Sabtu/kelompok 4/sesi 2
LAPORAN PRATIKUM
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan penulis kemudahan
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya penulis tidak akan sanggup untuk menyelesaikan laporan
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat
sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis
mampu untuk menyelesaikan pembuatan laporan sebagai tugas dari mata kuliah
Praktikum Limnologi.
Penulis tentu menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk laporan ini, supaya
laporan ini nanti nya dapat menjadi laporan yang lebih baik lagi. Kemudian apabila
terdapat banyak kesalahan pada laporan ini penulis mohon maaf yang sebesar-
besarnya.
Demikian, semoga laporan ini dapat bermanfaat. Terimakasih.
DAFTAR ISI
Isi Halaman
KATA PENGANTAR…………………………………………………... i
DAFTAR ISI…………………………………………………………….. ii
I. PENDAHULUAN…………………………………………………... 1
1.1 Latar Belakang…………………………………………………... 1
1.2. Tujuan dan Manfaat…………………………………………….. 1
II. METODOLOGI……………………………………………………. 3
2.1 WAKTU DAN TEMPAT………………………………………. 3
2.2 ALAT DAN BAHAN…………………………………………… 3
2.3 METODE PRATIKUM…………………………………………. 3
2.4 PROSEDUR PRATIKUM………………………………………. 4
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………. 9
LAMPIRAN………………………………………………………………… 10
iii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
I. PENDAHULUAN
Adapun manfaat dari praktikum ini yaitu setiap mahasiswa mengerti cara
mengukur kualitas air dilihat dari segi perameter kimia yang mana untuk mengukur
oksigen terlarut menggunakan cara titrasi/titsimetri dengan Na2S2O3 dengan
metode winkler sedangkan untuk mengukur karbondioksida bebas mengunakan
cara titrasi/titri metri dengan Na2CO3.
3
II. METODOLOGI
suhu, pH, dan lain-lain. Pengukuran dan pengamatan kualitas air dilakukan setiap
3 jam sekali selama 12 jam pada perairan inlet dan outlet. Setiap 3 jam sekali
dilakukan beberapa pengamatan seperti suhu air suhu udara, lalu TSS (Total
oksigen yaitu, DO : 100/50 x a x (f) x 0,19/ml, yakni a sebagai volume titran, Na2
S2O3 yang terpakai, f adalah factor koreksi: 1.. untuk rumus kandungan (O2
terlatur yakni 1000/50 x b x (f) x 0,19 /mi , yaitu b adalah volume titran 1/44 N
NaOH yang terpakai dan f = factor koreksi = 1. Selain itu dilakukan perhitungan
BOD baik BOP0 maupun BODs, adapun rumusnya adalah BODs = 1000/vol.
sampel x (a-b) x (+) x 0,19 lm), yaitu a = kandungan oksigen terlatur segera dan b
praktikan terlebih dahulu diperiksa oleh asisten terkait peralatan yang wajib dibawa
pada saat praktikum seperti buku panduan praktikum, alat tulis yang lengkap.
akan dipraktikkan.
5
Temometer dicelupkan kedalam air selama kurang lebih 5 menit dan dicatat
suhu yang ditunjukkan oleh skala themometer (posisi temometer masih didalam
air). Setelah melakukan cara pengukuran suhu air tersebut dapat menghasikan suhu
30 ֯ C yang terdapat pada waduk.
Dissolved Oxygen (oksigen terlarut) adalah jumlah mg/L gas oksigen yang
terlarut dalam air. Kadar oksigen terlarut didalam air dapat ditentukan dengan dua
cara yaitu dengan titrasi atau titrimetri dan dengan alat ukur elektronik yaitu DO-
meter.
Prosedur penentuan DO:
1. Air diambil dengan menggunakan botol BOD, dan dijaga jangan sampai
timbul bubling
2. Tambahkan 1 ml reagen MnSO4 dan 1 ml NaOH-KI kemudian botol
dikocok sampai berubah warna coklat
3. Tambahkan 1 ml H2SO4, kemudian botol dikocok sampai semua endapan
hilang (warna menjadi kuning), jika endapan masih belum larut tambahkan
H2SO4 sampai semua endapa larut
4. Ambil sampel air tersebut sebanyak 50 ml masukkan ke dalam erlenmeyer
5. Dititrasi dengan Na2S2O35H2O sebanyak 1 ml
6. Tambahkan 2 tetes ailum sampai terbentuk warna hitam kebiruan
7. Dititrasi kembali dengan Na2S2O35H2O sebanyak 3 ml dan menhasilkan
warna bening
8. Dihitung oksigen terlarut dengan rumus :
𝑚𝑙 𝑡𝑖𝑡𝑟𝑎𝑛 𝑥 𝑁 𝑡ℎ𝑖𝑜𝑠𝑢𝑙𝑓𝑎𝑡 𝑥 8000
DO(mg/L) = 𝑚𝑙 𝑏𝑜𝑡𝑜𝑙 𝐵𝑂𝐷−𝑚𝑙 𝑟𝑒𝑎𝑔𝑒𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑝𝑎𝑘𝑎𝑖
𝑚𝑙 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝑥
𝑚𝑙 𝑏𝑜𝑡𝑜𝑙 𝐵𝑂𝐷
3 𝑚𝑙 𝑥 0,025 𝑥 8000
= 125 𝑚𝑙−4 𝑚𝑙
50 𝑚𝑙 𝑥
125
600
= 121
50 𝑥
125
600
=48,4
7
= 12,39
= 999,8 mg/l
8
4.1 KESIMPULAN
Dalam pratikum ini diharapkan agar memiliki kesiapan mulai dari materi
maupun peralatan dan bahan. Dikarenakan banyaknya parameter yang akan
diamati, diukur dan diuji pada perairan. Mulai dari mulai dari parameter fisika dan
kimia yang masing-masing dari parameter memiliki beragam jenis pengamatan,
pengukuran dan pengujian. Selain itu, hendaknya praktikan lebih memperhatikan
arah atau petunjuk dari dosen maupun asisten lap sehingga pratikum lebih lancar.
Para praktikan juga harus memahami teori yang akan di pratikumkan atau prosedur-
prosedur dalam melakukan pratkum, supaya saat pratikum tidak terjadi kekeliruan.
9
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN