A. KESIMPULAN
Dari sampel yang ada dalam percobaan, diperoleh hasil uji kadar air
agregat halus sebesar 2,2495% pada sampel 1 dan 2,4590% pada sampel 2,
serta 2,3542% rata-rata kadar air kedua benda uji. Berdasarkan standar
1%. Oleh karena itu, agregat halus tersebut tidak dapat digunakan dalam
adukan beton.
Berdasarkan hasil dari percobaan diperoleh kadar air agregat kasar sebesar
2,51% pada sampel 1 dan 1,47% pada sampel 2, serta 2% rata-rata kadar
air benda uji berdasarkan standar ASTM C566-97 nilai dari sampel di
KELOMPOK 1
3. Berat jenis dan penyerapan agregat halus
Dari hasil percobaan tersebut, diperoleh nilai berat jenis semu sebesar
2,50; berat jenis kering sebesar 2,39; dan berat jenis kondisi SSD sebesar
2,43. Nilai tersebut tidak memenuhi standar yang telah ditetapkan ASTM
C33-03 yaitu berkisar antara 2,5-2,7, karena itu material benda ujinya
tidak baik digunakan sebagai bahan campuran beton. Dan untuk persentase
absorpsi agregat halus yang diperoleh dari percobaan ini adalah 1,83%.
diperoleh nilai berat jenis semu sebesar 3,4021 dan berat jenis kondisi
SSD sebesar 3,2925. Nilai tersebut sudah melebihi standar yang ditetapkan
ASTM C127-01 yaitu sebesar 2,5 - 2,7. Dan untuk persentase absorbsi
agregat kasar yang diperoleh dari percobaan ini adalah 1,4051%. Hal ini
berkisar 1-3%.
KELOMPOK 1
6. Gradasi agregat kasar
antara 6-8. Maka, dapat disimpulkan bahwa agregat kasar tersebut dapat
Dari sampel yang ada dalam percobaan, diperoleh hasil uji kadar lumpur
agregat halus sebesar 4% pada sampel satu dan 3% pada sampel dua, serta
3,5% untuk rata rata kadar lumpur yang terdapat pada kedua sampel.
yang diizinkan yaitu maksimal 5%. Maka, agregat halus tersebut baik
Dari sampel yang ada dalam percobaan, diperoleh hasil uji kadar
warna zat uji menjadi terang dan terdapat pada organic plate nomor 3.
standar. Oleh karena itu, pasir tersebut dapat digunakan sebagai campuran
adukan beton .
KELOMPOK 1
9. Los angeles test
standar adalah putaran ke-500 dan baik untuk digunakan sebagai campuran
beton.
adalah 1380 kg/m³. Berat volume pada agregat kasar gembur adalah
dapat disimpulkan bahwa berat volume padat lebih berat daripada berat
Dari hasil percobaan tersebut, diperoleh berat jenis semen yaitu sebesar
ditetapkan ASTM C188-95 yaitu berat jenis semen berada di kisaran 3,15 -
3,17. Oleh karena itu dapat disimpulkan semen tersebut tidak baik untuk
digunakan.
KELOMPOK 1
12. Waktu pengikatan awal semen
selang waktu 125 menit. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa
yang dapat dicapai jarum penetrasi semakin pendek dan pada akhirnya
Dari hasil perhitungan dan data hasil percobaan, dengan kuat tekan
agregat kasar sebanyak 19,93 kg, agregat halus sebanyak 18,36 kg, air
sebanyak 3,83 liter atau 3,83 kg dan semen sebanyak 8,30 kg. Dengan
KELOMPOK 1
15. Kuat tekan beton dengan hammer test
diperoleh nilai rebound terkoreksi sebesar 38,54 pada benda uji A dan
38,26 pada benda uji B. Kemudian hasil dari percobaan baca grafik nilai
rebound terkoreksi diperoleh nilai mutu beton pada benda uji A sebesar 42
kuat tekan beton hasil pengujian dengan alat CTM sebesar 19,4206 MPa
untuk sampel 1 dan 20,9048 MPa untuk sampel 2. Nilai ini lebih kecil
perencanaan mix design perlu dikoreksi lagi supaya hasil pengujian kuat
Berdasarkan hasil praktikum uji kuat lentur beton didapatkan nilai kuat
MPa dengan bagian patah pada 1/3 bentang tengah balok beton. Nilai yang
didapatkan telah melebihi standar kuat lentur beton dari Dinas Binamarga
KELOMPOK 1
18. Kuat tarik belah beton (splitting test)
1,5243 MPa. Secara teoritis, beton memiliki kuat tarik belah yang lebih
sebesar 700,4248 MPa, elongasi sebesar 12,5%, dan rasio TS/YS sebesar
KELOMPOK 1
B. SARAN
2. Mematuhi tata tertib dan menaati peraturan yang ditetapkan oleh asisten
dosen.
KELOMPOK 1