Anda di halaman 1dari 27

lOMoARcPSD|10336926

LAPORAN RESEARCH BASED LEARNING (RBL)


FI1101/1102 FISIKA DASAR IA/IB
SEMESTER I 2021-2022

Penentuan Faktor Fisis yang


Mempengaruhi Lompatan
Vertical

Disusun oleh:

Anis Salsabila Arifin (16321280)


Mufti Ali Farkhan (16321281)
Ahmad Faujan (16321282)
Reynaldi Darsim Vergia (16321283)
Raihan Eko Sugiyanto (16321284)

PROGRAM TAHAP PERSIAPAN BERSAMA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2021

1
lOMoARcPSD|10336926

Daftar Isi

Abstrak........................................................................................................................................................3
1. TUJUAN PERCOBAAN.....................................................................................................................4
2. TEORI DASAR...................................................................................................................................4
2.1 Vertical jump...............................................................................................................................4
2.2 Momentum dan Impuls................................................................................................................6
2.3 Energi Kinetik dan Energi Potensial Gravitasi.............................................................................6
3. METODE PERCOBAAN....................................................................................................................7
3.1 Desain dan Bahan........................................................................................................................7
3.2 Prosedur Percobaan dan Cara Kerja Alat.....................................................................................7
4. PERHITUNGAN BERDASARKAN DESAIN DAN TEORI.............................................................8
5. PENGOLAHAN DATA....................................................................................................................14
5.1 Data pelompat pertama..............................................................................................................14
5.2 Data pelompat kedua.................................................................................................................19
6. ANALISIS.........................................................................................................................................24
7. KESIMPULAN.................................................................................................................................25
8. REFERENSI......................................................................................................................................25
9. PEMBAGIAN TUGAS.....................................................................................................................25

2
lOMoARcPSD|10336926

Abstrak

Pada penelitian ini, akan ditentukan perubahan momentum, perubahan energi, kecepatan
take-off, tinggi lompatan, dan grafik percepatan, kecepatan, dan posisi vs waktu dari lompatan
vertical yang akan dilakukan oleh praktikan. Untuk menghitung ketinggian lompatan dan
membuat grafik percepatan, kecepatan, dan posisi vs waktu dari lompatan vertical digunakan alat
berupa Aplikasi Tracker untuk menganalisis lompatan vertical praktikan. Sedangkan untuk
menentukan perubahan momentum digunakan metode impuls-momentum, menentukan
kecepatan take-off menggunakan hukum kekekalan energi, dan menentukan perubahan energi
menggunakan metode teorema usaha-energi.

Kata kunci: lompatan vertical, perubahan momentum, perubahan energi, kecepatan take-off,
tinggi lompatan, grafik percepatan, kecepatan, dan posisi vs waktu

3
lOMoARcPSD|10336926

1. TUJUAN PERCOBAAN

Adapun tujuan dilakukannya percobaan adalah sebagai berikut:

1.1 Menentukan faktor fisis yang berpengaruh terhadap performa dan jarak lompatan yang
dihasilkan.

1.2 Menjelaskan hubungan antara gaya yang diberikan praktikan terhadap tanah.

1.3 Menjelaskan perbedaan waktu yang dihasilkan dengan menggunakan kedua pola
Gerakan yang berbeda.

1.4 Menjelaskan adanya dan penyebab perubahan momentum dalam melompat.

1.5 Menjelaskan adanya dan penyebab perubahan energi pada lompat vertical.

2. TEORI DASAR

2.1 Vertical jump

Gerak Vertikal ke Atas atau GVA merupakan suatu gerak lurus berubah beraturan
dalam arah vertikal dengan kecepatan awal tertentu dan mengalami perlambatan sebesar
percepatan gravitasi bumi (a = -g). Gerak lompat tinggi merupakan salah satu terapan gerak
vertikal ke atas. Lompatan vertical dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu squat jump dan
countermovement jump. Countermovement jump memiliki suatu kelebihan dibandingkan
dengan squat jump, yaitu saat melakukan countermovement jump otot-otot pada kaki
mencapai sebuah kekuatan dan tingkat aktivasi yang cenderung tinggi sebelum memulai
gerakan.

