Anda di halaman 1dari 10

PENURUNAN RUMUS VISKOSITAS

Oleh:

KELOMPOK 1

ALIFIA AZ – ZAHRAH 2215011008


AKBAR MAULANA SURYA 2215011017
FARAH ISPI NADIA 2215011018
ANDARAN PANAHATAN S 2215011095
ANISA ENSA PUTRI 2215011114
AHMAD ZIKRULLAH A 2255011004

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2023
ABSTRAK

PENURUNAN RUMUS VISKOSITAS

Oleh :

KELOMPOK 1

Viskositas atau kekentalan adalah sifat dari zat cair untuk melawan tegangan geser pada
waktu bergerak/mengalir. Kekentalan disebabkan karena kohesi antar partikel zat cair.
Gaya kohesi adalah gaya tarik antar partikel. Semakin tinggi viskositas fluida , maka semakin
lama gerakan suatu benda di dalam fluida tersebut. Sebaliknya, semakin rendah viskositas
fluida, maka semakin cepat gerakan suatu benda di dalam fluida tersebut. Terdapat beberapa
faktor yang mempengaruhi viskositas. Viskositas dipelajari lebih detail dalam Hukum Stokes.
Hukum Stokes ditemukan oleh Sir George Stokes pada tahun 1845. Menurut Stokes, ketika
suatu benda bergerak didalam suatu fluida kental, maka benda tersebut akan mendapatkan
gaya hambat. Maka Stokes mencari gaya besar hambat pada suatu fluida kental dengan
mengetahui koefisien viskositas dari suatu fluida. Besarnya gaya Stokes berbanding lurus
dengan koefisien kekentalan fluida, jari-jari bola, dan kelajuan bendanya. Setiap jenis fluida
memiliki tingkat kekentalan yang berbeda-beda, sehingga penerapannya juga pasti berbeda-
beda

Kata kunci : Viskositas, Hukum Stokes, fluida


I. PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Hidrolika adalah cabang ilmu teknik yang mempelajari prilaku air baik dalam
keadaan diam maupun bergerak. Hidrolika dapat dibedakan dalam dua bidang yaitu
hidrostatika yang mempelajari zat cair dalam keadaan diam, dan hidrodinamika yang
mempelajari zat cair bergerak. Di dalam hidrodinamika yang mempelajari zat cair
bergerak. Hidrodinamika dipelajari zat cair ideal, yang tidak mempunyai kekentalan
dan tidak termampatkan. Sebenarnyaz at cair ideal tidak ada di alam. Air mempunyai
kekentalan dan pemampatan yang sangat kecil, sehingga pada kondisi tertentu dapat
dianggap zat cair ideal. Zat cair ideal tidak mempunyai kekentalan. Zat cair kental,
seperti oli atau sirop, mempunyai kekentalan besar, sedang zat cair encer, seperti air,
mempunyai kekentalan kecil. Kekentalan atau viskositas dipengaruhi oleh beberapa
faktor. Viskositas dipelajari lebih detail di Hukum Stokes. Hukum stokes menjelaskan
bahwa apabila sebuah benda atau partikel mengendap atau melaju dalam suatu fluida,
maka benda akan mendapat perlawanan berupa gaya hambat.

I.2. Ruang Lingkup

Ruang lingkup di dalam artikel ilmiah yang berjudul “Penurunan Rumus Viskositas”
adalah pembahasan mengenai dan hukum Hukum Stokes yang terdiri atas pengertian
hukum Stokes, rumus penurunan viskositas , dan penerapan viskositas.

I.3. Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dalam artikel ilmiah ini, yaitu:
1. Apa itu Hukum Stokes?
2. Bagaimana cara penurunan rumus viskositas dipakai?
3. Apa saja penerapan viskositas ?

I.4. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penulisan artikel ilmiah ini adalah:
1. Mengetahui apa itu hukum Stokes.
2. Memahami bagaimana cara penurunan rumus viskositas digunakan.
3. Mengetahui pengaplikasian pada penurunan rumus viskositas.

I.5. Manfaat
Adapun manfaat dalam penulisan artikel ilmiah ini, yaitu:
1. Pembaca dapat memahami ilmu hidrolika khususnya hukum Stokes dan
memahami penggunaan rumus penurunan pada rumus viskositas.
2. Pembaca memahami penggunaan viskositas dalam kehidupan sehari-harI
II. PEMBAHASAN

II.1. Hukum Stokes

Viskositas (kekentalan) berasal dari perkataan Viscous (Soedojo, 1986). Suatu bahan
apabila dipanaskan sebelum menjadi cair terlebih dulu menjadi viscous yaitu menjadi
lunak dan dapat mengalir pelan-pelan. Viskositas dapat dianggap sebagai gerakan di
bagian dalam (internal) suatu fluida (Sears & Zemansky, 1982). Viskositas suatu
fluida merupakan daya hambat yang disebabkan oleh gesekan antara molekul-molekul
cairan, yang mampu menahan aliran fluida sehingga dapat dinyatakan sebagai
indikator tingkat kekentalannya. Nilai kuantitatif dari viskositas dapat dihitung
dengan membandingkan gaya tekan per satuan luas terhadap gradien kecepatan aliran
fluida.Metode yang sudah dikenal sejak lama untuk mendapatkan nilai viskositas
adalah metode bola jatuh (falling ball method) dengan prinsip Hukum Stokes. Hukum
Stokes menyatakan bahwa apabila suatu bola bergerak dalam zat cair yang diam,
maka akan terjadi gaya geser pada bola berupa gesekan dengan arah yang
berlawanan dengan arah gerak bola. Hukum Stokes adalah persamaan matematis yang
mewakili laju pengendapan partikel bola kecil dalam media cair. Hukum tersebut,
pertama kali dirumuskan oleh ilmuwan Inggris Sir George G. Stokes pada tahun 1851,
diturunkan dengan mempertimbangkan gaya yang bekerja pada partikel tertentu
ketika mengalir melalui kolom cairan di bawah pengaruh gravitasi.

