Disusun Oleh :
2021
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENDINGIN
PERIODE SEMESTER GENAP 2020/2021
Disusun Oleh :
Telah disetujui
Dengan memanjatkan rasa puji syukur ke hadirat Tuhan YME, akhirnya kami dapat
menyelesaikan buku laporan praktikum ini. Buku laporan ini kami susun berdasarkan data-data
yang kami dapatkan selama menjalankan praktikum pendingin. Praktikum pendingin
merupakan suatu syarat salah satu kurikulum yang harus dipenuhi oleh tiap mahasiswa jurusan
mesin Untag Surabaya dimana mahasiswa diharapkan dapat membandingkan teori yang
diperoleh selama kuliah dengan praktikum yang ada dilaboratorium.
Kami menyadari bahwa tanpa bimbingan dan bantuan dari semua pihak, praktikum ini
tidak dapat berjalan dengan baik. Untuk itu kami ucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Ir. Ninik Martini , M.T. selaku Kalab. Pendingin Jurusan Teknik Mesin
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.
2. Bapak Edi Santoso, M.T. yang menyediakan waktu dan membimbing serta arahan
dalam menyusun laporan ini.
3. Para asisten praktikum pendingin, yang telah membantu kami dalam melaksanakan
praktikum.
4. Segenap rekan-rekan yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan ini.
Kami sadar bahwa buku laporan ini masih banyak kekurangan-kekurangannya karena
itu bagi para pembaca kami harapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
sempurna nya penulisan laporan ini.
Penulis
DAFTAR ISI
Siklus diagram hubungan antara temperatur dan entropi diatas antara lain :
1. Pada proses 1-2
Kompresi adiabatic dan reversible dari uap jenuh menuju tekanan kondensor.
2. Pada proses 2 - 3
Pelepasan kalor reversible pada tekanan konstan menyebabkan penurunan panas lanjut
(desuperheating) dan pengembunan (kondensasi).
3. Pada proses 3 - 4
Ekspansi tidak reversible pada enthalpi konstan dari cairan jenuh menuju tekanan
evaporator. Selama proses berlangsung terjadi kenaikan entropi (proses throtle).
4. Pada proses 4-1
Penambahan kalor reversible pada tekanan konstan dari penguapan menuju uap jenuh.
Keterangan :
1 = Enthalpi refrigerant masuk kompresor (𝐵𝑡𝑢/𝑙𝑏𝑚)
2 = Enthalpi refrigerant masuk kondensor (𝐵𝑡𝑢/𝑙𝑏𝑚)
3 = Enthalpi refrigerant masuk katup ekspansi (𝐵𝑡𝑢/𝑙𝑏𝑚)
4 = Enthalpi refrigerant masuk evaporator (𝐵𝑡𝑢/𝑙𝑏𝑚)
a) Proses kompresi
b) Pengembunan, kondensasi
Uap refrigerant yang bertekanan dan bertemperatur tinggi pada akhir kompresi
dapat dengan mudah dicairkan dengan mendinginkan air pendingin atau dengan udara
pendingin pada sistem yang menggunakan pendingin udara, atau dapat dikatakan uap
panas refrigerant disalurkan pada udara dingin yang ada dalam kondensor sehingga
mengembun dan menjadi cair. Jadi karena udara dingin menyerap panas refrigerant
maka udara menjadi pada waktu keluar dari kondensor. Selama refrigerant
mengalamiperubahan fase uap menjadi fase cair, tekanan dan temperatur yang
menyebabkan pengembunan konstan. Oleh karena itu temperatur dapat dicari dengan
mengukur tekanan yang ada. Dan proses hanya terjadi pada evaporator dan kondensor
saja. Selain itu selama proses tersebut dianggap tidak terjadi kerugian tekanan karena
gesekan.
c) Pengertian bahan pendingin
Adalah suatu zat yang mudah diubah bentuknya dari gas menjadi cairan atau
sebaliknya, dapat dipaki untuk mengambil panas dari evaporator dan membuangnya
dikondensor. Syarat – syarat bahan Pendingin :
1. Tidak beracun.
2. Tidak terbakar atau tidak meledak bila dicampur dengan udara atau bahan lain.
3. Tidak menyebabkan korosi terhadap logam yang dipakai pada sistem pendingin.
Tugas Pendingin
Soal-Soal :
