SKOR NILAI:
Puji dan syukur saya ucapkan atas ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat
dan karunia-Nyalah penulis dapat menyusun makalah Project ini dengan baik dan tepat
waktu.
Dalam kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang
telah membantu penulis dan secara khusus penulis berterimakasih kepada Dosen pengampu
mata kuliah Alat-alat Ukur Fisika, bapak Drs. Abu Bakar, M.Pd yang telah memberikan
bimbingannya kepada penulis untuk menyelesaikan tugas kuliah ini sehingga selesai. Dalam
penyusunan tugas ini masih banyak kesalahan dan kekurangan, oleh karena itu penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca.
Penulis sangat berharap makalah Project ini dapat menambah pengetahuan para
pembaca dan terkhusus pada penulis sendiri.
Kelompok IV
ii
DAFTAR ISI
LAMPIRAN ........................................................................................................................ v
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Pengukuran suhu adalah salah satu parameter penting dalam banyak bidang,
termasuk ilmu pengetahuan, teknik, industri, kesehatan, dan lingkungan. Informasi suhu
yang akurat diperlukan untuk mengawasi proses, mengontrol suhu lingkungan, memantau
kesehatan, dan mengambil keputusan yang tepat. Termometer adalah alat yang digunakan
untuk mengukur suhu. Prinsip kerja termometer melibatkan perubahan karakteristik fisik
atau kimia suatu bahan dengan perubahan suhu. Misalnya, perubahan volume zat cair,
perubahan resistansi listrik, atau perubahan tekanan gas dapat digunakan untuk mengukur
suhu.
1
dalam situasi di mana termometer yang lebih presisi tidak tersedia atau tidak praktis
digunakan. Misalnya, dalam eksperimen sains di sekolah atau dalam kegiatan di rumah
tangga. Pembuatan termometer sederhana juga dapat menjadi kesempatan untuk
mempelajari tentang bahan-bahan yang digunakan dalam termometer, seperti air raksa atau
pengganti yang digunakan sebagai cairan pengukur suhu. Hal ini dapat memperluas
pemahaman tentang sifat-sifat bahan dan penggunaannya dalam aplikasi sehari-hari.
2
BAB II
PERENCANAAN
Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu. Salah satu jenis
termometer ini adalah termometer cairan. Termometer cairan ini adalah jenis termometer
yang menggunakan cairan sebagai bahan pengisi untuk mengukur suhu. Biasanya, merkuri
atau alkohol digunakan sebagai cairan pengisi dalam termometer cairan. Prinsip kerja
termometer cairan didasarkan pada perubahan volume cairan dengan perubahan suhu.
Ketika suhu naik, cairan dalam tabung termometer akan mengembang dan naik ke atas
tabung. Sebaliknya, ketika suhu turun, cairan akan menyusut dan turun dalam tabung. Jenis
lainnya dari termometer ini adalah termometer gas. Prinsip kerja termometer gas mirip
dengan termometer cairan, tetapi menggunakan gas sebagai bahan pengisi. Ketika suhu naik,
gas dalam tabung akan mengembang dan menekan sebuah indikator, seperti pegas atau
membran. Perubahan tekanan ini kemudian dikonversi menjadi pembacaan suhu pada skala
termometer.
Termometer sederhana yang akan dibuat akan menggunakan salah satu dari kedua
prinsip kerja termometer diatas. Termometer ini dibuat dengan menggunakan bahan-bahan
sederhana, dengan air dan gas sebagai pengindikator suhunya.
Adapun alat dan bahan yang digunakan untuk pembuatan termometer sederhana ini
adalah sebagai berikut:
3
2.3 Prosedur Pembuatan
4
BAB III
3.1 Hasil
Dalam percobaan, terlihat ketinggian air pada sedotan naik ketika termometer
dimasukkan ke dalam mangkuk berisi air panas.
Sebaliknya, ketika termometer sederhana dikeluarkan dari mangkuk berisi air panas,
ketinggian air menurun secara perlahan.
