Anda di halaman 1dari 7

TITIK

LEMBET
ASPAL
(SNI 06-2434-2011)
(AASTHO T-53-74)
Maksud dan Tujuan
Maksud
Pengujian ini dimaksudkan agar Dapat mengetahui suhu dimana aspal mulai lembek dengan
menggunakan alat ring and ball dimana suhu ini akan menjadi acuan dilapangan atas
kemampuan aspal menahan suhu yang terjadi untuk tidak lembek sehingga dapt mengurangi
daya lekat.

Tujuan
Tujuan dari metode ini ialah agar dapat menentukan nilai titik
lembek yang berkisar antara 30oC - 200oC.
Dasar Teori

Titik lembek adalah besar besar suhu dimana aspal mencapai


derajat kelembekan (mulai leleh).

Menurut SK SNI 06 – 2434 – 1991, titik lembek aspal dan ter


berkisar antara 46C - 58C. Dalam pengujian titik lembek ini
diharapkan titik lembek hendaknya lebih tinggi dari suhu permukaan
jalan sehingga tidak terjadi pelelehan aspal akibat temperatur
permukaan jalan, untuk itu dilakukan usaha untuk mempertinggi titik
lembek antara lain dengan menggunakan filler terhadap campuran
beraspal.
Alat dan Bahan

Plat Kaca Sumber Pemanas Plat Kuningan Cincin Kuningan

Gelas Ukur Thermometer Bola Baja Stopwatch


Langkah Pengujian

01 02 03 04

05 06 07
Tabel Data
Kesimpulan
Dari hasil pengujian yang sudah dilakukan, maka di dapat hasil pada
cincin kiri jatuh pada menit ke 13 dan 10 detik dengan suhu 49C dan pada
cincin kanan jatuh pada menit ke 13 dan 16 detik dengan suhu 50C.
Berdasarkan SNI 06 2434:1991 Standar untuk titik lembek aspal ialah
minimal 46C dan nilai maksimalnya ialah 58C. Maka dapat di simpulkan
bahwa kedua sampel aspal tersebut sudah memenuhi standar SNI dan
dapat di gunakan sebagai bahan pekerjaan jalan.

Anda mungkin juga menyukai