Anda di halaman 1dari 14

MODUL IV PRAKTIKUM OSEANOGRAFI KIMIA

GAS TERLARUT

MODUL PRAKTIKUM
Disusun untuk membimbing peserta praktikum mata kuliah
Oseanografi Kimia (OS2203)

Dosen Pengampu :

Dr. Susanna Nurdjaman, M.T.

Suliskania Nurfitri, S.Si., M.Si.,

Asisten :

Ahmad Suteju Abisesa 12920006

Fitri Wulan Darojati 12920063

PROGRAM STUDI OSEANOGRAFI

FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

2023
DAFTAR PUSTAKA
HALAMAN

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................................ii


DAFTAR GAMBAR .............................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 1

1.2 Tujuan.......................................................................................................................... 1

BAB II STUDI PUSTAKA ...................................................................................................... 2


2.1 Gas Terlarut ................................................................................................................. 2

2.2 Dissolved Oxygen ........................................................................................................ 2

BAB III METODOLOGI ........................................................................................................ 3


3.1 Alat dan Bahan ............................................................................................................ 3

3.2 Langkah Kerja ............................................................................................................. 4

BAB IV POIN ANALISIS DAN STUDI KASUS ................................................................ 10


4.1 Hasil yang diharapkan ............................................................................................... 10

4.2 Poin Analisis ............................................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 11

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3. 1 Tampilan Awal Laman (Sumber: Dokumentasi Pribadi) ..................................... 4


Gambar 3. 2 Pemilihan Dataset Parameter (Sumber: Dokumentasi Pribadi) ............................ 5
Gambar 3. 3 Tampilan laman Make A Graph (Sumber: Dokumentasi Pribadi) ........................ 5
Gambar 3. 4 Contoh Pengaturan (Sumber: Dokumentasi Pribadi) ............................................ 6
Gambar 3. 5 Menyimpan Data (Sumber: Dokumentasi Pribadi) ............................................... 6
Gambar 3. 6 Tampilan Awal File Excel (Sumber: Dokumentasi Pribadi) ................................ 7
Gambar 3. 7 Tampilan Kolom Baru .......................................................................................... 7
Gambar 3. 8 Tampilan Judul Kolom.......................................................................................... 7
Gambar 3. 9 Proses Pemindahan Data pada Sheet Baru (Sumber: Dokumentasi Pribadi)........ 8
Gambar 3. 10 Penyesuaian Data Input (Sumber: Dokumentasi Pribadi) .................................. 9
Gambar 3. 11 Contoh Hasil (Sumber: Dokumentasi Pribadi) ................................................... 9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Semua air yang ada di permukaan atau dekat permukaan bumi merupakan bagian dari
hidrosfer. Uap air yang berada di atmosfer, air tanah, danau, sungai, es di kutub dan lautan
adalah bagian dari hidrosfer. Lautan air menutupi lebih dari 70% permukaan bumi dan
menyisakan 30% sebagai daratan. Air yang paling banyak ditemukan di alam adalah air
laut, sekitar 98% air yang berada di bumi merupakan air laut. Dua persen sisanya
didistribusikan sebagai es, uap air, dan air tawar di darat. Air laut memiliki properti biologi,
fisis, dan kimia yang unik seperti dissolved oxygen. Meskipun memiliki klasifikasinya
tersendiri, properti air laut mempengaruhi satu sama lain. Selain itu, properti air laut dapat
dijadikan dasar dalam mempelajari adanya fenomena-fenomena oseanografi yang terjadi
di laut. Oleh karena itu, informasi mengenai pengaruh property air laut terhadap kelarutan
gas merupakan hal yang penting.

1.2 Tujuan

Tujuan penulisan Modul IV Gas Terlarut adalah sebagai berikut:

1. Praktikan dapat mengetahui pengaruh suhu terhadap oksigen terlarut


2. Praktikan dapat mengetahui pengaruh salinitas terhadap oksigen terlarut
3. Praktikan mampu membuat plot vertical dan horizontal dari oksigen terlarut

1
BAB II
STUDI PUSTAKA

2.1 Gas Terlarut

Gas-gas terlarut berperan penting pada proses-proses kimia, fisika dan biologi yang
terjadi di laut. Sumber utama dari gas- gas ini adalah udara, sehingga perlu diperhatikan
kelimpahan dari gas-gas tersebut di udara serta pertukarannya dengan laut. Kelarutan gas
dalam air laut merupakan fungsi dari suhu, salinitas dan tekanan. Diantara gas-gas terlarut,
oksigen merupakan parameter kunci yang sangat penting, karena dapat dipakai sebagai
pelacak bagi gerakan massa air serta merupakan indikator yang peka bagi proses-proses
kirnia dan biologi. Oksigen dalam air laut dipakai pada proses respirasi dan oksidasi
mikrobiologi, sehingga konsentrasinya selain bergantung pada kesetimbangan antara
kecepatan pertukaran dengan udara, juga bergantung pada kecepatan produksi atau
pemakaian oleh aktivitas biologi.