5
3.2 Pembahasan
Pada rangkaian termometer sederhana yang telah dibuat, botol plastik berfungsi
sebagai wadah untuk cairan dan memungkinkan pengukuran perubahan suhu. Kemudian,
air berfungsi sebagai pengindikator perubahan suhu. Udara dalam botol akan mengembang
atau menyusut sesuai dengan perubahan suhu lingkungan. Udara tersebutlah yang kemudian
akan menekan air, sehingga ketinggiannya naik dan terlihat pada sedotan. Selanjutnya skala
suhu yang dituliskan pada botol plastik berfungsi untuk memberikan informasi tentang suhu
yang sedang diukur. Kemudian, plastisin atau lilin mainan berfungsi untuk menutup bagian
atas botol plastik agar tidak ada udara yang masuk atau keluar dari botol sehingga botol
menjadi kedap udara. Pada percobaan ini, terlihat bahwa air naik ke sedotan ketika
termometer sederhana dimasukkan ke air panas. Sebaliknya, air nampak turun dari sedotan
saat termometer sederhana dimasukkan ke air dingin. Hal ini dapat terjadi karena panas
menyebabkan udara dalam botol memuai. Oleh karena botol kedap udara dan hanya dapat
mengembang dari sedotan, ketinggian air bergerak naik ketika memuai. Air dapat keluar
lewat lubang atas sedotan apabila air terlalu panas. Sebaliknya, udara menyusut ketika suhu
mendingin, sehingga air turun di dalam sedotan larutan di dalam termometer akan membeku
saat suhu berada dibawah 0ºC, dan tidak berfungsi. Artinya, termometer sederhana ini hanya
dapat mengukur suhu dalam ukuran-ukuran terbatas. Suhu yang terlalu tinggi maupun yang
terlalu rendah dapat menyebabkan termometer sederhana ini tidak dapat bekerja. Dalam
termometer sederhana ini, perubahan suhu menyebabkan perubahan dimensi bahan peka
suhu, yang kemudian diukur dan dikonversi menjadi suhu pada skala yang telah ditandai
pada termometer.
6
BAB IV
PENUTUP
• Mudah dibuat: termometer sederhana buatan sendiri ini dapat dibuat dengan bahan-
bahan yang mudah didapat dan alat-alat yang sederhana. Hal ini memungkinkan siapa
saja untuk membuat termometer sederhana tanpa perlu biaya yang besar.
• Efektif: meskipun tidak begitu akurat, termometer sederhana buatan sendiri cukup
efektif dalam mengukur suhu lingkungan.
• Fleksibel: termometer sederhana buatan sendiri dapat digunakan dalam berbagai
konteks, baik di rumah atau di lingkungan lain. Hal ini memungkinkan kita untuk
mengukur suhu lingkungan dengan mudah dan cepat.
• Bahan pembelajaran: pembuatan termometer sederhana dapat bermanfaat untuk
memahami prinsip dasar pengukuran suhu. Hal ini dapat meningkatkan pemahaman
siswa tentang konsep suhu dan pengukurannya.
• Hemat biaya: dibandingkan dengan termometer yang sebenarnya, termometer
sederhana dapat menjadi alternatif yang lebih hemat biaya. Hal ini memungkinkan kita
untuk mengukur suhu lingkungan dengan biaya yang lebih murah.
4.2 Kesimpulan
7
Dengan menggunakan skala suhu yang terukir pada botol plastik, kita dapat
membaca suhu lingkungan. Dalam percobaan ini, kita dapat mengukur suhu lingkungan
dengan menggunakan termometer sederhana yang dibuat sendiri dan membandingkan
hasilnya dengan pengukuran suhu menggunakan termometer sesungguhnya. Hasil
pengukuran suhu menggunakan termometer sederhana yang dibuat sendiri tidak begitu
akurat, namun dapat digunakan dalam berbagai konteks, baik di rumah, laboratorium, atau
lingkungan lainnya. Pembuatan termometer sederhana buatan sendiri memberikan
pemahaman tentang prinsip dasar pengukuran suhu dan memberikan alat yang sederhana
namun cukup efektif untuk mengukur suhu dalam kehidupan sehari hari.
8
DAFTAR PUSTAKA
Kurniasari, E., Toifur, M., & Latifah, Y. (2022). Termometer sederhana berbasis
pada hubungan Suhu–Intensitas. Berkala Fisika Indonesia: Jurnal Ilmiah Fisika,
Pembelajaran Dan Aplikasinya. https://doi.org/10.12928/bfi-jifpa.v13i1.21854
iv
LAMPIRAN
Hasil:
v
vi