Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PRAKTIKUM LIMNOLOGI

PENGUJIAN TOTAL AMMONIA NITROGEN (TAN) dan AMMONIA


BEBAS (NH3)

Diajukan untuk memenuhi tugas Praktikum Limnologi

Oleh
Kelompok 7 / Perikanan A
Bagus Susilo 230110210007
Diti Dewa Arkan 230110210012
Ai Ratih 230110210023
Ronald Krisna Rizki G 230110210049
Revanza Satwika 230110210050
Azka Zanira Sudiyana 230110210060
Sen Sevry Dorodjatun A 230110200208

UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
JATINANGOR

2021
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB Halaman
DAFTAR TABEL.................................................................................
DAFTAR GAMBAR............................................................................
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...............................................................................
1.2 Tujuan Praktikum..........................................................................
1.3 Manfaat Praktikum........................................................................

II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kualitas Air....................................................................................
2.2 Ammonia.......................................................................................
2.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ammonia di Perairan. .

III BAHAN DAN METODE


4.1 Hasil...............................................................................................
4.1.1 Hasil Kelompok...........................................................................
4.1.2 Hasil Kelas..................................................................................
4.2 Pembahasan ................................................................................

IV HASIL DAN PEMBAHASAN


3.1 T empat dan W aktu.......................................................................
3.2 Alat dan Bahan..............................................................................
3.2.1 Alat Praktikum............................................................................
3.2.2 Bahan Praktikum ........................................................................
3.3 Prosedur Praktikum.......................................................................
3.4 Rumus Perhitungan........................................................................

V KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan....................................................................................
5.2 Saran..............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................
LAMPIRAN ..................................................................................................
DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

1. Alat Praktikum dan Fungsinya .....................................................


2. Bahan Praktikum dan Fungsinya...................................................
3. Hasil Pengukuran Kelompok.........................................................
4. Hasil Pengukuran Kelas.................................................................
DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

1. Prosedur Pengukuran Ammonia Perairan......................................xx


DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Halaman


1. Alat Praktikum...............................................................................
2. Bahan Praktikum............................................................................
3. Kegiatan Praktikum.......................................................................
4. Perhitungan....................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Air merupakan sumber daya alam yang sangat diperlukan untuk
kepentingan hidup orang banyak, bahkan oleh semua makhluk hidup. Sumber
daya air harus dilindungi agar tetap dapat dimanfaatkan dengan baik oleh manusia
serta makhluk hidup yang lain, pemanfaatan air untuk berbagai kepentingan harus
dilakukan secara bijaksana.pengelolaan sumber daya air sangat penting, agar
dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan dengan tingkat mutu yang diinginkan.
Salah satu langkah pengelolaan yang dilakukan adalah adanya pemantauan dan
interpretasi data kualitas air, mencakup kualita fisik, kimia, biologi. Namun,
sebelum melangkah pada tahap pengolaan, diperlukan pemahaman yang baik
tentang terminologi, karakteristika, intropeksi parameter-parameter kualitas air
(Effendi,2003).
Air merupakan suatu sarana utama untuk meningkatkan derajat kesahatan
masyarakat, karena air adalah salah satu media dari berbagai macam penularan
penyakit. Melalui penyediaan air bersih baik dari segi kualitas dan kuantitasnya di
suatu daerah, maka penyebab penyakit ini dapat ditekan hingga seminimal
mungkin (Sutrisno, 2004).
Analisis kualitas yang sebenarnya harus melalui analisis laboratorium agar
semua komponen yang terdapat didalam air dapat diketahui dengan jelas. Untuk
mengetahui kualitas air dengan tepat maka analisis dapat dilakukan melalui
analisis kimia dan analisis toksitas yang bertujuan untuk mengetahui tingkat
kecemaran air. Analisis kimia dilakukan untuk mengetahui zat kimia atau jenis zat
kimia didalam air secara umum, serta untuk mengetahui kehadiran senyawa
spesifik yang menyebabkan bahaya didalam air. Anlisis toksisitas dingunakan
untuk mengukur respon organisme terhadap keadaan lingkungan air (Natalia,
2015).
Mengingat air banyak dingunakan manusia untuk bertujuan bermacam
macam sehingga dengan mudah dapat tercemar. Pencemaran air merupakan
permasalahan terhadap lingkungan terutama terhadap air. Salah satu unsur
pencemaran air adalah adanya nitrogen yang berasal dari penggunaan pupuk
nitrogen dalam bidang pertanian serta 78% dari atmosfer yang apabila hujan maka
akan terbentuk ammonia dan ammonium yang terbawa air hujan ke permukaan
tanah (Darmono, 2001).
Ammonia merupakan ion yang terdapat di perairan dalam jumlah sedikit
(minor ion) dan garam-garamnya bersifat mudah larut dalam air (Effendi, 2003)
Ammoniak (NH3) merupakan gas yang tidak berwarna dengan titik didih -
33o c ammoniak lebih ringan dibandingkan udara, dengan densitas kira-kira 0,6
kali densitas udara pada suhu yang sama. Bau yang tajam dari ammoniak dapat
dideteksi pada konsentrasi yang rendah 1-5 ppm (Benhard, 2017).
Ammonia dalam air akan diubah menjadi nitrat dan nitrit. Jika kandungan
dari ammonia ini baik nitrat ataupun nitrit melebihi ambang batas maka akan
berbahaya untuk diminum dan juga dapat mengakibatkan wajah membiru bahkan
kematian (Kristanto, 2004).