2.2 Dissolved Oxygen

Oksigen terlarut didefinisikan sebagai jumlah miligram gas oksigen yang terlarut
dalam air (Mufakkir, 2016). Keberadaan oksigen terlarut di perairan dipengaruhi oleh
tekanan atmosfer, suhu, salinitas, turbulensi air, aktivitas fotosintesis, respirasi dan limbah
yang masuk ke badan air (Paramitha et al,2014).Sumber oksigen terlarut dapat berasal dari
difusi oksigen yang terdapat di atmosfer dan aktivitas fotosintesis oleh tumbuhan air dan
fotosintesis. Oksigen terlarut akan berkurang karena berkurangnya fotosintesis akibat
terbatasnya cahaya matahari yang masuk ke perairan.

Sekitar 30% gas terlarut di perairan laut adalah oksigen, tetapi sekitar
100 kali bahkan lebih oksigen di atmosfer lebih besar daripada yang terlarut
di lautan. Rata-rata 6 mg oksigen terlarut pada setiap liter air laut (6 per
million oksigen per liter air laut, oleh berat). Sejumlah kecil oksigen sangat
dibutuhkan oleh hewan dan organisme lain yang hidup di perairan. Sumber
oksigen terlarut di laut karena aktivitas fotosintesis tanaman dan organisme
lain yang menyerupai tanaman dan difusi oksigen dari atmosfer.

2
BAB III
METODOLOGI

3.1 Alat dan Bahan

3.1.1 Alat
Alat yang wajib dibawa perkelompok adalah sendok dan gelas. Alat yang digunakan
dalam praktikum Modul IV ini adalah sebagai berikut:
Tabel 3. 1 Alat untuk Praktikum Modul IV

No. Alat Satuan Keterangan


1 DO Meter 1 buah
2 Refraktometer 1 buah
3 Termometer 1 buah
4 Heater celup 1 buah
5 Sendok 1 buah
6 Batang pengaduk 1 buah
7 Baskom 1 buah
8 Gawai 1 buah
9 Gelas kimia 1 buah
10 Gelas 3 buah
Tidak perlu dibawa saat
11 Laptop 1 buah
praktikum

3.1.2 Bahan
Bahan untuk praktikum kali ini wajib dibawa per kelompok, kecuali air laut. Bahan
yang digunakan dalam praktikum Modul IV adalah sebagai berikut
Tabel 3. 2 Bahan untuk Praktikum Modul IV

No. Alat Satuan Keterangan


1 Air laut 2.4 L
2 Garam Secukupnya
3 Es batu Secukupnya
4 Internet Secukupnya
5 Data Secukupnya

3
3.2 Langkah Kerja

3.2.1 Bagian 1
1. Masukkan 200 ml air laut ke dalam gelas
2. Hitung kadar DO menggunakan DO meter dan catat hasil pengukurannya
3. Panaskan air laut menggunakan heater celup hingga larutan menjadi hangat
4. Ukur temperatur air laut yang telah dihangatkan menggunakan termometer dan catat
hasil pengukurannya
5. Hitung kembali kadar DO menggunakan DO meter dan catat hasil pengukurannya
6. Kosongkan kembali wadah dan ulangi langkah 1-5 untuk berbagai variasi suhu
(minimal 3 kondisi).

3.2.2 Bagian 2
1. Masukkan 200 ml air laut ke dalam gelas
2. Hitung salinitasnya menggunakan refractometer dan catat hasil pengukurannya
3. Hitung kadar DO menggunakan DO meter dan catat hasil pengukurannya
4. Kosongkan wadah dan ulangi langkah 1-3 dengan menambahkan variasi garam pada
langkah 1 (minimal 3 kondisi).

