Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN RESEARCH BASED LEARNING (RBL)

FI1101/1102 FISIKA DASAR IA


SEMESTER I 2021-2022

PENENTUAN PARAMETER PENENTU LOMPAT TINGGI

Disusun oleh:

James Nathaniel Surya 16621131


Francesco Arthurito Santara 16621135
Ahmad Munawar 16621139
Renais Ryamirzad Laesanpura 16621143
Nurul Bayani 16621147
Darren Nathaniel 16621151
Jesslyn Monica 16621155
Izzath Lazuardi Azhar 16621159

PROGRAM TAHAP PERSIAPAN BERSAMA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2021
1. TUJUAN PERCOBAAN
1.1 Menganalisa lompat vertikal, menghitung momentum, dan perubahan energi.
1.2 Membuat grafik posisi, kecepatan, dan percepatan terhadap waktu dari data yang
diambil melalui software.

2. TEORI DASAR

A. Counter Movement Jump dan Squat Jump


Lompat vertikal pada percobaan kami ada dua, yaitu counter movement
jump (CMJ) dan squat jump (SJ). CMJ adalah lompat yang diawali dengan posisi
berdiri tegak, kemudian melakukan gerak turun awal dengan melakukan kontraksi
pada pinggul dan lutut lalu dengan cepat melakukan relaksasi pada lutut dan
pinggul agar menghasilkan gaya reaksi lantai atau ground reaction force (GRF)
untuk melompat ke atas. Keuntungan CMJ adalah otot efek stretch-shorten cycle
yaitu keadaan dimana otot sudah berkontraksi karena sesaat sebelum otot
digunakan untuk bergerak ke suatu tujuan, otot tersebut sudah melakukan gerak
menuju arah kebalikan dari arah tujuan. Menurut eksperimen, pra-kontraksi otot
meningkatkan keluaran gaya dan kerja dari otot yang mengalaminya.
Lompat yang kedua adalah squat jump (SJ) yaitu lompat yang dilakukan
dengan posisi awal jongkok. Lompat dilakukan langsung dengan relaksasi lutut dan
pinggang. Pada lompatan ini tidak terjadi pra-kontraksi otot karena tidak ada
gerakan ke arah berlawanan dari tujuan. Lompatan ini gerakannya agak tidak
natural dan memang jarang dilakukan di berbagai kegiatan. (Nicholas P. Linthorne,
2001)

B. Alat Pelacak Gerak

Kami melacak gerakan lompat menggunakan aplikasi Tracker Video Analysis and
Modeling Tool yang merupakan projek dari Open Source Physics (OSP). Dengan
memasukkan data berat badan dan melakukan tracking pada pusat massa tubuh, kami
dapat mendapatkan informasi posisi, kecepatan, percepatan, momentum, dan energi
kinetik melalui aplikasi ini.

C. Kecepatan Take-off

Kecepatan take-off dapat kita kalkulasi dengan rumus :

𝑣𝑝 = 0

1 1
2
𝑚vto2 + mgho = 2
𝑚vp2 + mghp

Kecepatan take-off (vto) dan tinggi (ho) di rumus ini adalah kecepatan tepat
sesaat setelah telapak kaki lepas dari lantai (take-off). Kecepatan puncak (vp) dan
tinggi puncak (hp) adalah kecepatan dan tinggi ketika pusat massa telah mencapai
titik tertinggi dan kecepatannya nol.

D. Perubahan Momentum

Perubahan momentum dapat kita kalkulasi dengan rumus :

J = mvto – mvi

Ketika momentum suatu benda berubah, besaran yang baru muncul yang
disebut impuls. Impuls menunjukkan perubahan momentum pada suatu benda.
Ketika momentum berubah, besaran yang berubah tentunya adalah kecepatan.
Perubahan kecepatan tersebut menuju pada sebuah besaran yaitu percepatan. Ini
artinya bahwa perubahan momentum akan muncul ketika pada sebuah benda
bekerja gaya. Gaya ini bisa konstan atau berubah terhadap waktu.

