Anda di halaman 1dari 11

Hukum Ke Nol

Termodinamika
OLEH

Nama : Riska Chairunnisa


Nim : F1C120016
Kelas : KIMIA B
Matkul : KIMIA FISIKA
Pengertian Hukum ke Nol
termodinamika
Hukum ke-nol termodinamika mengungkapkan bahwa jika dua buah sistem setimbang
 
termal dengan sistem ketiga maka keduanya juga setimbang termal satu dengan yang
lain. Hukum ini dikenal pula sebagai hukum kesetimbangan termal.

Bunyi Hukum Ke-Nol


Termodinamika, “Jika ada dua
sistem yang masing-masing
berada dalam kesetimbangan
termal dengan suatu sistem
ketiga, kedua sistem tersebut
berada dalam kesetimbangan
termal antara satu sama lain.” 
Hukum Ke Nol termodinamika
Untuk lebih memahami tentang isi hukum ke 0 termodinamika, maka bunyi hukum ini
dapat ditulis ulang dengan kata-kata yang lebih sederhana yaitu  Jika benda A mempunyai
temperatur yang sama dengan benda B dan benda B mempunyai temperatur yang sama dengan
benda C maka temperatur benda A akan sama dengan temperatur benda C atau disebut ketiga
  (benda A, B dan C) berada dalam kondisi kesetimbangan termal. Kondisi ini dapat
benda
digambarkan sebagai berikut:

Jika 2 benda yang berbeda temperatur


bersentuhan, maka dikatakan ke dua
benda itu berada dalam kondisi kontak
termal. Permukaan tempat kedua benda
bersentuhan disebut permukaan kontak
termal. Panas atau dinginnya suatu benda
ditentukan oleh banyaknya energi panas
(kalor) yang diserap oleh molekul benda.
Besarnya derajat panas benda ini disebut
temperatur benda atau suhu benda.
Gambar 1 kesetimbangan termal antara benda A, benda B dan benda C
Hukum Ke Nol termodinamika
bagaimanakah temperatur benda terbentuk ?

- Temperatur
  adalah ukuran energi kinetik yang dimiliki oleh molekul-molekul
penyusun suatu benda. Benda-benda di alam tersusun oleh molekul-molekul
dan atom-atom.

- Molekul yang menyusun benda tidak berada dalam keadaan diam, tetapi
molekul-molekul ini bergetar atau bergerak secara acak sesuai dengan
besarnya energi kinetik yang dimiliki oleh molekul-molekul.

- Benda dalam bentuk padat, molekul-molekul penyusunnya tidak dapat bergerak


bebas, tetapi terikat erat dan kaku antara satu dengan lainnya. Molekul –
molekul dalam benda padat hanya dapat bergetar. Ini terjadi karena energi yang
dimiliki oleh molekul dalam benda padat relatif kecil sehingga tidak dapat
melepaskan diri dari ikatan antar molekul.
Hukum Ke Nol termodinamika
Derajat panas benda berhubungan dengan perubahan fase benda dan ditentukan oleh
besarnya energi kinetik yang dimiliki oleh molekul-molekul penyusun benda.

 
- Kalor dapat berpindah dari satu benda ke
benda yang lainnya.
- Kalor berpindah dari benda yang memiliki
kalor lebih besar ke benda yang memiliki
kalor lebih kecil.
- Kalor juga didefinisikan sebagai fluida yang
tidak kelihatan. Karena sebagai fluida, maka
kalor dapat mengalir.
- Hal yang menyebabkan kalor mengalir
adalah beda temperatur benda.
- Kalor mengalir dari benda  atau reservoir
yang memiliki temperatur yang lebih tinggi
ke benda atau reservoir yang memiliki
temperatur lebih rendah.
Pertanyaannya bagaimana dengan 3 buah benda yang berbeda temperatur ?.

Misalkan terdapat 3 buah benda yang memiliki temperatur yang tidak sama, yaitu benda
A, benda B dan benda C. Temperatur benda A lebih besar dari pada temperatur benda B dan
benda C, temperatur benda B lebih besar dari pada temperatur benda C. 

KONDISI 1

Pada gambar pertama terdapat 3 buah benda dengan temperatur yang berbeda yaitu Ta > Tb > Tc
Kemudian pada gambar kedua benda A kontak termal dengan benda C, demikian juga benda B kontak
termal dengan benda, tetapi benda A dan B terpisah secara termal. Apabila hal ini terjadi, maka kalor
akan berpindah dari benda A ke benda C dan kalor benda B akan berpindah ke benda C hingga
terbentuk kesetimbangan termal antara ketiga benda.
KONDISI 2

Pada gambar ini benda B kontak termal dengan benda C dan benda C kontak termal
dengan benda B . Sehingga pada kondisi ini kalor akan berpindah dari benda A ke benda B dan
kalor benda B akan berpindah ke benda C hingga terbentuk kesetimbangan termal antara
ketiga benda
KONDISI 3

Pada kondisi 3 kalor akan berpindah dari benda A ke benda B dan ke benda
C. Kalor benda B akan berpindah ke benda C hingga ketiga benda mencapai
kesetimbangan termal.
KONDISI 4

Pada kondisi ini agak unik, karena kalor dari benda A akan berpindah ke benda B dan benda C. Hal
ini terjadi karena temperatur benda A lebih besar dari benda C dan benda B dan antara benda A dan C terdapat
kontak termal, demikian juga benda A dan B juga terdapat kontak termal. Benda A dan benda B akan lebih dahulu
mencapai kesetimbangan termal, tetapi kondisi kesetimbangan termal A dan B masih memiliki temperatur yang
lebih tinggi dari benda C. Akibatnya kalor akan berpindah lagi dari benda A dan B yang sudah setimbang termal ke
benda C hingga ketiga benda mencapai kesetimbangan termal.

(catatan : ketiga benda harus memiliki kapasitas panas yang sama besarnya).
Penerapan Hukum Termodinamika ke Nol
Dalam Kehidupan
Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita jumpai fenomena yang menggambarkan hukum ke 0
termodinamika, yaitu :
 
- Misalnya pada saat kita membuat air hangat untuk mandi. Kita mencampur air
panas dengan air dingin. Pada saat air panas dicampur dengan air dingin, maka
kalor akan berpindah dari air panas ke air dingin. Proses perpindahan panas ini
berlangsung beberapa saat hingga tercapai kesetimbangan termal antara air panas
dengan air dingin. Pada saat tercapai kesetimbangan termal antara air panas
dengan air dingin, temperatur air panas akan turun sedangkan temperatur air dingin
akan naik menuju ke temperatur kesetimbangan termal.
- Waktu kita keluar dari bak mandi setelah berendam dari air panas, maka tubuh
akan terasa dingin. Ini terjadi karena temperatur ruangan lebih rendah
dibandingkan dengan temperatur tubuh kita akibatnya sejumlah kalor dari tubuh
berpindah ke udara di sekitar kita. Pada saat kalor keluar dari tubuh kita, kita akan
merasa lebih dingin. Dan masih banyak lagi contoh penerapan hukum ke 0
termodinamika di sekitar kita.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai