Anda di halaman 1dari 15

Niawati

Sabtu/kelompok 4/sesi 2

LAPORAN PRATIKUM

ANALISIS PARAMETER FISIKA DAN KIMIA AIR

TASYA RABANA WALIA


2104112058

LABORATORIUM PRODUKTIVITAS PERAIRAN


MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FALKUTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN
UNIVERSITAS RIAU
2022
2
i

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan penulis kemudahan
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya penulis tidak akan sanggup untuk menyelesaikan laporan
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat
sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis
mampu untuk menyelesaikan pembuatan laporan sebagai tugas dari mata kuliah
Praktikum Limnologi.
Penulis tentu menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk laporan ini, supaya
laporan ini nanti nya dapat menjadi laporan yang lebih baik lagi. Kemudian apabila
terdapat banyak kesalahan pada laporan ini penulis mohon maaf yang sebesar-
besarnya.
Demikian, semoga laporan ini dapat bermanfaat. Terimakasih.

Pekanbaru, Maret 2022

Tasya Rabana Walia


ii

DAFTAR ISI

Isi Halaman
KATA PENGANTAR…………………………………………………... i

DAFTAR ISI…………………………………………………………….. ii

DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………….. iii

I. PENDAHULUAN…………………………………………………... 1
1.1 Latar Belakang…………………………………………………... 1
1.2. Tujuan dan Manfaat…………………………………………….. 1

II. METODOLOGI……………………………………………………. 3
2.1 WAKTU DAN TEMPAT………………………………………. 3
2.2 ALAT DAN BAHAN…………………………………………… 3
2.3 METODE PRATIKUM…………………………………………. 3
2.4 PROSEDUR PRATIKUM………………………………………. 4

III. HASIL DAN PEMBAHASAN……………………………………… 5


3.1 HASIL DAN PEMBAHASAN…………………………………… 5

IV. KESIMPULAN DAN SARAN……………………………………….. 8


4.1 KESIMPULAN……………………………………………………. 8
4.2 SARAN……………………………………………………………. 8

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………. 9

LAMPIRAN………………………………………………………………… 10
iii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran 1.Bahan Praktikum…………………………………………………… 10

Lampiran 2.Alat Praktikum…………………………………………………….... 10


1

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Air merupakan sumber daya alam yang diperlukan untuk kepentingan


hidup orang banyak, bahkan oleh semua makhluk hidup. Bahkan dapat dipastikan
tanpa pengembangan sumberdeaya air secara konsisten peradaban makhluk hidup
tidak akan mencapai tingkat yang dinikmati saat ini. Oleh karena itu pengembangan
dan pengolahan sumberdaya air merupakan dasar peradaban makhluk hidup
(Suhardi,1973). Kualitas air secara umum menunjukkan mutu atau kondisi air yang
dikaitkan dengan suatu kegiatan atau keperluan tertentu. Dengan demikian kualitas
air akan berbeda-beda dari satu kegiatan ke kegiatan lainnya.
Manajemen kualitas air adalah suatu kegiatan/upaya untuk membuat/
memanipulasi kondisi suatu lingkungan sehingga suatu lingkungan tetap berada
pada kisaran yang sesuai untuk kehidupan dan pertumbuhan makhluk hidup.
Kualitas air dalam hal analisis kualitas air mencakup keadaan fisik/parameter fisik
(suhu air,suhu udara, kecerahan, dan sebagainya), Kimia (DO,BOD0,BOD5 dan
sebagainya) (Asdak,1995). Didalam bidang perikanan manajemen kualitas air
sangat penting karena untuk mencegah aktivitas manusia yang dapat
merusak/merugikan terhadap kualitas air dan produksi ikan (Wardoyo,1981).
Adapun syarat-syarat kualitas air yang baik untuk bidang perikanan diantaranya
bersih secara kimiawi, memiliki pH yang stabil, serta rendah kadar ammonia dan
nitrit.
Praktikum analisis kualitas air bertujuan untuk megetahui kualitas perairan
kolam dan danau, untuk mengetahui cara pengambilan sampel untuk diuji kualitas
airnya,dan untuk mengetahui hubungan tiap parameter.
1.2. Tujuan dan Manfaat

Tujuan diadakannya praktikum Analisis Kualitas Air Parameter Kimia 1 ini


adalah mengukur kualitas air dilihat dari segi perameter kimia yang mana untuk
mengukur oksigen terlarut menggunakan cara titrasi/titsimetri dengan
Na2S2O3 dengan metode winkler sedangkan untuk mengukur karbondioksida bebas
mengunakan cara titrasi/titri metri dengan Na2CO3.
2

Adapun manfaat dari praktikum ini yaitu setiap mahasiswa mengerti cara
mengukur kualitas air dilihat dari segi perameter kimia yang mana untuk mengukur
oksigen terlarut menggunakan cara titrasi/titsimetri dengan Na2S2O3 dengan
metode winkler sedangkan untuk mengukur karbondioksida bebas mengunakan
cara titrasi/titri metri dengan Na2CO3.
3

II. METODOLOGI

2.1 WAKTU DAN TEMPAT

Praktikum analisis kualitas air dilaksanakan di tempat yaitu waduk.