1.2 Tujuan Praktikum


Tujuan dari dilaksanakannya praktikum limnologi yaitu untuk mengetahui
teknis dalam pengujian salah satu parameter kualitas air, yaitu Ammonia.
1.3 Manfaat Praktikum
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kualitas Air
2.2 Total Ammonia Nitrogen (TAN) dan Ammonia Bebas (NH3)
2.3 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Total Ammonia Nitrogen (TAN)
dan
Ammonia Bebas (NH3) dalam Perairan

BAB III
BAHAN DAN METODE
3.1 Waktu dan Tempat
Praktikum dilaksankan pada hari Selasa tanggal 09 November 2021, Pukul
13.30 WIB. Bertempat di Kolam Cekdam.
3.2 Alat dan Bahan
3.2.1 Alat Pratikum
N ALAT FUNGSI
O
1. Spectrofotometer Untuk mengukur transmitan atau absorban suatu
sampel sebagai fungsi panjang gelombang.
2. Gelas Ukur Untuk mengukur volume larutan atau zat cair
dengan tepat.
3. Pipet ukur Untuk memindahkan cairan atau larutan ke dalam
wadah
4 Tabung Reaksi Untuk tempat mereaksikan dua larutan/bahan kimia
atau lebih
5. Thermometer Untuk mengukur suhu perairan
6. Ph meter Untuk mengukur derajat keasaman perairan
Tabel 1. Alat Praktikum dan Fungsinya
3.2.2 Bahan Praktikum

N BAHAN FUNGSI
O
1. Larutan Signette
2. Larutan Nessler Untuk mereaksikan amonia atau bertujuan untuk
identifikasi ammonia didalam suatu sampel
3. Larutan standard
NH4-N 5µ/l
4. Akuadest
Tabel 2. Bahan Praktikum dan Fungsinya

3.3 Prosedur Praktikum

Ambil sampel air sebanyak 100 ml, masukan kedalam botol dan simpan
kedalam coolbox

Ukur suhu dan pH air


Saring sampel air menggunakan kertas saring bebas abu (whatman)