3.2.3 Bagian 3
1. Buka laman
ERDDAP - Search (hawaii.edu)

Gambar 3. 1 Tampilan Awal Laman (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

4
2. Cari parameter “WOA WOA18 1 deg monthly”, lalu klik graph

Gambar 3. 2 Pemilihan Dataset Parameter (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

3. Akan muncul halaman sebagai berikut

Gambar 3. 3 Tampilan laman Make A Graph (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

5
4. Atur waktu sesuai bulan kajian, LEV menjadi 0, latitude dan longitude sesuai daerah
kajian, dan colorbar diatur presisi untuk mempermudah analisis

Gambar 3. 4 Contoh Pengaturan (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

5. Untuk menyimpan data ubah File type menjadi .csv, sedangkan untuk langsung
menyimpan gambar ubah menjadi .largePng dan klik Download the Data or an Image

Gambar 3. 5 Menyimpan Data (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

6
3.2.4 Bagian 4

1. Buka file Excel yang telah disediakan untuk parameter yang ingin diplot

Gambar 3. 6 Tampilan Awal File Excel (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

2. Buka Sheet baru untuk merapikan data masukan titik koordinat sesuai dengan
pembagian daerah kajian (tiap praktikan harus berbeda)

Gambar 3. 7 Tampilan Kolom Baru

3. Berikan nama kolom untuk tiap musim beserta kedalaman pada row pertama
bersebelahan dengan koordinat yang dipilih

Gambar 3. 8 Tampilan Judul Kolom

4. Setelah itu “Copy” nilai parameter yang ditinjau dari masing-masing musim pada
sheet baru yang telah dibuat dengan “Paste Transpose (T)” lalu pada kolom
kedalaman nilainya di-negatifkan

7
Gambar 3. 9 Proses Pemindahan Data pada Sheet Baru (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

5. Lakukan juga untuk musim lainnya lalu simpan file Excel ketika selesai
6. Buka file MATLAB “vertikal.m”
7. Dilakukan pengaturan pada Data Input sesuai dengan parameter yang digunakan.
Penyesuaian pada nama file excel, nama sheet dan range data

8
Gambar 3. 10 Penyesuaian Data Input (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

8. Selanjutnya penyesuaian nama variabel yang digunakan sesuai dengan parameter


9. Klik “RUN” ketika semuanya sudah sesuai

Gambar 3. 11 Contoh Hasil (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

9
BAB IV
POIN ANALISIS DAN STUDI KASUS

4.1 Hasil yang diharapkan

a. Grafik distribusi spasial dissolved oxygen untuk setiap bulan pada daerah kajian (12
Grafik).
b. Grafik distribusi terhadap kedalaman dari dissolved oxygen untuk setiap musim pada
daerah kajian (4 Grafik)

4.2 Poin Analisis

a. Jelaskan perubahan yang terjadi pada masing-masing percobaan dan kondisi!


b. Hitung koefisien korelasi antara suhu dengan DO dan salinitas dengan DO!
c. Jelaskan pengaruh suhu terhadap perubahan kelarutan oksigen dari larutan!
d. Jelaskan pengaruh salinitas terhadap perubahan kelarutan oksigen dari larutan!
e. Jelaskan perbedaan antara masing-masing komponen dan pengaruh perbedaan lokasi
kajian!
f. Jelaskan hal yang dapat mempengaruhi persebaran dissolved oxygen secara spasial!
g. Jelaskan hal yang dapat mempengaruhi persebaran dissolved oxygen secara vertikal
(terhadap kedalaman)!
h. Kaitkan hasil bagian 1 dan 2 dengan hasil bagian 3 dan 4!

10
DAFTAR PUSTAKA

Kartadimaja, Z. dan M. Bertrand A.W., 2022. Modul 4 Praktikum Oseanografi Kimia


(OS2203): Profil Vertikal dan Horizontal Properti Air Laut. Program Studi
Oseanografi, FITB-ITB: Bandung

Mufakkir, A. D., 2016, Fluktuasi Oksigen Terlarut, Suhu, dan pH Air Selama 3x24 Jam,
Periode Juli 2015-Januari 2016 di Cengkareng Drain, Pantai Indah Kapuk,
Jakarta Utara, Skripsi, Bogor, Indonesia: Departemen Manajemen Sumberdaya
Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor.

Paramitha, A., Utomo, B., & Desrita., 2014, Studi Klorofil-a di Kawasan Perairan Belawan
Sumatera Utara, Jurnal Aquacoastmarine, 3(2), 106-119.

11

Anda mungkin juga menyukai