Sedangkan pada squat jump, gaya pada awal fase ke atas (berdiri) dari titik melompat
memiliki besar yang sama dengan berat badan pelompat. Oleh karena itu, otot-otot di kaki
pelompat memiliki kekuatan dan tingkat aktivasi yang rendah. Pelompat pada
countermovement jump melakukan lebih banyak aktivitas di awal fase lompatan
dibandingkan squat jump, sehingga pelompat memiliki kecepatan lepas landas yang lebih
tinggi dan tinggi lompatan yang lebih tinggi.
a) squad jump b) counter movement jump

4
lOMoARcPSD|10336926

Ketika melakukan lompatan vertical, pelompat harus melawan berat badan dan juga
gaya resultan yang bekerja di pusat massa pelompat. Gaya mekanik yang terjadi saat
lompatan terjadi adalah force (F), konstanta dari gravitasi (G), vector radius (R) dan massa

(m) serta akselerasi dari gravitasi (g). FGFR merupakan gaya reaksi tanah yang terjadi pada
pelompat, m g adalah akselerasi karena gaya gravitasi, maka gaya mekanik saat melompat

dapat disimpulkan dengan FGRF . m.g. semakin besar FGRF yang dihasilkan maka semakin
besar pula ketidak seimbangan yang terjadi.
Saat kaki menolakkan pada lantai maka ada gaya reaksi yang mendorong kaki
bergerak keatas, mencapai ketinggian maksimum kemudian mendarat kembali ke tanah.

V t =V 0 + g . t
1
X t = X 0+ V oy + g t 2
2
2 2
V t =V 0−2 gh

Keterangan:
Vt = kecepatan pada saat t
Vo = kecepatan pada saat t = 0 (saat awal pengamatan)
a = percepatan

GRAFIK KECEPATAN DAN PERCEPATAN

5
lOMoARcPSD|10336926

2.2 Momentum dan Impuls

Momentum linear (p) didefinisikan sebagai hasil kali antara massa (m) dengan
kecepatan linear (v) dan merupakan besaran vektor.

P=m.v

Keterangan:

P = momentum benda

m = massa benda

v = kecepatan benda

Impuls (J) merupakan perubahan momentum (∆p) dan merupakan hasil kali antara
gaya rata rata (Favg ) dengan selang waktu (∆t), impuls juga merupakan besaran vektor.
J = ∆p = m . ∆v = m . (v2 - v1) = m . a avg . ∆t = F avg . ∆t

2.3 Energi Kinetik dan Energi Potensial Gravitasi

Energi kinetik (EK) dirumuskan sebagai:


EK = ½ . m . v²
EK = ½ .( m . v ) . v = ½ . p . v (perkalian dot)

Energi potensial (EP) gravitasi dirumuskan sebagai


6
lOMoARcPSD|10336926

EP = m . g . h

dengan m adalah massa benda, g adalah percepatan gravitasi, dan h adalah ketinggian
benda relatif terhadap titik acuan.

Kekekalan energi mekanik EM =EK + EP

Ketika sebuah benda mengalami gerak vertikal serta tidak ada gaya luar yang bekerja,
maka jumlah energi potensial dan energi kinetik benda di setiap posisi akan bernilai
konstan.
EM 1= EM 2
EK 1+ EP 1=EK 2+ EP2
1 2 1 2
m v +m g h = m v +m g h
2 1 1 1 1 2 2 2 2 2

3. METODE PERCOBAAN

3.1 Desain dan Bahan

Desain dalam menentukan faktor fisis yang berpengaruh terhadap performa


lompatan, jarak yang dihasilkan dari lompatan, hubungan antara gaya yang diberikan
oleh praktikan terhadap tanah, perbedaan waktu yang dihasilkan dari kedua lompatan,
penyebab perubahan momentum dalam melompat, dan penyebab perubahan energi pada
lompatan dengan menggunakan metode gerak vertikal ke atas yang dilakukan dalam
percobaan melompat secara countermovement jump dan squat jump. Dengan
memanfaatkan alat dan bahan serta sumber daya manusia yang ada, maka akan
direalisasikan sebuah video gerakan lompatan secara countermovement jump dan squat
jump dengan konsep gerak vertikal keatas. Masing-masing anggota melakukan gerakan
countermovement jump dan squat jump lalu didokumentasikan ke dalam sebuah video
berdurasi pendek dengan bentuk kamera landscape agar video terlihat lebih proposional
dan menyeluruh. Pencatatan kegiatan ini dilakukan oleh aplikasi Video Tracker dengan
kamera gawai sebagai alat untuk merekam video kegiatan.