E. Perubahan Energi

Perubahan energi dapat kita kalkulasi dengan rumus :

∆𝐸 = 12 𝑚𝑣2𝑡𝑜 – 12 𝑚𝑣2

3. METODE PERCOBAAN
A. Desain dan Bahan
Pada percobaan ini menggunakan tubuh masing-masing anggota kelompok
sebagai objek yang akan diamati ketika melakukan dua lompatan dengan variasi
berbeda. Alat dan bahan yang digunakan berupa selotip sebagai penanda pusat
massa, meteran/tali/pintu sebagai acuan, dan aplikasi tracker untuk menganalisis
gerakan.
Gambar 3.1 Rancangan Percobaan

Tabel 3.1 Daftar alat dan bahan RBL


No. Nama Alat atau bahan Harga (Rp)
1 Selotip 2.000,00
2 Meteran 26.000,00
3 Aplikasi Tracker -
4 Tali 5.000,00
Total pengeluaran (Rp) 33.000,00

B. Prosedur Percobaan dan Cara Kerja Alat


Langkah-langkah percobaan yang dilakukan diantaranya:
1. Masing-masing anggota kelompok merekam kegiatan dua kali lompatan dengan
variasi berbeda yaitu lompatan counter movement dan lompatan squat jump.

Gambar 3.2 Variasi Lompatan Counter Movement dan Squat Jump


2. Menganalisa video tersebut menggunakan aplikasi tracker untuk menentukan
ketinggian lompatan (H) dan waktu lompat (𝑡𝑙𝑜𝑚𝑝𝑎𝑡).
3. Mengolah data lebih lanjut dengan membuat grafik percepatan terhadap waktu,
kecepatan terhadap waktu, dan posisi terhadap waktu; menentukan kecepatan
take-off ; perubahan momentum; dan perubahan energi.

4. PERHITUNGAN BERDASARKAN DESAIN DAN TEORI


Kecepatan take-off dapat dicari menggunakan 2 cara, yaitu dengan menggunakan Hukum
kekekalan energi mekanik dan juga kinematika.
Hukum kekekalan energi mekanik menyatakan bahwa :
EK + EP = EK’ + EP’
1 2 1 2
2
𝑚𝑣 + 𝑚𝑔ℎ = 2
𝑚𝑣' + 𝑚𝑔ℎ'
dengan mengambil v’ saat bernilai 0 (h’ di titik tertinggi), persamaan dapat diubah
menjadi: 𝑣𝑡𝑎𝑘𝑒𝑜𝑓𝑓 = 𝑔(ℎ𝑚𝑎𝑥 − ℎ𝑡𝑎𝑘𝑒𝑜𝑓𝑓) ,hal ini akan bernilai sama jika digunakan
kinematika:
𝑣𝑡² = 𝑣𝑜² - 2𝑔(ℎ𝑡- ℎ𝑜), 𝑣𝑡 akan diambil saat titik tertinggi sehingga bernilai 0, maka h juga
akan merupakan perbedaan ketinggian saat 𝑣𝑡 dan 𝑣𝑜, yaitu (ℎ𝑚𝑎𝑥 − ℎ𝑡𝑎𝑘𝑒𝑜𝑓𝑓).

Menghitung perubahan momentum dapat menggunakan Hubungan Impuls-Momentum


yang menyatakan bahwa :
Δ𝑣
𝐼 = ∆𝑝, dengan 𝐼 adalah 𝐹∆𝑡, 𝐹 adalah 𝑚a, dengan a adalah Δ𝑡
, maka :
∆𝑝 = 𝑚∆𝑣

Menghitung perubahan energi dapat menggunakan teorema Usaha-Energi yang


menyatakan bahwa :
𝑏
𝑑𝑣 𝑑𝑠
𝑊 = ∫ 𝐹 𝑑𝑠, kita mengetahui bahwa F = ma, dimana a = 𝑑𝑡
, dan v = 𝑑𝑡
, maka persamaan
𝑎
𝑏 𝑏
𝑑𝑣 1
dapat ditulis ulang menjadi 𝑊 = ∫ 𝑚 𝑑𝑡
𝑣 𝑑𝑡 ⇒ ∫ 𝑚𝑣 𝑑𝑣 = 2
𝑚(𝑣𝑏² - 𝑣𝑎²), (perubahan
𝑎 𝑎
energi kinetik)