Ambil sampel air sebanyak 25 ml yang telah disaring


Kedalam tabung reaksi

Tambahkan 1 ml larutan signette

Homogenkan dan diamkan selama 3 menit

Tambahkan 0,5 ml larutan nessler

Homogenkan dan diamkan 15 menit

Lakukan prosedur diatas dengan menggunkan 24 ml akuades + larutan


standard NH4-N 5µ/l sebagai standard atau blanko

Ukur absorbance kedua larutantersebut dengan alat Spectrofotometer pada


Gambar 1. Prosedur Pengukuran Oksigen Terlarut Perairan
Panjang gelombang 425 nm

Catat absorbance dari keduanya


Gambar 1. Prosedur Pengukuran Ammonia Perairan

3.4 Rumus Perhitungan


Rumus :
1000 |contoh|
Total Ammonia (NH4-N) mg/ l = x x 5µ/l
25 |standar|

Dimana : 1000 = Konservasi mililiter kedalaman


25 = Volume sampel yang di analisis
Abs = Nilai Absorbance contoh dan standar
5µ/l = Konsentrasi larutan standard, maka hasil perhitungan
harus dikonversi kedalam mg/l
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
4.1.1 Hasil Kelompok
Kelompok Hasil Pengukuran
Ammonia
7 0,161 mg/l
Tabel 3. Hasil Pengukuran Kelompok
4.1.2 Hasil Kelas
Kelompok Hasil Pengukuran
Ammonia
1 0,150 mg/l
2 0,166 mg/l
3 0,149 mg/l
4 0,159 mg/l
5 0,161 mg/l
6 0,188mg/l
7 0,161 mg/l
8 0,163 mg/l
9 0,156 mg/l
10 0,152 mg/l
Tabel 4. Hasil Pengukuran Kelas
4.2 Pembahasan
Dari hasil yang didapat kami mengetahui bahwa, rata rata nilai
pengukuran Total Ammonia Nitrogen (TAN) dan Ammonia Bebas (NH3) ialah
0,160 mg/l. paling tinggi dimiliki oleh kelompok 6 dengan hasil nilai 0,188
mg/l. Sedangkan Total Ammonia Nitrogen (TAN) dan Ammonia Bebas (NH3)
yang rendah dimiliki oleh kelompok 3 dengan nilai 0,149 mg/l. Sedangkan
hasil pengukuran dari kelompok kami yaitu 0,161 mg/l dapat disimpulkan
bahwa perairan yang diuji tercemar atau tidak memenuhi baku mutu air yang
sesuai dengan PP Republik Indonesia No. 82 Tahun 2001 tentang baku mutu
kualitas air kelas 2 dan 3 untuk kadar ammonia bebas adalah ≤ 0,02 mg/l.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan yang telah praktikan lakukan dengan prosedur
pengukuran ammonia perairan serta dengan rumus perhitungannya
menunjukkan bahwa hasil pengujian Total Ammonia Nitrogen (TAN) dan
Ammonia Bebas (NH3) di check dam Unpad mendapatkan nilai rata rata
0,161 mg/l. Paling tinggi dimiliki oleh kelompok 6 dengan nilai 0,188 mg/l
dan yang terendah dimiliki oleh kelompok 3 dengan nilai 0,149 mg/l.
Sedangkan hasil pengukuran dari kelompok kami yaitu 0,161 mg/l dengan itu
dapat disimpulkan bahwa perairan yang telah diuji tercemar atau tidak
memenuhi baku mutu air yang sesuai dengan PP Republik Indonesia No. 82
Tahun 2001 tentang baku mutu kualitas air kelas 2 dan 3 untuk kadar
ammonia bebas adalah ≤ 0,02 mg/l.
5.2 Saran
Kegiatan praktikum luring sebaiknya akan lebih efektif dan efisien jika
dilakukan oleh seluruh kelompok supaya setiap individu bisa langsung
praktek dan merasakan kerja dilapangan, karena jika kegiatan praktikum
setengah luring dan setengah daring pembagian tugas saat di lapangan akan
sedikit sulit dan semua anggota kelompok tidak bisa merasakan dan ikut
membantu pada saat praktikum luring itu sendiri. Penambahan waktu pada
tugas juga perlu diperhatikan, dikarenakan membuat laporan akhir praktikum
dengan waktu yang cukup singkat (1 minggu) bagi penulis tidak cukup.
Pembuatan seperti official account di line juga bisa dimanfaatkan oleh asisten
laboratorium, karena selain membantu aslabnya itu sendiri, semua kelompok
juga bisa lebih mudah berinteraksi dengan aslabnya jika terdapat kesulitan
saat mengerjakan tugas, serta lebih mudah mendapatkan informasi mengenai
tugas pendahuluan, praktikum, laporan akhir praktikum, maupun ujian akhir
praktikum tanpa harus menunggu dari koordinator kelas.
DAFTAR PUSTAKA
Benhard, C. 2017. Analisa kadar Amoniak (NH3 ) Klorin Bebas (Cl2), Seng(Zn),
dan Tembaga (Cu) Pada Air Reservoir PDAM Tirtauli Pematang Siantar
Dengan Menggunakan Tintometer Lovibond. [Tugas Akhir]. Medan :Universitas
Sumatera Utara. Program Diploma Tiga.

Darmono, 2001. Lingkungan Hidup dan Pencemaran. Jakarta : Penerbit Universita


Indonesia.

Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pengolahan Sumber Daya dan
Lingkungan Perairan. Yogyakarta : Penerbit Kanasius.

Kristanto, P. 2004. Ekologi Industri. Yogyakarta : Penerbit Andi

Natalia, C. 2015. Penentuan Kadar Amoniak dan Nitrat Dalam Air Sungai. [Tugas
Akhir]. Medan : Universitas Sumatera Utara, Program Diploma tiga.

Sutrisno, C.T. et al. 2004. Teknologi Penyediaan Air Bersih. Jakarta : Penerbit
Rhineka Cipta.
LAMPIRAN

Lampiran 1. Alat Praktikum


Spectofotometer Gelas Ukur
Pipet Ukur Tabung Reaksi

pH Meter Thermometer

Lampiran 2. Bahan Praktikum

Larutan Nessler Larutan standard NH4-N 5µ/l


Aquadest

Lampiran 3. Kegiatan Praktikum

Sampel Air Sebanyak 100 ml Penyaringan sampel air dengan whatman

Pengambilan sampel air sebanyak 25 ml yang


telah di saring Lampiran 4. Perhitungan
Hasil Perhitungan :
1000 |contoh|
Total Ammonia (NH4-N) mg/ l = x x 5µ/l
25 |standar|
1000 0,147
= x x 5µ/l
25 0,183
= 40 x 0,803 x 0,005
= 0,161 mg/l

Anda mungkin juga menyukai