Tabel 3.1 Daftar alat dan bahan RBL


No. Nama Alat atau bahan Harga (Rp)
1 Laptop dengan aplikasi video tracker Rp0 (ada di rumah)
2 Gawai Rp0 (ada di rumah)

7
lOMoARcPSD|10336926

3 Kertas Rp0 (ada di rumah)


4 Pulpen Rp0 (ada di rumah)
Total pengeluaran (Rp) Rp0

3.2 Prosedur Percobaan dan Cara Kerja Alat

Prosedur Percobaan :
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Pastikan lantai yang digunakan datar.
3. Ukur massa praktikan menggunakan neraca
4. Siapkan gawai sehingga dapat mengambil keseluruhan pergerakan praktikan
dengan baik dan memulai perekaman lompatan.
5. Praktikan melakukan lompatan counter movement jump:

 Letakkan kedua tangan di pinggang selama proses melompat.


 Pastikan praktikan berada dalam keadaan berdiri tegak dengan kedua kaki
terbuka selebar bahu.
 Lakukan lompatan dengan posisi awal berdiri tegak dilanjutkan posisi squat
dan lakukan dorongan melompat vertikal keatas.
 Pastikan praktikan mendarat tepat pada posisi awal.
6. Praktikan melakukan lompatan squat jump:
 Letakkan kedua tangan di pinggang selama proses melompat.
 Pastikan praktikan berada dalam keadaan berdiri tegak dengan kedua kaki
terbuka selebar bahu.
 Lakukan lompatan dengan posisi awal squat dan lakukan dorongan melompat
vertikal keatas.
 Pastikan praktikan mendarat tepat pada posisi awal.
7. Olah data praktikan menggunakan aplikasi video tracker

Cara Kerja Alat:


Seorang praktikan akan melakukan 2 variasi loncatan dengan konsep gerak
vertikal ke atas, yaitu countermovement jump dan squat jump. Kedua lompatan
dilakukan pada tempat yang sama yaitu permukaan datar. Praktikan melakukan
lompatan dengan kedua tangan dipinggang dan kedua lompatan akan menghasilkan data
8
lOMoARcPSD|10336926

kecepatan, percepatan, dan tinggi maksimal loncatan yang berbeda. Aplikasi analisi
video yaitu Video Tracker akan merekam data-data yang dibutuhkan dalam proses
perhitungan momentum dan energi dari setiap variasi lompatan.

4. PERHITUNGAN BERDASARKAN DESAIN DAN TEORI

4.1 Perhitungan data pelompat pertama (Anis)


4.1.1 Countermovement jump
 Menghitung kecepatan take-off menggunakan hukum kekekalan energi mekanik:
Dengan anggapan bahwa Vawal = 0 dan V puncak = 0, maka:

1 2
m v =mgh
2
1 m
x 48 kg x v 2=48 kg x 9.8 x 0.383 m
2 s
m
180.1632 kg
2 s
v=
24 kg
2
v =7.5068 m/s
m
v=2.7398
s

 Menghitung perubahan momentum menggunakan metode impuls-momentum:

m
v take−off =2.7398
s
h=0.383 m

P awal=P akhir
m .V 1=m. V 2
V 1=V 2
m m
2.7398 =2.7398
s s

Impuls dari take-off hingga puncak


I =P
I =m . v
m
I =48 kg x 2.7398
s
m
I =131.5104 kg
s

 Menghitung perubahan energi menggunakan teorema usaha energi:


Teorema Usaha-Energi Kinetik
W=∆EK = EK2 – EK1
1 2 2
W = x m(V 2 −V 1 )
2

Dari take−off sampai puncak


1 2 2
W = x m(V 2 −V 1 )
2
9
lOMoARcPSD|10336926

( ( ))
2
1 m
W = x 48 kg 0− 2.7398
2 s
W =180.1560 J

Dari puncak sampai landing:


1
W = x m(V 22−V 12)
2
1
W = x 48 kg ¿
2
W =195.4875 J

Teorema Usaha Energi Potensial


W =m x g (h akhir−h awal )

Dari take−off sampai puncak :


W =m x g (h akhir−h awal )
m
W =48 kg x 9.8 (0−0.383 m)
s
W =180.1632 J

Dari puncak sampai landing :


W =m x g (h akhir−h awal )
m
W =48 kg x 9.8 (0.383 m−0)
s
W =180.1632 J

 Ketinggian
2
V0
Hmax=
2g
2
2.74
Hmax=
2 x 9.8
7.5076
Hmax=
19.6
Hmax=0.383 m

4.1.2 Squat Jump


 Menghitung Kecepatan take-off menggunakan hukum kekekalan energi mekanik:
Dengan anggapan bahwa Vawal = 0 dan V puncak = 0, maka:
1
m v 2=mgh
2
1 2 m
x 48 kg x v =48 kg x 9.8 x 0.293 m
2 s
m
137.8272 kg
s
v 2=
24 kg
v 2=5.7428 m/s
m
v=2.3964
s