1. Apa yang kamu ketahui tentang mesin PENDINGIN?
2. Sebutkan macan-macam mesin/peralatan pendingin dan jelaskan cara kerjanya?
3. Apa yang dimaksud dengan refrigeran/freon?
4. Sebutkan macam-macam jenis freon dan sifatnya?
5. Apa yang dimaksud dengan :
a) Condensor
b) Kompressor
c) Evaporator
d) Katup Expansi
6. Jelaskan diagram tekanan vs temperatur.
7. Apa yang dimaksud dengan entalpi dan entropi?
8. Beri contoh mesin pendingin, lengkap dengan gambar dan jelaskan cara kerjanya!
3.1 Tugas Praktikum Pendingin
1. Mesin yang di gunakan untuk mengkondisikan udara, dimana udara dikondisikan pada
temperatur dan kelembaban tertentu, sehingga dapat dihasilkan udara yang bersih,
segar, dan nyaman. (Sumber : Buku Panduan Praktikum 2020)
2. Air conditioning (AC) bekerja mendinginkan ruangan data center dengan menjaga
tingkat keakuratan tinggi, supaya temperatur ruangan dingin dan kering. (Sumber :
http://adrifri.blogspot.com/2016/08/jenis-jenis-mesin-pendingin.html?m=1)
3. Adalah bahan pendingin berupa fluida yang digunakan untuk menyerap kalor melalui
perubahan phasa cair ke gas (menguap) dan membuang kalor melalui perubahan phasa
gas ke cair (mengembun). (Sumber : Modul PLPG Teknik Pendingin 2013)
4. Macam-macam freon :
- Refrigerant R-11
- Refrigerant R-12
- Refrigerant R-22
- Refrigerant R-113
- Refrigerant R-114
- Refrigerant R-500
Sifat-sifat freon :
- Tidak beracun
- Tidak korosif terhadap logam
- Tidak dapat terbakar sendiri
- Dapat bercampur dengan minyak
- Harganya murah (Sumber : Modul PLPG Teknik Pendingin 2013)
5. A. Condensor
Condensor adalah alat penukar panas yang fungsinya adalah untuk mencairkan freon.
Alat ini melepaskan panas dari kompresor dan merubah gas yang bersuhu tinggi
menjadi cairan bertekanan tinggi.
B. Kompresor
Apabila gas refrigerant dihisap masuk dan dikompresikan silinder kompresor mesin
refrigerasi, perubahan tekanan refrigerasi terjadi sesuai dengan perubahan volume yang
diakibatkan oleh jarak torak dalam silinder
C. Evaporator
Evaporator merupakan komponen terakhir pada siklus pendinginan, dimana akhirnya
sampai kepada udara dingin. Evaporator yang diinginkan disebut evaporator ekspansi
langsung. Evaporator ekspansi langsung digunakan untuk mengatur aliran cairan dari
katub ekspansi
D. Katup Ekspansi
Katup ini fungsinya mengontrol freon ke evaporator pada katup ini dikontrol oleh
temperatur sensor pada outlet evaporator. Dalam hal ini temperatur sensor mengontrol
pembukaan atau penutupan katup ekspansi untuk mencapai tingkat aliran yang tetap
pada suhu outlet evaporator (Sumber : Buku Panduan Praktikum Pendingin 2020)
6.
Diagram fasa atau diagram P-T adalah diagram yang menyatakan hubungan antara suhu
(T) dan tekanan (P) dengan fase zat. Proses pada digram P-T :
1. Garis didih
Pada gambar ialah garis B-C yang merupakan transisi fase cair ke gas (mendidih)
2. Garis beku
Pada gambar ialah garis B-D yang merupakan transisi fase cair ke padat (membeku)
3. Garis sublimasi
Pada gambar ialah garis A-B yang merupakan transisi fase padat ke gas (menyublim)
4. Titik tripel
Perpotongan antara garis didih, garis beku, garis sublimasi pada titik ini fase zat dalam
kesetimbangan (Sumber : Modul PLPG Teknik Pendingin 2013)
7. - Entalpi merupakan proses perpindahan kalor yang terjadi secara konstan
- Entropi merupakan proses perpindahan kalor yang terjadi dalam keacakan (Sumber :
Modul PLPG Teknik Pendingin 2013)
8.
Pada saat saklar di - ON kan, maka motor penggerak kompresor berputar menggerakkan
kompresor. Dengan demikian kompresor berputar menghisap dan mengkompresikan
refrigerant (uap), sehingga suhu dan tekanannya naik, refrigerant tersebut mengalir
melalui pipa menuju ke filter (saringan), agar didapatkan refrigerant yang bersih dan
bebas dari partikel - partikel yang mengganggu perubahan fase fisik refrigerant. Setelah
dari filter, refrigerant dialirkan kekondensor. Di dalam kondensor, refrigerant di
dinginkan hingga mencair dalam kondisi tekanan dan temperatur tetap tinggi. Setelah
ANALISA DATA
3.2 Perhitungan
TABEL A7-E
TABEL A8 - E
TABEL A9 – E
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari data yang di peroleh , dapat di ambil kesimpulan bahwa siklus refrigerant R-22 (
dari pengujian ) untuk laju aliran volume yang berbeda beda , bertambah besar mempunyai
karakteristik yang berbeda dengan siklus refrigeran teoritis. dalam hal ini di sebabkan oleh
banyak faktor , antara lain yaitu:
1. Kurang teliti dalam membaca skala ukur yang di pergunakan dalam percobaan.
4. Adanya kurang teliti dalam mengkonversikan suatu satuan ke satuan yang lain.
Hasan, Syamsuri. 2008. Sistem Refrigerasi dan Tata Udara Jilid 2. Jakarta: Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
Raharjo, Samsudi. 1960. Efisiensi Penggunaan Ferigeran pada Mesin Pengkondisian Udara
Split. Yogyakarta: Universitas Diponegoro Semarang.
Modul PLPG Teknik Pendingin 2013