Praktikum dilaksanakan pada hari sabtu 2 april 2022.

2.2 ALAT DAN BAHAN

Alat-alat yang digunakan adalah termometer, botol oksigen, erlenmeyer,

gelas ukur, secchi disk.

2.3 METODE PRATIKUM

Metode yang digunakan adalah pengamatan lansung kualitas air seperti

suhu, pH, dan lain-lain. Pengukuran dan pengamatan kualitas air dilakukan setiap

3 jam sekali selama 12 jam pada perairan inlet dan outlet. Setiap 3 jam sekali

dilakukan beberapa pengamatan seperti suhu air suhu udara, lalu TSS (Total

Suspendat Solid), DO (kandungan O2 terlarut) alkanitas, (O2 dan lainnya yang

dilaksanakan sesuai prosedur masing-masing, untuk rumus perhitungan kandungan

oksigen yaitu, DO : 100/50 x a x (f) x 0,19/ml, yakni a sebagai volume titran, Na2

S2O3 yang terpakai, f adalah factor koreksi: 1.. untuk rumus kandungan (O2

terlatur yakni 1000/50 x b x (f) x 0,19 /mi , yaitu b adalah volume titran 1/44 N

NaOH yang terpakai dan f = factor koreksi = 1. Selain itu dilakukan perhitungan

BOD baik BOP0 maupun BODs, adapun rumusnya adalah BODs = 1000/vol.

sampel x (a-b) x (+) x 0,19 lm), yaitu a = kandungan oksigen terlatur segera dan b

= kandungan oksigen terlatur 5 hari dan f = factor koreksi = 1.


4

2.4 PROSEDUR PRATIKUM

Adapun prosedur kerja pada praktikum ini Sebelum masuk ke Laboratorium

praktikan terlebih dahulu diperiksa oleh asisten terkait peralatan yang wajib dibawa

pada saat praktikum seperti buku panduan praktikum, alat tulis yang lengkap.

Setelah semuanya lengkap praktikan diperbolehkan masuk ke dalam laboratorium.

Kemudian asdos memberikan kuis kepada praktikan tentang materi-materi yang

akan dipraktikkan.
5

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam pratikum tentang analisis parameter fisika dan kimia air


mendapatkan hasil dari kecerahan air, suhu air, penentuaan DO dan penentuan Co2
yang pastinya melakukan beberapa prosedur. Sebelum mendapatkan hasil kita
harus tahu apa itu kecerahan air, suhu air dan apa saja prosedur yang akan
dilakukan.
Kecerahan air adalah ukuran transparansi perairan yang di amati secara
visual dengan alat bantu yang disebut secchi disc. Keadaan cuaca, kekeruhan air,
dan waktu pengamatan sangat berpengaruh terhadat pada hasil pengukuran.
Pengukuran kecerahan sebaiknya dilakukan pada saat udara cerah pada siang hari
antara pukul 09.00 sampai 15.00 wib.
Prosedur kecerahan air :
• Turunkan secchi disc ke perairan sampai tidak dapa terlihat batas antara
hitam dan putih, dicatat kedalamannya ( a cm )
• Tarik secchi disc perlahan – lahan ke atas sampai terlihat batas antara hitam
dan putih, dicatat kedalamannya ( b cm )
• Nilai transparansi dihitung dengan rumus:
𝑎+𝑏
SD = 2

Setelah melakukan prosedur tersebut dapat menghasilkan jarak hilang dengan


𝑎+𝑏
kedalaman 139 cm dan jarak tampak dengan kedalaman 117 cm. maka SD = =
2
139+117 256
= = 128.
2 2

Suhu air diukur dengan menggunakan termometer Hg atau alkohol dengan


satuan ֯ C. untuk pengukuran suhu di kedalaman tertentu digunakan reversing,
themophone atau thermistor. Ketelitian skala sebaiknya tidak kurang dari 0,1֯ C.
suhu air yang baik bagi kepentingan perikanan adalah ± 27֯ C untuk daerah tropis
dengan fluktuasi sekitar 3 ֯ C.
Cara pengukuran suhu perairan :
6