Kinematika menyatakan bahwa : 𝑣𝑏² = 𝑣𝑎² + 2g(ℎ𝑏- ℎ𝑎), dengan mensubstitusi 𝑣𝑏² didapat
persamaan baru yaitu 𝑊 = 𝑚𝑔(ℎ𝑏- ℎ𝑎), (perubahan energi potensial)

W sendiri terdiri dari gaya konservatif dan non-konservatif seperti gaya gesek, maka
perubahan energi dapat ditulis sebagai :
𝑊 = 𝑊𝑘 + 𝑊𝑛𝑘 = ∆𝐸𝐾 = ∆𝐸𝑃

Dengan asumsi pusat massa sebagai titik dan menggunakan berat badan dan tinggi lompatan
yang diperoleh dari eksperimen, maka didapatkan perhitungan-perhitungan berdasarkan teori
yang sudah dipaparkan sebelumnya dalam tabel-tabel di bawah ini.

Tabel 4.1 Data hasil perhitungan berdasarkan teori pada lompatan countermovement jump.

Tinggi Perubahan Energi Energi


Berat Badan Lompatan Kecepatan Momentum Kinetik Maks Potensial
Nama (kg) (m) take-off (m/s) (kg.m/s) Saat Naik (J) Maks (J)
Francesco
AS 64 0.59 3.39 -434.54 368.79 368.79
Nurul Bayani 53 0.31 2.45 -259.59 158.94 158.94
Jesslyn
Monica 50 0.31 2.47 -247.29 152.88 152.88
Izzath
Lazuardi A 90 0.83 4.04 -726.44 732.94 732.94
James N
Surya 57 0.45 2.97 -338.56 251.37 251.37
Darren
Nathaniel 51 0.36 2.64 -269.06 177.43 177.43
Renais 65 0.84 4.07 -528.74 537.63 537.63
Ahmad
Munawar 52 0.50 3.13 -325.25 254.29 254.29
Tabel 4.2 Data hasil perhitungan berdasarkan teori pada lompatan squat jump.

Tinggi Perubahan Energi Energi


Berat Badan Lompatan Kecepatan Momentum Kinetik Maks Potensial
Nama (kg) (m) take-off (m/s) (kg.m/s) Saat Naik (J) Maks (J)
Francesco
AS 64 0.57 3.35 -428.58 358.76 358.76
Nurul Bayani 53 0.28 2.33 -246.99 143.87 143.87
Jesslyn
Monica 50 0.30 2.40 -240.46 144.55 144.55
Izzath
Lazuardi A 90 0.82 4.02 -722.94 725.89 725.89
James N
Surya 57 0.44 2.93 -333.64 244.11 244.11
Darren
Nathaniel 51 0.38 2.72 -277.27 188.42 188.42
Renais 65 0.82 4.01 -521.49 522.98 522.98
Ahmad
Munawar 52 0.40 2.79 -289.74 201.80 201.80

5. PENGOLAHAN DATA
Setelah menganalisa video hasil percobaan, maka didapatkan data-data yang tercatat
dalam tabel-tabel di bawah ini.

