Bab 2berat Jenis Aspal
Bab 2berat Jenis Aspal
R AT J E NI S
BE
ASP A L
(SNI 06-2441-1991)
(AASTHO T-228-68)
(ASTM D-70-72)
.
MAKSUD dan TUJUAN
• Maksud
Pengujian ini dimaksudkan sebagai acuan dan pegangan dalam pengujian
untuk menentukan berat jenis bitumen keras.
• Tujuan
Tujuan dari metode ini ialah agar dapat menentukan nilai berat jenis bitumen
keras serta dapat memahami prosedur pelaksanaan pengujian berat jenis
bitumen keras.
DASAR TEORI
Berat jenis aspal adalah perbandingan antara berat jenis aspal padat dan berat air
suling dengan isi yang sama pada suhu 15,6˚C atau 25˚C, (SNI 06–2441–1991).
Berat jenis diperlukan sebagai data konversi di lapangan, yaitu mengkonversi
dariberat ke volume atau dari volume ke berat
ALAT PENGUJIAN
Obeng Cawan
Botol Erlen Meyer Timbangan
BAHAN PENGUJIAN
Air Sampel Aspal Gliserin
LANGKAH KERJA
RUMUS PENGUJIAN
Keterangan:
W1 = Berat Erlenmeyer (gram)
W2 = Berat Erlenmeyer berisi air (gram)
W3 = Berat Erlenmeyer berisi aspal (gram)
W4 = Berat Erlenmeyer berisi aspal dan air (gram)
TABEL DATA
Uraian Jumlah
Uraian Jumlah
Berat Erlenmeyer (W1)
114,5 gr
Dari hasil pengujian yang sudah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
Berdasarkan SNI 06 2441:1991 Standar untuk berat jenis aspal ialah minimal 1 . Maka
dapat di simpulkan bahwa sampel aspal tersebut sudah memenuhi standar SNI.