Temometer dicelupkan kedalam air selama kurang lebih 5 menit dan dicatat
suhu yang ditunjukkan oleh skala themometer (posisi temometer masih didalam
air). Setelah melakukan cara pengukuran suhu air tersebut dapat menghasikan suhu
30 ֯ C yang terdapat pada waduk.
Dissolved Oxygen (oksigen terlarut) adalah jumlah mg/L gas oksigen yang
terlarut dalam air. Kadar oksigen terlarut didalam air dapat ditentukan dengan dua
cara yaitu dengan titrasi atau titrimetri dan dengan alat ukur elektronik yaitu DO-
meter.
Prosedur penentuan DO:
1. Air diambil dengan menggunakan botol BOD, dan dijaga jangan sampai
timbul bubling
2. Tambahkan 1 ml reagen MnSO4 dan 1 ml NaOH-KI kemudian botol
dikocok sampai berubah warna coklat
3. Tambahkan 1 ml H2SO4, kemudian botol dikocok sampai semua endapan
hilang (warna menjadi kuning), jika endapan masih belum larut tambahkan
H2SO4 sampai semua endapa larut
4. Ambil sampel air tersebut sebanyak 50 ml masukkan ke dalam erlenmeyer
5. Dititrasi dengan Na2S2O35H2O sebanyak 1 ml
6. Tambahkan 2 tetes ailum sampai terbentuk warna hitam kebiruan
7. Dititrasi kembali dengan Na2S2O35H2O sebanyak 3 ml dan menhasilkan
warna bening
8. Dihitung oksigen terlarut dengan rumus :
𝑚𝑙 𝑡𝑖𝑡𝑟𝑎𝑛 𝑥 𝑁 𝑡ℎ𝑖𝑜𝑠𝑢𝑙𝑓𝑎𝑡 𝑥 8000
DO(mg/L) = 𝑚𝑙 𝑏𝑜𝑡𝑜𝑙 𝐵𝑂𝐷−𝑚𝑙 𝑟𝑒𝑎𝑔𝑒𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑝𝑎𝑘𝑎𝑖
𝑚𝑙 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝑥
𝑚𝑙 𝑏𝑜𝑡𝑜𝑙 𝐵𝑂𝐷

3 𝑚𝑙 𝑥 0,025 𝑥 8000
= 125 𝑚𝑙−4 𝑚𝑙
50 𝑚𝑙 𝑥
125

600
= 121
50 𝑥
125

600
=48,4
7

= 12,39

Karbondioksida bebas (CO2) adalah karbondiokida yyang berada dalam


bentuk gas yang terkandung dalam air. Kandungan CO2 dalam air murni pada
tekanan 1atm dan temperatur 25 ֯ C adalah sekitar 0,4 mg/l.
Prosedur penentuan CO2 :
1. Ambil sampel air dengan menggunakan botol oksigen
2. Masukkan 25 ml ke dalam erlenmeyer
3. Tambahkan 3-4 tetes indikator pp (tidak ada CO2)
4. Titrasi segera dengan Na2CO3 atau NaOH
➢ NaOH : sebanyak 4 tetes
➢ Hasil : warna pink
Penghitungan :
𝑚𝑙 𝑡𝑖𝑡𝑟𝑎𝑛 𝑥 𝑁 𝑡𝑖𝑡𝑟𝑎𝑛 𝑥 44 𝑥 1000
CO2 ( mg/l) = 𝑣𝑜𝑙 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
25 𝑥 0,0227 𝑥 44 𝑥 1000
= 25
24,970
= 25

= 999,8 mg/l
8

IV. KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis berbagai parameter perairan danau memiliki


kualitas lebih baik dari pada kolam. Terbukti dengan nilai densitas plankton danau
relative besar daripada kolam. Namun kualitas perairan kolam juga masih tergolong
baik untuk kehidupan organism perairan.
Setiap parameter memiliki keterkaitan satu dengan yang lain seperti DO
yang sebanding dengan densitas plankton dan berbanding terbalik dengan
CO2 bebas. Kemudian nilai pH sebanding dengan alkalinitas dan berbanding
terbalik dengan CO2 bebas yang bersifat asam. Nilai bahan organic dan CO2 bebas
perairan berbanding terbalik dengan jumlah densitas plankton.
4.2 SARAN

Dalam pratikum ini diharapkan agar memiliki kesiapan mulai dari materi
maupun peralatan dan bahan. Dikarenakan banyaknya parameter yang akan
diamati, diukur dan diuji pada perairan. Mulai dari mulai dari parameter fisika dan
kimia yang masing-masing dari parameter memiliki beragam jenis pengamatan,
pengukuran dan pengujian. Selain itu, hendaknya praktikan lebih memperhatikan
arah atau petunjuk dari dosen maupun asisten lap sehingga pratikum lebih lancar.
Para praktikan juga harus memahami teori yang akan di pratikumkan atau prosedur-
prosedur dalam melakukan pratkum, supaya saat pratikum tidak terjadi kekeliruan.
9

DAFTAR PUSTAKA

Asdak, 1995. Hidrologi dan Pengelolaan DAS. Gadjah Mada University


Press. Yogyakarta.
Suhardi. 1973. Kultur Ikan Air Tawar. Direktorat Jendral Perikanan. Jakarta.
Wardoyo, S. 1981. Pengelolaan Kualitas Air. Fakultas Perikanan IPB. Bogor.
10

LAMPIRAN

Lampiran 1.Bahan Praktikum

Waduk UNRI FPK


Lampiran 2.Alat Praktikum

Secchi Disk Thermomether Alkohol Botol BOD

Suntikan Tabung Reaksi Meteran

Kertas Pena Buku Penuntun

Anda mungkin juga menyukai