Gambar 5.1 Grafik Tracker Countermovement Jump Francesco AS


Gambar 5.2 Grafik Tracker Countermovement Jump Nurul Bayani

Gambar 5.3 Grafik Tracker Countermovement Jump Jesslyn Monica


Gambar 5.4 Grafik Tracker Countermovement Jump Izzath Lazuardi A

Gambar 5.5 Grafik Tracker Countermovement Jump James N Surya


Gambar 5.6 Grafik Tracker Countermovement Jump Darren Nathaniel

Gambar 5.7 Grafik Tracker Countermovement Jump Renais


Gambar 5.8 Grafik Tracker Countermovement Jump Ahmad Munawar
Tabel 5.1 Data hasil pengamatan pada lompatan countermovement jump.
Energi
Tinggi Waktu Kecepatan Perubahan Kinetik Energi
Berat Badan Lompatan Lompatan take-off Momentum Maks Saat Potensial
Nama (kg) (m) (s) (m/s) (kg.m/s) Naik (J) Maks (J)
Francesco
AS 64 0.59 1.34 4.30 -475.33 590.85 368.79
Nurul
Bayani 53 0.31 1.32 3.12 -284.77 258.29 158.94
Jesslyn
Monica 50 0.31 1.13 2.86 -241.10 204.92 152.88
Izzath
Lazuardi A 90 0.83 1.37 3.81 -638.73 652.54 732.94
James N
Surya 57 0.45 2.67 3.23 -336.13 298.07 251.37
Darren
Nathaniel 51 0.36 2.00 3.39 -202.73 293.05 177.43
Renais 65 0.84 1.43 3.29 -427.96 352.21 537.63
Ahmad
Munawar 52 0.50 1.17 3.84 -362.54 383.59 254.29

Gambar 5.9 Grafik Tracker Squat Jump Francesco AS


Gambar 5.10 Grafik Tracker Squat Jump Nurul Bayani

Gambar 5.11 Grafik Tracker Squat Jump Jesslyn Monica


Gambar 5.12 Grafik Tracker Squat Jump Izzath Lazuardi

Gambar 5.13 Grafik Tracker Squat Jump James N Surya


Gambar 5.14 Grafik Tracker Squat Jump Darren Nathaniel

Gambar 5.14 Grafik Tracker Squat Jump Renais


Gambar 5.14 Grafik Tracker Squat Jump Ahmad Munawar

Tabel 5.2 Data hasil pengamatan pada lompatan squat jump.


Energi
Tinggi Waktu Kecepatan Perubahan Kinetik Energi
Berat Badan Lompatan Lompatan take-off Momentum Maks Saat Potensial
Nama (kg) (m) (s) (m/s) (kg.m/s) Naik (J) Maks (J)
Francesco
AS 64 0.57 0.93 3.85 -456.58 473.83 358.76
Nurul
Bayani 53 0.28 1.28 2.70 -245.39 192.61 143.87
Jesslyn
Monica 50 0.30 0.90 2.12 -204.60 112.36 144.55
Izzath
Lazuardi A 90 0.82 0.98 3.47 -532.80 540.28 725.89
James N
Surya 57 0.44 0.93 2.40 -283.52 163.48 244.11
Darren
Nathaniel 51 0.38 1.23 2.44 -179.21 152.07 188.42
Renais 65 0.82 0.77 2.43 -401.90 191.75 522.98
Ahmad
Munawar 52 0.40 0.77 2.99 -292.86 232.13 201.80
Grafik 1. Hubungan tinggi lompatan dengan variasi lompatan
yang digunakan.

Dapat dilihat dari data diatas bahwa lompatan countermovement mayoritas menghasilkan
lompatan yang lebih tinggi daripada lompatan squat.

6. ANALISIS

Hal pertama yang dapat kita lihat pada analisa adalah hubungan antara tinggi lompatan
dengan waktu lompat. Kita dapat menghitung tinggi lompat secara teoritis menggunakan rumus
kinematika, yaitu:

1
ℎ = 𝑣0𝑡 − 2
gt²

Kita asumsikan bahwa waktu lompat (waktu dari awal melompat, hingga menyentuh tanah lagi)
adalah benar, dengan g konstanta gravitasi (9.87 m/s²). Dengan ini, waktu lompat dapat
didefinisikan sebagai waktu pada saat h = 0, dan jika dirumuskan akan didapatkan bentuk:

2𝑣0
𝑡= 𝑔

Dengan hubungan ini, kita dapat menyimpulkan bahwa kecepatan awal lompat berpengaruh
terhadap waktu lompatnya, dimana lebih besar kecepatan awal lompatnya, maka waktu
lompatnya pun akan lebih lama, hal ini bertentangan dengan yang didapatkan pada tabel 5.1 dan
tabel 5.2. Pada tabel 5.1, kita akan melihat waktu lompatan (t) dan kecepatan take-off (vo)
Francesco dan Nurul, dapat terlihat bahwa waktu lompatan keduanya hampir sama dengan
perbedaan 0.02 sekon, namun kecepatan take-offnya berbeda (4.30 m/s dan 3.12 m/s). Kita dapat
merumuskan kecepatan awal sebagai:
𝑔𝑡
𝑣0 = 2

Secara teoritis, kecepatan awal Francesco seharusnya 3.39 m/s, dan kecepatan Nurul 2.45,
dengan galat 21.16% dan 21.47%. Hal ini terjadi karena adanya kesalahan set-up pada rekaman
dan tracker, mungkin saja kamera tidak merekam videonya tegak lurus terhadap tembok, yang
menyebabkan kesalahan pada tracker, yang akhirnya salah pada perhitungan. Hal lain yang dapat
menyebabkan perbedaan dalam perhitungannya adalah gaya gesek udara.

