Anda di halaman 1dari 10

PANDUAN PRAKTIKUM ENERGI KINETIK

Nama : Endah Sulistyas Ningrum


NIM : ACB 118 038
Mata Kuliah : Eksperimen Fisika
Dosen Pengampu : Yoan Theasy, S.Pd. M. Pd

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
2021
I. TOPIK PERCOBAAN

Energi kinetik

II. TUJUAN PRAKTIKUM

Menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi energi kinetik

III. DASAR TEORI

Mengapa anak panah yang dilepaskan dari busurnya dan mengenai pohon bisa menembus
pohon tersebut?, yaitu karena anak panah yang bergerak memiliki energi. Energi apa yang
dimiliki benda tersebut? Energi yang dimilikioleh benda yang bergerak inilah yang dinamakan
energi kinetik.Semakin cepat benda bergerak,maka semakin besar energi kinetik yang
dimilikinya .Jadi, setiap benda yang bergerak, dapat dikatakan memiliki energi
kinetik.

Bagaimana menentukan besar kecilnya energi kinetik yang terkandung dalam sebuah benda?
Pertama, kita akan mengamati pengaruh massa benda terhadap besar kecilnya energi kinetik
benda. Setelah menimbang semua kelereng dan memberi tanda, ternyata kelereng pertama
massanya lebih besar dari pada kelereng kedua (m1>m2). Kemudian kedua kelereng dijatuhkan
dari ketinggian tertentu pada tanah yang lembek, sehingga kelereng tersebut menimbulkan
bekas pada tempat jatuhnya.

Kita mengetahui bahwa kedua benda tersebut akan jatuh ketanah dalam waktu yang sama, yang
berarti kelajuan kedua benda tersebut sama di setiap titip dalam lintasannya. Ternyata, bekas
ditanah yang ditimbulkan oleh kedua benda berbeda, Benda m1 atau m2 yang menimbulkan
bekas yang lebih besar dan dalam? Ya benar, benda yang massanya lebih besar yakni
m1membuat bekas yang besar dan dalam, sedangkan benda yang massanya lebih kecil hanya
menimbulkan sedikit bekas pada tanah. Ini menunjukkan bahwa benda yang massanya besar
melakukan usaha yang lebih besar, sedangkan benda yang massanya kecil melakukan usaha
yang lebih kecil.

Sekarang, coba pilih mana yang lebih sakit, dilempar bola kasti yang dengan

kelajuantinggi, atau dilempar bola kasti dengan kelajuan kecil. Tentu yang pertama bukan?
Nah, apa yang dapat ananda simpulkan? Dilempar bola kasti dengan kelajuan tinggi akan lebih
menyakitkan, dari pada dilempar bola kasti dengan kelajuan kecil. Rasa sakit ini
menunjukkan bahwa usaha yang dilakukan oleh tubuh kita untuk mengubah energi kinetik bola
kasti dari keadaan diam menjadi bergerak sangat besar.

Berarti, semakin besar kelajuan benda maka semakin besar pula energi kinetik yang dimiliki
benda tersebut. Begitu juga dalam kehidupan sehari-hari, semakin sering ananda mengulang
pelajaran dirumah setiap hari, maka ilmu yang telah diperoleh akan bertambah dan
bertambah setiap harinya. Dan begitu pula sebaliknya, apabila ananda tidak pernah mengulang
pelajaran dirumah maka ilmu yang telah ananda dapatkan akan sia-sia.
Berapakah besar energi kinetik yang tekandung dalam benda tersebut? Untuk menghitung
besar kecilnya energi kinetik sebuah benda bermassa m yang sedang bergerak dengan kelajuan
vkita bisa menurunkan persamaan-persamaan yang terkait. Kita mulai dari persamaan untuk
jarak yang ditempuh benda bergerak dengan kelajuan vo, dan percepatan a, dalam waktu t:

∆s = vo+ a t2

∆s = a t 2 (i)

kelajuan benda pada saat t dapat ditentukan dengan persamaan

v= vo+ a t

v-vo= a t

t = (ii)

masukkan nilai t pada persamaan (ii) ke persamaan (i) diperoleh

∆s = a 2

∆s = (iii)

usaha yang diperlukan untuk suatu benda adalah sebesar

W = F ∆s

=ma

W= m

Usaha sebesar W= m ini merupakan usaha yang diperlukan untuk menghasilkan perubahan
kelajuan benda, yeng berarti sama dengan besarnya energi kinetik yang dimiliki

benda pada saat kelajuannya sama dengan v. Dengan demikian, energi kinetik dapat kita

tuliskan sebagai keterangan: Ek = ½ mv2

Ek = energi kinetik ( J)

m = massa benda (kg)

v = kecepatan benda (m/s)

IV. VARIABEL-VARIABEL

1. Variabel Kontrol : ketinggian


2. Variabel Bebas : massa beban
3. Variabel Terikat : perpindahan dan energi kinetik
V. ALAT DAN BAHAN

 Statif dan pengait


 Rel presisi
 Beban 50 gr
 Mistar
 Balok kayu

VI. PROSEDUR

1. Rangkailah alat seperti pdada gambar !

2. Luncurkan beban 50 gr (m1) dari ujung atas rel hingga mengenai balok kayu yang ada di
bawahnya.
3. Ukurlah perpindahan balok setelah didorong bebas (s) dari garis start
4. Ulangi lamgkah di atas dengan memvariasikan massa bebann menjadi 100 gr, 150 gr, 200
gr
5. Catat hasil percobaan pada tabel

VII. TABEL PENGAMATAN


No. Massa Ketinggian Kecepatan Perpindahan Energi
beban (kg) rel (m) akhir beban balok kayu kinetik (J)
(m/s) (m)
1
2
3
4
5

VII. ANALISIS DATA

v = √2 g h

Ek = ½ mv2

IX. RALAT
1) Rata-Rata

2) Kesalahan mutlak

3) Kesalahan Relatif
Kesalahan relatitif x dapat dihitung dengan menggunakan rumus

4) Hasil Pengukuran

Hasil pengukuran x dapat dihitung dengan menggunakan rumus :

Hasil pengukuran x = x ± Δx

Hasil pengukuran x = x – Δx

Hasil pengukuran x = x + Δx

X. KESIMPULAN

XI. DAFTAR PUSTAKA


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

NAMA KELOMPOK :

ANGGOTA : 1.

2.

3.

4.

5.

A. TOPIK PRAKTIKUM
Energi kinetik
B. TUJUAN PRAKTIKUM
Menentukan faktor-faktor yng mempengaruhi energi kinetik
C. ALAT DAN BAHAN
 Statif dan pengait
 Rel presisi
 Beban 50 gr
 Mistar
 Balok kayu

D. PROSEDUR KERJA

1. Rangkailah alat seperti pdada gambar !

2. Luncurkan beban 50 gr (m1) dari ujung atas rel hingga mengenai balok kayu yang ada di
bawahnya.
3. Ukurlah perpindahan balok setelah didorong bebas (s) dari garis start
4. Ulangi langkah di atas dengan memvariasikan massa bebann menjadi 100 gr, 150 gr, 200
gr
5. Catat hasil percobaan pada tabel
E. TABEL PENGAMATAN
No. Massa Ketinggian Kecepatan Perpindahan Energi
beban (kg) rel (m) akhir beban balok kayu kinetik (J)
(m/s) (m)
1
2
3
4
5

F. PERTANYAAN
1. Apa yang terjadi jika pegas diberikan sebuah gaya ?
2. Apa hubungan usaha dan energi kinetik ?
3. Berikan contoh energi kinetik dalam kehidupan sehari-hari !

KUNCI JAWABAN
1. Gaya tersebut akan menjadi gaya pemulih yaitu gaya yang timbul untuk mengembalikan
bentuk pegas setelah pegas diregangkan atau ditekan agar kembali seperti bentuk awalnya.
2. Usaha memiliki hubungan yang sangat erat dengan energi kinetik, besarnya nilai usaha
sama dengan perubahan energi kinetik.
3. contoh energi kinetik dalam kehidupan sehari-hari yaitu
- pembangkit listrik tenaga air
- memindahkan mobil dan truk
- pesawat terbang

Anda mungkin juga menyukai