 Menghitung perubahan momentum menggunakan metode impuls-momentum:

Impuls dari take-0ff sampai puncak


10
lOMoARcPSD|10336926

m
v take−off =2.3964
s
h=0.293

P awal=P akhir
m .V 1=m. V 2
V 1=V 2
m m
2.3964 =2.3964
s s

Impuls dari take-off hingga puncak


I =P
I =m . v
m
I =48 kg x 2.3964
s
m
I =115.0272 kg
s

 Menghitung perubahan energi menggunakan teorema usaha energi:

Teorema Usaha-Energi Kinetik


W =∆ EK =EK 2 – EK 1
1
W = x m(V 22−V 12)
2

Dari take−off sampai puncak


1 2 2
W = x m(V 2 −V 1 )
2
1
( (
W = x 48 kg 0− 2.3964
2
m 2
s ))
W =137.8255 J

Dari puncak sampai landing:


1 2 2
W = x m(V 2 −V 1 )
2
1
W = x 48 kg ¿
2
W =168.7944 J

Teorema Usaha Energi Potensial


W =m x g (h akhir−h awal )
Dari take−off sampai puncak :
W =m x g (h akhir−h awal )
m
W =48 kg x 9.8 (0−0.293 m)
s
W =137.8272 J

Dari puncak sampai landing :


W =m x g (h akhir−h awal )
m
W =48 kg x 9.8 (0.293 m−0)
s
W =137.8272 J

11
lOMoARcPSD|10336926

 Ketinggian
2
V0
Hmax=
2g
2. 422
Hmax=
2 x 9.8
5.8564
Hmax=
19.6
Hmax=0.3 m

4.2 Perhitungan data pelompat kedua(Farkhan)


4.1.1 Counter Movement Jump
 Menghitung Kecepatan take-off menggunakan hukum kekekalan energi mekanik:
Dengan anggapan bahwa Vawal = 0 dan V puncak = 0, maka:
1 2
m v =mgh
2
1 2 m
x 55 kg x v =55 kg x 9.8 x 0.615 m
2 s
m
331.485 kg
2 s
v=
27.5 kg
2
v =12.054 m/s
m
v=3.471
s

 Menghitung perubahan momentum menggunakan metode impuls-momentum:

Impuls dari take-0ff sampai puncak


m
v take−off =3.243
s
h=0.615 m

P awal=P akhir
m .V 1=m. V 2
V 1=V 2
m m
3.243 =3.243
s s

Impuls dari take-off hingga puncak


I =P
I =m . v
m
I =55 kg x 3.243
s
m
I =178.365 kg
s

 Menghitung perubahan energi menggunakan teorema usaha energi:

Teorema Usaha-Energi Kinetik


W =∆ EK =EK 2 – EK 1
1 2 2
W = x m(V 2 −V 1 )
2

12
lOMoARcPSD|10336926

Dari take−off sampai puncak


1
W = x m(V 22−V 12)
2
1
( (
W = x 55 kg 0− 3.243
2 s ))
m 2

W =289.218 J

Dari puncak sampai landing:


1
W = x m(V 22−V 12)
2
1
W = x 55 kg ¿
2
W =96.679 J

Teorema Usaha Energi Potensial


W =m x g (h akhir−h awal )
Dari take−off sampai puncak :
W =m x g (h akhir−h awal )
m
W =55 kg x 9.8 ( 0−0.615 m)
s
W =331.485 J

Dari puncak sampai landing :


W =m x g (h akhir−h awal )
m
W =55 kg x 9.8 ( 0.615m−0)
s
W =331.485 J

 Ketinggian
V 02
Hmax=
2g
2
3.47
Hmax=
2 x 9.8
12.0409
Hmax=
19.6
Hmax=0. 615 m

4.2.1 Squat Jump


 Menghitung Kecepatan take-off menggunakan hukum kekekalan energi mekanik:
Dengan anggapan bahwa Vawal = 0 dan V puncak = 0, maka:
1 2
m v =mgh
2
1 2 m
x 55 kg x v =55 kg x 9.8 x 0.466 m
2 s
m
251.174 kg
2 s
v=
27.5 kg
2
v =9.1336 m/s
m
v=3.022
s

13
lOMoARcPSD|10336926

 Menghitung perubahan momentum menggunakan metode impuls-momentum:


