Anda di halaman 1dari 4

BAB V

PEMERIKSAAN BERAT ISI AGREGAT HALUS

5.1 Dasar Teori


Berat isi adalah perbandingan antara berat bahan dalam keadaan di alam
dengan volume totalnya, termasuk pori-porinya. Berat isi digunakan untuk
menentukan berat sendiri bahan.
Standar unit weight atau berat isi agregat diperoleh dengan memasukan
agregat dalam keadaan SSD ke dalam alat pengukur yang diketahui berat dan
volumenya, sehingga berat satuan agregat dapat dihitung. Dalam hal ini metode
yang dipakai adalah:
1. Metode Rodded
Metode ini dilakukan dengan mengisi alat ukur 1/3 bagian agregat lalu
ditumbuk dengan tongkat sebanyak 25 kali. Proses ini dilakukan juga
pada bagian kedua dan ketiga sampai akhirnya penuh lalu diratakan
permukaanya dengan tangan atau mistar.
2. Metode Shoveled
Metode ini dilakukan dengan memasukan dengan memasukan agregat
ke dalam alat ukur dengan cara biasa hingga penuh dan kemudian
diratakan dengan tangan atau mistar.

5.2 Tujuan
Untuk mengetahui berat isi agregat dengan cara Rodded dan Shoveled.

5.3 Bahan
Agregat halus adalah Pasir alam atau buatan dari sungai atau dari gunung
seberat 5 kg.

5.4 Peralatan
a. Timbangan dengan kapasitas > 1 kg dengan ketelitian 0,1 gr.

b. Tongkat tumbuk baja panjang ±600 mm dengan diameter ±16 mm


c. Kotak takaran atau ember.
5.5 Pelaksanaan
a. Pasir SSD direndam selama 24 jam, permukannya disapu dengan lap
lembap
b. Timbang kotak takar kosong
c. Timbang kotak takar berisi air penuh
d. Isi masing-masing kotak takar dengan benda uji dalam 3 lapisan sama,
kemudian tiap lapisan ditumbuk sebnyak 25 kali (metode Rodded)
e. Ratakan muka bahannya dengan tangan atau mistar.
f. Timbang kotak takar dan isi lagi dengan benda uji
g. Kosongkan kotak takar dan isi lagi dengan benda uji yang dimaksudkan
dengan singkup dan tinggi tidak lebih dari 2 inci diatas kotak takar. Cara
ini disebut Shovelling
h. Ratakan muka benda ujinya dengan mistar atau tangan
i. Timbang kotak takar berisi benda uji

5.6 Hasil Pengujian


Tabel 5. 1Pemeriksaan Berat Isi Agregat Halus
1 Berat takaran (gr) 1633 1633
2 Berat takaran + air (gr) 4688 4688
3 Berat air = (2)-(1) (gr) 3055 3055
4 Volume air = (3)/(1) (cc) 1,871 1,871
  CARA   RODDED SHOVELED
5 Berat Takaran (gr) 1633 1633
6 Berat takaran + benda uji (gr) 6075 5839,5
7 Berat benda uji = (6)-(5) (gr) 4442 4206,5
8 Berat isi agregat halus = (7)/(4) (gr/cc) 2374,4 2248,5
9 Berat isi agregat halus rata-rata (gr/cc) 2311,467
Sumber: Hasil Perhitungan
Perhitungan Berat Isi Agregat Halus
Berat takaran = 1633 gr
Barat takaran + air = 4688 gr
Berat air = (berat takaran + air) – berat takaran
= 4688 gr – 1633 gr
= 3055 gr
Volume air = berat air / berat takaran
= 3055 gr / 1633 gr
= 1,871 cc
Cara Rodded
Berat takaran = 1633 gr
Berat takaran + benda uji = 6075 gr
Berat benda uji = (berat takaran + benda uji ) – berat takaran
= 6075 gr – 1633 gr
= 4442 gr
Berat isi agregat halus = berat benda uji / volume air
= 4442 gr / 1,871 cc = 2374,4 gr/cc
Cara Shovelled
Berat takaran = 1633 gr
Berat takaran + benda uji = 5839,5 gr
Berat benda uji = (berat takaran + benda uji ) – berat takaran
= 5839,5 gr – 1633 gr
= 4206,5 gr
Berat isi agregat halus = berat benda uji / volume air
= 4206,5 gr / 1,871 cc = 2248,5 gr/cc

5.7 Pembahasan
Berdasarkan hasil pengujian makan diperoleh berat isi:
Agregat Halus (Pasir)
Cara Rodded : 2374,4 gr/cc
Cara Shovelled : 2248,5 gr/cc
Berat isi Rodded > dari berat isi Shovelled. Hal ini dikarenakan tusukan-
tusukan sehingga volume agregat halus menjad lebih padat. Berat isi juga
dipengaruhi oleh gradasi butiran (pembagian butiran menggunakan saringan).
Bila bentuk butiran agregat bulat, maka gesekan antar butiran adalah kecil,
sehingga berat isi menjadi besar. Sebaliknya apabila butiran agregat adalah batu
pecah, maka berat isi akan menjadi kecil.

5.8 Kesimpulan
Berdasar hasil pengujian didapat berat isi untuk agregat halus adalah:
a. 2374,4 gr/cc untuk metode Rodded, dan 2248,5 gr/cc untuk metode
Shovelled
b. Berat isi Rodded > dari berat isi Shovelled. Hal ini dikarenanakan
tusukan- tusukan sehingga agregat halus mengisi semua rongga
hingga volume menjadi lebih padat dan berat isi menjadi lebih besar.
c. Pemeriksaan berat isi dengan cara Shovelled lebih cocok digunakan
dilapangan karena mudah, praktis dan cepat dalam pelaksanaannya.

Anda mungkin juga menyukai