Dalam ilmu fisika, hukum kekekalan energi menyatakan bahwa jumlah energi dari sebuah
sistem tertutup itu tidak berubah ia akan tetap sama. Energi tersebut tidak dapat diciptakan
maupun dimusnahkan oleh manusia ; namun ia dapat berubah dari satu bentuk energi ke
bentuk energi lain. Contohnya, energi kimia dapat diubah menjadi energi kinetikdalam
ledakan dinamit. Penemu dari Hukum Kekekalan Energi adalah James Prescott Joule, yaitu
seorang ilmuan dari Inggris yang lahir pada tanggal 24 Desember 1818 dan meninggal pada
tanggal 11 Oktober 1889. Ketika itu Hukum Kekekalan Energi merupakan hukum pertama
dalam termodinamika. Berdasarkan hukum ini, terdapat 3 bentuk energi yaitu Energi
Mekanik, Energi Kinetik dan Energi Potensial.
Energi Kinetik
Energi kinetik merupakan usaha yang dibutuhkan untuk menggerakkan sebuah benda dengan
massa tertentu dari keadaan diam hingga mencapai kecepatan tertentu. Jadi, Energi Kinetik
adalah energi yang dimiliki sebuah benda karena pergerakannya. Kata “kinetik” itu sendiri
berasal dari bahasa Yunani, yaitu “kinesis” yang artinya gerak. Secara umum terdapat dua
2. Energi Potensial
Energi Potensial adalah energi yang dimiliki benda karena posisi (ketinggian) benda tersebut.
Ada beberapa hal yang mempengaruhi energi potensial dari sebuah benda, tetapi tiga hal
yang paling utama adalah massa benda tersebut, gaya gravitasi dan ketinggian benda tersebut.
Energi Mekanik
Energi mekanik adalah energi yang berhubungan dengan gerak dan posisi dari sebuah benda.
Oleh karena itu energi mekanik merupakan energi yang didapatkan dari penjumlahan energi
kinetik dan energi potensial dalam melakukan suatu usaha. Contoh energi mekanik adalah
ketika kita memukul paku dengan sebuah palu, nah palu itu akan kita angkat sehingga
posisinya lebih tinggi (energi potensial), kemudian kita gerakan ke arah paku dengan
kecepatan tertentu (energi kinetik), kemudian saat paku dan palu bersentuhan, paku akan
Energi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain tetapi tidak bisa diciptakan atau
dimusnahkan (konversi energi).
Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan,
tetapi hanya dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk energi lain.
Em1 = Em2
Ek1, Ek2 : energi kinetik awal dan energi kinetik akhir (J).
Ep1, Ep2 : energi potensial awal dan energi potensial akhir (J).
h = 5 mg = 10 m/s2
Ditanya:
a. Ep dan Ek mula-mula = ...?
Jawab:
Ep1+Ek1 = Ep+Ek
57,6 + Ek1= 60 + 0
Ek1 = 60 – 57,6
= 2,4 joule
Dalam kehidupan kita sehari-hari terdapat banyak jenis energi. Selain energi potensial dan
energi kinetik pada benda-benda biasa (skala makroskopis), terdapat juga bentuk energi lain.
Ada energi listrik, energi panas, energi litsrik, energi kimia yang tersimpan dalam makanan
dan bahan bakar, energi nuklir, setelah muncul teori atom, dikatakan bahwa bentuk energi
lain tersebut (energi listrik, energi kimia, dkk) merupakan energi kinetik atau energi
potensial pada tingkat atom (pada skala mikroskopis – disebut mikro karena atom tu kecil.
Contoh lain adalah perubahan energi listrik menjadi energi panas (setrika), energi listrik
menjadi energi gerak (kipas angin) dll. Proses perubahan bentuk energi ini sebenarnya
disebabkan oleh adanya perubahan energi antara energi potensial dan energi kinetik pada
tingkat atom. Pada tingkat makroskopis, kita juga bisa menemukan begitu banyak contoh
perubahan energi.
2. Pengertian Daya
Dalam fisika, daya adalah kecepatan melakukan kerja. Daya sama dengan
jumlah energi yang dihabiskan per satuan waktu. Dalam sistem SI, satuan daya
adalah joule per detik (J/s), atau watt untuk menghormati James Watt, penemu mesin
uap abad ke-18. Daya adalah besaran skalar.
Integral daya terhadap waktu mendefinisikan kerja yang dilakukan. Karena integral
tergantung lintasan dari gaya dan torsi, maka perhitungan kerja tergantung lintasan.
Sebagai konsep fisika dasar, daya membutuhkan perubahan pada benda dan waktu yang
spesifik ketika perubahan muncul. Hal ini berbeda dengan konsep kerja, yang hanya
mengukur perubahan kondisi benda. Misal, kerja yang dilakukan seseorang adalah sama
ketika mengangkat beban ke atas tidak peduli ia lari atau berjalan, namun dibutuhkan daya
lebih besar untuk berlari karena kerja dilakukan pada waktu yang lebih singkat.
Daya Listrik
Daya pada sistem mekanik adalah kombinasi gaya dan perpindahan. Daya merupakan perkalian
antara gaya pada objek dengan kecepatan objek, atau perkalian torsi pada shaft dengan
kecepatan sudut shaft.
Daya mekanik juga merupakan turunan kerja terhadap waktu. Dalam mekanika, kerja
mekanik yang dilakukan oleh gaya F pada objek yang bergerak sepanjang kurva C dinyatakan
oleh integral garis: dengan x mendefinisikan jalur C dan v adalah kecepatan gerak.
Daya pada titik manapun sepanjang kurva C adalah turunan waktu Pada satu dimensi, dapat
disederhanakan menjadi: Pada benda berotasi, daya adalah hasil
perkalian torsi τ dan kecepatan sudut ω, dengan ω diukur dalam radian per
detik. melambangkan perkalian skalar.
Pada sistem tenaga fluida seperti aktuator hidrolik, daya dinyatakan dengan
dengan p adalah tekanan dalam pascal, atau N/m2 dan Q adalah kecepatan alir
volumetrik dalam m3/s (satuan SI).
Rumus dan Satuan Daya
Dalam Fisika, Daya disimbolkan dengan Persamaan Berikut :
P=W/t
Dari Persamaan diatas maka kita juga bisa mengubah rumus daya menjadi :
P = (F.s) / t
P=F.v
Hasil tersebut didapatkan karena Rumus Usaha (W) = Gaya (F) dikali Jarak (s) dibagi Waktu
(t)
Dan Rumus Kecepata (v) = jarak (s) dibagi waktu (t)
Keterangan
P = Daya ( satuannya J/s atau Watt )
Penyelesaian:
Diketahui:
W = 750 J
t = 5 menit = 5 × 60 s = 300 s
Ditanyakan: P = . . .?
Jawab:
P = W/t
P = 750/300
P = 2,5 watt
Jadi, daya yang dipunyai oleh anak tersebut yaitu sebesar 2,5 watt.
Manfaat dan Fungsi Daya
Salah satu contoh yang paling signifikan seperti kegiatn sehari-hari yaitu, Menyalakan tv,
masak pake rice cooker, setrika baju, pake mesin cuci, pake kulkas, pake ac, pake komputer,
pake pompa air.