Impuls dari take-0ff sampai puncak

m
v take−off =2.823
s
h=0.466 m
P awal=P akhir
m .V 1=m. V 2
V 1=V 2
m m
2.823 =2.823
s s

Impuls dari take-off hingga puncak


I =P
I =m . v
m
I =55 kg x 2.823
s
m
I =155.265 kg
s

 Menghitung perubahan energi menggunakan teorema usaha energi:

Teorema Usaha-Energi Kinetik


W =∆ EK =EK 2 – EK 1
1 2 2
W = x m(V 2 −V 1 )
2

Dari take−off sampai puncak


1
W = x m(V 22−V 12)
2

( ( ))
2
1 m
W = x 55 kg 0− 2.823
2 s
W =219.156 J

Dari puncak sampai landing:


1 2 2
W = x m(V 2 −V 1 )
2
1
W = x 55 kg ¿
2
W =75.779 J

Teorema Usaha Energi Potensial


W =m x g (h akhir−h awal )
Dari take−off sampai puncak :
W =m x g (h akhir−h awal )
m
W =55 kg x 9.8 ( 0−0.466 m)
s
W =251.174 J

Dari puncak sampai landing :


W =m x g (h akhir−h awal )

14
lOMoARcPSD|10336926

m
W =55 kg x 9.8 ( 0.46 6 m−0)
s
W =251.174 J

 Ketinggian
V 02
Hmax=
2g
2
3.02
Hmax=
2 x 9.8
9.1204
Hmax=
19.6
Hmax=0 .466 m

5 PENGOLAHAN DATA

5.1 Data pelompat pertama

5.1.1 Countermovement jump

Tabel 5.1.1.1 Energi Mekanik Setiap Beberapa Detik

Energi Mekanik
Detik Energi Potensial Energi Kinetik EM
m g h 0,5 m 𝑣^2
0.68 48 9.8 0.01234 0.5 48 8.145316 201.29232
0.72 48 9.8 0.148 0.5 48 9.054081 286.917144
0.76 48 9.8 0.253 0.5 48 6.095961 265.314264
0.8 48 9.8 0.346 0.5 48 2.6244 225.744
0.84 48 9.8 0.383 0.5 48 0.214369 185.308056
0.88 48 9.8 0.383 0.5 48 0 180.1632
0.92 48 9.8 0.383 0.5 48 0.594441 194.429784
0.96 48 9.8 0.321 0.5 48 3.041536 223.995264
1 48 9.8 0.241 0.5 48 4.338889 217.499736
1.04 48 9.8 0.154 0.5 48 4.338889 176.574936
1.08 48 9.8 0.07406 0.5 48 3.721041 124.142808
1.12 48 9.8 0 0.5 48 8.145316 195.487584

Tabel 5.1.1.2 Y maks

No Nama T(s) M(kg) Vo(m/s) Ymaks


1 Anis 0.88 48 2,854 0,383

Tabel 5.1.1.3 EM1, EM2, dan Perubahan Energi total

Perubahan Energi
No Nama Delta p (Ns) EK = EM 1(J) EP = EM 2 (J)
Total (J)
m
1 Anis 131.5104 kg 375.6435 J360.3264 J 15.3171 J
s

15
lOMoARcPSD|10336926

Grafik 5.1.1.1 Grafik Posisi, Kecepatan, dan Percepatan Terhadap Waktu

Grafik 5.1.1.2 Grafik regresi posisi terhadap waktu

y(m)
0.45
0.4
0.35
0.3
0.25 f(x) = − 0.192762237762238 x + 0.398352680652681
Waktu

0.2 R² = 0.0370615575176506
0.15
0.1
0.05
0
0.65 0.7 0.75 0.8 0.85 0.9 0.95 1 1.05 1.1 1.15
Posisi

Grafik 5.1.1.3 Grafik regresi kecepatan vertical terhadap waktu

16
lOMoARcPSD|10336926

Vy(m/s)
3.5

2.5

Waktu
f(x) = − 0.480157342657341 x + 2.25539160839161
1.5 R² = 0.00506076014694212
1

0.5

0
0.65 0.7 0.75 0.8 0.85 0.9 0.95 1 1.05 1.1 1.15
Kecepatan

Grafik 5.1.1.4 Grafik regresi percepatan vertical terhadap waktu

ay(m/s^2)
4,500
4,000
3,500
3,000
2,500 f(x) = − 3729.09222027972 x + 5346.63208158508
Waktu

R² = 0.135316553851455
2,000
1,500
1,000
500
0
0.65 0.7 0.75 0.8 0.85 0.9 0.95 1 1.05 1.1 1.15
Percepatan

