesar-
besarnya terutama kepada:
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ..................................................................................... I
DAFTAR ISI ................................................................................................... II
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... III
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 2
1.3 Tujuan Peneletian ............................................................................. 2
1.4 Manfaat ............................................................................................. 2
1.5 Batasan Masalah ............................................................................... 2
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
5,59 COP dan untuk setelah maintenance ialah 7,1. Hal tersebut juga
diiringi dengan penurunan konsumsi energi chiller dimana konsumsi
energi chiller sebelum maintenance ialah sebesar 0,63kW dan untuk
setelah maintenance sebesar 0,55kW. Sementara untuk nilai kapasitas
cooling tower baik sisi udara dan sisi air mengalami kenaikan setelah
maintenance sebesar 271,26kW dari nilai awal sebesar 1239,45kW
menjadi 1510kW pada sisi air, dan sebesar 13,22kW dari nilai awal
sebelum maintenance sebesar 13,22kW menjadi 37,47kW pada sisi udara.
Dan untuk besar kapasitas pendinginan AHU mengalami penurunan di
tiap lantai nya yakni untuk nilai kapasitas pendinginan AHU sebelum
maintenance lantai ground, L1, L2 dan L3 berturut-turut ialah 10,39kW,
21,7kW, 21,7kW, 21,7kW. Sementara nilai kapasitas pendinginan AHU
setelah mainten
2
BAB II
LANDASAN TEORI
3
dengan mesin refrigerasi pendinginan udara, refrigeran dari kompresor di
tekan melalui katup ekspansi masuk berembun dalam alat evaporator.
Evaporator mendinginkan air, dan air dingin di sirkulasikan ke setiap
tingkat ruangan melalui alat pengatur udara (air handling unit) atau di
singkat AHU. dari AHU dengan blower besar menyalurkan udara dingin,
yang di peroleh dari hembusan melalui pipa-pipa aliran air dingin unit
utama di atas, ke ruangan yang akan di kondisikan. Udara dingin yang
masuk ke dalam ruangan dari AHU ini di atur dengan diffuser yang ada di
setiap ruangan, atau kadang dengan pipapipa langsung ke ruangan melalui
alat kipas koil (Fan coil unit) atau di singkat FCU. Pendinginan air melalui
menara air (cooling tower), dalam desain gedung perlu di perhatikan aliran
udara yang di peroleh dari kipas udara. Aliran udara dan aliran air dalam
menara pendingin ini dapat berlawanan arah (counter flow), arah melintang
(cross flow), aliran paralel (paralel flow) aliran melalui dek atau aliran
pancar.
4
2.3 Mekanisme Kerja Chiller
Chilled Water & Water Cooling Untuk mengkondisikan udara gedung-gedung
besar AC biasa mungkin sudah tidak efisien lagi. Dapat dibayangkan jika
menggunakan AC biasa sangat banyak refrigerant yang harus digunakan.
Begitu pula dengan kerja kompresornya. Oleh karena itu sering kali sistem
yang digunakan adalah sistem Chilled Water Untuk mendinginkan udara
dalam gedung, chiller tidak langsung mendinginkan udara melainkan
mendinginkan fluida lain (biasanya air) terlebih dahulu. Setelah air tersebut
dingin kemudian air dialirkan melaui AHU (Air Handling Unit). Di sinilah
terjadi pendinginan udara. Untuk lebih jelasnya kita dapat melihat skema
chiller pada gambar 1.
5
BAB III
6
Gambar 3.2 Chiller Water Cholled
Prinsip kerja menara pendingin berdasarkan pada pelepasan kalor dan perpindahan kalor.
Dalam menara pendingin, perpindahan kalor berlangsung dari air ke udara. Menara
pendingin menggunakan penguapan dimana sebagian air diuapkan ke aliran udara yang
bergerak dan kemudian dibuang ke atmosfir. Sehingga air yang tersisa didinginkan secara
signifikan. Prinspi kerja menara pendingin dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
3.4 AHU
Air Handling Unit (AHU) merupakan alat pendistribusi udara yang telah
dikondisikan dari sumber dingin ataupun panas ke ruang yang akan
dikondisikan. AHU adalah komponen penukar kalor dimana air dingin hasil
pendinginan oleh evaporator disirkulasikan ke coil yang ada pada AHU,
kemudian udara dinginnya di sirkulasikan oleh blower dan didistribusikan ke
ruangan melalui ducting
7
Gambar 3.4 Air Handling Unit (AHU)
BAB IV
PENUTUP