Selanjutnya kita akan melihat perubahan momentum, yang dapat dirumuskan sebagai,

Δ𝑝 = 𝑚Δ𝑣

dengan p sebagai perubahan momentum, m sebagai massa benda, dan v sebagai delta kecepatan.
Dalam perhitungan ini, kita anggap bahwa massa (m) adalah benar, dan kita akan menggunakan
hasil kalkulasi kecepatan sebelumnya, kita akan mendapatkan perubahan momentum Francesco
seharusnya -434.54 m kg/s dan Nurul sebesar -259.59 m kg/s, dibandingkan dengan -475.33 m
kg/s dan -284.77 m kg/s. Data ini memiliki galat 8.58% dan 8.84%

Dan yang terakhir, kita akan menganalisis perubahan energi. Perubahan energi kinetik dapat
dirumuskan sebagai

1
Δ𝐸𝐾 = 2
𝑚Δ𝑣²

Menurut persamaan tersebut, dengan v sebagai kecepatan awal lompat, dan v0 adalah 0, dengan
menggunakan hasil perhitungan kecepatan awal sebelumnya, kita akan mendapatkan hasil
perubahan energi kinetik Francesco sebesar 368.79 joule dan energi kinetic Nurul sebesar 158.94
joule, dibandingkan dengan hasil dari data 590.85 joule dan 258.29 joule data ini memiliki galat
37.58% dan 38.46%.

Perubahan energi kinetik berhubungan dengan perubahan energi potensial karena adanya
kekekalan energi:

Δ𝐸𝐾 = Δ𝐸𝑃

Menurut persamaan tersebut, perubahan energi kinetik sama dengan perubahan energi
potensialnya, sehingga didapatkan hasil perubahan energi potensial Francesco sebesar 368.79
dan energi potensial Nurul sebesar 158.94 joule, dibandingkan dengan 368.79 joule dan 158.94
joule. Data ini tidak memiliki galat (0%).

7. KESIMPULAN
Tuliskan kesimpulan yang anda dapatkan dari percobaan ini sesuai dengan tujuan yang
anda tuliskan atau penegasan hasil dari hipotesis yang anda kemukakan.

8. REFERENSI
1. Linthorne, Nicholas P. (2001). Analysis of standing vertical jumps using a force
platform. Australia : The University of Sydney.
2. Open Source Physics (OSP). (2021). Tracker Video Analysis and Modeling Tool.
https://physlets.org/tracker/
3. Halliday, D., Resnick, R., dan Walker, J. (2014). Principle of Physics, 10th edition. Amerika :
John Wiley & Sons.

9. PEMBAGIAN TUGAS

Nama NIM Deskripsi Tugas


Francesco AS 16621135 Melakukan percobaan 2 variasi lompatan, melakukan pengolahan data.
Melakukan percobaan 2 variasi lompatan, membuat metode percobaan dan
Nurul Bayani 16621147 kesimpulan pada laporan
Jesslyn Monica 16621155 Melakukan percobaan 2 variasi lompatan, melakukan pengolahan data.
Melakukan percobaan 2 variasi lompatan, membuat cover laporan, tujuan,
Izzath Lazuardi A 16621159 dan teori dasar.

James N Surya 16621131 Melakukan percobaan 2 variasi lompatan, membuat video.


Melakukan percobaan 2 variasi lompatan, melakukan perhitungan
Darren Nathaniel 16621151 berdasarkan teori.
Melakukan percobaan 2 variasi lompatan, membuat analisis hasil
Renais 16621143 percobaan dengan perhitungan berdasarkan teori.
Melakukan percobaan 2 variasi lompatan, melakukan perhitungan
Ahmad Munawar 16621139 berdasarkan teori.

Anda mungkin juga menyukai