5.1.2 Squat Jump

Tabel 5.1.2.1 Energi Mekanik Setiap Beberapa Detik

Energi Mekanik
Detik Energi Potensial Energi Kinetik EM
m g h 0,5 m 𝑣^2
2.12 48 9.8 0.219 0.5 48 6.095961 249.320664
2.16 48 9.8 0.3 0.5 48 0.835396 161.169504
2.2 48 9.8 0.293 0.5 48 0.4096 147.6576
2.24 48 9.8 0.249 0.5 48 0.835396 137.179104
2.28 48 9.8 0.219 0.5 48 1.203409 131.899416
2.32 48 9.8 0.161 0.5 48 2.140369 127.103256
2.36 48 9.8 0.102 0.5 48 2.709316 113.004384
2.4 48 9.8 0.02926 0.5 48 7.033104 182.5584

17
lOMoARcPSD|10336926

Tabel 5.1.2.2 Y maks

No Nama T(s) M(kg) Vo(m/s) Ymaks


1 Anis 2,2 48 2,469 0,293

Tabel 5.1.2.3 EM1, EM2, dan Perubahan Energi total

Perubahan Energi
No Nama Delta p (Ns) EK = EM 1(J) EP = EM 2 (J)
Total (J)
m
1 Anis 115.0272 kg 306.6199 J275.6544 J 30.9655 J
s

Grafik 5.1.2.1 Grafik Posisi, Kecepatan, dan Percepatan Terhadap Waktu

Grafik 5.1.2.2 Grafik regresi posisi terhadap waktu

y(m)
0.35

0.3 f(x) = − 0.816720238095239 x + 2.04232023809524


R² = 0.723525517982039
0.25

0.2
Waktu

0.15

0.1

0.05

0
2.1 2.15 2.2 2.25 2.3 2.35 2.4 2.45
posisi

18
lOMoARcPSD|10336926

Grafik 5.1.2.3 Grafik regresi kecepatan vertical terhadap waktu

Vy(m/s)
3

2.5

f(x) = 2.26130952380953 x − 3.63630952380953


Waktu

1.5 R² = 0.0887145312399275

0.5

0
2.1 2.15 2.2 2.25 2.3 2.35 2.4 2.45
Kecepatan

Tabel 5.1.2.4 Grafik regresi percepatan vertical terhadap waktu

19
lOMoARcPSD|10336926

ay(m/s^2)
7

4 f(x) = 7.1077380952381 x − 12.7129880952381


Waktu

R² = 0.161589940970296
3

0
2.1 2.15 2.2 2.25 2.3 2.35 2.4 2.45
Percepatan

5.2 Data pelompat kedua

5.2.1 Counter Movement Jump


Tabel 5.2.1.1 Energi Mekanik Setiap Beberapa Detik

Energi Mekanik
No Detik Energi Potensial Energi Kinetik EM
m g h 0,5 m 𝑣^2
1 1 55 9.8 0.235 0.5 55 7.29 327.14
2 1.033 55 9.8 0.345 0.5 55 6.125625 354.4096875
3 1.067 55 9.8 0.4 0.5 55 4.41 336.875
4 1.1 55 9.8 0.485 0.5 55 3.8025 365.98375
5 1.133 55 9.8 0.53 0.5 55 2.25 347.545
6 1.167 55 9.8 0.585 0.5 55 1.625625 360.0196875
7 1.2 55 9.8 0.615 0.5 55 0.2025 337.05375
8 1.233 55 9.8 0.615 0.5 55 0.140625 335.3521875
9 1.267 55 9.8 0.59 0.5 55 0.455625 330.5396875
10 1.3 55 9.8 0.57 0.5 55 0.5625 322.69875
11 1.33 55 9.8 0.54 0.5 55 1.1025 321.37875
12 1.367 55 9.8 0.5 0.5 55 3.515625 366.1796875

20
lOMoARcPSD|10336926

Tabel 5.2.1.2 Y maks


No Nama t(s) m(kg) Vo(m/s) Ymaks(m)
1 Mufti Ali Farkhan 1.2 55 3.527 0.615

Tabel 5.2.1.3 EM1, EM2, dan Perubahan Energi Total


No Nama Δp(Ns) EK = EM1(J) EP=EM2 Perubahan
Energi Total
(J)
1 Mufti Ali Farkhan 178.365 385.897 331.845 42.267

