PEMBAHASAN Acc - c3
PEMBAHASAN Acc - c3
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengujian penetrasi aspal yang telah dilakukan,
diperoleh data sebagai berikut:
1. Benda Uji I : 54°C
2. Benda Uji II : 55°C
REFERENSI
Badan standarisasi Nasional, SNI 06 2434 1991: Metode Pengujian Titik Lembek
Aspal Dan Ter
Badan Standarisasi Nasional. SNI 2434 2011 : Cara Uji Titik Lembek Aspal
Dengan Alat Cincin Dan Bola (Ring And Ball).
Pembahasan Kelekatan
Kelekatan agregat terhadap aspal adalah presentase luas permukaan
agregat yang diselimuti aspal terhadap permukaan agregat (SNI 2439:2008).
Menurut (SNI 2439:2008) Pengujian ini bertujuan untuk menguji
ketahanan penyelimutan film aspal pada permukaan suatu agregat. Adapun faktor
yang mempengaruhi kelekatan adalah Pori-pori dan absorb, Bentuk dan tekstur
permukaan, Ukuran butiran dan Agregat berbentuk kubus kubus dan kasar lebih
mengikat aspal dari pada agregat berbentuk bulat dan halus.
Berdasarkan pengujian di laboratorium Teknik Perkerasan Jalan Teknik
Sipil UMY, dari hasil pengujian didapatkan nilai presentase lolos permukaan
agregat total yang dapat dilihat dan masih diselimuti aspal pada benda uji I
sebesar 95% dan benda uji II sebesar 96%. Sehingga rata-rata sebesar 95,5%
maka dari hasil pengujian tersebut telah memenuhi syarat kelekatan agregat
terhadap aspal minimum 95%.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengujian penetrasi aspal yang telah dilakukan,
diperoleh data sebagai berikut:
1. Benda uji I : 95%
2. Bneda uji II : 96%
3. Rata-rata : 95,5%
REFERENSI
Badan standarisasi Nasional, SNI 03-2439-1991: Metode Pengujian Kelekatan
Agregat Terhadap Aspal, Jakarta.
Badan standarisasi Nasional, SNI 2439:2008: Tentang Cara Uji Penyelimutan dan
Pengelupasan Pada Campuran Agregat Aspal, Jakarta.