II.2. Penurunan Rumus Viskositas

Viskositas adalah kekentalan lapisan-lapisan fluida ketika lapisan tersebut bergeser,


secara matematis hal tersebut dijabarkan sebagai berikut:
F = k. η.v
dengan:
F = gaya untuk menggerakkan fluida (N).
η = koefesien viskositas (Ns/m2).
v = kecepatan fluida (m/s).

Zat cair yang memiliki η> dari zat yang encer . Menurut Hukum Stokes :
“ Benda yang bergerak dengan kecepatan v tertentu dalam fluida kental akan
mengalami gaya gesekan oleh fluida.”
Koefisien k bergantung pada bentuk geometri benda. Untuk benda yang berbentuk
bola sehingga k = 6 πr. Sehingga didapat persamaan:
F = 6 . π . η .r .v
dengan:
r = jari-jari (m).

Jika sebuah benda berbentuk bola dijatuhkan ke dalam fluida kental, nampak
mula-mula bola bergerak dipercepat. Tetapi beberapa saat setelah menempuh jarak
cukup jauh, nampak bola bergerak dengan kecepatan konstan (bergerak lurus
beraturan). Kecepatan tetap ini disebut kecepatan terminal (VT).
Ini berarti bahwa di samping gaya berat dan gaya apung zat cair masih ada gaya
lain yang bekerja pada bola tersebut. Gaya ketiga ini adalah gaya gesekan yang
disebabkan oleh kekentalan fluida. Khusus untuk benda berbentuk bola, gaya
gesekan fluida secara empiris dirumuskan sebagai berikut :
2 r² g
VT = (ρ-ρo)
9 η

Gambar 1. Gaya yang Bekerja Pada Saat Bola Dengan Kecepatan Tetap
dengan:
ρ = massa jenis bola
ρo = massa jenis zat cair
r = jari-jari bola
g = percepatan gravitasi
η = koefisien viskositas zat cair
VT = kecepatan peluru bola dalam zat cair

Syarat - syarat berlakunya eksperimen hukum Stokes antara lain :


1. Ruang tempat fluida jauh lebih luas dibanding ukuran bola.
2. Tidak terjadi aliran turbulen dalam fluida.
3. Kecepatan v tidak terlalu besar sehingga aliran fluida masih bersifat laminer.

II.3. Pengaplikasian Hukum Stokes

Setiap jenis fluida memiliki tingkat kekentalan yang berbeda-beda, sehingga penarapannya
juga pasti berbeda-beda. Adapun penerapan viskositas dalam kehidupan sehari-hari adalah
sebagai berikut.

Oli sebagai Pelumas

Gambar 2. Oli

Oli merupakan zat pelumas yang biasa digunakan pada kendaraan bermotor. Dengan adanya
pelumas inilah mesin motor bisa meminimalisir gesekan antara piston dan dinding silinder.
Semakin lama digunakan, tingkat kekentalan oli akan berkurang.
Air Mengalir Melalui Pipa

Gambar 3. Air mengalir melalui pipa

Air tergolong fluida cair atau memiliki viskositas sangat rendah. Itulah mengapa, air mudah
dialirkan melalui pipa, bahkan pipa yang ukurannya sempit. Jika bandingkan dengan oli, oli
membutuh waktu yang cukup lama untuk mengalir melalui pipa berukuran sempit.
III.PENUTUP
III.1. Kesimpulan
Viskositas (kekentalan) dapat dianggap suatu gesekan dibagian dalam suatu fluida, karena
dengan adanya viskositas ini benda dapat mengalami pengurangan kecepatan pada saat
benda jatuh kedalam suatu cairan. Besar kecilnya viskositas suatu fluida disebabkan salah
satunya oleh massa jenis cairan. Hal ini menjadi faktor utama yang mempengaruhi
kecepatan benda ketika benda tersebut jatuh
DAFTAR PUSTAKA

ahmadnurhakim. (2023, mei 16). Pengertian Viskositas: Rumus, Faktor, Penerapan. From
www.quipper.com: https://www.quipper.com/id/blog/mapel/fisika/viskositas/

Apa yang dimaksud dengan Hukum Stokes – Pengertian. (2023). From Apa-itu.NET:
https://pengertian.apa-itu.net/apa-yang-dimaksud-dengan-hukum-stokes.html

ANWAR BUDIANTO, A. B. (2008, August). Metode Penentuan Koefisien Kekentalan Zat Cair
dengan Menggunakan Regresi Linear Hukum Stokes. In Seminar Nasional IV SDM
Teknologi Nuklir (pp. 157-166).

Sidiq, M. F., & Samyono, D. (2016). Nilai Koefisien Viskositas Diukur dengan Metode Bola
Jatuh Dalam Fluida Viskos. Engineering: Jurnal Bidang Teknik, 7(2), 7-7.

Triatmodjo, B. 1993. Hidraulika I. Betta Offset, Yogyakarta. 18 hlm


Universitas Lampung. 2020. Panduan Penulisan Karya Ilmiah Universitas
Lampung. Bandar Lampung: Universitas Lampung

Anda mungkin juga menyukai