Grafik 5.2.1.1 Grafik Posisi, Kecepatan, dan Percepatan Terhadap Waktu

Grafik 5.2.1.2 Grafik regresi kecepatan terhadap waktu

Kecepatan tehadap t
2.50000

2.00000
Kemiringan

1.50000

1.00000

0.50000

0.00000 f(x) = 0.0128634849503438 x − 0.0745498160427807


0 5 10 15 20 25 30 35 40
-0.50000

Waktu

Grafik 5.2.1.3 Grafik regresi percepatan terhadap waktu

21
lOMoARcPSD|10336926

Percepatan terhadap waktu


16.00000000
14.00000000
12.00000000
10.00000000
Kemiringan

8.00000000
6.00000000
4.00000000
2.00000000
0.00000000
f(x) = 0.306428915766673 x + 1.36240404000897
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4 1.6 1.8
-2.00000000
-4.00000000

Waktu

Grafik 5.2.1.4 Grafik regresi posisi y saat t

22
lOMoARcPSD|10336926

Posisi Y terhadap t
0.2500

0.2000

0.1500
Kemiringan

0.1000

0.0500

f(x) = − 0.056031097939321 x² + 0.101985810943246 x


0.0000
0.000
− 0.008801740761412
0.200 0.400 0.600 0.800 1.000 1.200 1.400 1.600 1.800 2.000

-0.0500

Waktu

5.2.2 Lompatan Squat Jump

Tabel 5.2.2.1 Energi Mekanik Setiap Beberapa Detik

Energi Mekanik
No Detik Energi Potensial Energi Kinetik EM
m g h 0,5 m 𝑣^2
1 0.433 55 9.8 0.0952 0.5 55 9.437184 310.83536
2 0.467 55 9.8 0.2 0.5 55 6.625476 290.00059
3 0.5 55 9.8 0.267 0.5 55 5.026564 282.14351
4 0.533 55 9.8 0.35 0.5 55 2.486929 257.0405475
5 0.567 55 9.8 0.372 0.5 55 0.833569 223.4311475
6 0.6 55 9.8 0.411 0.5 55 1.550025 264.1546875
7 0.633 55 9.8 0.455 0.5 55 0.6889 264.18975
8 0.667 55 9.8 0.466 0.5 55 0.006892 251.3635388
9 0.7 55 9.8 0.449 0.5 55 0.440896 254.13564
10 0.733 55 9.8 0.422 0.5 55 0.6889 246.40275
11 0.767 55 9.8 0.394 0.5 55 1.763584 260.86456
12 0.8 55 9.8 0.333 0.5 55 2.486929 247.8775475
13 0.833 55 9.8 0.289 0.5 55 2.7556 231.55

Tabel 5.2.2.2 Y maks


No Nama T(s) m(kg) Vo(m/s) Ymaks(m)
1 Mufti Ali Farkhan 0.667 55 3.07 0.466

Tabel 5.2.2.3 EM1, EM2, dan Perubahan Energi total

23
lOMoARcPSD|10336926

No Nama Δp(Ns) EK = EM1(J) EP=EM2 Perubahan


Energi Total
(J)
1 Mufti Ali Farkhan 155.265 294.935 502.348 207.413

Tabel 5.2.2.1 Grafik Posisi, Kecepatan, dan Percepatan Terhadap Waktu

Tabel 5.2.2.2 Grafik regresi ketinggian terhadap waktu

y(m)
0.5
f(x) = 0.884531862246628 x − 0.177906364540257
0.45 R² = 0.684192070133494
0.4
0.35
0.3
0.25
0.2
0.15
0.1
0.05
0
0.4 0.45 0.5 0.55 0.6 0.65 0.7 0.75 0.8

24
lOMoARcPSD|10336926

Tabel 5.2.2.3 Grafik regresi kecepatan vertical terhadap waktu

Vy(m/s)
4

3
f(x) = − 13.0189203274354 x + 8.67928021829025
R² = 0.974375221030295
2

0
0.4 0.45 0.5 0.55 0.6 0.65 0.7 0.75 0.8

-1

-2

Tabel 5.2.2.4 Grafik regresi percepatan vertical terhadap waktu

ay(m/s^2)
0
0.4 0.45 0.5 0.55 0.6 0.65 0.7 0.75 0.8

-5

-10

f(x) = 2.13477948226273 x − 13.7660931462274


-15 R² = 0.00165481400437628

-20

-25

5. ANALISIS
Hasil percobaan menunjukkan ketinggian maksimum lompatan dari kedua percobaan
counter movement dan squad jump movement memiliki perbedaan yang signifikan.
Ketinggian maksimum dari percobaan squad jump memiliki hasil yang lebih besar
dibandingkan center movement ,sebagai contohnya pada percobaan counter movement
ketinggian yang diperoleh Mufti sebesar 0,293 m dan pada percobaan squad jump
movement diperoleh sebesar 0,466 m. Hal ini menunjukkan terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhi ketinggian pada lompatan, yaitu :
1. Gaya dorong lompatan
Gaya dorong lompatan yang dihasilkan berpengaruh terhadap hasil ketinggia
maksimum dari setiap lompatan. Semakin besar gaya dorong, maka semakin besar pula
hasil yang didapat. Gaya dorong pun dipengaruhi oleh besarnya sudut yang dibentuk
oleh praktikan saat melakukan lompatan.
2. Kecepatan awal lompatan
25
lOMoARcPSD|10336926

Kecepatan awal yang dihasilkan oleh praktikan dipengaruhi oleh gaya dorong
lompatan yang akan berdampak pada perbedaan ketinggian.
3. Rentang Error Software
Rentang Error alat kerja analisis video, yaitu Video Tracker berpengaruh terhadap hasil
yang didapatkan. Kesalahan dalam menentukan titik acuan yang berbeda-beda dapat
menjadi salah satu faktor perbedaan hasil yang didapatkan.

6. KESIMPULAN
6.1 Faktor fisis yang mempengaruhi performa dan jarak lompatan
Dari perhitungan dan data yang kami peroleh terdapat perbedaan hasil yang
didapatkan, hal tersebut disebabkan oleh faktor fisis, seperti massa, gaya dorong
lompatan, dan
6.2 Hubungan antara gaya dan tanah
Gaya dorong lompatan praktikan terhadap tanah disebabkan oleh sudut yang
digunakan pada setiap lompatan.
Semakin besar gaya yang diberikan oleh praktikan, makan semakin besar pula gaya
yang diberikan oleh tanah. Hal ini sesuai dengan hukum III Newton yang berbicara
tentang aksi reaksi.
6.3 Perbedaan waktu yang dihasilkan antara counter movement dan squad jump
movement
Perbedaan waktu yang dihasilkan berhubungan dengan gaya dorong terhadap tanah.
Hal ini merujuk terhadap semakin besarnya gaya dorong, maka waktu saat praktikan
bersentuhan dengan tanah semakin kecil.
6.4 Penyebab perubahan momentum dalam lompatan
Perubahan momentum dalam lompatan disebabkan oleh perbedaan kecepatan awal
dan akhir lompatan
6.5 Penyebab perubahan energi pada lompatan
Berdasarkan hukum kekekalan energi yang menyatakan bahwa energi tidak dapat
dimusnahkan. Artinya, tidak ada perubahan besaran energi pada lompatan. Pada kasus
ini, energi berubah menjadi energi gesek yang disebabkan oleh udara.

7. REFERENSI
Tuliskan semua referensi yang anda gunakan untuk menjelaskan dan/atau membantu anda
dalam meyusun percobaan dan laporan. Gunakan format referensi baku.

8. PEMBAGIAN TUGAS

Nama NIM Deskripsi Tugas


Anis Salsabila Arifin 16321280 Membuat laporan dan video
Mufti Ali Farkhan 16321281 Membuat laporan dan video
Ahmad Faujan 16321282 Membuat laporan dan video rbl
Reynaldi Darsim Vergia 16321283 Membuat power point, video rbl dan edit video
Raihan Eko Sugiyanto 16321284 Membuat laporan dan video rbl

26
lOMoARcPSD|10336926

I =P
I =m . v
m
I =55 kg x 3.243
s
I =¿

 Menghitung perubahan energi menggunakan teorema usaha energi:


Teorema Usaha-Energi Kinetik
W =∆ EK =EK 2 – EK 1
1
W = x m(V 22−V 12)
2

Dari take−off sampai puncak


1 2 2
W = x m(V 2 −V 1 )
2

( ( ))
2
1 m
W = x 55 kg 0− 3.243
2 s
W =¿

Dari puncak sampai landing:


1
W = x m(V 22−V 12)
2
1
W = x 55 kg ¿
2
W =¿

Teorema Usaha Energi Potensial


W =m x g (h akhir−h awal )
Dari take−off sampai puncak :
W =m x g (h akhir−h awal )
m
W =55 kg x 9.8 ( 0−0.615 m)
s
W =¿

Dari puncak sampai landing :


W =m x g (h akhir−h awal )
m
W =55 kg x 9.8 ( 0.615m−0)
s
W =331.485 J

27

Anda mungkin juga menyukai